• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil

1) Karakteristik Responden a) Umur

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Umur pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Umur Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Produktif 23 65.7

Tidak Produktif 12 34.3

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kategori umur pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros didominasi pada kelompok produktif yaitu sebanyak 23 responden (65.7%) dan terendah pada kelompok tidak produktif yaitu sebanyak 12 responden (34.3%).

b) Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022 Jenis Kelamin Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Laki-laki 35 100.0

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

52

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa kelompok jenis kelamin pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros didominasi pada kelompok jenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 35 responden (100.0%) c) Status Pendidikan

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Status Pendidikan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Status Pendidikan Frekuensi (n)

Presentase (%)

Pendidikan Tinggi 5 14.3

Perguruan Menengah 30 85.7

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kelompok status Pendidikan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros didominasi pada kelompok Pendidikan tinggi yaitu sebanyak 5 responden (14.3%) dan terendah pada kategori Perguruan menengah yaitu sebanyak 5 responden responden (85.7%)

d) Status Pernikahan

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022 Status Pernikahan Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Belum Menikah 17 48.6

Menikah 18 51.4

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kelompok Status Pernikahan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros.

didominasi pada kelompok sudah menikah yaitu sebanyak 18 responden (51.4%) dan terendah pada kelompok belum menikah yaitu sebanyak 17 responden (48.6%)..

e) Masa Kerja

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Masa Kerja Frekuensi (n)

Presentase (%)

Lama 22 62.9

Baru 13 37.1

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kelompok lama kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros didominasi pada kelompok masa kerja yaitu sebanyak 22 responden (62.9%) dan terendah pada kategori baru yaitu sebanyak 13 responden (37.1%).

54

f) Indeks Massa Tubuh

Tabel 4.6

Distribusi Responden Berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

IMT Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Normal (18,5-25,0) 11 31.4

Kurus (17,0-18,4) 24 68.6

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kelompok Indeks Massa Tubuh pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros dominasi pada kelompok dengan IMT (17,0 – 18,4) atau kategori kurus yaitu sebanyak 24 responden (68.6%) dan terendah pada kelompok dengan IMT (18,5 – 25, 0) atau kategori normal sebanyak 11 responden (31.4%).

g) Keadaan Monoton

Tabel 4.7

Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022 Keadaan Monoton Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Tidak Monoton 16 45.7

Monoton 19 54.3

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa kelompok Keadaan Monoton pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros dominasi pada kategori Monoton yaitu sebanyak 19 responden (54.3%) dan terendah

pada kelompok kelelahan berat yaitu sebanyak 16 responden (47.2%).

h) Kelelahan Kerja

Tabel 4.8

Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022 Kelelahan Kerja Frekuensi

(n)

Presentase (%)

Ringan 22 62.9

Berat 13 37.1

Total 35 100

Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kelompok kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros dominasi pada kelelahan ringan yaitu sebanyak 22 responden (62.9%) dan terendah pada kelompok kelelahan berat yaitu sebanyak 13 responden (37.1%).

b. Analisis Bivariat

1. Hubungan Umur dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.9

Hubungan Antara Umur dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Umur

Kelelahan

Total P Value Ringan Berat

n % n % N %

Produktif 18 78.3 5 21.7 23 100

0.013 Tidak Produktif 44 4 33.3 8 66.7 12 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 23 responden dengan kategori umur produktif yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 18

56

responden (78.3%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 5 responden (21.7%) sedangkan dari 12 responden dengan kategori umur tidak produktif yang mengalami kelelahan berat sebanyak 8 responden (66.7%) dan yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 4 responden (33.3%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan umur dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi- Square, diperoleh nilai p-value=0.013 yang menandakan bahwa nilai p<0.05, maka terdapat hubungan antara dua variabel yaitu umur dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Hubungan Status Pendidikan dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.10

Hubungan Antara Status Pendidikan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Status Pendidikan

Kelelahan

Total P Value Ringan Berat

n % n % N % Pendidikan Tinggi 3 60.0 2 40.0 5 100

0.626 Pendidikan Menengah 44 19 63.3 11 36.7 30 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 5 responden dengan kategori Pendidikan tinggi yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 3 responden (60.0%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 2 responden (40.0%) sedangkan dari 30 responden dengan kategori pendidikan menengah yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 19 responden (63.3%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 11 responden (36.7%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan tingkat pendidikan dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi- Square, diperoleh nilai p-value=0.626 yang menandakan bahwa nilai p>0.05, maka tidak terdapat hubungan antara dua variabel yaitu status pendidikan dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima.

3. Hubungan Status Pernikahan dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.11

Hubungan Antara Status Pernikahan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Pernikahan

Kelelahan

Total P Value Ringan Berat

N % n % N %

BelumMenikah 14 82.4 3 17.6 17 100

0.020 Menikah 44 8 44.4 10 55.6 18 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 17 responden dengan kategori belum menikah yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 14 responden (82.4%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 3 responden (17.6%) sedangkan dari 18 responden dengan kategori menikah yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 8 responden (44.4%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 10 responden (55.6%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan pernikahan dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi- Square, diperoleh nilai p-value=0.020 yang menandakan bahwa nilai p<0.05, maka terdapat hubungan antara dua variabel yaitu status pernikahan dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

58

4. Hubungan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.12

Hubungan Antara Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

Masa Kerja

Kelelahan

Total P Value

Ringan Berat

n % n % N %

Lama 11 50.0 11 50.0 22 100

0.043 Baru 44 11 84.6 2 15.4 13 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 22 responden dengan kategori lama yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 11 responden (50.0%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 11 responden (50.0%) sedangkan dari 13 responden dengan kategori baru yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 11 responden (84.6%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 2 responden (15.4%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi- Square, diperoleh nilai p-value =0.043 yang menandakan bahwa nilai p<0.05, maka terdapat hubungan antara dua variabel yaitu masa kerja dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

5. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.13

Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022

IMT

Kelelahan

Total P Value

Ringan Berat

n % n % N %

Normal 2 18.2 9 81.8 11 100

0.000 Kurus 44 20 83.3 2 4 16.7 24 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 11 responden dengan kategori normal yang mengalami kelelahan berat sebanyak 9 responden (81.8%) dan yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 2 responden (18.2%) sedangkan dari 24 responden dengan kategori kurus yang mengalami kelelahan berat sebanyak 4 responden (16.7%) dan yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 20 responden (83.3%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan IMT dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi-Square, diperoleh nilai p-value =0.000 yang menandakan bahwa nilai p<0.05, maka terdapat hubungan antara dua variabel yaitu indeks massa tubuh dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

60

6. Hubungan Keadaan Monoton dengan Kelelahan Kerja Tabel 4.14

Hubungan Antara Keadaan Monoton dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros Tahun 2022 Keadaan

Monoton

Kelelahan

Total P Value Ringan Berat

n % n % N %

Tidak Monoton 13 81.3 3 18.8 16 100

0.039 Monoton 44 9 47.4 2 10 52.6 19 100

Total 22 62.9 13 37.1 35 100 Sumber: Data Primer 2022

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa dari 19 responden dengan kategori tidak monoton yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 13 responden (81.3%) dan yang mengalami kelelahan berat sebanyak 3 responden (18.8%) sedangkan dari 19 responden dengan kategori monoton yang mengalami kelelahan berat sebanyak 10 responden (52.6%) dan yang mengalami kelelahan ringan sebanyak 9 responden (47.4%).

Hasil analisis untuk melihat hubungan keadaan monoton dengan kelelahan kerja pada pekerja Workshop di PT. Semen Bosowa Maros menggunakan uji Chi- Square, diperoleh nilai p-value= 0.039 yang menandakan bahwa nilai p<0.05, maka terdapat hubungan antara dua variabel yaitu keadaan monoton dengan kelelahan kerja dan dapat pula diinterpretasikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Dokumen terkait