BAB III METODE PENELITIAN
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pengambilan data awal diPT. PLN (Persero) ULP JENEPONTO, Area Bulukumba, Unit Pallengu, Penyulang Karamaka, Kabupaten Jeneponto.
2. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian yaitu di PT.
PLN (Persero) ULP JENEPONTO, Area Bulukumba, Unit Pallengu, Penyulang Karamaka, Kabupaten Jeneponto.
D. Analisis Data
Dari penelitian data yang diperoleh di PT. PLN (Persero) ULP JENEPONTO, Area Bulukumba, Kabupaten Jeneponto dianalysis menggunakan fault tree analysis yang digunakan untuk menjabarkan penyebab gangguan jaringantransmisi listrik melalui metode RCA.
E. Langkah Penelitian
Secara garis besar tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini di
tunjukkan pada diagram alur berikut
xx
Gambar 3.1 Alur penelitian Survey Lapangan
Sampel
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Finish
Penyajian Hasil Penelitian
xxi BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gangguan yang terjadi pada sistem transmisi listrik di PT. PLN (Persero) ULP JENEPONTO, Area Bulukumba, Kabupaten Jenepontodapat berupa gangguan trafo daya dan gangguan pada saluran transmisi (SUTM).
Tabel 1 Data Gangguan yang terjadi pada sistem transmisi listrik di PT.
PLN (Persero) ULP JENEPONTO, Area Bulukumba, Kabupaten Jeneponto Tahun 2019.
Bulan Jumlah Gangguan (Kali) Lama Gangguan (Jam)
Energi Tak Tersalurkan (Kva)
TRAFO SUTM TRAFO SUTM TRAFO SUTM
Januari 16 16 13 13 100 20 Kva
Februari 12 12 5 5 160 20 Kva
Maret 19 19 15 15 210 20 Kva
April 8 8 12 12 150 20 Kva
Mei 5 5 3 3 100 20 Kva
Juni 10 10 6 6 162 20 Kva
Juli 13 13 7 7 162 20 Kva
Agustus 15 15 10 10 210 20 Kva
September 19 19 9 9 162 20 Kva
Oktober 5 5 2 2 100 20 Kva
Nopember 5 5 5 5 100 20 Kva
Desember 12 12 8 8 160 20 Kva
22
xxii
Tabel 1 menunjukkan bahwa Top gangguan terjadi pada bulan Maret dan September kemudian disusul pada bulan Januari dan Agustus, sedangkan lama gangguan yang paling Top terjadi pada bulan Maret, Januari dan April.
Tabel 2. Faktor penyebab gangguan saluran transmisi
No Faktor Penyebab Penyebab Gangguan Keterangan
Alat Kerusakan Alat Gangguan peralatan yang disebabkan oleh faktor teknis dimana alat tidak berfungsi. Contohnya wiring PMT yang terus mengeluarkan perintah trip, terjadi gangguan pada PT bus 20 KV, relay discrepancy rusak,
Material Kualitas Material Buruk Gangguan yang disebabkan oleh kondisi material.
contohnya putusnya konduktor akibat kondisi konduktor yang sudah keropos sehingga proses transmisi listrik menjadi terganggu dan kemampuan isolator yang menurun.
4.
Manusia Kegiatan Manusia Seluruh aktivitas manusia yang dapat
menimbulkan gangguan pada jaringan transmisi Contohnya
penebangan pohon oleh pihak ketiga (PTPN)
tanpa koordinasi dengan pihak UPT dan secara
tidak sengaja mengenai konduktor , adanya
arus gangguan karena kawat pengikat balon
atau layangan (terbuat dari bahan email) yang
menempel pada konduktor SUTM, adanya
xxiii
pencurian yang menyebabkan struktur tower melemah dan roboh
5.
Lingkungan Gangguan Alam Gangguan transmisi listrik yang disebabkan oleh gangguan alam yang sulit diprediksi yang menyebabkan gangguan temporer ataupun rusaknya peralatan transmisi. Contohnya isolator pecah, isolator flashover, maupun arching horn flash yang disebabkan oleh petir. Angin kencang yang menyebabkan ranting pohon menyentuh konduktor
Analisis Fault tree digunakan untuk menjabarkan penyebab gangguan jaringantransmisi listrik. Dari pengolahan data, didapatka basic event yang menyebabkan gangguan jaringan tegangan tinggi (SUTM) antara lain:
1. Kesalahan manusia
a. Pemeliharaan alat kurang.
b. Kesalahan dalam setting impedasi.
c. Lemahnya pengawasan Tiang.
d. Kompetensi pelaksana pemasangan alat kurang.
e. Kurangnya pengawasan pemasangan alat
f. Komponen yang tidak lengkap mengakibabkan alat tidak dapat berfungsi sempurna
g. Temuan inspeksi yang terlambat ditindaklanjuti.
xxiv h. Tindakan pencurian bagian tower 2. Gangguan peralatan
a. Saklar pemutus tenaga (PMT) tidak terhubung relay.
b. Kesalahan Current transformer (CT) dalam membaca arus.
c. Kesalahan Potential transformer dalam membaca besaran tegangan.
d. Sumber tenaga (DC) putus.
e. Kelainan alat ukur waktu 3. Material
a. Kualitas alat yang kurang baik. Hal ini akan berakibat putusnya konduktor.
4. Gangguan lingkungan
a. Arus gangguan lebih besar dari kemampuan alat untuk menetralkan arus gangguan.
b. Tingginya kandungan elektrolit pada tanah. Semakin tinggi kandungan elektrolit pada tanah maka nilai pentanahannya akan semakin besar.
c. Kondisi tanah yang kering. Semakin kering tanah maka nilai pentanahannya akan semakin besar.
d. Kelembababn yang rendah. Semakin lembab tanah maka nilai pentanahannya akan semakin besar.
e. Ionisasi akibat tumpukan debu polusi.
f. Debu polusi dan terpaan iklim yang menyebabkan konduktor mengalami korosi dan akhirnya putus.
g. Kurangnya koordinasi dengan masyarakat sekitar.
xxv A. Data Penyulang Karamaka
Jaringan yang digunakan dalam perhitungan kerugian daya ini adalah jaringan tegangan menengah penyulang karamaka(GI Jeneponto)dengan data-data yang diperoleh dilapangan yaitu:
Tabel 4.1 Data Penyulang karamaka Tahun 2019 Nama
Gardu Kaps Arus
Tegangan Beban (Kva)
R S T R S T
BJ/094 160 47 85 62 225 10,58 19,13 13,95 BJ/001 200 185 108 172 225 41,63 24,3 38,7 BJ/092 160 115 112 77 214 24,16 23,97 16,42 BJ/072 160 57 109 112 224 12.77 24,42 25,09 BJ/051 160 52 113 121 225 11,7 25,43 27,23 BJ/005 250 98 109 129 216 21.17 23,54 27,86 BJ/020 160 130 109 124 224 29,12 24,42 27,78
BJ/135 100 1 1 1 229 0,23 0,23 0,23
BJ/074 160 95 85 72 221 21 18,79 15,91 BJ/073 160 80 59 91 227 18,16 13,39 20,66
Data arus, tegangan dan beban sisi tegangan rendah diperoleh dari pengukuran masing-masing gardu distribusi yang dijelaskan pada Tabel 4.1 Perhitungan Arus Beban (I
TM'), Tegangan Beban(V
TM'), Daya Beban (S
TM'), dilakukan pada setiap gardu distribusi:
Perhitungan tabel 4.2 Data Penyulang Karamaka Tahun 2019 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
V
2V
1I
TM'= I
TRV
TM'= V
TRS
TM'=V
TM' x I
TM'
xxvi
V
1V
2400 V 20.000 V = 11.250 V x 3,88 A = 194 = 225
20.000 V 400 V = 43,66 kVA
= 3,88 A = 11.250 V
Dari contoh perhitungan diatas, maka kita dapat mengetahui berapa Ampere,Volt dan Kilo Volt Ampere yang dihasilkan.
Tabel 4.2 Perhitungan Data Penyulang Karamaka Tahun 2019 No V
1V
2I
TR(A) V
TR(V) I
TM' (A) V
TM' (V) S
TM' (kVA)
1 20000 400 194 225 3,88 11250 43,66
2 20000 400 465 225 9,3 11250 104,625
3 20000 400 304 214 6,08 10700 65,056 4 20000 400 278 224 5,56 11200 62,272 5 20000 400 286 225 5,72 11250 64,350 6 20000 400 335 216 6,72 11250 72,576 7 20000 400 363 224 7,26 11200 81,312
8 20000 400 3 229 0,06 11450 0,687
9 20000 400 252 221 5,04 11050 55,692
10 20000 400 230 227 4,6 11350 52,210
Dari tabel diatas menunjukkan angka hasil perhitungan untuk mendapatkan tegangan, volt dan Kilo Volt Ampere melalui rumus dan perhitungan di atas.
Data mengenai susut besi dan tembaga transforator diperoleh dari Standar
SPLN50 tahun 1997 untuk transformator tiga fase. Untuk mencari susut besi dan
susut tembaga perfasa menggunkan perhitungannya sebagai berikut:
xxvii
P
Fe 3 fasaP
Cu 3 fasaP
Fe 1 fasa= P
Cu 1 fasa=
3 3
400 2.000
= =
3 3
= 133,333 W = 666,666 W
Dari soal diatas kita dapat mengetahui hasil perbedaan menggunakan penghantar Besi dan penghantar Tembaga
Tabel 4.3 Data susut besi dan susut tembaga sesuai dengan standar SPLN50 1997 Nama Gardu Kapasitas (kVA) Susut Besi
Cu
Susut Tebaga
Fe P
Fe 1 fasa(Watt) P
Cu 1 fasa(Watt) BJ/049 160 400 2000 133,333 666,666
BJ/001 200 480 2500 160 833,333
BJ/092 160 400 2000 133,333 666,666 BJ/078 160 400 2000 133,333 666,666 BJ/051 160 400 2000 133,333 666,666
BJ/005 250 600 3000 200 1000
BJ/020 160 400 2000 133,333 666,666
BJ/135 100 300 1600 100 533,333
BJ/074 160 400 2000 133,333 666,666 BJ/073 160 400 2000 133,333 666,666
Dari tabel diatas menunjukkan kerugian yang dialami ketika menggunakan
penghantar dari besi dan penghantar Tembaga dengan menggunakan perhitungan
seperti diatas.
xxviii
Gambar 4.1. Data susut besi dan susut tembaga sesuai dengan standar SPLN50 1997
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa perbedaan nilai susut besi (kurva merah) dan susut tembaga (kurva biru) pada transformator dan saluran mengikuti bentuk kurva beban. Dan dimana pada susut besi perfasa yang paling besar yaitu, terjadi pada gardu BJ/005 karena mempunyai kapasitas transformator yang besar, sedangkan pada susut tembaga perfasa yang paling besar yaitu terjadi pada gardu BJ/005. Jadi semakin besar kapasitas transformator yang dipakai maka nilai susut besi dan susut tembaga juga semakin besar.
Perhitungan tabel 4.4 Arus nominal transformator dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
K Trans
I n =
√ 100 I n =
√
133,333 160 133,333 133,333 133,333 200
133,333 100 133,333 133,333 666,666
833,333
666,666 666,666 666,666
1000
666,666
533,333
666,666 666,666
BJ/049 BJ/001 BJ/092 BJ/078 BJ/051 BJ/005 BJ/020 BJ/135 BJ/074 BJ/073
Data susut besi dan susut tembaga sesuai dengan standar SPLN50 1997
PFe 1 fasa PCu 1 fasa
xxix = 0,00289
Dari perhitungan di atas maka didapatlah Arus nominal dari setiap transformator yang digunakan.
Tabel 4.4 Arus Nominal Transformator penyulang Karamaka No Kapasitas Transformator (kVA) Arus Nominal Transformator (In)
1 100 0,00289
2 160 0,0046
3 200 0,0058
4 250 0,0072
Dari tabel diatas menunjukkan hasil arus nominal dari transformator dengan menggunakan rumus dan perhitungan seperti diatas.
Perhitungan table 4.5 susut transfomrator dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
P
Trans= P
Fe1 fase + P
Cu1 fase
= 400 + 2.000
= 2.400 W
Dari perhitungan diatas maka didapatlah besaran Watt dari susut penghantar Besi dan Penghantar Tembaga.
Tabel 4.5 Hasil perhitungan susut transformator menggunakan persamaan
No P
Trans(Watt) P
Fe1 fase (Watt) P
Cu1 fase (Watt)
1 2400 400 2000
2 2980 480 2500
3 3600 600 3000
4 1600 300 1600
Dari tabel diatas didapatlah kerugian transformator menggunakan rumus
dan perhitungan seperti diatas.
xxx
Perhitungan table 4.6 susut total transformator dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P
trans/ Cos φ S
Trans=
1000 2.400/0,9996 S
Trans=
1000 = 2,401 kVA
Dari perhitungan diatas maka didapatlah susut total transformator Tabel 4.6 Perhitungan susut total transformator
No P
Trans(Watt) Cos φ S
Trans(kVA)
1 2400 0,996 2,401
2 2980 0,996 2,981
3 3600 0,996 3,601
4 1600 0,996 1,901
Dari tabel diatas menunjukkan hasil perhitungan kerugian total yang dialami setiap transformator, berkisar antara 1,901 KVA sampai 3,601 KVA dengan menggunakan perhitungan seperti diatas.
Penyelesaian Perhitungan table 4.7 Persentase susut transformator Tahun 2019 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
S
Trans% S = x 100%
S
TM' 2,401
= x 100%
43,65
= 0,005 %
xxxi
Tabel 4.7 Hasil perhitungan prsentase susut daya transformator tahun 2019
Tabel 4.7 memperlihatkan nilai persentase susut daya transformator distribusi berkisar antara 0,028 % sampai dengan 2,767 %. Dalam hal ini menunjukan bahwa nilai persentase susut daya masih dalam batas normal yaitu 10
%.
Penyelesaian table 4.8 Perhitungan daya pada sisi tegangan menengah Tahun 2019 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
S
TM= S
TM' + S
Trans= 43,65 + 2,401
= 46,051kVA
Tabel 4.8 perhitungan daya pada sisi tegangan menengah Tahun 2019 No S
TM’(A) S
Trans(kVA) S
TM(kVA)
1 43,65 2,401 46,051
No S
Trans(kVA) S
TM’(A) % S (%)
1 2,401 43,65 0,005
2 2,981 104,625 0,028
3 2,401 65,056 0,036
4 2,401 62,272 0,038
5 2,401 64,350 0,037
6 3,601 72,576 0,049
7 2,401 81,312 0,029
8 1,901 0,687 2,767
9 2,401 55,692 0,043
10 2,401 52,210 0,045
xxxii
2 104,625 2,981 107,606
3 65,056 2,401 67,457
4 62,272 2,401 64,673
5 64,350 2,401 66,751
6 72,576 3,601 76,177
7 81,312 2,401 83,713
8 0,687 1,901 2,588
9 55,692 2,401 58,093
10 52,210 2,401 54,611
Dari tabel diatas maka didapatlah besaran daya yang mengalir pada saluran udara tegangan menengah, berkisar antara 2,588 KVA sampai 107,606 KVA, dengan menggunakan perhitungan seperti di atas.
Penyelesaian tabel 4.9 Perhitungan Arus pada sisi tegangan menengah Tahun 2019 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
S
TMI
TM= V
TM46,051
= 20
= 2,302 A
Tabel 4.9 Perhitungan Arus pada sisi tegangan menengah Tahun 2019
No S
TM(kVA) V
TM(V) I
TM(A)
1 46,051 20 2,302
2 107,606 20 5,380
xxxiii
3 67,457 20 3,372
4 64,673 20 3,233
5 66,751 20 3,337
6 76,177 20 3,808
7 83,713 20 4,185
8 2,588 20 0,129
9 58,093 20 2,904
10 54,611 20 2,730
Dari perhitungan diatas maka didapatlah besaran arus yang mengalir pada saluran udara tegangan menengah, berkisar antara 0,129 A sampai 5380 A, dengan menggunakan perhitungan seperti diatas.
Penyelesaian table 4.10 Perhitungan susut saluran Tahun 2019 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P
saluran= I 2
TM.r . l
= (2,302) 2 x0,438 x240
= 557,052 W
Tabel 4.10 Perhitungan susut saluran Tahun 2019
NO I
TM(A) r (ohm) L P
saluran(W)
1 2,302 0,438 240 557,052
2 5,380 0,438 240 3355,234
3 3,372 0,438 240 1318,054
4 3,233 0,263 240 659,748
5 3,337 0,438 240 1290,835
6 3,808 0,438 240 1680,940
7 4,185 0,438 240 2030,248
8 0,129 0,438 240 1,929
9 2,904 0,438 240 977,578
10 2,730 0,263 240 470,427
Dari tabel diatas kita dapat mengetahui susut saluran yang terjadi dengan
menggunakan perhitungan seperti di atas, sehingga didapatlah hasil sebagaimana
yang telah dihitung.
xxxiv
Penyelesaian table 4.11 Perhitungan daya semu pada susut saluran Tahun 2019 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
P
saluranS
saluran=
Cos φ 557,052
=
0,999
= 557,609 VA
Tabel 4.11 Perhitungan daya semu pada susut saluran Tahun 2019
No P
saluran(W) Cos φ S
saluran(VA)
1 557,052 0,999 557,609
2 3355,234 0,999 3358,592
3 1318,054 0,999 1319,373
4 659,748 0,999 660,408
5 1290,835 0,999 1292,127
6 1680,940 0,999 1682,622
7 2030,248 0,999 2032,280
8 1,929 0,999 1,930
9 977,578 0,999 978,556
10 470,427 0,999 470,897
Jumlah : 12.354,394 W
Dari tabel diatas menunjukkan persentase angka untuk mengetahui hasil
dari daya semu, dengan menggunakan rumus seperti di atas,sehingga didapatlah
kisaran angka antara 1,929 sampai 3355,234 W.
xxxv
Penyelesaian table 4.12 Perhitungan persentase susut saluran gardu induk Tahun 2019 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
S
saluran% S = x100%
S
TM557,609
= x 100%
46,051
= 12,108 %
Tabel 4.12 Perhitungan persentase susut saluran gardu induk Tahun 2019
No S
saluran(VA) S
TM(kVA) % S (%)
1 557,609 46,051 12,108
2 3358,592 107,606 13,211
3 1319,373 67,457 19,558
4 660,408 64,673 10,221
5 1292,127 66,751 19,357
6 1682,622 76,177 22,088
7 2032,280 83,713 24,276
8 1,930 2,588 0,745
9 978,556 58,093 16,884
10 470,897 54,611 8,622
Tabel diatas menunjukkan hasil persentase kerugian setiap gardu induk dengan cara VA x 100% dan dibagi dengan KVA sehingga menghasilkan angka persentase mulai dari 0,745 % sampai 24,276 %.
Perhitungan tabel 4.13 susut total pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Tahun 2019 dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
P
total= P
Transforator+ P
saluran= 2400 + 557,052
= 2957,052 W
xxxvi
Tabel 4.13 Perhitungan susut total pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Tahun 2019
No P
Transformator(W) P
saluran(W) P
total(W)
1 2400 557,052 2957,052
2 2980 3355,234 6335,234
3 2400 1318,054 3718,054
4 2400 659,748 3059,748
5 2400 1290,835 3690,835
6 3600 1680,940 5280,940
7 2400 2030,248 4430,248
8 1900 1,929 1901,929
9 2400 977,578 3377,578
10 2400 470,427 2870,427
Jumlah : 37.622,045 W
Dari tabel diatas kita dapat menentukan total susut energi yang terjadi pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan menggunakan rumus dan perhitungan seperti diatas, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jemlah susut energi selama itu sebesar 37.622.045 W.
Perhitungan keseluruhan susut total dalam waktu 1 hari yaitu 37.622,045 W. Jadi susut daya total selama 6 bulan adalah 6.771,9681 kWh
B. Data transformator distribusi
xxxvii
Data transformator distribusi diperlukan untuk menghitung susut daya padatransformator pada setiap kondisi beban. Datatransformator distribusi terlihat pada tabel 4.3
Tabel 4.14 Data Transformator Distribusi Penyulang Karamaka
No Gardu
Kapasitas Transformator
(KVA)
Jenis Transformator
Susut Besi (Watt)
Susut Tembaga
(Watt)
1 BJ/094 160 Unindo 400 2000
2 BJ/001 200 Unindo 480 2500
3 BJ/092 160 Unindo 400 2000
4 BJ/072 160 Starlite 400 2000
5 BJ/051 160 Unindo 400 2000
6 BJ/005 250 Starlite 600 3000
7 BJ/020 160 Starlite 400 2000
8 BJ/135 100 Unindo 300 1600
9 BJ/074 160 Unindo 400 2000
10 BJ/073 160 Unindo 400 2000
Tabel diatas ialah data keseluruhan atau data transformator distribusi punyalang yang ada di karamaka. Dan kita dapat mengetahui berapa susut besi dan susut tembaga yang terjadi.
C. Data penghantar
Penghantar yang digunakan dalam perhitungan susut daya ini adalah penghantar dengan luas penampang 240 mm² untuk saluran udara dan saluran kabel.
Tabel 4.15 Data Penghantar Saluran Udara dan kabel Penyulang Karamaka
xxxviii No
Gardu
Jenis Saluran Panjang (m)
R (Ohm km)
Awal Akhir
1 GI BJ/094 SUTM/SKTM 258 0,438
2 BJ/094 BJ/001 SUTM/SKTM 130 0,438
3 BJ/001 BJ/092 SUTM/SKTM 156 0,438
4 BJ/092 BJ/072 SUTM/SKTM 39 0,263
5 BJ/072 BJ/051 SUTM/SKTM 179 0,438
6 BJ/051 BJ/005 SUTM/SKTM 338 0,438
7 BJ/005 BJ/020 SUTM/SKTM 52 0,438
8 BJ/020 BJ/135 SUTM/SKTM 295 0,438
9 BJ/135 BJ/074 SUTM/SKTM 269 0,438
Dari tabel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa panjang kawat tidak mempengaruhi hambatan.
C. Hasil perhitunganData beban
Data beban ini merupakan besar pemakaian arus beban listrik, yang diperoleh dari pengukuran setiap gardu distribusi. Karena kurva pembebanan begitu banyak sejumlah gardu distribusi diatas, maka penulis hanya menampilkan satu sampel kurva pembebanan yaitu pada tahun 2019 dari penyulang Karamaka.
Penyulang Karamaka tahun 2019.
Tabel 4.16 Susut daya total pada penyulang Karamaka Tahun 2019
xxxix No Gardu Susut transformator (W)
Susut Saluran
(W)
Susut Daya Total (Watt)
1 BJ/094 2400 557,052 2957,052
2 BJ/001 2980 3355,234 6335,234
3 BJ/092 2400 1318,054 3718,054
4 BJ/078 2400 659,748 3059,748
5 BJ/051 2400 1290,835 3690,835
6 BJ/005 3600 1680,940 5280,94
7 BJ/020 2400
2030,248 4430,248
8 BJ/135 1900 1,929 1901,929
9 BJ/074 2400 977,578 3377,578
10 BJ/073 2400 470,427 2870,427
Gambar 4.2. Susut Daya Total Pada Penyulang Karamaka Tahun 2019
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
BJ/094 BJ/001 BJ/092 BJ/078 BJ/051 BJ/005 BJ/020 BJ/135 BJ/074 PS/073
Susut Daya Total Pada Penyulang Karamaka Tahun 2019
Susut transformator (W) Susut saluran (W) Susut daya total (W)
xl
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa besarnya nilai susut daya pada
transformator dan saluran mengikuti bentuk kurva beban. Jadi semakin besar
beban maka susut daya pada transformator dan saluran juga akan semakin besar.
xli BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai gangguan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kejadian dasar yang menyebabkan gangguan saluran tranmisi ada empat, yaitu: gangguan peralatan, gangguan material, gangguan manusia,dan gangguan alam.
2. Basic event penyebab gangguan saluran transmisi listrik ada dua puluh satu dengan prioritas berdasarkan kejadian yang paling dominan adalah:
arus gangguan lebih besar dari kemampuan alat menetralkan, konduktor mengalami korosi yang disebabkan debu polusi dan terpaan iklim, kompetensi pelaksana pemasangan alat kurang, kurangnya koordinasi dengan masyarakat sekitar, dan temuan inspeksi yang terlambat ditindaklanjuti.
3. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa susut daya pada saluran mempunyai nilai yaitu pada bulan januari-november 2019 nilai susut daya pada saluran sebesar 37.622,045 W. Sedangkan untuk susut daya total dalam kurung waktu 6 bulan (180 hari) sebesar 6.771,968 kWh.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terhadap gangguan sistem transmisi listrik milik PT. PLN (Persero) saran perbaikan yang diperlukan untuk pengembangan dan penelitian lebih lanjut dan PT. PLN (Persero) diharapkan dapat menyediakan data frekuensi kegagalan komponen. Data tersebut akan
42
xlii
berguna untuk peningkatan kualitas penelitian selanjutnya dan bermanfaat dalam perencanaan tindakan preventiv terhadap gangguan sistem transmisi.
Usulan perbaikan gangguan saluran transmisi berdasarkan akar penyebab yang paling dominan adalah:
a. Penggantian konduktor aluminium berinti kawat baja (ACSR) dengan konductor Aluminium Conductor Composite Core (ACCC)
b. Sosialisasi dengan warga sekitar (pemilik kebun) untuk memotong pohon yang ketinggiannnya mendekati saluran transmisi
c. Respon yang lebih cepat terhadap hasil temuan inspeksi lapangan, dan
d. Peningkatan kompetensi pelaksana pemasangan alat.
xliii
Daftar Pustaka
Arismunandar Dr, S. Kuwara Dr, 2004. Buku Pegangan Teknik Tegangan Listrik Jilid II. Jakarta; PT. Pradnya Paramita.
Agus Surasa, Heru. 2007.Analisis Penyebab Loses Energi Listrik Akibat Gangguan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Fault Tree Analysis dan Failure Mode And Effect Analysis di PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Jaringan Sumberlawang. Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Industri. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Andersen, B., & Fagerhaug, T. 2009. Root Cause Analysis: Simplified Tools and Techniques, Second Edition. Milwaukee: American Society for Quality Press.
Blanchard, Benjamin S. 2004. Logisticts Engineering And Management sixth edition. New Jersey; Penerbit Pearson Prentice Hall.
Beecroft et al., 2003. The Executive Guide to Improvement and Change.
Milwaukee: American Society for Quality Press.
Branislav TOMIĆ & Vesna SPASOJEVIĆ BRKIĆ. 2011. Effective Root Cause Analysis And Corrective Action Process. Canada; Journal Of Engginering Management And Competitiveness (JEMC) Vol. 1, No. 1/2, 2011, 16-20 Federal Aviation Administration (FAA). 2000. System Safety Handbook:
Practices and Guidelines for Conducting System Safety Engineering and Management Chapter 9: Analysis Techniques. Federal Aviation Administration (FAA).
Lee et al. 2010. Root Cause Analysis Handbook: A Guide to Efficient and Effective Incident Investigation, Third Edition. ABS Consulting.
Performance Review Institute ed. 2006. Root Cause Corrective Action Booklet.
Putranto, D., H.T. (2000), Analisis Rugi-rugi Daya di Jaringan pada Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20 kV, UniversitasJenderal Ahmad Yani, Bandung.
Standard PLN 50 (1997), Spesifikasi Transformator Distribusi.
Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) Daerah Jawa Barat (2003), Materi KursusPengembangan Ahli Madya danUtama.
44
xliv
xlv
xlvi
xlvii
xlviii
xlix
l
li
lii
liii
liv
lv
lvi
lvii
lviii PT. PLN (Persero)
UNIT INDUK : WILAYAH SULAWESI SELATAN,
TENGGARA DAN BARAT
UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN : UP3 BULUKUMBA
UNIT LAYANAN PELANGGAN : ULP JENEPONTO
LAPORAN SAIDI SAIFI SEPTEMBER 2019
Jumlah Pelanggan : 81.48 (Plg)
SAIDI : 1,22 (Jam/Plg) 73,27 (Menit/Plg)
SAIFI : 1,35 (Kali/Plg)
STATUS: Senin, 16 Maret 2020
NO. KODE PENYEBAB GANGGUAN JML. PLG PADAM JAM X JML PELANGGAN PADAM SAIDI (JAM) SAIFI (KALI)
(a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(plg) (f)=(c)/(plg)
1 KELOMPOK DISTRIBUSI - - - -
11 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) - - - -
111 Fasilitas : Gardu Induk - - - -
1111 Sub Fasilitas : Fasilitas 20 kV GI - - - -
11111 MV Cell 0 0,00 0 0
11112 Kabel Outgoing s/d Pole Pertama 0 0,00 0 0
11113 Kapasitor 0 0,00 0 0
11114 Relay Outgoing Feeder 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Fasilitas 20kV GI 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
112 Fasilitas : Penyulang - - - -
1121 Sub Fasilitas : SUTM - - - -
11211 Konduktor 86.69 68.459,49 0,8402 10,639
11212 Tiang 0 0,00 0 0
11213 DS / LBS 0 0,00 0 0
11214 Recloser / PMCB 0 0,00 0 0
11215 AVR / Kapasitor 0 0,00 0 0
11216 CT / PT kWh Meter Exim 0 0,00 0 0
11217 CO Branch 0 0,00 0 0
11218 Hardware Mounting Assembly 0 0,00 0 0
11219 Arrester 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : SUTM 86.69 68.459,49 0,8402 10,639
1122 Sub Fasilitas : MVTIC - - - -
11221 Terminasi 0 0,00 0 0
11222 Kabel 0 0,00 0 0
11223 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : MVTIC 0 0,00 0 0
1123 Sub Fasilitas : Kabel Tanah - - - -
11231 Terminasi 0 0,00 0 0
11232 Kabel 0 0,00 0 0
11233 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Kabel Tanah 0 0,00 0 0
1124 Sub Fasilitas : Kabel Laut - - - -
11241 Terminasi 0 0,00 0 0
11242 Kabel 0 0,00 0 0
11243 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Kabel Laut 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 86.69 68.459,49 0,8402 10,639
113 Fasilitas: Gardu Distribusi - - - -
1131 Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tiang/Outdoor) - - - -
11311 FCO Trafo 0 0,00 0 0
11312 Trafo 0 0,00 0 0
11313 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
11314 MV Cell 0 0,00 0 0
11315 Arrester 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tiang) 0 0,00 0 0
1132 Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Beton / Indoor) - - - -
11321 MV Cell 0 0,00 0 0
11322 Trafo Distribusi 0 0,00 0 0
11323 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tembok) 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
114 Fasilitas : JTR - - - -
1141 Sub Fasilitas : JTR - - - -
11411 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
11412 Kabel JTR 0 0,00 0 0
11413 Tiang TR 0 0,00 0 0
11414 PHBTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : JTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
lix
1132 Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Beton / Indoor) - - - -
11321 MV Cell 0 0,00 0 0
11322 Trafo Distribusi 0 0,00 0 0
11323 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tembok) 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
114 Fasilitas : JTR - - - -
1141 Sub Fasilitas : JTR - - - -
11411 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
11412 Kabel JTR 0 0,00 0 0
11413 Tiang TR 0 0,00 0 0
11414 PHBTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : JTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
115 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP - - - -
1151 Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TM - - - -
11511 MV Cell 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik
TM 0 0,00 0 0
1152 Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TR dan APP - - - -
11521 Kabel SR 0 0,00 0 0
11522 APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TR
dan APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 86.69 68.459,49 0,8402 10,639
Kelompok Padam Terencana (Planned) - - - -
121 Fasilitas : Gardu Induk - - - -
12101 Konstruksi 0 0,00 0 0
12102 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12103 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
122 Fasilitas : Penyulang - - - -
12201 Konstruksi 0 0,00 0 0
12202 Pemeliharaan 23.258 31.045,91 0,381 0,2854
12203 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 23.258 31.045,91 0,381 0,2854
123 Fasilitas : Gardu Distribusi - - - -
12301 Konstruksi 0 0,00 0 0
12302 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12303 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
124 Fasilitas : JTR - - - -
12401 Konstruksi 0 0,00 0 0
12402 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12403 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
125 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP - - - -
12501 Konstruksi 0 0,00 0 0
12502 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12503 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Padam Terencana (Planned) 23.258 31.045,91 0,381 0,2854
13 Kelompok Bencana Alam 0 0,00 0 0
13100 Fasilitas : Gardu Induk 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
13200 Fasilitas : Penyulang 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 0 0,00 0 0
13300 Fasilitas : Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
13400 Fasilitas : JTR 1 0,37 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 1 0,37 0 0
13500 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Bencana Alam 1 0,37 0 0
TOTAL KELOMPOK DISTRIBUSI 109.949 99.505,77 12,212 13,494
2 KELOMPOK TRANSMISI - - - -
21000 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 0 0,00 0 0
22000 Kelompok Padam Terencana (Planned) 0 0,00 0 0
TOTAL KELOMPOK TRANSMISI 0 0,00 0 0
3 KELOMPOK PEMBANGKIT - - - -
31000 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 0 0,00 0 0
32000 Kelompok Padam Terencana (Planned) 0 0,00 0 0
TOTAL KELOMPOK PEMBANGKIT 0 0,00 0 0
TOTAL KESELURUHAN 109.949 99.505,77 1,22 1,35
lx PT. PLN (Persero)
UNIT INDUK : WILAYAH SULAWESI SELATAN,
TENGGARA DAN BARAT
UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN : UP3 BULUKUMBA
UNIT LAYANAN PELANGGAN : ULP JENEPONTO
LAPORAN SAIDI SAIFI OKTOBER 2019
Jumlah Pelanggan : 82.004 (Plg)
SAIDI : 3,49 (Jam/Plg) 209,45 (Menit/Plg)
SAIFI : 2,75 (Kali/Plg)
STATUS: Senin, 16 Maret 2020
NO. KODE PENYEBAB GANGGUAN JML. PLG PADAM JAM X JML PELANGGAN PADAM SAIDI (JAM) SAIFI (KALI)
(a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(plg) (f)=(c)/(plg)
1 KELOMPOK DISTRIBUSI - - - -
11 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) - - - -
111 Fasilitas : Gardu Induk - - - -
1111 Sub Fasilitas : Fasilitas 20 kV GI - - - -
11111 MV Cell 0 0,00 0 0
11112 Kabel Outgoing s/d Pole Pertama 0 0,00 0 0
11113 Kapasitor 0 0,00 0 0
11114 Relay Outgoing Feeder 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Fasilitas 20kV GI 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
112 Fasilitas : Penyulang - - - -
1121 Sub Fasilitas : SUTM - - - -
11211 Konduktor 117.09 131.604,84 16,049 14,279
11212 Tiang 0 0,00 0 0
11213 DS / LBS 0 0,00 0 0
11214 Recloser / PMCB 0 0,00 0 0
11215 AVR / Kapasitor 0 0,00 0 0
11216 CT / PT kWh Meter Exim 0 0,00 0 0
11217 CO Branch 0 0,00 0 0
11218 Hardware Mounting Assembly 0 0,00 0 0
11219 Arrester 21.223 27.960,91 0,341 0,2588
SUB TOTAL Sub Fasilitas : SUTM 138.313 159.565,75 19,458 16,867
1122 Sub Fasilitas : MVTIC - - - -
11221 Terminasi 0 0,00 0 0
11222 Kabel 0 0,00 0 0
11223 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : MVTIC 0 0,00 0 0
1123 Sub Fasilitas : Kabel Tanah - - - -
11231 Terminasi 0 0,00 0 0
11232 Kabel 0 0,00 0 0
11233 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Kabel Tanah 0 0,00 0 0
1124 Sub Fasilitas : Kabel Laut - - - -
11241 Terminasi 0 0,00 0 0
11242 Kabel 0 0,00 0 0
11243 Jointing 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Kabel Laut 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 138.313 159.565,75 19,458 16,867
113 Fasilitas: Gardu Distribusi - - - -
1131 Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tiang/Outdoor) - - - -
11311 FCO Trafo 0 0,00 0 0
11312 Trafo 0 0,00 0 0
11313 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
11314 MV Cell 0 0,00 0 0
11315 Arrester 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tiang) 0 0,00 0 0
lxi
1132 Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Beton / Indoor) - - - -
11321 MV Cell 0 0,00 0 0
11322 Trafo Distribusi 0 0,00 0 0
11323 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Gardu Distribusi (Tembok) 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
114 Fasilitas : JTR - - - -
1141 Sub Fasilitas : JTR - - - -
11411 Kabel Primer/Sekunder 0 0,00 0 0
11412 Kabel JTR 0 0,00 0 0
11413 Tiang TR 0 0,00 0 0
11414 PHBTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : JTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
115 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP - - - -
1151 Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TM - - - -
11511 MV Cell 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik
TM 0 0,00 0 0
1152 Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TR dan APP - - - -
11521 Kabel SR 0 0,00 0 0
11522 APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Sub Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik TR
dan APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 138.313 159.565,75 19,458 16,867
Kelompok Padam Terencana (Planned) - - - -
121 Fasilitas : Gardu Induk - - - -
12101 Konstruksi 0 0,00 0 0
12102 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12103 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
122 Fasilitas : Penyulang - - - -
12201 Konstruksi 21.274 29.920,92 0,3649 0,2594
12202 Pemeliharaan 51.135 88.280,55 10,765 0,6236
12203 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 72.409 118.201,47 14,414 0,883
123 Fasilitas : Gardu Distribusi - - - -
12301 Konstruksi 0 0,00 0 0
12302 Pemeliharaan 729 2.310,93 0,0282 0,0089
12303 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 729 2.310,93 0,0282 0,0089
124 Fasilitas : JTR - - - -
12401 Konstruksi 0 0,00 0 0
12402 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12403 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
125 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP - - - -
12501 Konstruksi 0 0,00 0 0
12502 Pemeliharaan 0 0,00 0 0
12503 Operasi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Padam Terencana (Planned) 73.138 120.512,40 14,696 0,8919
13 Kelompok Bencana Alam 0 0,00 0 0
13100 Fasilitas : Gardu Induk 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Induk 0 0,00 0 0
13200 Fasilitas : Penyulang 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Penyulang 0 0,00 0 0
13300 Fasilitas : Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Gardu Distribusi 0 0,00 0 0
13400 Fasilitas : JTR 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas JTR 0 0,00 0 0
13500 Fasilitas : Sambungan Tenaga Listrik dan APP 0 0,00 0 0
SUB TOTAL Fasilitas Sambungan Tenaga Listrik dan
APP 0 0,00 0 0
TOTAL Kelompok Bencana Alam 0 0,00 0 0
TOTAL KELOMPOK DISTRIBUSI 211.451 280.078,15 34,154 25,785
2 KELOMPOK TRANSMISI - - - -
21000 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 1.959 1.665,15 0,0203 0,0239
22000 Kelompok Padam Terencana (Planned) 0 0,00 0 0
TOTAL KELOMPOK TRANSMISI 1.959 1.665,15 0,0203 0,0239
3 KELOMPOK PEMBANGKIT - - - -
31000 Kelompok Padam Tidak Terencana (Unplanned) 11.754 4.525,29 0,0552 0,1433
32000 Kelompok Padam Terencana (Planned) 0 0,00 0 0
TOTAL KELOMPOK PEMBANGKIT 11.754 4.525,29 0,0552 0,1433
TOTAL KESELURUHAN 225.164 286.268,59 3,49 2,75