• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data dalam suatu penelitian karena tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mencari data. Dalam hal ini peneliti menggolongkan menjadi 2, yaitu teknik pengumpulan data primer dan sekunder, diantaranya:

1. Data Sekunder a. Observasi

Dalam hal ini, Observasi dilakukan dengan mengamati proses pemecahan masalah siswa pada saat melakukan praktik Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) dan juga wawancara bersama guru mata pelajaran matematika yaitu Ibu Rachma Windasari untuk mengetahui secara mendalam permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran dan pemecahan masalah pada materi SPLDV.

b. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam hal ini, angket disusun dengan beberapa pertanyaan yang memuat indikator kepribadian Ekstrovert atau Introvert, lalu disebarkan kepada responden untuk memperoleh data dan informasi di lapangan yang nantinya akan dianalisis untuk dapat diketahui apakah responden tersebut termasuk ke dalam kepribadian Ekstrovert atau Introvert. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes yang diadopsi

oleh peneliti berdasarkan Jung’s Type Indicator test (JTI-test) yaitu tes kepribadian yang digunakan untuk mengukur kepribadian individu, yang biasa digunakan untuk mengungkap kecenderungan kepribadian individu termasuk Ekstrovert atau Introvert.

Jung's Type Indicator (JTI) Test yaitu tes kepribadian yang digunakan untuk mengukur kepribadian seseorang, yang digunakan untuk mengungkapkan kecenderungan kepribadian ekstrovert atau introvert. Untuk memperoleh data tipe kepribadian ekstrovert, introvert menggunakan alat ukur dari Jung's Type Indicator Test dari Jungian Tipologi Theory yang sudah di translate kedalam bahasa indonesia menggunakan metode back translation, dengan 2 alternatif jawaban "ya" dan "tidak", tes dengan tipe Yes or No seperti ini adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pertanyaan yang benar dan yang salah atau Ya atau Tidak.71

Jung’s Type Indicator Test adalah sebuah tes untuk mengungkap tipe kepribadian individu apakah individu tersebut cenderung ekstrovert ataukah introvert, yang disusun sejumlah 70 item soal dengan rincian 36 item soal ekstrovert dan 34 item introvert. Sebaran dan jumlah item tipe kepribadian disusun dalam tabel berikut:

71 Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka pelajar

Tabel 3.1

Kisi-kisi Jung’s Type Indicator Test

Konsep Sub Konsep Indikator Item N

Tipe

kepribadian Ekstrovert &

Introvert:

Sikap yang khas dari individu dalam berperilaku dan merupakan segala yang mengarah ke luar atau ke dalam dirinya sehingga dapat dibedakan dengan individu lain

Aktivitas Ekstrovert:

Aktivitas cepat, suka keramaian

23. Minat

terhadap banyak kegiatan

26. Mudah

terlibat dalam kegiatan baru 31. Menikmati terlibat langsung dipusat peristiwa

49. Mudah

berkomunikasi dalam situasi sosial

55. Selalu mencari peluang 64. Menyukai petualangan 68. Bersemangat

7

Introvert:

Aktivitas lambat, suka ketenangan

6. Tidak

bersemangat 15. Jauh dari suatu komunitas

22. Sulit

berbicara dengan nada keras 30. Menyukai ketenangan

41. Butuh

banyak waktu untuk sendiri 57.

Menghabiskan waktu luang sendiri

6

Mengambil Resiko

Ekstrovert:

Berani mengambil resiko, menyukai hal-hal baru (perubahan)

23. Berani menyatakan pendapat

35. Menyukai hal-hal baru 50. Menyukai kompetisi

52. Menyukai 5

Konsep Sub Konsep Indikator Item N perubahan

69. Tegas

mengambil keputusan Introvert:

Kurang berani mengambil resiko, suka hal- hal yang teratur (tetap)

43. Memegang teguh prinsip 51. Konsisten dalam kebiasaan 65. Konsisten

3

Kedalaman berpikir

Ekstrovert:

Melakukan sesuatu daripada memikirkan, cenderung santai

11. Peka

terhadap lingkungan sekitar

36. Mahir

menganalisis masalah

46. Perhatian mudah dialihkan 62.

Mempertimbang kan situasi saat ini

4

Introvert:

Tertarik pada ide-ide,

cenderung serius

5. Tertarik terhadap suatu ide

7. Berpikir jauh kedepan

16. Dapat

menempatkan diri dengan baik 40. Memahami prinsip teoritis 54. Orientasi ke masadepan

5

Tanggung jawab

Ekstrovert:

Kurang

bertanggungjawa

b, tidak

menepati janji

13. Menunda- nunda pekerjaan 32. Menghindari keterikatan dengan kewajiban

42. Mengabaikan janji

3

Introvert:

Bertanggung

1. Tidak pernah terlambat

3

Konsep Sub Konsep Indikator Item N

jawab dan

menepati janji

memenuhi janji

17. Membantu oranglain tanpa imbalan

37.

Menyelesaikan tugas tepat waktu

Kesukaan bergaul

Ekstrovert:

Menyukai

kegiatan sosial, mudah bergaul, merasa nyaman berada dalam kelompok

2. Terlibat aktif dalam

kegiatan

12. Mudah

bersosialisasi

25. Mudah

bergaul

27. Nyaman berbicara

didepan banyak orang

28.

Mendiskusikan masalah dengan oranglain

63. Menyukai berada dalam kelompok

66.

Mendiskusikan masalah dengan kelompok

7

Introvert: Suka menyendiri, tidak mudah bergaul, tidak nyaman berada dalam kelompok

34. Mengisolasi dengan dunia luar

38. Tidak

nyaman berada ditengah banyak orang

45. Menyukai kelompok kecil 60. Menghindari keramaian 70. Canggung berada

dikeramaian

5

Konsep Sub Konsep Indikator Item N Pernyataan

perasaan

Ekstrovert:

Memperlihatkan emosi (cinta, )

10.

Mempercayai logika daripada perasaan

21. Sulit

mengekspresikan perasaan

48. Mudah

marah 61.

Mempertimbang kan intuisi dan perasaan

67. Terbuka dengan oranglain

5

Introvert:

Terkontrol dalam menyatakan perasaan

3. Mudah terhanyut perasaan

14. Tindakan dipengaruhi perasaan

18. Banyak pertimbangan

33. Mudah

tersentuh oleh perasaan

56. Mudah terpengaru h perasaan 47. Mudah untuk berbicara tentang perasaan

6

Penurutan dorongan kata hati

Ekstrovert : bertindak tanpa dipikirkan sebelumnya, membuat keputusan seketika

19.

Melakukan sesuatu dengan buru-buru 20.Merasa Puas dengan keadaan saat ini 29. Tidak mementingk an teori

5

Konsep Sub Konsep Indikator Item N 44.

Membuat keputusan seketika

53. Mendapat kesenangan dari hal – hal baru Introvert :

merencanakan sebelum bertindak, membuat keputusan

dengan hati – hati

4. Dapat dipercaya dan

diandalkan 8. Hati- hati dalam berbicara 9. Melakukan sesuatu dengan persiapan 39. Memiliki control yang baik atas keinginan dan godaan 58.

Mengambil keputusan penuh pertimbang an

59.

Cenderung mendengar kan

6

(Sumber: Andhang Budi Utomo)72

Teknik penskoran untuk mengungkap tipe kepribadian ekstrovert atau introvert pada subjek penelitian adalah dengan cara memberikan skor 1 untuk setiap jawaban "Ya" pada pernyataan ekstrovert dan memberikan skor 0 untuk jawaban "Tidak" bagi

72 Andhang Budi Utomo. “Perbedaan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Didalam

Frekuensi Terkena Bullying (Studi Kepada Siswa SMA Negeri 3 Salatiga).” Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana, 2013

pernyataan yang terdapat pada pernyataan ekstrovert. Demikian sebaliknya, memberikan skor 0 pada setiap jawaban "Ya" untuk pernyataan introvert dan memberikan skor 1 untuk jawaban "Tidak"

untuk pernyataan introvert.73

Jung's Type Indicator Test memiliki 36 item pernyataan ekstrovert dan 34 pernyataan introvert sehingga individu yang memperoleh skor berati cenderung kedalam tipe kepribadian ekstrovert, sedangkan individu yang memperoleh skor termasuk kedalam tipe kepribadian introvert.74

Tabel 3.2 Interpretasi Skoring Pernyataan Ya Tidak Ekstrovert 1 0 Introvert 0 1

Semakin tinggi skor yang diperoleh individu maka dapat diinterpretasikan bahwa individu tersebut cenderung mempunyai tipe kepribadian ekstrovert dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin individu mengarah pada tipe kepribadian introvert.

c. Tes

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis tes, yaitu dengan melakukan tes diagnostik dan tes soal HOTS. Antara lain:

73 Andhang Budi Utomo, “Perbedaan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Didalam Frekuensi Terkena Bullying (Studi Kepada Siswa SMA Negeri 3 Salatiga)” (Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana, 2013), 43-44.

74 Andhang Budi Utomo, “Perbedaan tipe kepribadian…

1) Soal Tes Diagnostik

Pemberian tes diagnostik disini bertujuan untuk mengetahui kemampuan matematika siswa yang setara (homogen). Sebab pada penelitian terdahulu menyatakan bahwa siswa dengan kemampuan matematika tinggi dengan siswa yang kemampuan matematika sedang, dan rendah, memiliki hasil metakognitif yang berbeda-beda, sehingga jika dalam penelitian ini terjadi hasil yang berbeda dari kemampuan metakognitifnya, maka peneliti menentukan subjek berdasarkan kemampuan matematika yang setara supaya tidak ada faktor-faktor lain selain tipe kepribadian yang membedakan adanya perbedaan.

Soal tes diagnostik diberikan bersamaan ketika penentuan subjek. Soal tes diagnostik diadopsi dari soal-soal Ujian Nasional dan soal dari buku sekolah kelas VIII Semester I K-13 revisi 2017.

2) Tes HOTS

Tes soal HOTS diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemecahan masalah, sebelum soal tes diberikan ke subjek penelitian, soal HOTS divalidasi terlebih dahulu oleh validator untuk diuji apakah soal HOTS sudah sesuai dengan kisi-kisi dan sudah benar-benar valid serta layak digunakan untuk penelitian. Tes HOTS diberikan ketika peneliti sudah menemukan subjek yang sesuai yaitu siswa perempuan dengan

kepribadian ekstrovert dan siswa perempuan dengan kepribadian introvert yang memiliki kemampuan matematika setara.

2. Data Primer a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Menurut Sugiyono, Wawancara digunakan apabila seorang peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau dalam kelompok kecil.75

Dalam hal ini, wawancara yang digunakan adalah jenis wawancara semi terstruktur, dimana proses wawancara menggunakan panduan wawancara yang sudah peneliti kembangkan topiknya, alasan penggunaan wawancara semi terstruktur disini sebab penggunaannya lebih fleksibel daripada wawancara terstruktur, karena pada wawancara semi terstruktur responden diberikan ruang untuk mengutarakan pendapat serta ide-idenya supaya peneliti lebih mengetahui secara mendalam mengenai kemampuan metakognitif nya. Peneliti dapat menggunakan alat bantu berupa perekam suara supaya memperoleh hasil wawancara yang lebih jelas dan lengkap.

75 Drs. Salim, M.Pd. & Drs. Sahrum, M.Pd., Metode Penelitian (Bandung: Citapustaka Media, 2016), 194.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi merupakan kegiatan pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan berbentuk dokumentasi seperti surat, catatan harian, arsip foto, jurnal kegiatan dan sebagainya.76 Pada penelitian ini, dokumentasi yang diambil berupa lembar hasil jawaban siswa dalam tes HOTS, dan hasil wawancara dengan siswa.

Dokumen terkait