Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yang pertama dengan studi empiris, (lapangan) yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dari kepala madrasah, waka kurikulum, dan waka kesiswaan sebagai pengelola kebijakan madrasah, serta pendidik dan peserta didik yang melakukan aktivitas pembelajaran sehingga bisa mengetahui proses pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan yang dilakukan. Kemudian yang kedua melalui studi kepustakaan (literatur), yakni peneliti mengumpulkan data-data sekunder yang diperlukan.
Adapun teknik dalam penelitian ini memakai beberapa teknik dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Mengamati dan mencatat segala hal yang berkaitan dengan objek penelitian yang sistematis berupa kejadian yang diselidiki maka disebut dengan metode observasi.85 Adapun data dalam observasi ini menggali data seluruh proses pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo kabupaten jember
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi.
Data yang diperoleh dengan teknik observasi sesuai fokus penelitian ini adalah :
a. Proses pembentukan karakter disiplin peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, peneliti melakukan observasi pada proses pemberian mauidhotul hasanah, nasehat-nasehat, dan pengarahan pagi yang masuk dalam setiap kegiatan saat di masjid dan di dalam kelas.
2) Pada tahap moral feeling, peneliti melakukan observasi pada penerapan pembiasaan rutinitas, spontanitas, dan keteladanan, serta penerapan tata tertib madrasah.
3) Pada tahap moral action peneliti melakukan observasi pada proses pembiasaan disiplin waktu, disiplin aturan, disiplin sikap dan
85 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi Karya, 2000), 137.
disiplin dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha, sholat berjamaah dan sholat jum’at.
b. Proses pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, peneliti melakukan observasi pada pembiasaan kegiatan terprogram dan tidak terprogram, serta pemberian informasi peraturan tata tertib madrasah,
2) Pada tahap moral feeling, peneliti melakukan observasi pada pemberian reward dan punisment, Penggunaan buku aktivitas peserta didik, serta penerapan budaya malu.
3) Pada tahap moral action peneliti melakukan observasi pada pelaksanaan pembiasaan rutinitas, spontanitas, dan keteladanan, pada kegiatan ekstrakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah, membaca Al-Qur’an, kegiatan peringatan hari besar islam (PHBI).
2. Wawancara
Selain menggunakan metode observasi, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan metode wawancara. Dengan metode ini peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam kepada subjek penelitian agar mendapatkan data yang valid. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana dalam pelaksanaannya interviewer
mengajukan pertanyaan terkait dengan proses pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember secara bebas, pokok-pokok pertanyaan yang dirumuskan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan dan pemilihan kata-katanya juga tidak baku tetapi dimodifikasi pada saat wawancara berdasarkan situasinya.86
Adapun data yang diperoleh melalui teknik wawancara adalah sebagai berikut :
a. Proses pembentukan karakter disiplin peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, proses dalam menginformasikan nilai- nilai tentang karakter disiplin saat mauidhotul hasanah, nasehat- nasehat, dan pengarahan pagi yang masuk dalam setiap kegiatan saat di masjid dan di dalam kelas.
2) Pada tahap moral feeling, proses menumbuhkan kesadaran peserta didik pada penerapan pembiasaan rutinitas, spontanitas, dan keteladanan, serta penerapan tata tertib madrasah.
3) Pada tahap moral action pada proses pembiasaan disiplin waktu, disiplin aturan, disiplin sikap, dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan ekstakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan seperti, sholat dhuha, sholat berjamaah dan sholat jum’at.
86 Djam’an Satori, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2014), 135.
b. Proses pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, proses dalam menginformasikan nilai- nilai tentang karakter tanggung jawab melalui pembiasaan kegiatan terprogram dan tidak terprogram, serta pemberian informasi peraturan tata tertib madrasah,
2) Pada tahap moral feeling, proses menumbuhkan kesadaran peserta didik saat pemberian reward dan punisment, Penggunaan buku aktivitas peserta didik, serta penerapan budaya malu.
3) Pada tahap moral action pelaksanaan pembiasaan rutinitas, spontanitas, dan keteladanan, pada kegiatan ekstrakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah, membaca Al- Qur’an, kegiatan peringatan hari besar islam (PHBI).
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari data dokumen yang berarti bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu.87 Pada proses pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember, peneliti menelaah dokumen- dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Adapun data yang diperoleh melalui teknik dokumentasi adalah sebagai berikut :
87 Soetardyo W Tholehah, dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Malang : Visipress, 2002), 119.
a. Proses pembentukan karakter disiplin peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, jadwal kegiatan dan data peserta didik yang mengikuti kegiatan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
2) Pada tahap moral feeling, jadwal piket kegiatan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
3) Pada tahap moral action data kontrol proses pembiasaan, pada kegiatan ekstrakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha, sholat jamaah, dan sholat jum’at
b. Proses pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik melalui aktivitas keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember
1) Pada tahap moral knowing, jadwal kegiatan terprogram dan tidak terprogram di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al- Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember.
2) Pada tahap moral feeling, jadwal piket kegiatan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al-Khairiyah Tempurejo Kabupaten Jember.
3) Pada tahap moral action data kontrol pelaksanaan pembiasaan pada kegiatan ekstrakurikuler hadrah dan kegiatan keagamaan
seperti sholat jamaah, membaca Al-Qur’an, kegiatan peringatan hari besar islam (PHBI).