• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad jual beli Komputer Rakitan Di Toko Matha Computer Ponorogo

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 56-61)

ام نبا اور

A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad jual beli Komputer Rakitan Di Toko Matha Computer Ponorogo

74

BAB IV

ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI KOMPUTER RAKITAN BERGARANSI

A.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad jual beli Komputer Rakitan Di

penjual yakni dengan adanya bukti surat garansi dan nota pembayaran barang yang dibeli.

Akad yang disepakati dalam praktik jual beli komputer rakitan bergaransi di Toko Matha Computer Ponorogo ini sama dengan persyaratan dalam praktik akad-akad lainnya, para ahli hukum Islam mensyaratkan agar pihak-pihak yang mengadakan transaksi tersebut haruslah memiliki kecakapan bertindak yakni orang yang berakal sehat serta mengerti maksud maupun tujuan dari perbuatan yang dilakukannya. Oleh karena itu orang yang tidak sempurna akalnya, seperti anak yang masih kecil atau orang gila, demikian juga orang yang berada dibawah pengampuan maka tidak diperbolehkan melakukan transaksi.

Yang dimaksud dengan sighat akad adalah cara bagaimana i>ja>b dan qabu>l yang merupakan rukun-rukun akad itu dinyatakan. Dalam sigahat dapat menggunakan beberapa cara seperti lisan, tulisan, isyarat, dan perbuatan.

Kebanyakan dalam praktik jual beli komputer rakitan bergaransi di Toko Matha Computer Ponorogo ini yang sering digunakan kedua belah pihak adalah akad tidak tertulis, yakni kesepakatan antara penjual dengan pembeli yang kemudian menghasilkan kata sepakat, sedangkan bentuk tulisannya hanya berupa kartu garansi bukti adanya garansi barang yang dibeli serta nota pembelian barang yang menyatakan harga dari barang yang dibeli tersebut.

Dalam hukum Islam tidak memberikan ketentuan khusus mengenai sighat yang disepakati pada setiap transaksi khususnya tentang bagaimana serta

76

lafadh yang harus digunakan. Artinya pihak-pihak yang melakukan transaksi bisa memakai lafadh apa saja, asalkan dapat menggambarkan adanya transaksi tersebut. Ini artinya hukum Islam menyerahkan sepenuhnya kepada adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut asal praktiknya menunjukan kerelaan di antara para pihak.

Untuk sahnya suatu perjanjian maka rukun dan syaratnya harus terpenuhi dari suatu akad jual beli. Adapun syarat jual beli yaitu adanya pihak penjual dan pihak pembeli dan juga Adanya lafadh .97 Sedangkan syarat-syarat dalam jual beli yaitu adanya Kerelaan kedua belah pihak penjual dan pembeli.

Jadi jual beli tidak sah apabila tidak didasari kerelaan antara kedua belah pihak.

Adanya kerelaan tidak dapat dilihat sebab kerelaan berhubungan dengan hati, kerelaan dapat diketahui melalui tanda-tanda lahirnya, tanda yang jelas menunjukkan kerelaan adalah i>ja>bdanqabu>l.98

Hal ini Terkandung dalam firman Allah Azza Wajalla:

ِ وُقُ ْلاِب اوُ ْوَأ اوَُمآ َنيِذلا اَه يَأ اَي

Artinya: “wahai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu.”99

97 Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), 129-130 98 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), 70.

99 Al-Qur‟an, 6:1

ِقْشَم دلا ِدْيِلَوْلا ُنْب ُس اَبَ ْلا اََ ث دَح ٍدمَُُ ُنْب ُناَوْرَم اََ ث دَح .

ُدْبَع اََ ث دَح .

ِِ َدَمْلا ٍحِل اَص ِنْبَ ُواَ ْنَع ٍدمَُُ ُنْبِزْيِزَ ْلا ِْيِبَا ْنَع ْ

ْ ِر ْدُْْا ٍدْيِ َ اَبَا ُتْ ََِ ْ

ُ ْوُقَ ي مل و يلع ها ىلص ِها ُ ْوُ َر َ اَق :

"

ٍضاَرَ ت ْنَع ُعْيَ بْلا اَ ِا

"

100

Artinya: “mewartakan kepada kami Al-„Abbas bin Walid Ad-dima- syqy; mewartakan kepada kami Marwan bin Muhammad; mewartakan kepada kami “Abdul-„Aziz bin Muhammad, dari Abu Dawud bin Shalih Al-Madaniy, dari ayahnya, dia berkata: Aku mendengar Abu Sa‟id Al- Khudriy berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya jual-beli itu atas dasar suka sama suka”.101

Demikian halnya yang yang terjadi di Toko Matha Computer Ponorogo Kecamatan Kota Ponorogo Kabupaten Ponorogo ini, menurut pengamat penulis bahwa akad yang digunakan merupakan akad yang umum di gunakan yakni adanya penjual dan pembeli juga mengenai komponen yang akan di pasang dalam komputer rakitan. Dan yang terpenting ada i>ja>b dan qabu>l yang terjadi meskipun pihak toko tidak menggunakan ucapan yang formal sebagai bentuk ija>b dan qabu>l tersebut. Selain itu pihak yang melakukan perjanjian memang benar-benar mengerti dengan perjanjian yang mereka lakukan.

Praktik di toko Matha Computer Ponorogo, dalam pelaksanaannya memakai akad jual beli yakni pertukaran harta atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan berupa alat tukar yang sah.102 Dengan demikian jual beli merupakan perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu

100 As Shan‟ani, Sulubus Salam III, Ter.. Abu Bakar Muhammad (Surabaya: Al-Iklas, 1995),12.

101 Abdullah Shonhaji dkk , Sunan Ibnu Majah, 39.

102 Abdul Ghafur Anshori, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Di Indonesia, (Yogyakarta:

Citra Media, 2006). 40.

78

menerima benda atau barang dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara‟ dan disepakati.

Hambatan yang sering muncul dalam perdagangan komputer rakitan kususnya di toko matha computer kadangkala pihak penjual mengelabuhi pembeli dengan memanfaatkan ketidaktauan pembeli berkenaan dengan komputer rakitan yang akan dibeli, seperti memasang komponen komputer tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau penjual memasangkan komponen merk lain tanpa memberitahukan kepada pembeli untuk sekedar memperoleh keuntungan.103

Seperti yang telah diungkapkan oleh bapak agus bahwa “saya pernah menservis di toko matha computer memang saya belum begitu sepenuhnya mengetahui tentang komputer. Kalau rusak ya saya bawa ke toko lagi untuk diperbaiki. Setelah beberapa hari sudah selesai saya bawa pulang pas kebetulan saya cek ternyata komponen yang di pasang tidak sesuai dengan yang diperjanjikan di awal”. Akhirnya ya saya kembalikan ke pihak toko lagi mas ternyata pihak toko tidak mau memperbaiki dengan alasan stok barang di toko sangat terbatas.104

Hal tersebut menandakan bahwa pihak toko tidak menjalankan akad yang berlaku sesuai dengan kesepakatan di awal bahwa dalam perakitan komponen komputer dan juga mengenai Rukun dan syarat jual beli tidak terpenuhi dalam tindakan yang dilakukan oleh pihak toko tersebut.

103 Observasi penulis , 2 Mei 2017 104 Agus, Wawancara, 3 Mei 2017

tinjauan hukum Islam terhadap akad jual beli komputer rakitan di Toko Matha Computer Ponorogo adalah tidak sesuai dengan Hukum Islam, karena belum terpenuhinya syarat dan rukun jual beli yakni aqad jual beli tidak dijalankan sepenuhnya oleh pihak penjual toko matha computer Ponorogo.

B.Tinjauan Hukum Islam terhadap Ketentuan Garansi jual beli komputer

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 56-61)