• Tidak ada hasil yang ditemukan

Glikosida

O- Tolidin, diazotized

Larutan Tolidin : campurkan 5 gram o-tolidin dan 14 ml asam hidroklorida ke dalam 100 ml aquades

Larutan nitrat : larutkan 10 gram natrium nitrat dalam 100 ml aquades. Selalu siapkan larutan baru.

Campur 20 ml larutan tolidin dan 20 ml larutan nitrat pada suhu 0 derajat celcius sambil diaduk konstan. Larutan penyemprot ini stabil hanyan 2-3 jam.

Setelah penyemprotan, diperlukan beberapa waktu sampai spot berwarna terbentuk.

Asam p-toluensulfonik

Untuk mendeteksi steroid dan flavonoid

Larutkan 20 mg asam p-toluensulfonik dalam kloroform. Gunakan untuk menyemprot plat. Lalu panaskan beberapa saat pada suhu 100 derajat celcius.

Amati spot dengan UV pada panjang gelombang besar.

Deteksi Terpenoid

Reagen Liebermann-Buchard

Tambahkan 1 ml kklorofom pada ekstrak kemudian disaring. Pisahkan filtratnya. Tambahkan 1 ml asam asetat anhidrat pada filtrat. Didihkan dan dinginkan pada suhu 0 derajat celcius. Kemudian tambahkan 1 tetes asam sulfat pekat. Pembentukan cincin coklat mengindikasikan adanya pitosterol Uji Salkowski

Ekstrak ditambah kloroform kemudian disaring. Pisahkan filtrat dan tambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat pada filtrat tersebut. Kocok dan biarkan pada posisi berdiri. Penampakan warna kuning emas mengindikasikan adanya triterpen

Uji Tembaga asetat

Ekstrak dilarutkan dalam air. Tambahkan 3-4 tetes larutan tembaga asetat.

Pembentukan warna hijau emerald mengindikasikan adanya diterpen Metode Kedde

yaitu dengan cara menguapkan sampel sampai kering kemudian menambahkan 2 mL kloroform, lalu dikocok dan disaring. Filtrat dibagi menjadi 2 bagian, A dan B. Filtrat A sebagai blangko, dan filtrat B ditambah 4 tetes reagen Kedde. Hasil akan menunjukan warna ungu.

Metode Keller-Killiani

yaitu dengan menguapkan 2 mL sampel, dan mencucinya dengan heksana sampai heksana jernih. Residu yang tertinggal dipanaskan diatas penangas air kemudian ditambahkan 3 mL pereaksi FeCl3 dan 1 mL H2SO4 pekat. Hasil positif jika terlihat cincin merah bata menjadi biru atau ungu

Antimon(III)klorida

Untuk mendeteksi terpen, steroid, steroid glukosida

Semprot plat dengan larutan jenuh dari 25 gram antimon(III)klorida dalam

kloroform. panaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit, lakukan pengamatan pada panjang gelombang 360 nm.

p-anisaldehida / asam sulfat

untuk deteksi fenol, steroid dan terpen.

Larutkan 0,5 ml p-anisaldehid dalam campuran 50 ml asam asetat glasial dan 1 ml asam sulfat pekat.

Gunakan larutan baru untuk menyemprot plat. Panaskan pada suhu 105 derajat celcius sampai terlihat spot. Semprotan uap air bisa membuat latar belakang plat lebih terang seningga spot lebih terlihat.

Hasil yang terlihat spot berwarna ungu, biru, merah abu-abu atau hijau Timah(IV)klorida

Untuk deteksi triterpen, sterol, steroid, fenol dan polifenol.

Larutkan 10 ml timah(IV)klorida ke dalam camuran 80 ml kloroform dan 80 ml asam asetat glasial. Gunakan larutan ini untuk menyemprot plat. Panaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 5-10 menit. Dan periksa dengan sinar UV pada panjang gelombang tampak dan besar.

Vanilin / asam sulfat Untuk deteksi steroid

Larutkan 1 gram vanilin dalam 100 ml asam sulfat pekat. Gunakan untuk menyemprot plat. Keringkan pada suuhu 120 derajat celcius sampai terbentuk warna secara maksimal.

Formulasi yang lain adalah 0,5 gram vanilin dalam campuran 80 ml asam sulfat dan 20 ml etanol.

Reagen ini hanya dapat digunakan untuk KLT berbahan gipsum dengan alas kaca.

Asam Fosfat

Untuk deteksi sterol, steroid

Campurkan 50 ml asam fosfat pekat dengan 50 ml aquades. Semprot plat denganlarutan tersebut sampai lapisan terlihat transparan. Kemudian panaskan pada suhu 10 derajat celcius selama 10-15 menit.

Asam trifluoroasetat Untuk deteksi steroid.

Larutkan 1 gram asam trifluoroasetat dalam 100 ml kloroform. semprot plat denganlarutan tersebut, kemudian panaskan pada suhu 120 derajat celcius selama 5 menit.

Glikosida Difenilamina

Untuk deteksi glikosida, glikolipid

Larutkan 5 gram difenilamina dalam 50 ml etanol. Tambahkan 40 ml asam klorida pekat dan 10 ml asam asetat glasial. Semprotkan pada plat dan tutup dengal plat kaca yang lain. Panaskan pada suhu 110 derajat celcius selama 30-40 menit sampat tebentuk spot yang terlihat. spot biru menunjukkan adanya glikolipid

Timbal tetraasetat / 2,7-diklorofluororesen

Larutan 1: larutkan 2 gram Pb tetraasetat ke dalam 100 ml asam asetat glasial Larutan 2: larutkan 1 gram 2,7-dikloroflouresen dalam 100 ml etanol

Campurkan larutan 1 dan 2 masing-masing 5 ml, dan tambahkan toluene kering sampai 200 ml. Larutan reagen ini hanya stabil selama 2 jam

Orcinol (reagen Bials)

Untuk deteksi glikosida dan glikolipid

Larutkan 0,1 gram orcinol dalam 40,7 ml HCl pekat. Tambahkan 1 ml 1% feri(III) klorida dan larutkan dengan aquades sampai volume menjadi 100 ml.

Semprot plat dan panaskan pada suhu 80 derajat celcius selama 90 menit.

Adanya glikolipid akan menghasilkan spot berwarna ungu.

Asam fosfat – bromida

Untuk mendeteksi digitalis glikosida Larutan 1: 10% asam fosfat encer

Larutan 2 : campukan 2 ml larutan jenuh kalium bromida, 2 ml larutan jenuh kalium bromat dan 2 ml 25% asam hidroklorida

Prosedur kerja: semprot plat denga larutan 1. Panaskan pada suhu 120 derajat celcius selama 12 menit. Digitalis glikosida seri B, D, dan E akan menunjukkan fluorosens pada panjang gelombang UV.

Lanjutkan dengan memanaskan lagi pada suhu 120 derajat celcius dan semprotkan sedikit larutan 2. Glikosida seri A menunjukkan warna oranye, seri C ditunjukkan dengan pendar fluorosens berwarna abu-abu hijau sampai abu-abu biru pada cahaya UV

Tetranitro difenil

Untuk deteksi cardiac glikosida

Larutan 1: larutan jenuh 2,3’,4,4’-tetranitrodifenil dalam toluen

Larutan 2: larutukan 10 gram kalium hidroksidaa dalam campuran 50 ml aquades dan 50 ml metanol

Prosedur kerja: semprot plat dengan larutan 1, keringkan pada suhu ruang, kemudian semprot dengan larutan 2. Hasil positif akan terlihat bila terbentuk spot berwarna biru.

Difenilamina

Untuk deteksi glikosida, glikolipid

Larutkan 5 gram difenilamina dalam 50 ml etanol. Tambahkan 40 ml asam klorida pekat dan 10 ml asam asetat glasial. Semprotkan pada plat dan tutup dengal plat kaca yang lain. Panaskan pada suhu 110 derajat celcius selama 30-40 menit sampat tebentuk spot yang terlihat. spot biru menunjukkan adanya glikolipid

Dokumen terkait