• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Responden : Mochammad Taher Rochmandi

Jabatan : Kepala BAPPEDA Kota Tangerang Selatan

Hari/tanggal wawancara : Senin, 23 April 2018 Keterangan :

P : Peneliti N : Narasumber

P : Seperti apakah peran Puspiptek untuk Tangerang Selatan pak?

N : Puspiptek merupakan kawasan yang diatur oleh Kemenristek karena nantinya

bertanggungjawab kepada Kemenristek. Sifat kawasan tetap nasional dengan pelayanan yang melingkupi nasional namun untuk lokasi saja memang berada di 2 kota/kabupaten berbeda, yaitu sebagian besar di Tangerang Selatan dan Bogor.

P : Lalu untuk kontribusi dari Puspiptek terhadap Tangerang Selatan apa saja pak?

N : Kalau dilihat secara infrastruktur, karena adanya kawasan Puspiptek kemudian dibangun jalan dan angkutan umum.

P : Kalau kerjasama untuk program tertentu apakah ada pak?

N : Wah banyak kalua program-program, seperti studi kasus, analisa, simral, bantuan teknis, pendidikan dan pelatihan, technical assistance dan sebagainya. Jadi kontribusinya lebih kearah kerjasama program.

P : Kalau dilihat dari segi penataan ruang apakah Puspiptek memberi kontribusi pak?

N : Ya, contohnya adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga memberi kontribusi sekian persen dalam peta pola ruang Tangerang Selatan. Penggunaan lahan kawasan Puspiptek pun dinamai khusus dalam pola ruang kami karena arahan dari pusat.

P : Kalau dilihat dari kacamata Banten pak atau tingkat provinsi, Puspiptek ini sempat menjadi kawasan strategis Provinsi Banten dalam RTRW Banten Tahun 2010-2030, namun dii akhir tahun 2017 kemarin sudah dicabut pak. Bagaimana tanggapan bapak terkait hal tersebut?

N : Puspiptek diacbut dari status kawasan strategis Banten karena pada dasarnya Puspiptek ini yang mengatur adalah Kemenristek, sehingga Pemerintah Daerah Provinsi Banten tidak bisa mengintervensi pengelolaan Puspiptek.

Nama Responden : Anung

Bidang Kerja : Bidang Pendapatan Pajak Daerah BAPPENDA Tangerang Selatan Hari/tanggal wawancara : Selasa, 24 April 2018

Keterangan : P : Peneliti N : Narasumber

P : Apakah dengan adanya keberadaan kawasan Puspiptek memberikan benefit tertentu seperti misalnya pemasukan daerah kepada pembangunan daerah Tangerang Selatan pak?

N : Tidak mbak, ke Banten maupun Tangsel tidak, karena Puspiptek setahu saya dibawah pengelolaan Kemenristek pusat. Hanya PBB saja namun untuk besarannya kami pun tidak bisa memberikan berapa besarannya.

P : Berarti tidak memberi kontribusi juga ya pak ke dalam PDRB Tangerang Selatan?

N : Tidak mbak, tidak masuk ke dalam sektor apapun dalam PDRB

Nama Responden : R. Billy Sukarsana

Jabatan : Kepala Bidang Aset BPKAD Tangerang Selatan Hari/tanggal wawancara : Kamis, 26 April 2018

Keterangan : P : Peneliti N : Narasumber

P : Apakah Puspiptek menjadi salah satu asset daerah Tangerang Selatan pak?

N : Tidak mbak. Puspiptek menjadi aset nasional karena berada dibawah pengelolaan Kemeristek pusat.

P : Berarti tidak memberikan benefit tertentu seperti misalnya pemasukan daerah kepada pembangunan daerah Tangerang Selatan pak?

N : Tidak mbak. Karena alasan pusat tadi makanya semua benefit masuknya ke pusat.

Nama Responden : Ifuk

Jabatan : Staff Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi Puspiptek Hari/tanggal wawancara : Selasa, 24 April 2018

Keterangan : P : Peneliti N : Narasumber

P : Pada umumnya, pegawai perkantoran Puspiptek tinggalnya dimana ya pak?

N : Bermacam-macam mbak, tapi menurut saya sebagian besar ya di Jabodetabek.

P : Apakah data pegawai yaitu jumlah dan domisili tempat tinggal ada disini pak?

N : Untuk data pegawai, harus ke setia pusat/bali di setiap lembaga mbak. Namun mungkin mbak bisa cek beberapa data yang sudah coba kami rekap, ada di

puspiptek.ristekdikti.go.id/pdkp/balai

P : Oke pak. Artinya kawasan Puspiptek ini dikelola oleh Puspiptek dalam hal pengelolaan kawasan saja ya pak? Bukan berarti datanya sudah dijadikan dalam satu basis data?

N : Iya, hanya kawasan saja. Pembuatan basis data puspiptek sedang kami usahakan, inginnya justru bisa membuat Puspiptek Dalam Angka.

P : Ohh baik pak. Kalau untuk kerjasama pendukung kegiatan di Kawasan Puspiptek kemana saja ya pak?

N : Relasi atau kerjasama untuk mendukung kegiatan didominasi ya, bukan untuk promosi atau komersialisasi produk? Jadi kerjasamanya dengan sesama kementerian, seperti DJKAI, BP- POM, PMI (Kementerian Kesehatan). Untuk swasta sempat ada, namun akhirnya proyek tidak jadi, seperti dengan Sinarmas dan Universitas Paramadina.

P : Kalau relasi atau kerjasama pendukung paling kuat dari mana pak?

N : Yang paling kuat justru Pemerintah Kota Tangerang Selatan terutama dalam hal kegiatan penelitian atau publikasi.

P : Berarti kalau kerjasama dengan Pemkot Tangsel memang dalam bentuk program-program ya pak?

N : Iya

P : Untuk kerjasama dalam hal promosi produk sebagian besar kemana pak? Apakh datanya ada?

N : Untuk kerjasama produk/kegiatan dengan berbagai lembaga bisa dicek di

www.sikma.ristekdisti.go.id. Sudah terhimpun baik kerjasama dalam negeri maupun luar negeri dari LIPI, BATAN dan BPPT.

P : Kalau investasi dari pusat berarti ya pak? Jenis investasi apakah yang diberikan Kemenristek dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan di Puspiptek?

produk hasil lembaga-lembaga di Puspiptek, lalu sebenarnya kemanakah larinya benefit hasil dari komersialisasi produk tersebut atau dari kerjasama dengan swasta?

N : Karena Puspiptek merupakan organisasi dibawah naungan Kementerian jadi kami tidak boleh menerima benefit dalam bentuk uang apapun yang masuk ke instansi. Benefit masuk ke peneliti yanag bersangkutan ataupun swasta sesuai perjanjian yang mereka tandatangani.

Nama Responden : Lanjar

Jabatan : Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Puspiptek Hari/tanggal wawancara : Senin, 28 Mei 2018

Keterangan : P : Peneliti N : Narasumber

P : Seperti apakah lokasi kawasan Puspiptek pada awalnya pak?

N : Dilihat secara lokasi, kawasan Puspiptek memang berada di 2 kota/kabupaten yang berbeda, yaitu Kota Tangerang Selatan dan Bogor. Dahulu, Tangerang Selatan masih Kab.Tangerang, dan memang pusat nya di Tangerang. Di Bogor baru ada sekitar tahun 1994.

P : Jenis infrastruktur apa sajakah yang ada di Kawasan Puspiptek? Bagaimana pengadaan dana untuk penyediaan infrastruktur tersebut?

N : Sumber dana penyediaan infrastruktur memang dari pusat yaitu Kemenristek, artinya sumber dana dari APBN.

P : Kerjasama dalam bentuk apa sajakah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan?

N : Kalau penyediaan infratsruktur seperti yang saya katakana tadi dari pusat ya, mungkin kerjasama dengan pemkot Tangsel dalam bentuk program, seperti pembinaan UKM, pembinaan dalam teknologi bidang pertanian. Kalau dalam hal pembangunan hanya dari pusat.

P : Pak, berarti Puspiptek ini hanya organisasi pengelola Kawasan Puspiptek ya pak bukan berarti mengintegrasi lembaga-lembaga di dalamnya?

N : Iya mbak. Memang masih banyak orang keliru terkait itu.

P : Kalau sumber air dan sumber listrik Puspiptek darimana pak?

N : Sumber air bersih Puspiptek kami punya instalasinya sendiri (swa-kelola), dan untuk listrik dari PLN.

P : Apakah ada pengelompokan jenis-jenis infratsruktur kawasan Puspiptek pak?

N : Ya itu tadi, sistem air bersih, jaringan listrik, jalan, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengamanan kawasan

P : Oh iya pak. Sepertinya sama seperti yang ada di dokumen masterplan dan rencana strategis ya pak? Yang di bagian tata guna lahan puspiptek?

N : Iya mbak

P : Apakah bapak mengetahui terkait pencabutan status Kawasan Puspiptek dari kawasan strategis provinsi Banten kini dihilangkan pak? Sebenarnya apakah alasannya ya pak?

N : Oh iya, saya sempat dengar. Ya itu, pemda Banten merasa tidak bisa ikut andil dalam

Daerah (PAD) tidak ada yang masuk ke Banten. Selain itu juga dari internal Puspiptek pun jarang interaksi dengan pihak Banten.

P : Lalu kini, rencana apakah yang sedang dibuat oleh Puspiptek setelah adanya berita tersebut pak?

N : Kini Puspiptek sedang membuat kajian untuk kawasan strategis nasional sesuai dengan 7 indikator yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden. Dan sedang dibicarakan untuk memasukkan kawasan Puspiptek ke dalam kategori baru yaitu Kawasan NSTP (National Science Technology Park). Puspiptek bisa dikategorikan dalam kawasan strategis berbasis teknologi tinggi namun kini Puspiptek sedang berusaha menjalin kerjasama bisnis juga, sehingga pantas disebut NSTP. Sesuai dengan target Pak Jokowi yaitu Indonesia memiliki 100 NSTP.

Nama Responden : Sri Setiawati

Jabatan : Kepala Puspiptek

Hari/tanggal wawancara : Jumat, 22 Juni 2018 Keterangan :

P : Peneliti N : Narasumber

P : Seperti apakah lokasi kawasan Puspiptek pada awalnya bu?

N : Dilihat secara lokasi, kawasan Puspiptek memang berada di 2 kota/kabupaten yang berbeda yang berbeda provinsi juga. Karena beda provinsi, oleh karena itu dikelola oleh Kemenristekdisti. Puspiptek sudah menjadi obyek vital nasional dari awal berdiri dikarenakan ada reaktor nuklir. Kota Tangerang Selatan telah memasukan Kawasan Puspiptek menjadi Science Technopark, Bogor sudah menjadikan Kawasan Puspiptek menjadi Kawasan Inovasi.

Kini, Puspiptek menjadi Kawasan NSTP, dan menjadi rujukan NSTP di Indonesia.

P : Apakah ada rencana khusus terkait pengembangan kawasan Puspiptek bu?

N : Kini Puspiptek sedang berdiskusi untuk menjadi kawasan strategis nasional.

P : Kerjasama dalam bentuk apa sajakah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan?

N : Kerjasama dengan Pemda tidak hanya dengan Tangsel namun juga dengan Pemkab Bogor, dalam hal peningkatan kesejahteraan warga dan lainnya.

P : Menurut ibu, pertimbangan apa yang pihak Banten lakukan saat menetapkan Puspiptek menjadi kawasan strategis provinsi namun kemudian baru-baru ini dicabut?

N : Tahun 2010, ibu belum di puspiptek. Mungkin pertimbangan mereka saat tahun 2010 di Banten saat itu hanya melihat kawasan ini kawasan yang besar, namun mengapa kemudian dicabut sepertinya agak aneh juga, karena Puspiptek sudah jelas menjadi NSTP.

P : Seperti apa perkembangan kajian pengajuan kawasan strategis nasional bu?

N : Perkembangan kajian kawasan strategis nasional sedang didiskusikan antar departemen.

P : Apakah Bogor juga melakukan hal yang sama dalam arti mengkhususkan kawasan Puspiptek?

N : Ya Bogor memasukan kawasan Puspiptek sebagai kawasan komersialisasi inovasi yang terwujud dengan gedung TBI di sana itu

P : Sejak tahun berapa ibu menjabat sebagai kepala Puspiptek?

N : Tahun 2013

P : Apakah dari tahun 2013-2017 ibu merasakan ada perlakuan khusus terkait penguutamaan pengembangan kawasan dari Banten untuk Puspiptek?

Dokumen terkait