• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Hipotesis

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR (Halaman 45-48)

BAB III. METODE PENELITIAN

H. Uji Hipotesis

Tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan alat bantu yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh banyaknya wahana, promosi dan aksesibilitas terhadap arus wisatawan di taman wisata Puncak Bila.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat uji yaitu:

a) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi (R-Squared) adalah uji untuk menjelaskan besaran proporsi variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Selain itu, uji koefisien determinasi juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita miliki.

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel bebas dalam model regresi mampu menjelaskan variasi dari variab el terikatnya.

Koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai R-square (R2) pada tabel Model Summary. Menurut Ghozali (2016) nilai koefisien determinasi yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas, Sebaliknya jika nilai mendekati 1 (satu) dan menjauhi 0 (nol) memiliki arti bahwa variable- variabel independen memiliki kemampuan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen

b) Uji Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk mencari apakah variabel independen secara bersama-sama (stimultan) mempengaruhi variabel dependen. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Tingakatan yang digunakan adalah sebesar 0.5 atau 5%, jika nilai signifikan F < 0.05 maka dapat diartikan bahwa variabel independent secara simultan mempengaruhi variabel dependen ataupun sebaliknya (Ghozali, 2016).

c) Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien regresi/parsial. Pengujian secara parsial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variable bebas dan terikat dengan melihat nilai t pada taraf signifikansi 5%.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Taman Wisata Puncak Bila terletak di pegunungan Bila, kecamatan Duapitue, kabupaten Sidrap. Lokasinya 215 kilometer dari arah utara dari induk kota provinsi sulawesi selatan dan dari ibukota kabupaten Sidrap jaraknya sekitar 36 kilometer dari arah timur objek wisata ini memadukan wisata modern dengan perpaduan keindahan alam. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Taman wisata yang telah dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik Sulawesi Selatan 2016 lalu punya beragam Wisata yang menarik.

Didirikannya Taman Wisata Puncak Bila dikarenakan melihat potensi lingkungannya, lalu pihak pengelolah mencoba mengembangkan agro bisnis, awalnya agro bisnis yaitu pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.

Setelah ditata sedemikian rupa pengelola melihat bahwa ada potensi wisata dan pada akhirnya berkembanglah menjadi agro wisata yang bebasis alam, disamping itu pula pengelolah ingin mengangkat ekonomi rakyat, terutama bagi pemuda-pemuda setempat yang pengangguran. Hingga saat ini pembangunan masih tetap dikembangkan dan sarana dan prasarana terus menerus ditingkatkan.

Disisi lain, pihak pengelola pun turut menyediakan fasilitas, sarana dan wahana wisata yang tergolong variatif dan menarik untuk dikunjungi. Adapun beberapa wahana wisata yang terdapat pada Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap diantaranya Waterboom, flying fox, Motor ATV, perahu

bebek, dan yang sangat menarik salah satunya ialah sepeda raksasa terbesar di dunia yakni terletak pada Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap.

Selain itu, Taman Wisata Puncak Bila acap kali menjadi langganan penyelenggaraan event menarik seperti temu alumni (reuni), festival tarik suara, bahkan pihak pengelola acap kali mengadakan event kejuaraan balapan terlebih Taman Wisata Puncak Bila memiliki sirkuit balapan sendiri.

Pengelola Taman Wisata Puncak Bila pun acap kali menggandeng dan memberikan panggung terhadap beberapa artis lokal maupun artis ibu kota untuk menghibur para pengunjung yang berkunjung pada Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap.

Pihak pengelola berinisiatif menciptakan sesuatu yang menarik, yang berbeda, lain daripada yang lain. Penelitian ini menggunakan Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap sebagai objek penelitian. Sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini yakni sebanyak 50 orang. Responden dari penelitian ini ditentukan melalui Purposive Sampling dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yakni telah berusia 17 tahun keatas dan pernah berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap. Populasi dari penelitian ini akan diteliti terkait kunjungan wisatawan pada objek penelitian tersebut.

B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) 1. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada wisatawan yang pernah berkunjung di Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap, dengan mengambil sampel sebanyak 50 orang. Berikut penulis sajikan

mengenai jawaban responden atas dasar karakteristik:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Karakterisik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase

Laki – laki 18 36%

Perempuan 32 64%

Total 50 100%

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan table 4.1 tersebut di atas, terkait hasil penelitian tentang kunjungan wisatawan dari 50 orang pengunjung Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap terlihat bahwa sebagian besar konsumen yang jadi responden berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 32 orang atau 64% dan sisanya sebanyak 18 orang atau 36% berjenis kelamin pria.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Keragaman responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

17 – 20 tahun 6 12%

21 - 30 tahun 18 36%

31 - 40 tahun 8 16%

41 - 50 tahun 7 14%

> 50 tahun 11 22%

Jumlah 50 100%

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan table 4.2 tersebut diatas, menunjukkan bahwa responden yang pernah berkunjung di Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap berusia antara 17 - 20 tahun, yaitu sebesar 12 % (6 orang). Sedangkan distribusi usia yang lain yaitu usia lebih dari 50 tahun sebesar 22% (11 orang), antara 41 – 50 tahun sebesar 14% (7 orang), antara 31 – 40 tahun sebesar 16% (8 orang), dan 21-30 tahun sebesar 36% (18 orang). Hal ini menunjukkan bahwasanya yang mendominasi jumlah responden berdasarkan kalangan usia yakni pada rentan usia 21- 30 tahun.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Keragaman responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SD 0 0%

SMP 4 8%

SMA/SMK 30 60%

D3 2 14%

S1 14 28%

S2 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut diatas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan wisatawan pada Taman Wisata Puncak Bila adalah

berpendidikan SMA/SMK yaitu sebesar 60% (30 orang). Sedangkan distribusi tingkat pendidikan yang lain adalah berpendidikan SMP sebesar 8% (4 orang), D3 sebesar 4% (2 orang) dan berpendidikan terakhir S1 sebanyak 28% (14 orang). Teruntuk Pendidikan terakhir kategori sekolah dasar dan S2 memiliki persentase 0%.

Kenyataan menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung adalah berpendidikan menengah keatas. Hal ini berarti pengunjung Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap adalah kelompok responden yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Dengan pengetahuan, pandangan, pengalaman dan keyakinan yang tinggi responden mampu memberikan penilaian sikap yang lebih representatif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan pada Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Keragaman responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Klasifikasi Responden berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar/mahasiswa 6 12%

Pegawai Negeri 3 6%

Pegawai/karyawan swasta 6 12%

Wiraswasta 11 22%

Lain - lain 24 48%

Total 50 100%

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut di atas, menunjukan bahwa jenis

pekerjaan responden tergolong variatif yakni sebanyak 12% (6 orang) berprofesi sebagai karyawan swasta dan pelajar, 6% (3 orang) berprofesi sebagai Pegawai Negeri, 22% (11 orang) dan yang mendominasi ialah pekerjaan lainnya yakni dengan persentase sebesar 48% (24 orang).

Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan yang melakukan kunjungan ke Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap adalah responden yang berprofesi lain-lain.

e. Asal Kota/Kabupaten

Keragaman responden berdasarkan asal kota/kabupaten dapat ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Klasifikasi Responden berdasarkan Asal Kota/Kabupaten

Asal Kota/Kabupaten Jumlah Persentase

Sidenreng Rappang (Sidrap) 25 50%

Makassar 2 4%

Enrekang 7 14%

Wajo 9 18%

Lain-lain 7 14%

Total 50 100%

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, menunjukan bahwa asal kota/kabupaten responden tergolong variatif dan didominasi oleh wisatawan lokan yaitu sebanyak 50% (25 orang) berasal dari kabupaten Sidrap, 4% (2 orang) berasal dari Kota Makassar, 14% (7 orang) berasal dari kabupaten Enrekang, 18% (9 orang) berasal dari kabupaten Wajo dan dari kabupaten/kota lain dengan persentase sebesar 14% persentase sebesar 48% (24 orang). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas

pengunjung yang melakukan kunjungan ke Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap adalah wisatawan lokal yang menetap di Kabupaten Sidrap.

f. Banyak Berkunjung

Keragaman responden berdasarkan banyak berkunjung dapat ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

Klasifikasi Responden Berdasarkan Banyak Berkunjung

Banyak Berkunjung Jumlah Persentase

1 - 3 kali 25 50%

4 - 6 kali 17 34%

7 - 10 kali 7 14%

> 10 kali 1 2%

Total 50 100%

Sumber: Data primer, 2022

Baerdasarkan tabel 4.6 tersebut di atas, menunjukan bahwa banyak berkunjung wisatawan dominan melakukan kunjungan sebanyak 1 – 3 kali dengan persentase 50% (25 orang), sedangkan yang berkunjung sebanyak 4 – 6 kali sebanyak 34% (17 orang), yang berkunjung 7 – 10 kali sebanyak 14% (7 orang) dan yang berkunjung lebih dari 10 kali sebanyak 2% (1 orang). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung yang melakukan kunjungan ke Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap pernah melakukan kunjungan sebanyak 1- 3 kali.

2. Deskripsi Variabel a. Banyaknya Wahana

Wahana merupakan media yang terdapat pada tempat wisata

yang menawarkan berbagai jenis hiburan. Tanggan responden mengenai gaya kepemimpinan ditujukkan pada tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Analisis Penilaian Pengunjung pada Variabel Banyaknya Wahana

No Pernyataan SS S KS TS STS JML

1

Wahana yang ada pada Taman Wisata Puncak Bila menarik dan beraneka ragam

21 28 1 0 0 50

2

Harga tiket untuk memasuki wahana bermain Taman Wisata Puncak Bila relatif terjangkau

8 35 4 3 0 50

3

Wahana yang

disediakan oleh pihak pengelola Taman Wisata Puncak Bila terjaga keamanannya bagi pengunjung

16 34 17 0 0 50

4

Wahana yang ada pada Taman Wisata Puncak Bila sesuai untuk semua kalangan usia.

12 32 6 0 0 50

5

Fasilitas wahana yang ada pada Taman Wisata Puncak Bila terawat dengan baik

16 32 2 0 0 50

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan pertama didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 28 responden, pernyataan kedua didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 35 responden, pernyataan ketiga didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 34 responden, pernyataan keempat didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 32 responden, pernyataan kelima didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni

sebesar 32 responden b. Promosi

Menurut Laksana (2019) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Tanggan responden mengenai promosi ditunjukkan pada tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.8

Analisis Penilaian Pengunjung pada Variabel Promosi

No Pernyataan SS S KS TS STS JML

1

Saya mengetahui Taman Wisata Puncak Bila melalui informasi dari mulut ke mulut

20 27 3 0 0 50

2

Saya mengetahui informasi mengenai Taman Wisata Puncak Bila melalui

baliho/spanduk yang berada di tempat umum

12 29 6 3 0 50

3

Promosi yang menarik di sosial media

membuat saya ingin berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila

16 25 8 2 0 50

4

Informasi yang diberikan Taman

Wisata Puncak Bila dari berbagai media sesuai dengan kenyataan (sesuai ekspektasi)

17 28 5 0 0 50

5

Saya tertarik untuk berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila karena adanya Event- event menarik yang rutin dilakukan

15 28 6 0 0 50

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan pertama didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 27 responden, pernyataan kedua didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 29 responden, pernyataan ketiga didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 25 responden, pernyataan keempat didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 28 responden, pernyataan kelima didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 28 responden

c. Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah suatu alat yang dapat memberikan kemudahan bagi seseorang yang akan melakukan perjalanan. Tanggan responden mengenai aksesibilitas ditunjukkan pada tabel 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9

Analisis Penilaian Pengunjung pada variabel Aksesibilitas

No Pernyataan SS S KS TS STS JML

1

Akses jalan menuju Taman Wisata Puncak Bila mudah dicapai

23 27 0 0 0 50

2

Petunjuk arah menuju Taman Wisata Puncak Bila mudah diikuti

23 26 1 3 0 50

3

Letak lokasi Taman Wisata Puncak Bila strategis

20 25 5 0 0 50

4

Transportasi umum mudah ditemukan disekitar Taman Wisata Puncak Bila

4 23 17 6 0 50

5

Kondisi jalan menuju Taman Wisata Puncak Bila baik dan nyaman untuk ditempuh

15 30 5 0 0 50

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan pertama didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 27 responden, pernyataan kedua didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 26 responden, pernyataan ketiga didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 25 responden, pernyataan keempat didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 23 responden, pernyataan kelima didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 30 responden.

d. Kunjungan Wisatawan

Kunjungan wisatawan yakni merujuk kepada kuantitas kunjungan wisatawan ke suatu objek wisata. Tanggan responden mengenai kunjungan wisatawan ditunjukkan pada tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10

Analisis Penilaian Pengunjung pada variabel Kunjungan Wisatawan

No Pernyataan SS S KS TS STS JML

1

Saya berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila untuk rekreasi

29 21 0 0 0 50

2

Saya mengunjungi Taman Wisata Puncak Bila karena

suasananya

memadukan antara wisata alam dan modern

22 28 0 0 0 50

3

Saya l e b i h s e n a n g mengunjungi Taman Wisata Puncak Bila secara berkelompok

32 17 1 0 0 50

4

Saya tertarik

berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila karena memiliki citra yang baik

24 24 1 6 0 50

5

Saya senang

berkunjung ke Taman Wisata Puncak bila karena memiliki fasilitas

& sarana yang memadai

25 23 2 0 0 50

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel di atas, pernyataan pertama didominasi oleh tanggapan responden SANGAT SETUJU yakni sebesar 29 responden, pernyataan kedua didominasi oleh tanggapan responden SETUJU yakni sebesar 28 responden, pernyataan ketiga didominasi oleh tanggapan responden SANGAT SETUJU yakni sebesar 32 responden, pernyataan keempat didominasi oleh tanggapan responden SANGAT SETUJU &

SETUJU yakni sebesar 24 responden, pernyataan kelima didominasi oleh tanggapan responden SANGAT SETUJU yakni sebesar 25 responden.

3. Uji Instrumen a. Uji Validitas

Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah korelasi Pearson Product Moment. Instrumen pengukuran dikatakan memiliki

validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut.

Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah respoden sebanyak 50 orang maka angka kritiknya adalah 0,279 (r tabel). Hasil Uji Validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas

Sumber: Data primer, 2022

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir pernyataan mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel (r tabel = 0,279). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir dinyatakan valid, kecuali 2 pernyataan. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang ada pada instrumen penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.

Variabel Indikator r Hitung r Tabel Keteranga n Banyaknya Wahana

(X1)

X1.1 0,675 0,279 Valid

X1.2 0,528 0,279 Valid

X1.3 0,772 0,279 Valid

X1.4 0,768 0,279 Valid

X1.5 0,741 0,279 Valid

Promosi (X2) X2.1 0,517 0,279 Valid

X2.2 0,374 0,279 Valid

X2.3 0,429 0,279 Valid

X2.4 0,478 0,279 Valid

X2.5 0,454 0,279 Valid

Aksesibilitas (X3) X3.1 0,365 0,279 Valid

X3.2 0,458 0,279 Valid

X3.3 0,280 0,279 Valid

X3.4 0,355 0,279 Valid

X3.5 0,298 0,279 Valid

Kunjungan

Wisatawan(Y) Y1 0,451 0,279 Valid

Y2 0,293 0,279 Valid

Y3 0,495 0,279 Valid

Y4 0,332 0,279 Valid

Y5 0,576 0,279 Valid

b. Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang konsisten bila digunakan untuk mengukur obyek yang sama dengan alat ukur yang sama. Kuesioner yang disebarkan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Puncak Bila Kabupaten Sidrap diuji tingkat reliabilitasnya dengan menggunakan teknik Cornbach Alpha. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel (andal) jika lebih dari nilai r tabel.

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Reliabilitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2022

Berdasarkan ringkasan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien Cornbach Alpha pada seluruh variabel lebih besar dari r tabel (0,279). Dengan demikian semua butir pernyataan dalam variabel penelitian adalah handal, sehingga butir- butir pernyataan dalam variabel penelitian dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

4. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut:tidak terjadi Multikoliniearitas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal, dan tidak terjadi Autokorelasi. Berdasarkan

Variabel Cornbach

Alpha

Nilai Kritis Keterangan

Banyaknya Wahana (X1) 0,897 0,279 Reliabel

Promosi (X2) 0,896 0,279 Reliabel

Aksesibilitas (X3) 0,898 0,279 Reliabel

Kunjungan Wisatawan (Y)

0,897 0,279 Reliabel

pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi asumsi-asumsi.

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal.

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 26 diperoleh grafik histogram yang menunjukkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal juga karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Output SPSS Tahun 2022

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu Uji Park, Uji Glesjer, Melihat pola grafik regresi, dan uji koefisien korelasi Spearman.

Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot) menggunakanSPSS 26 didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS Tahun 2022

c. Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang menunjukkan adanya korelasi atau hubungan kuat antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah model regresi berganda. Model regresi yang dimaksud dalam hal ini antara lain: regresi linear, regresi logistik, regresi data panel dan cox regression.

Tabel 4.13

Haisil Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF Banyaknya Wahana (X1) 0,619 1,615

Promosi (X2) 0,518 1,932

Aksesibilitas (X3) 0,576 1,737

Sumber: Output SPSS Tahun 2022

Jika menggunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05, maka VIF = 5. Dari output besar VIF hitung (VIF banyaknya wahana = 0,619, VIF promosi = 0,518 dan VIF aksesibilitas = 0,576) di atas 5% (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi Multikolinieritas.

5. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model regresi linear berganda untuk banyaknya wahana (X1), promosi (X2), aksesibilitas (X3) dan kunjungan wisatawan (Y) mempunyai formula sebagai berikut:

y= α+β1x12x23x3+e

Hasil analisis regresi linier berganda dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant )

8.496 2.555 3.325 .002

Total_X1 .236 .138 .238 1.707 .095 .619 1.615

Total_X2 .378 .127 .455 2.980 .005 .518 1.932

Total_X3 .057 .133 .062 .431 .669 .576 1.737

a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber: Output SPSS Tahun 2022

Pada Tabel 4.12 di atas perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan program komputer didapat hasil sebagai berikut:

Y= 8,496 + 0,236X1 + 0,378X2 + 0,0578X3 + e

a. Nilai konstanta sebesar 8,496 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel bebas (banyaknya wahana, promosi dan aksesibilitas) maka kunjungan wisatawan tetap menghasilkan nilai sebesar 8,496 atau dengan kata lain jika variabel X1, X2, X3 sama dengan 0 maka kunjungan wisatawan tetap sebesar 8,496.

b. Nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,236 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 tingkat nilai X1 (banyaknya wahana) akan mengakibatkan

kunjungan wisatawan bertambah sebesar 0,236 dengan anggapan variabel lain tidak mempengaruhi atau = 0.

c. Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,378 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 tingkat nilai X2 (promosi) akan mengakibatkan kunjungan wisatawan bertambah sebesar 0,378 dengan anggapan variabel lain tidak mempengaruhi atau = 0.

d. Nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,057 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 tingkat nilai X3 (Aksesibilitas) akan mengakibatkan kunjungan wisatawan bertambah sebesar 0,057 dengan anggapan variabel lain tidak mempengaruhi atau = 0.

6. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi (R-Squared) adalah uji untuk menjelaskan besaran proporsi variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Selain itu, uji koefisien determinasi juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita miliki. Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel bebas dalam model regresi mampu menjelaskan variasi dari variab el terikatnya. Koefisien determinasi dapat dilihat melalui nilai R-square (R2) pada tabel Model Summary.

Menurut Ghozali (2016) nilai koefisien determinasi yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas, Sebaliknya jika nilai mendekati 1 (satu) dan menjauhi 0 (nol) memiliki arti bahwa variable- variabel independen memiliki kemampuan memberikan semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .667a .445 .409 1.483 1.681

a. Predictors: (Constant), Total_X3, Total_X1, Total_X2 b. Dependent Variable: Total_Y

Sumber: Output SPSS Tahun 2022

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diketahui besarnya koefisien determinasi (R2) = 0,445 yang menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama–sama mempengaruhi variabel terikat sebesar 44,5% sisanya sebesar 55,5% dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya seperti harga tiket, amenitas, hospitality dan lain-lain.

b. Uji Simultan ( Uji F)

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen digunakan Uji F. Analisis dari hasil uji F (uji simultan) dimaksudkan untuk membuktikan dari penelitian yang menyatakan bahwa variabel–

variabel Independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan pada Taman Wisata Puncak Bila kabupaten Sidrap. Uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh antara variabel independen atau variabel bebas secara simultan terhadap variabel dependen atau variabel terikat yaitu dengan membandingkan Fhitung yang dihasilkan oleh regresi linear berganda dengan Ftabel pada taraf signifikan sebesar 95% ( = 0,05).

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR (Halaman 45-48)

Dokumen terkait