• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 33

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 34 4. Klik Statistics

5. Klik Estimates pada Regression Coefficient, klik juga Model Fit, dan Casewise diagnostics pilih All Case pada Residuals.

6. Klik Dependent pada Y dan *ZPRED pada X

7. Klik Histogram dan Normal probalility plot pada Standardized Residual Plots

8. Klik Option

9. Klik Contineu 10. Klik Ok

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 35 Interpretasi Output SPSS :

Pada tabel ini terdapat R Square sebesar 0,356 dari koefisien korelasi (0,59) R-Square di sebut koefisien determinansi yang dalam hal ini 35% hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variable Model pembelajaran X sedangkan sisanya di jelaskan variable lain.

Pada tebel ini terlihat bahwa nilai probabilitasnya atau sig. = 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan model regresi linear dapat digunakan.

Pada table ini menunjukkan regresi yang dicari. Nilai sig di atas adalah 0,000 dan 0,000 (< 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai pada kolom B adalah signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk kedua variable tersebut adalah :

Y = 29,191 + 0,537x

Dengan = X = Model Pembelajaran X Y = Hasil Belajar Siswa

Model Summaryb

.596a .356 .336 5.679

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

St d. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Model Pembelajaran X a.

Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa b.

ANOVAb

587.678 1 587.678 18.219 .000a

1064.464 33 32.256

1652.142 34

Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Const ant), Model Pembelajaran X a.

Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa b.

Coefficientsa

29.191 6.392 4.567 .000

.537 .126 .596 4.268 .000

(Constant)

Model Pembelajaran X Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coeff icients

Beta Standardized Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa a.

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 36

-4 -3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Residual 0

2 4 6 8 10 12

Frequency

Mean = 1.75E-15 Std. Dev. = 0.985 N = 35 Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa

Histogram

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob 0.0

0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Expected Cum Prob

Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value 30

40 50 60 70

Hasil Belajar Siswa

Dependent Variable: Hasil Belajar Siswa Scatterplot

Keterangan :

Untuk interpretasi output grafik silahkan baca pada bagian sebelumnya !

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 37

UJI regresi ganda

Uji regresi ganda merupakan pengembangan dari uji regresi sederhana, tau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

http//dwiconsultan.blogspot.com 1. Set data pada Variabel View

2. Klik Analyze > Regression > Linear

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 38 3. Klik kinerja guru biologi pada kotak Dependent dan motivasi kerja (X1),

lingkungan kerja (X2), pengmotivasi kerjaan (X3) pada kolom Independent.

4. Klik Statistics

5. Klik Estimates pada Regression Coefficient, Durbin-Watson, klik juga Model Fit, Collinearity diagnostics dan Casewise diagnostics pilih All Case pada Residuals.

6. Klik Continues

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 39 7. Klik Plot

8. Klik *ZPRED pada Y dan *ZRES pada X

9. Klik Histogram dan Normal probalility plot pada Standardized Residual Plots

10. Klik Contineu 11. Klik Ok

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 40 CARA MENAFSIRKAN

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .852a .726 .715 3.414 2.145

a. Predictors: (Constant), Inovasi (X3), Motivasi kerja (X1), Lingkungan kerja (X2) b. Dependent Variable: Kinerja guru biologi (Y)

Pada tabel ini terdapat R Square sebesar 0,726 dari koefisien korelasi (0,853) R-Square di sebut koefisien determinansi (D = r2 x 100% = 0,8532 x 100%

= 72,6%) dalam hal ini 72,6% Kinerja guru biologi dapat dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja, lingkungan kerja dan perhargaan sedangkan sisanya (27,3%) di jelaskan variabel lain selain variabel yang digunakan dalam penelitian.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2253.294 3 751.098 64.456 .000b

Residual 850.654 73 11.653

Total 3103.948 76

a. Dependent Variable: Kinerja guru biologi (Y)

b. Predictors: (Constant), Inovasi (X3), Motivasi kerja (X1), Lingkungan kerja (X2)

Pada tabel ini terlihat bahwa Fhitung sebesar 64,456 > 2,730 dengan nilai probabilitasnya atau sig. = 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan model regresi linear dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja dan perhargaan terhadap Kinerja guru biologi. Karena regresi yang kita gunakan dapat diterima maka pengujian selanjutnya adalah menghitung koefisien regresi.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 28.299 3.837 7.376 .000

Motivasi kerja (X1)

.775 .194 .393 3.986 .000 .387 2.586

Lingkungan kerja (X2)

.424 .187 .229 2.266 .026 .367 2.726

Inovasi (X3) .595 .177 .320 3.363 .001 .416 2.406

a. Dependent Variable: Kinerja guru biologi (Y)

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 41 Pada tabel di atas menunjukkan regresi yang dicari. Nilai sig untuk variabel motivasi kerja (X1), lingkungan kerja (X2), adalah (000, 0,000 < 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai pada kolom Standardized Coefficients Beta adalah signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk variabel tersebut adalah :

𝑌 = 28,299+ 0,393X1 + 0,229X2 + 0,320X3

Kinerja guru biologi = 28,299+ 0,393X1 (motivasi kerja) + 0,229X2

(lingkungan kerja) + 0,320X3

Nilai konstanta 28,299, hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel motivasi kerja (X1), dan lingkungan kerja (X2), maka nilai Kinerja guru biologi (Y) adalah adalah 28,299 atau 28,299 poin. Koefisien regresi Koefisien regresi X1 sebesar 0,393. Hal ini menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu skor atau nilai motivasi kerja akan menaikan Kinerja guru biologi sebesar 0,393 atau 3,93 poin. Sedangkan koefisien pada variabel X2

sebesar 0,229. Hal ini menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu skor atau lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja guru biologi sebesar 0,229 atau 2,29 poin. Sedangkan koefisien pada variabel X3 sebesar 0,320. Hal ini menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu skor atau perhargaan akan meningkatkan kinerja guru biologi sebesar 0,320 atau 3,20 poin

Selanjutnya dilakukan uji t, hal ini dimaksudkan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen. Kriteria uji koefisien regresi dari variabel motivasi kerja (X1) lingkungan kerja (X2) dan inovasi (X3) terhadap Kinerja guru biologi (Y) sebagai berikut:

Ho = motivasi kerja, lingkungan kerja dan perhargaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru biologi.

Ha = motivasi kerja, lingkungan kerja dan perhargaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru biologi.

Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

Jika nilai thitung≥ ttabel, maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan

Jika nilai thitung≤ ttabel, maka Ho diterima artinya koefisien regresi tidak signifikan.

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 42 Berdasarkan koefisien regresi X1, dan X2 diperoleh nilai thitung sebesar 3,986 dan 2,266. Dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dan dk (n-2) = 77 – 2 = 75 dilakukan uji satu pihak, sehingga diperoleh nilai ttabel adalah 1,992. Karena nilai thitung ≥ ttabel atau (3,986, 2,266, 3,363 dan ≥ 1,992) maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata lain motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru biologi.

Uji Signifikansi dengan Perbandingan Nilai thitung dan ttabel

Variabel thitung ttabel Ket

Motivasi kerja 3,986 1,992 Signifikan

Lingkungan kerja 2,266 1,992 Signifikan

Perhargaan 3,363 1,992 Signifikan

Berdasarkan grafik di atas terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 43 Merujuk pada diagram pencar di atas dapat dilihat bahwa plot titik-titik mendekati garis linier maka disimpulkan bahwa model regresi linier.

Lihat Grafik Scatter, jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 44

UJI univariat (two ways anova)

Anova merupakan singkatan dari “analysis of varian” adalah salah satu uji komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok. Ada dua jenis Anova, yaitu analisis varian satu faktor (one way anova) dan analisis varian dua faktor (two ways anova).

Two Way Anova disebut juga dengan Anova 2 Arah atau Analisis Varian 2 Faktor. ANOVA dua arah membandingkan perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah dibagi pada dua variabel independen (disebut faktor). Anda perlu memiliki dua variabel independen berskala data kategorik dan satu variabel terikat berskala data kuantitatif/numerik (interval atau rasio). (www.statistikian.com).

Buka Tab Variable View: Buat 3 variabel dengan ketentuan sebagai berikut:

Variabel independen: 1. “Gender” dengan kategori Pria dan Wanita.

Measure Nominal, Decimals=0, Type Numeric dan isi value: 1= Pria, 2=Wanita.

Variabel independen: 2. “Pendidikan” dengan kategori SMP, MTS dan Paket B. Measure Nominal, Decimals=0, Type Numeric dan isi value: 1= SMP, 2=MTS, 3=Paket B.

Variabel dependen: “Hasil

Belajar”, Decimals=0, Measure Scale, Type Numeric.

Set data variabel view seperti berikut :

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 45

Klik Univariat

Setelah data terisi, pada menu, Klik Analyze, General Linear Model, Univariate. Maka akan mucul jendela sbb: Masukkan Ujian ke kotak Dependent Variable, masukkan Gender dan Asal Sekolah ke kotak Fixed factor(s). (Kotak Random factor (s) dan Covariate(s) tidak akan kita gunakan dalam Two Ways Anova, kotak tersebut akan digunakan pada “Uji Ancova“).

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 46

Klik Plot, maka akan muncul jendela seperti di bawah ini: Masukkan Gender ke kotak Horizontal Axis dan Asal sekolah ke kotak Separate Lines.

Klik Add

Klik Continue.

Klik Post Hoc, maka muncul jendela sbb: Masukkan Asal sekolah ke kotak Post Hoc Test for. Centang Tukey

Klik Continue

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 47

Klik Options, maka akan muncul jendela sbb: Masukkan Gender, Asal Sekolah, dan Gender*Asal Sekolah ke dalam kotak Display Means for. Pada Display centang Descriptive statistics dan Homogentity test.

Klik Continue

Klik Ok

PENAFSIRAN

Descriptive Statistics Dependent Variable: Hasil Belajar Biologi

Gender Asal Sekolah Mean Std. Deviation N

Pria

SMP 77.00 6.708 5

MTS 80.00 8.660 9

Paket B 80.00 .000 2

Total 79.06 7.353 16

Wanita

SMP 76.67 12.111 6

MTS 75.00 7.071 5

Paket B 83.33 7.638 3

Total 77.50 9.558 14

Total

SMP 76.82 9.558 11

MTS 78.21 8.229 14

Paket B 82.00 5.701 5

Total 78.33 8.339 30

Rata-rata hasil belajar biologi berdasarkan gender, yaitu : Pria yang berasal dari SMP rata-ratanya 77, MTS rata-ratanya 80, dan Paket B rata-ratanya 80.

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 48

Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable: Hasil Belajar Biologi

F df1 df2 Sig.

1.992 5 24 .116

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Gender + Asal_Sekolah + Gender * Asal_Sekolah

Dari tabel diketahui harga F = 1,992 dan Sig. 0.116 > 0.05 sehingga disimpulkan tiap variabel adalah homogeny.

Dari tabel di atas, kita mendapatkan nilai-nilai penting yang bisa disimpulkan sebagai berikut:

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Hasil Belajar Biologi

Source Type III Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model 186.667a 5 37.333 .490 .781

Intercept 147430.588 1 147430.588 1933.516 .000

Gender 2.647 1 2.647 .035 .854

Asal_Sekolah 82.511 2 41.256 .541 .589

Gender * Asal_Sekolah 70.400 2 35.200 .462 .636

Error 1830.000 24 76.250

Total 186100.000 30

Corrected Total 2016.667 29

a. R Squared = .093 (Adjusted R Squared = -.096)

Corrected Model:

Pengaruh Semua Variabel independen (Gender, Asal sekolah dan Interaksi gender dengan pendidikan atau “Gender* Asal sekolah”) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Nilai Ujian). Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) = Signifikan. Contoh di atas > 0.05 berarti model tidak signifikan.

Intercept:

Nilai perubahan variabel dependen tanpa perlu dipengaruhi keberadaan variabel independen, artinya tanpa ada pengaruh variabel independen, variabel dependen

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 49 dapat berubah nilainya. Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) = Signifikan. Contoh di atas 0,000 berarti intercept signifikan.

Gender:

Pengaruh gender terhadap nilai ujian di dalam model. Apabila Signifikansi (Sig.)

< 0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh di atas 0,005 berarti gender berpengaruh signifikan. (Contoh di atas > 0.05 / tidak signifikan)

Pendidikan:

Pengaruh pendidikan terhadap nilai ujian di dalam model. Apabila Signifikansi (Sig.) <0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh di atas 0,000 berarti Pendidikan berpengaruh signifikan. (Contoh di atas > 0.05 / tidak signifikan)

Gender*Pendidikan:

Pengaruh Genderpendidikan terhadap nilai ujian di dalam model. Apabila Signifikansi (Sig.) <0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh di atas 0,005 berarti gender pendidikan berpengaruh signifikan. (Contoh di atas > 0.05 / tidak signifikan) Error:

Nilai Error model, semakin kecil maka model semakin baik.

R Squared:

Nilai determinasi berganda semua variabel independen dengan dependen. Contoh di atas 0,093 di mana menjauhi 1, berarti tidak berkorelasi.

Kesimpulan Hipotesis Two Way ANOVA

Jika karena hasil uji F menunjukkan bahwa signifikan ada perbedaan atau menerima H1, maka selayaknya Uji ANOVA ini dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Uji Post Hoc. (Contoh di atas tidak signifikan)

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 50

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAs

Suatu instrument sebelum digunakan sebagai alat uji dalam penelitian terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui kelayakan serta kehandalan instrument yang akan dipakai. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menguji validitas dan reliablilitas data salah satunya adalah dengan menggunakan rumus Product Moment. Selain itu pengujian validitas dan reliabilitas dapat juga dilakukan dengan menggunakan software SPSS sebagai berikut:

Langkah – langkah uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS : 1. Set data pada Variabel View sebagai berikut:

2. Masukan jawaban responden pada Data View 3. Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 51 4. Muncul kotak dialog Reliability Analysis

5. Klik tanda panah sehingga semua butir pertanyaan masuk ke kotak items

6. Klik Statistics

7. Klik pada kotak Descriptive for untuk Item, Scale, Scale if item deleted.

8. Klik pada kotak Inter-Item kota untuk Correlations.

9. Klik Continue 10. Klik Ok

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 52 Interpretasi Hasil Output SPSS :

Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 35, maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variable. Jadi df = 35-5 = 30, maka r-tabel = 0.361. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel.

Interpretasi Output SPSS Uji Reliabilitas :

Dari output SPSS di atas menujukan table Reliability Statistic pada SPSS yang terlihat pada Cronbach’s Alpha 0.900 > 0.60. Dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan pada item angket tersebut berkategori reliable.

Item-Total Statisti cs

50.11 78.751 .522 .633 .896

50.63 77.770 .601 .703 .893

50.29 78.504 .534 .746 .895

50.80 76.341 .667 .786 .891

50.80 76.635 .648 .804 .891

51.11 75.163 .683 .816 .890

50.37 76.299 .593 .784 .893

50.91 80.198 .452 .511 .898

51.69 74.751 .497 .599 .900

50.77 75.593 .693 .768 .889

50.77 74.240 .626 .628 .892

50.86 77.597 .665 .870 .891

50.94 80.114 .577 .677 .895

50.83 77.440 .511 .653 .897

50.71 76.504 .556 .790 .895

Pert any aan 1 Pert any aan 2 Pert any aan 3 Pert any aan 4 Pert any aan 5 Pert any aan 6 Pert any aan 7 Pert any aan 8 Pert any aan 9 Pert any aan 10 Pert any aan 11 Pert any aan 12 Pert any aan 13 Pert any aan 14 Pert any aan 15

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Mult iple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Delet ed

Reliabi lity Statistics

.900 .904 15

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on St andardized

Items N of Items

Keterangan :

Suatu Kontruk dikatakan reliable jika > 0,60 (Nugroho, 2005)

Oleh : Ipin Aripin, M.Pd 53

Dokumen terkait