35
36
Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown (Perry, 1997).
Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan:
We = 0,00085 Wc (T2 – T1) (Perry, 2008)
Di mana:
Wc = jumlah air pendingin yang diperlukan
T1 = temperatur air pendingin masuk = 30 °C = 86 °F T2 = temperatur air pendingin keluar = 50 °C = 122 °F Maka:
We = 0,00085 × 7.893.757,551 × (122 - 86)
= 241.548,98 kg/jam
Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1-0,2 % dari air pendingin yang masuk ke menara air (Perry, 2008). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka:
Wd = 0,002 × 7.893.757,551
= 15.787,52 kg/jam
Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, biasanya antara 3-5 siklus (Perry, 2008). Ditetapkan 5 siklus maka:
Wb = 𝑊𝑒
𝑆−1 (Perry, 2008)
Wb = 241.548,98
5−1
= 60.387,25 kg/jam
Sehingga air tambahan yang diperlukan,
We + Wd + Wb = 241.548,98 + 15.787,52 + 60.387,25 = 317.723,74 kg/jam
Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan
Kebutuhan Jumlah air (kg/jam)
Domestik kantor dan perumahan 1.140
Laboratorium 60
Kantin dan tempat ibadah 150
Poliklinik 50
Total 1.400
37
Sehingga total kebutuhan air yang memerlukan pengolahan awal adalah
= 1.400 + 15.989,16 + 317.723,74
= 335.112,9 kg/jam
Sumber air untuk pabrik furfuril alkohol ini adalah berasal dari Sungai lamong, kebomas, kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur. Untuk menjamin keberlangsungan penyediaan air diperusahan pabrik furfuril alkohol oleh karena itu dibangun pengolahan awal sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan kotoran bersama air. Kemudian air akan dipompakan ke lokasi pabrik.
Pengolahan air di Pabrik furfuril alkohol terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Screening 2. Sedimentasi 3. Klarifikasi 4. Filtrasi
5. Demineralisasi 6. Deaerasi 1. Screening
Screening adalah proses pembersihan air pada tahap awal, dimana kotoran dengan ukuran yang besar. Screening ini menggunakan bar screen yang dapat menghalangi sampah agar tidak terikut dengan air sungai yang akan diproses (Jaluhu, 2019).
2. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh aliran air sungai. Sedimentasi menggunakan prinsip gravitasi, dimana partikel yang memiliki massa jenis yang lebih besar dari air akan mengendap (Iswahyudi, dkk., 2018).
3. Klarifikasi
Klarifikasi adalah proses pemisahan antara padatan dan cairan. Pada proses klarifikasi digunakan alat clarifier. Clarifier berfungsi untuk memberi kontak antara udara pada air sehingga partikel dengan air terpisah. Aliran keluaran clarifier ini akan terpisah antara air dan padatannya (Mulyati dan Narhadi, 2014). Pemakaian larutan alum untuk air yaitu berkonsentrasi 55 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan pada umumnya perbandingan alum dan soda abu yaitu 1:0,54.
Adapun perhitungan alum dan soda abu yang diperlukan yaitu:
38
Total kebutuhan air = 335.112,9 kg/jam
Pemakaian larutan alum = 55 ppm (Mulya, 2015) Pemakaian larutan soda abu = 0,54 × 55 = 29,7 ppm
Larutan alum (Al2(SO4)3 atau tawas = 55× 10-6 × 335.112,9 = 18,4312 kg/jam Larutan soda abu Na2CO3 (garam natrium) = 29,7 × 10-6 × 335.122,9 = 9,9528 kg/jam
4. Filtrasi
Filtrasi adalah proses pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan dilewatkan dari suatu medium agar zat padat dapat tertahankan dan terpisah dari fluida. Penyaringan secara gravitasi yang digunakan dalam pabrik untuk suatu aliran cairan penjernihan air biasanya digunakan pasir yang berfungsi sebagai unggun partikel kasar (screen) (Parahita, 2018).
Untuk air domestik ditambahkan bahan kimia ke air sungai. Bahan kimia yang digunakan pada proses desinfeksi adalah senyawa halogen berupa senyawa klor (kaporit). Hal ini disarankan karena sifat yang sangat baik dalam menonaktifkan mikroorganisme dalam air (Ratnawati dan Sugito, 2013). Sehingga air yang keluar wajib diberi bahan tambahan berupa kaporit (Ca (ClO)2). Konsentrasi kaporit yang digunakan untuk kebutuhan manusia yaitu sebesar 2 ppm (Kato, 2004). Kaporit yang digunakan direncanakan dengan konsentrasi 70%. Adapun perhitungan kebutuhan kaporit yaitu sebagai berikut:
Total Air = 1.400 kg/jam
Kebutuhan kaporit = 2 ppm dari berat air (Kato, 2004) Total kebutuhan kaporit = (2 ×10-6 × 1.400) / (70%)
= 0,004 kg/jam 5. Demineralisasi
Proses demineralisasi adalah proses pengurangan ion-ion mineral yang terdapat dalam air, sehingga kemurnian air yang tinggi dapat tercapai. Untuk kebutuhan industri, adanya kontaminan berupa bahan mineral. Kontaminan mineral dapat menyebabkan masalah serius pada alat proses seperti korosi dan kerak (Akbar, dkk., 2020). Proses pernukaran ion berfungsi untuk menghilangkan ion padatan terlarut yang diserap oleh resin exchanger. Resin exchanger ini nantinya akan mudah untuk
39
digunakan kembali karena dicuci oleh larutan regeneran yang sesuai dengan ion yang ditangkap (Sutopo, 2019). Penukar ion terdapat dua jenis yaitu:
a. Penukar kation/Cation Exchanger
Seperti namanya, penukar kation berfungsi untuk mengikat logam alkali yang akan ditukar dengan kandungan kation dari resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IR–22 (Lorch, 1981). Adapun cara perhitungan
kesadahan kation adalah sebagai berikut:
Air sungai mengandung kation Fe2+, Ca2+, Zn2+, Pb+2 dan Cu2+
1 gr/gal = 17,1 ppm (Nalco 1998)
Total kesadahan kation = 98,26 ppm/17,1
= 0,75 gr/gal
Jumlah air yang diolah = 15.989,16 kg/jam kg/jam
= 15.989,16 kg/jam
995,68 𝑘𝑔/𝑚^3 264,17 gal/m3
= 4.242,1826 gal/jam
Total kesadahan air = 0,75 gr/gal × 4.242,2 gal/jam× 24 jam/hari
= 76.359 gr/hari
= 3,1819 kg/jam
Adapun perhitungan total regenerasi yang digunakan pada resin kation yaitu sebagai berikut:
Kapasitas resin = 39,3 kgr/ft3 (Lenntech, 1998) Kebutuhan regenerasi = 2 lb/ft3 (Lenntech, 1998)
Regenerasi H2SO4 = (3,1819 kg/jam × 2 lb/ft3)/ 2,55 kg/ft3
= 2,4956 lbm/jam = 1,1319 kg/jam b. Penukar anion/Anion Exchanger
40
Penukar anion berfungsi untuk mengikat ion negatif yang akan ditukar dengan kandungan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA–
410. Adapun cara perhitungan kesadahan kation adalah sebagai berikut:
Air sungai mengandung Anion NH3, CO2, SO4, NO3, Cl dan PO3
1 gr/gal = 17,1 ppm (Nalco 1998)
Total kesadahan anion = 39,55 ppm/17,1 = 0,31 gr/gal
Jumlah air yang diolah = 15.989,16 kg/jam = 15.989,16 kg/jam
995,68 𝑘𝑔/𝑚^3 264,17 gal/m3 = 4.242,1826 gal/jam
Total kesadahan air = 0,31 gr/gal × 4.242,1826 gal/jam×24 jam/hari
= 31.561,84 gr/hari
= 1,3151 kg/jam
Adapun perhitungan total regenerasi yang digunakan pada resin anion yaitu sebagai berikut:
Kapasitas resin = 26,2 kgr/ft3 (Lenntech, 2002) Kebutuhan regenerasi = 1,72 lb/ft3 (Lenntech, 2002) Regenerasi NaOH = (1,3151 kg/jam × 1,72 lb/ft3)/ 1,70 kg/ft3
= 0,0133 lbm/jam = 0,006032 kg/jam 6. Deaerasi
Deaerasi adalah proses penghilangan kadar oksigen dalam air. Oksigen dalam air dapat menyebabkan korosi pada peralatan logam seperti ketel uap. Alat yang digunakan dalam proses deaerasi yaitu deaerator. Deaerator merupakan peralatan penting dalam sistem pemanas air umpan pada PLTU (Hariyatma, dkk., 2015).
7.2 Kebutuhan Uap (Steam)
Steam digunakan dalam pabrik sebagai media pemanas. Kebutuhan Steam pada pabrik pembuatan furfuril alkohol dapat dilihat dibawah ini.
41 Tabel 7.1 kebutuhan Steam
Nama Alat Kebutuhan Steam (Kg/jam) Heater H-01 33.579,099 Heater H-02 11.531,309 Vaporizer V-01 15.976,596 Reboiler Rb-01 409,754 Total 61.496,757
Steam yang digunakan adalah saturated steam dengan suhu 190 oC. jumlah total steam yang dibutuhkan adalah 61.496,757 kg/jam. Tambahan untuk faktor keamanan diambl sebesar 20% dan faktor kebocoran 10%.
Jadi total steam yang dibutuhkan = 1,3 x 61.496,757 kg/jam
= 79.945,78 kg/jam.
Diperkirakan 80% kondesat dapat digunakan Kembali.
Kondesat digunakan Kembali = 80% x 79.945,78 kg/jam
= 63.956,63 kg/jam.
Kebutuhan air tambahan untuk ketel = 20% x 79.945,78 kg/jam
= 15.989,16 kg/jam
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk memproduksi steam /uap. Steam diperoleh dengan memanaskan air yang berada didalam bejana dengan bahan bakar mengubah energi Boiler energi kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler dirancang untuk memindahkan kalor dari suatu sumber pembakaran, yang biasanya berupa pembakaran bahan bakar (Purba 2015, 2).
Boiler adalah sebuah konteiner dimana diberi air dan dipanaskan, sehingga air mendidih dan menguap terus menerus menjadi uap (Malek 2004,). Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler digunakan untuk berbagai proses dalam aplikasi industri, seperti penggerak, pemanas, dan lain lain. Pengoperasian Boiler harus sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan oleh penggunaan boiler maupun standar pabrik pembuat boiler itu sendiri. Standar yang dibuat akan menjamin keamanan dalam pengoperasian, sehingga akan meningkatkan efisiensi ketel uap sekaligus menekan biaya operasional (Sugiharto, 56).
42
Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversi energi kimia (potensial) dalam hal ini adalah bahan bakar menjadi energi panas.
Boiler/ketel uap terdiri dari 2 komponen utama, yaitu :
1. Dapur sebagai alat untuk mengubah energi kimia (bahan bakar) menjadi energi panas.
2.Alat penguap ( evaporator ) yang mengubah energi pembakaran (energi panas) menjadi energi potensial uap (energi panas).
Steam atau uap yang diingikan terlebih dahulu melalui proses pengolahan air sehingga air yang akan di uapkan itu berapa pada standar boiler. Kemudian air yang telah dimasukan kedalam boiler akan mengalami pemanasan/didihkan sehingg dihasilkan steam, padatan terlarut yang terdapat dalam air akan tinggal di boiler.
Jika banyak padatan terdapat dalam air umpan, padatan tersebut akan terpekatkan dan akhirnya akan mencapai suatu tingkat dimana kelarutannya dalam air akan terlampaui dan akan mengendap dari larutan. Diatas tingkat konsentrasi tertentu, padatan tersebut mendorong terbentuknya busa dan menyebabkan terbawanya air ke steam. Endapan juga mengakibatkan terbentunya kerak di bagian dalam boiler, mengakibatan pemanasan setempat menjadi berlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa boiler.
Oleh karena itu penting untuk mengendalikan tingkat konsentrasi padatan dalam suspensi dan yang terlarut dalam air yang dididihkan. Hal ini dicapai oleh proses yang disebut ‘blowing down’, dimana sejumlah tertentu volume air dikeluarkan dan secara otomatis diganti dengan air umpan – dengan demikian akan tercapai tingkat optimum total padatan terlarut (TDS) dalam air boiler dan membuang padatan yang sudah rata keluar dari larutan dan yang cenderung tinggal pada permukaan boiler. Blowdown penting untuk melindungi permukaan penukar panas pada boiler. walau demikian, Blowdown dapat menjadi sumber kehilangan panas yang cukup berarti, jika dilakukan secara tidak benar.
43 7.3 Kebutuhan Listrik
1. Unit proses, daya yang dibutuhkan pada unit proses sebesar 4 hp dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 7.5 Kebutuhan Listrik Unit Proses
2. Unit utilitas, daya yang dibutuhkan pada unit utilitas sebesar 35 hp dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 7.6 Kebutuhan Listrik Unit Utilitas
Nama Alat Kebutuhan Daya (HP)
Pompa Screening (PU-01) 1
Pompa Sedimentasi (PU-02) 1
Pompa Alum (PU-03) 0.5
Pompa Soda Abu (PU-04) 0.5
Pompa Sand Filter (PU-05) 0.5
Pompa Cation Exchanger (PU-06) 1
Pompa Menara Air (PU-09) 0.5
Pompa Asam Sulfat (PU-10) 0.5
Pompa NaOH (PU-12) 0.5
Pompa Anion Exchanger I (PU-13) 0.5
Pompa Anion Exchanger II (PU-11) 0.5
Pompa Deaerator (PU-16) 3.5
Pompa Ketel Uap (PU-18) 5
Pompa Tangki Bahan Bakar (PU-17) 5
Pompa Kaporit (PU-14) 0.5
Nama Alat Kebutuhan Daya (Hp)
Blower (B-01) 0.5
Blower (B-02) 0.5
Pompa (P-01) 0.5
Pompa (P-02) 0.5
Pompa (P-03) 0.5
Pompa (P-04) 0.5
Pompa (P-05) 0.5
Pompa (P-06) 0.5
Total Daya 4
44
Pompa Tangki Utilitas II (PU-15) 0.5
Clarifier (CL) 3
Cooling Tower (CT) 9.5
Pompa Cooling Tower (PU-08) 1
Total 35
3. Ruang control dan laboratorium = 40 Hp 4. Penerangan dan kantor = 30 Hp
5. Bengkel = 50 Hp
Kebutuhan listrik = 4 + 35 + 40 + 30 + 50
= 159 hp × 0,7457 kw/Hp = 117.8206 kw Untuk cadangan 20 % = ((1+0,2) × 117,8206) – 117,8206 Hp
= 23,5641 kw
Total kebutuhan listrik = 117,8206 kW + 23,5641 Kw
= 141,3847 KW 7.4 Kebutuhan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga listrik (generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan mempunyai nilai bakar yang tinggi.
Keperluan Bahan Bakar Generator
Nilai bahan bakar solar = 19.860 Btu/lbm (Perry, 2008) Low Heating Value solar = 42.789,53 kJ/kg (Nababan, 2017) Densitas bahan bakar solar = 0,89 kg/l (Naddaf dan Heris, 2018) Daya output generator = 141,3847 kW
Daya generator yang dihasilkan = 141,3847 kW x (0,9478 Btu/det)/kW x 3600det/jam
= 482.415,9754 Btu/jam
Jumlah bahan bakar = (482.415,9754 Btu/jam)/ (19.860 Btu/lbm x 0,45359 kg/lbm)
= 53,5524 kg/jam
Kebutuhan solar = (53,5524 kg/jam) / (0,89 kg/l)
= 60,1712 L/jam
Kebutuhan solar untuk 2 generator =2 x 60,1712 L/jam = 120,3425 L/jam
45 Keperluan Bahan Bakar Ketel Uap Air pada ketel uap = 79.945,78 kg/jam
Panas laten superheated steam (30 oC) = 3.074,3 kJ/kg (Reklaitis, 1987) Panas late air (30 oC) = 125,70 kJ/kg (Reklaitis, 1987) Panas yang dibutuhkan ketel
Qboiler = mair × ΔH (Rahmawati, 2018)
= 79,945.78 kg/jam × (3.074,3 – 125,7)
= 235.728,14 kJ/jam = 223.427,138 btu/jam Efisiensi ketel uap = 75% (Purba,2016)
Low Heating Value, untuk solar = 42.789,53 kJ/kg (Nababan, 2017) Kebutuhan solar = 235.728,14 kJ/jam / (42.789,53 kJ/kg × 0,75)
= 7.345,353 kg/jam = 6.537,36 L/jam Kebutuhan total solar = 6.657,71 L/jam
7.5 Pengolahan Limbah
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Perhitungan jumlah limbah pada pabrik furfuril alkohol ini adalah sebagai berikut:
1. Limbah proses
Limbah proses ini diasumsikan mencapai 60 L/jam.
2. Limbah hasil pencucian peralatan pabrik
Limbah hasil pencucian pabrik furfuril alkohol diperkirakan mencapai 80L/jam (Damanik, 2011).
3. Limbah domestik dan perkantoran
Dari tabel 3-2 hal 157 metcalf dan Eddy, 1991, diperoleh:
• Limbah untuk kantor dan kantin = 30 L/orang (Tchobanoglous, dkk., 2003)
• Limbah domestic perumahan karyawan = 450 L/orang (Tchobanoglous, dkk., 2003).
Jadi, jumlah limbah domestik
46
= (171 × 30) + (40 x 450)
=23160 L/hari
= 965 L/jam
4. Laboratorium = 15 liter/jam
= 60 + 80 + 965 + 15
= 1.120 liter/jam
= 1,120 m3/jam
Tabel 7.7 Total Limbah Yang Dihasilkan
Sumber Limbah Jumlah (L/jam)
Limbah Proses 60
Limbah Hasil Pencucian Peralatan Pabrik 80
Limbah Domesik dan Perkantoran 965
Laboratorium 15
Total 1.200
A. SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS - Screening (S-01)
Fungsi : Menyaring partikel padat dengan ukuran besar Bahan konstruksi : Stainless steel
Jenis : Bar screen
Jumlah : 1 unit
Laju alir massa : 335.112,90 kg/jam Laju alir volumetrik : 0,09 m3/s
Ukuran screen : panjang = lebar = 2 m Ukuran bar : lebar = 6 mm
tebal = 30 mm Bar spacing : 20 mm
Slope : 30o
Jumlah bar : 40 buah - Pompa Screening (PU-01)
Fungsi : Mengalirkan air sungai ke bak sedimentasi Bahan konstruksi : Commercial steel
47 Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,09 ft3/s
Laju alir massa : 335.112,90 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068 in Diameter luar (oD) : 3,5 in Kecepatan linear : 23,82 ft/s
Daya : 1,5 hp
- Bak Sedimentasi (BK-01)
Fungsi : Menampung dan mengendapkan lumpur dari air sungai Bahan konstruksi : Beton kedap air
Jenis : Grit Chamber Sedimentation
Jumlah : 1 unit
Laju alir massa : 335.112,90 kg/jam Volume bak : 3.229,23 m3
Spesifikasi : panjang = 24,40 m lebar = 16,27 m kedalaman = 8,13 m Waktu retensi : 8 jam
- Pompa Sedimentasi (PU-02)
Fungsi : Mengalirkan air sungai dari bak sedimentasi ke clarifier Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,09 ft3/s
Laju alir massa : 335.112,90 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068 in Diameter luar (oD) : 3,5 in
48 Kecepatan linear : 23,74 ft/s
Daya : 1 hp
- Tangki Pelarutan Alum (TP-01)
Fungsi : Membuat larutan alum [Al2(SO4)3] Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 13,98 m3
Spesifikasi : Diameter = 2,61 m Tinggi = 2,61 m Tebal = 0,23 in Daya pengaduk : 1,5 HP
- Pompa Alum (PU-03)
Fungsi : Mengalirkan alum (Al2(SO4)3) ke clarifier Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,0001588 ft3/s Laju alir massa : 18,431 kg/jam Ukuran nominal pipa : 1,5 in
Luas Penampang : 0,0141 ft2 Diameter dalam (iD) : 1,61 in Diameter luar (oD) : 1,9 in Kecepatan linear : 0,3977 ft/s
Daya : 0,5 hp
- Tangki Pelarutan Soda Ash (TP-02)
Fungsi : Melarutkan soda ash (Na2(CO3)) Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
49
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 6,47 m3
Spesifikasi : Diameter = 2,02 m Tinggi = 2,02 m Tebal = 0,20 in Daya pengaduk : 0,5 Hp
- Pompa Soda Ash (PU-04)
Fungsi : Mengalirkan soda ash (Na2(CO3)) ke clarifier Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,0000735 ft3/s Laju alir massa : 9,048 kg/jam Ukuran nominal pipa : 0,75 in Luas Penampang : 0,00371 ft2 Diameter dalam (iD) : 0,824 in Diameter luar (oD) : 1,045 in Kecepatan linear : 0,6993 ft/s
Daya : 0,5 hp
- Clarifier (CL-01)
Fungsi : Mengendapkan flok yang terbentuk karena penambahan soda abu dan alum
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C Bentuk : Silinder vertikal dengan alas kerucut Jenis Pengaduk : Flat six-blade with disk
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 807,76 m3
Spesifikasi : Diameter = 26,67 m Tinggi = 2,78 m
50 Tebal = 0,89 in Daya pengaduk : 3 Hp
- Sand Filter (SF-01)
Fungsi : Menyaring pasir yang terbawa oleh air sungai Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 134,63 m3
Spesifikasi : Diameter = 5,05 m Tinggi = 15,14 m Tebal = 0,60 in Daya pengaduk : 0,5 HP
- Pompa Sand Filter (PU-05)
Fungsi : Mengalirkan air dari sand filter menuju ke Menara air Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,09 ft3/s
Laju alir massa : 335.112,90 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068 in Diameter luar (oD) : 3,5 in Kecepatan linear : 1,8224 ft/s
Daya : 0,5 hp
- Menara air (MA-01)
Fungsi : Menampung air dari Sand Filter (SF) Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
51
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 1.453,97 m3
Spesifikasi : Diameter = 4,87 m Tinggi = 5,85 m Tebal = 0,32 in - Pompa Cation Exchanger I (PU-06)
Fungsi : Mengalirkan air dari Tangki Utilitas I ke Cation Exchanger Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,1575 ft3/s Laju alir massa : 15.989,16 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068 in Diameter luar (oD) : 3,5 in Kecepatan linear : 3,0707 ft/s
Daya : 1 Hp
- Tangki Pelarutan Asam Sulfat (TP-03)
Fungsi : Melarutkan Asam Sulfat (H2SO4) Bahan konstruksi : Stainless steel SA-240
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 6,58 m3
Spesifikasi : Diameter = 1,85 m Tinggi = 2,2 m Tebal = 0,17 in Daya pengaduk : 0,5 Hp
52 - Pompa Asam Sulfat (PU-10)
Fungsi : Mengalirkan asam sulfat sebagai regeneran ke Penukar Kation (CE)
Bahan konstruksi : Commercial steel Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,0000037 ft3/s Laju alir massa : 0,412 kg/jam Ukuran nominal pipa : 0,125in Luas Penampang : 0,0004 ft2 Diameter dalam (iD) : 0,022 in Diameter luar (oD) : 0,495 in Kecepatan linear : 0,0093 ft/s
Daya : 0,5 hp
- Penukar Kation (CE-01)
Fungsi : Mengikat kation yang terdapat dalam air Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Laju alir massa : 15.989,16 kg/jam
Luas Penampang : 3,14 ft2 Diameter tangki : 0,609in
53 Tebal shel tangki : 0,2 in
- Pompa Anion Exchanger I (PU-11)
Fungsi : Mengalirkan air dari penukar kation ke penukar anion Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,115 ft3/s Laju alir massa : 15,989.15 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,40 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068in Diameter luar (oD) : 3,5 in Kecepatan linear : 2,253 ft/s
Daya : 0,5 Hp
- Tangki Pelarutan Natrium Hidroksida (TP-04)
Fungsi : Melarutkan natrium hidroksida (NaOH) Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 0,129 m3
Spesifikasi : Diameter = 0,549 m Tinggi = 0,824 m
54 Tebal = 0,137 in Daya pengaduk : 0,5 Hp
- Pompa Natrium Hidroksida (PU-12)
Fungsi : Mengalirkan natrium hidroksida sebagai regeneran ke Penukar Anion
Bahan konstruksi : Commercial steel Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,0000015 ft3/s Laju alir massa : 0,214 kg/jam Ukuran nominal pipa : 0,125 in Luas Penampang : 0,0004 ft2 Diameter dalam (iD) : 0,269 in Diameter luar (oD) : 0,405 in Kecepatan linear : 0,0036 ft/s
Daya : 0,5 Hp
- Penukar Anion (AE-01)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Laju alir massa : 15.989,16 kg/jam
55 Luas Penampang : 3,14 ft2 Diameter tangki : 0,609 in Tebal shel tangki : 0,2 in
- Pompa Anion Exchanger II (PU-13)
Fungsi : Mengalirkan air dari penukar anion ke deaerator Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,115 ft3/s
Laju alir massa : 15.989,157 kg/jam Ukuran nominal pipa : 3 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 3,068 in Diameter luar (oD) : 3,5 in Kecepatan linear : 2,254 ft/s
Daya : 0,5 Hp
- Deaerator (DE-01)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C
Bentuk : Silinder horizontal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 2.312,4283 m3
56 Spesifikasi : Diameter = 13,02 m
Tinggi = 13,02 m Tebal = 1 in - Pompa Deaerator (PU-16)
Fungsi : Mengalirkan air dari deaerator ke ketel uap Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump Laju alir volumetrik : 0,7875 ft3/s Laju alir massa : 79.945,784 kg/jam Ukuran nominal pipa : 5 in
Luas Penampang : 0,0513 ft2 Diameter dalam (iD) : 5,047 in Diameter luar (oD) : 5,563 in Kecepatan linear : 5,665 ft/s
Daya : 3,5 hp
- Tangki Bahan Bakar (TBB-01)
Fungsi : Menyimpan solar sebagai bahan bakar di ketel uap dan generator
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade C
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 30oC = 303,15 K Volume tangki : 780,345 m3
57 Spesifikasi : Diameter = 9,98 m
Tinggi = 9,98 m Tebal = 1 in - Pompa Ketel Uap (PU-19)
Fungsi : Mengalirkan bahan bakar ke dalam ketel uap Bahan konstruksi : Commercial steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 1 unit
Laju alir volumetrik : 0,0724 ft3/s Laju alir massa : 7.345,353 kg/jam Ukuran nominal pipa : 2 in
Luas Penampang : 0,0233 ft2 Diameter dalam (iD) : 2,067 in Diameter luar (oD) : 2,375 in Kecepatan linear : 3,1053 ft/s
Daya : 0,5 hp
- Ketel Uap (KU-01)
Fungsi : Menyediakan uap untuk kebutuhan proses
Jenis : Fire tube boiler
Jumlah : 2 unit
Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm (101,325 kPa) Temperatur = 300oC
Volume tangki : 4.046,75 m3
Spesifikasi : Diameter = 17,27 m