• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Perlu adanya penelitian berkelanjutan dengan penambahan dosis kompos premium terhadap populasi dan biomassa cacing tanah di PT. Great Giant Pineapple (GGP).

DAFTAR PUSTAKA

Alex, S. 2015 Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.

Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Al Ghifari, M. F. 2014. Pengaruh Kombinasi Kompos Kotoran Sapi Paitan (Tithonia diversifolia L.) Terhadap Produksi Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.). Jurnal Proteksi Tanaman, 2(1): 31-40.

Anas, I. 1989. Petunjuk Laboratorium Biologi Tanah dan Praktek. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor: 145-149.

Banuwa, I. S. 2013. Erosi. Kencana Perdana Media Group. Jakarta.

BMKG. 2021. Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Lampung. Buletin. Vol. 25. No. 05. BMKG. Lampung.

BMKG. 2022. Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Lampung. Buletin. Vol. 25. No. 08. BMKG. Lampung.

Brata, B. 2009. Cacing Tanah: Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangbiakan. Bogor: IPB Press.

Budiarti, A., dan Palungkun, R. 1996. Aneka Cara Budidaya, Penanganan Lepas Panen, Peluang Campuran Ransum Ternak dan Ikan. Penebar Swadaya.

Jakarta. 67 hal.

Campbell, C. A., Brandt, S. A., Biederbeck, V. O. Zm. R. P., and Nitzer, M. S.

1992. Effect of Crop Rotation Phase on Characteristics of Soil Organic Matter in a Dark Brown Chernozemic Soil. Canadian Journal of Soil Science.72: 403-416.

Edwards, C. A., Lofty, J. R. 1977. Biology of Earthworm. London: Chapman and Hall.

Gajalakshmi, S., dan Abbasi, S. A. 2004. Earthworms and Vermicomposting.

Indian of Biotechnology (3) : 486-494.

58

Hadiati, S., dan Indriyani, N. L. P. 2008. Petunjuk Teknis Budidaya Nanas. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Sumatera Barat: 3-4.

Hanafiah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Hanafiah, K. A. 2005. Biologi Tanah, Ekologi dan Makrobiologi Tanah. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Hanafiah, K. A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Handayanto, E., dan Hairiyah, K. 2007. Biologi Tanah. Pustaka Adipura.

Yogyakarta.

Handayanto, E., dan Hairiyah, K. 2009. Biologi Tanah. Landasan Pengelolaan Tanah. Yogyakarta. Pustaka Adipura.

Husamah. 2014. Ekologi Hewan: Pengayaan Ekologi Collembola Tanah di DAS Brantas Hulu Kota Batu. Tesis. Pascasarjana Pendidikan Biologi UM dan Pendidikan Biologi FKIP UMM. Malang.

Islam, K.R., and Weil R.R.. 2000. Soil quality indicator properties in mid-Atlantic soils as influenced by conservation management. J. Soil and Water Cons.

55:69-78.

Jauhiainen, J., Hooijer, A., and Page, S.E. 2012. Carbon Dioxide Emissions From An Acacia Plantation on Peatland in Sumatra, Indonesia. Biogeosciences.

9: 617–630.

Jhayanti, S. 2013. Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Lahan Pertanian Organic Dan Anorganik ( Studi Kasus Kajian Cacing Tanah Untuk Meningkatkan Kesubutan Tanah Di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo). Tesis. Universitas Sumatra Utara Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Pascasarjana.

Kurnia, U. 1996. Kajian Metode Rehabilitasi Lahan untuk Meningkatkan dan Melestarikan Pruduktivitas Tanah. Disertasi Doktor, Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.

Lingga, P., dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi.

Penebar Swadaya. Jakarta: 63.

Maftu’ah, E., Ariesoesilaningsih, E., dan E. Handayanto. 2006. Studi Potensi Diversitas Makrofauna Tanah Sebagai Bioindikator Kualitas Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan. Jurnal Biosains, 2 (2) :34-47.

59

Mashur, G., Djajakirana., dan Muladno. 2001. Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Cacing Tanah Eiseniafetida Dengan memanfaatkan Limbah Organik Sebagai Media. Media Peternak. 24 (1): 22- 34.

Mayadewi, A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma Hasil Jagung Manis. Agritrop. 26 (4): 153-159.

Muchtar. 2015. Pengelolaan Lahan Kering Masam Berkelanjutan Di KP. Taman Bogo. Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Balitbangtan, Bogor.

Mulyati, E. 2008. Simulasi Uji Buss (Baru, Unik, Seragam dan Stabil) Tiga Varietas Nanas (Ananas comosus (L.). Merr). Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Munawar, Ali. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.

Murbandono, L. H. S. 2008. Membuat Kompos. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. 5-8 hlm.

Naibaho. 2017. Pemberian Kompos Kulit Buah Kakao pada Medium Ultisol untuk Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). JOM FAPERTA.

4(2): 1-11.

Nugroho, P. 2014. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair.Pustaka Baru Press.

Yogyakarta.

Nurwati SR .2011. Pemanfaatan limbah baglog jamur sebagai media budidaya cacing Pheretima sp. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Potapov, A., Schaefer, I., Jochum, M., Widyastuti, R., Eisenhauer, N., Scheu, S.

2021. Oil Palm and Rubber Expansion Facilitates Earthworm Invasion in Indonesia. Biol Invasions, 23: 2783–2795.

Prasetyo, B. H., dan Suriadikarta, D. A. 2006. Karakteristik , Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2): 39-46.

Prihandini, dan Teguh. 2007. Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Pasuruan:

1-13 hlm.

Purba, T., Situmeang, R., Rohman, H. F., Mahyati, M., Arsi, A., Firgiyanto, R., dan Suhastyo, A. A. 2021. Pupuk dan Teknologi Pemupukan. Yayasan Kita Menulis. Medan: 1-2 hlm.

60

Qudratullah, H, Setyawati, TR & Yanti, AH, 2013,Keanekaragaman Cacing Tanah (Oligochaeta) pada Tiga Tipe Habitat di Kecamatan Pontianak Kota. Jurnal Protobiont, 2(2): 56 – 62.

Rajiman., Y. P., Sulistyaningsih, E., dan Hanudin, E. 2008. Pengaruh Pembenah Tanah terhadap Sifat Fisika Tanah dan Hasil Bawang Merah pada Lahan Pasir Pantai Bugel Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Agrin, 12(1): 67-77.

Rayment, G.E. and F.R. Higginson. 1992. Australian laboratory handbook of soil and water chemicals methods. Australian soil and land survey handbook.

Inkata Press, Melbourne, Sydney.

Rukmana, H.R. 1999. Budi Daya Cacing Tanah. Penerbit Kanisius Anggota IKAPI.Yogyakarta.

Sakdiah, M. 2009. Pemanfaatan Limbah Nitrogen Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Oleh Rumput Laut (G. verrucosa) Sistem Budidaya Polikultur.

Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor: 212.

Setiawan, A. I. 2002. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Cetakan Ketiga Penebar Swadaya. Jakarta: 14-15.

Simatupang, B.P., Niswati, A., dan Yusnaini, S. 2015. Populasi Dan

Keanekaragaman Cacing Tanah pada berbagai Lokasi di Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Jurnal Agrotek Tropika, 3(3):

402-408.

Soedarya. 2009. Agribisnis Nanas. CV. Pustaka grafika. Bandung.

Subagyo, H., Suharta, N., dan Siswanto, A. B. 2000. Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Bogor.

Subinkalu, Madan Koirala& Udhab Raj Khadaka.2015. Earthworm population in relation to different land use and soil characteristics.Cenptral Department of Environmental Science, Tribhuvan University, Kirtipur, Kathmandu Nepal.Amrit Science Campus,Tribhuvan University,Thamel,Kathmandu, Nepal.

Subowo, E. K., Anwar, dan Purwani, J. 2012. Penelitian Sumberdaya Hayati Tanah untuk Peningkatan Efisiensi Pemupukan dan Perbaikan

Produktivitas Tanah. Laporan Hasil Peneltian Tanah, Balai Penelitian Tanah.

61

Sucipto, C. D. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah.Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Sucipta, N. K. S. P., Kartini, N. L., dan Soniari, N. N. 2015. Pengaruh Populasi Cacing Tanah dan Jenis Media Terhadap Kualitas Pupuk Organik. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Fakultas Pertanian, 4(3), 213–223.

Susetya, D. 2016. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.

Sutanto, A., dan Lubis, D. 2017. Zerro Waste Management PT Great Giant Pineapple (GGP) Lampung Indonesia. Prosiding Semnas APPPTM, UM Sidoarjo: 104-110.

Syamsiah. 2006. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Universitas Negeri Makassar.

Makassar.

Syukur, A dan Indah, N. M. 2006. Kajian Pengaruh Pemberian Macam Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe di Inceptisol Karanganyar. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 6(2): 124-131.

Tan, K. H. 2010. Principles of Soil Chemistry Fourth Edition. CRC Press Tailor and Francis Group. Boca Raton. London. New York. 362 hal.

Taufiq, A., Kuntyastuti, H., Manshuri, A. G. 2004. Pemupukan dan Ameliorasi Lahan Kering Masam untuk Peningkatan Produktivitas Kedelai. Makalah Lokakarya Pengembangan Kedelai Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Lahan Masam. Lampung: BPTP hlm 21-40.

Triadiati., Mubarik, N.R. dan Romasita, Y 2013. Respon pertumbunan tanaman kedelai terhadap Bradyrhizobium japonicum toleran masam dan pemberian pupuk di tanah masam. Jurnal Agronomi Indonesia, 41(1): 24-31.

Viljoen, S. A., ReineckeA. J. 1992. The temperature requirement of epigeic earthworms species Eudrilus eugeniae (Oligochaeta) a laboratory study.

Soil Biol. Biochem. 24(12) : 1345 – 1350.

Warsana. 2009. Kompos Cacing Tanah (CASTING). Tabloid Sinar Tani. Litbang.

Jawa Tengah.

Dalam dokumen Selamat Datang - Digital Library (Halaman 58-64)

Dokumen terkait