PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Bagaimana pelaksanaan akad wadiah pada produk tabungan dan giro di Bank Syariah Mandiri cabang Jember. Bagaimana penerapan fatwa DSN-MUI pada akad wadiah di Bank Syariah Mandiri cabang Jember. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelaksanaan akad wadiah pada produk tabungan dan giro di Bank Syariah Mandiri cabang Jember.
Untuk mempelajari penerapan fatwa DSN-MUI untuk akad wadiah di Bank Syariah Mandiri kantor cabang Jember. Lokasi penelitian penulisan Skips ini dilakukan di Bank Syariah Kantor Cabang Mandiri Jember jl. Yang akan peneliti amati adalah lokasi, situasi dan kondisi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember.
Dokumentasi dalam penelitian ini antara lain berupa profil dan produk pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember. Implementasi akad wadiah produk tabungan dan giro pada Bank Syariah Mandiri cabang Jember. Penarikan tabungan dan giro wadiah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember berbeda-beda, penarikan tabungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mendatangi loket.
Baris memiliki rekening wadiah di Bank Syariah Mandiri kantor cabang Jember dengan saldo rata-rata per Mei 2015 sebesar Rp. Untuk mengetahui apakah tata cara transaksi wadiah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember sudah sesuai dengan ketentuan syariah yang berlaku. Kesesuaian Giro Wadiah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember dengan DSN-MUI No: 01/DSN-MUI/IV/2000 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Adapun bonus wadiah yang diberikan kepada nasabah mengacu pada referensi rate of return di Bank Syariah Mandiri cabang Jember. Indikasi tingkat pengembalian wadiah pada Bank Syariah Mandiri cabang Jember menjadi acuan dalam pemberian bonus wadiah kepada nasabah.
Tujuan Penelitan
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya pihak-pihak yang terlibat. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai gambaran aplikasi akad wadiah, tata cara produk wadiah dan pembagian bonus wadiah pada Bank Syariah Mandiri cabang Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada manajemen Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember untuk memberikan wawasan tentang pentingnya penerapan akad syariah.
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Dilanjutkan dengan teori yang berisi pandangan tentang Analisis Pelaksanaan Wadiah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember. Fungsi ini sebagai landasan teori pada bab selanjutnya untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian. Bab ini berfungsi untuk memperoleh gambaran hasil penelitian berupa kesimpulan penelitian yang akan membantu memberikan saran mengenai penelitian ini.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
KajianTeori
- Definisi Wadiah
- Dasar Hukum Wadiah
- Rukun Wadiah
- Jenis-jenis Wadiah
- Ketentuan umum dari Wadiah
- Sifat akad Wadiah dalam Giro dan Tabungan
- Syarat yang harus dipenuhi dakam skema Wadiah
- Potensi risiko dalam skema Wadiah dan antisipasinya
- Pemberian bonus Wadiah
- Aplikasi Perbankan
Secara terminologi, wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari suatu pihak kepada pihak lain, baik orang perseorangan maupun badan hukum, untuk dijaga dan dikembalikan kapanpun si penyimpan menghendakinya. Sesuai dengan undang-undang no. 21 Tahun 2008, akad wadiah adalah perjanjian penitipan barang atau uang antara pemilik barang atau uang dengan pihak yang dititipkan, dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan dan keutuhan barang atau uang tersebut. uang .24. Menurut M. Syafi’i Antonio (2001), wadiah adalah titipan murni dari suatu pihak kepada pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum, untuk dijaga dan dikembalikan kapanpun penitip menghendakinya.
Para ulama menyatakan bahwa sebenarnya banyak sekali orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kecerdasan untuk menghasilkannya, sedangkan tidak sedikit pula orang yang tidak mempunyai harta namun mempunyai kemampuan untuk menghasilkannya. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat menjalankan berbagai jenis usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk mudharabah dengan pihak lain. Tidak diperlukan imbalan apa pun, kecuali dalam bentuk pemberian sukarela ('athaya) dari bank.37.
Para ulama menyatakan bahwa pada hakikatnya banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kecerdasan untuk produktif; Sementara itu, tidak sedikit juga. Dalam kedudukannya sebagai mudharib, bank dapat menjalankan berbagai jenis usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya antara lain. Tidak diperlukan imbalan apa pun, kecuali dalam bentuk pemberian sukarela ('athaya) dari bank.47.
Wadiah yad amanah adalah akad penitipan barang atau uang dimana penerima titipan tidak boleh menggunakan barang atau uang tersebut dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang titipan yang bukan disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian penerimanya. dari deposit. Wadiah yad dhamanah adalah akad penitipan barang atau uang dimana pihak yang menerima titipan, dengan atau tanpa persetujuan pemilik barang, dapat menggunakan barang atau uang yang dititipkan dan bertanggung jawab atas segala kehilangan atau kerusakan barang tersebut. atau uangnya. barang-barang. Wadiah yad Amanah, penerapannya dalam perbankan syariah berupa akad safe deposit box, sedangkan wadiah yad dhamanah, prinsip ini diterapkan dalam akad giro dan tabungan.51.
Dengan konsep al-wadiah yad al-amanah, pihak yang menerimanya tidak diperkenankan menggunakan atau menggunakan uang atau barang titipan tersebut, melainkan harus menjaganya dengan ketat sesuai adat. Konsep al-wadiah yad adh-dhamanah memperbolehkan pihak penerima titipan untuk mempergunakan dan mempergunakan uang atau barang titipan tersebut.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Alasan peneliti memilih lokasi penelitian ini adalah karena Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember merupakan salah satu kantor cabang yang akad wadiahnya semakin meningkat yang terletak di wilayah Kota Jember dan strategis mudah untuk dikunjungi selain itu bank tersebut juga menggunakan prinsip syariah, misalnya Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahuinya. Apakah tata cara di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember sudah benar-benar sesuai dengan syariat Islam?
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi tidak terstruktur karena peneliti ingin melakukan observasi bebas, mencatat apa yang menarik, melakukan analisis dan kemudian menarik kesimpulan. Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur, tujuannya untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dimana informan dimintai pendapat dan gagasannya, sehingga peneliti harus mendengarkan baik-baik dan mencatat apa yang disampaikan informan. Dokumentasi adalah informasi yang bukan berasal dari seseorang sebagai sumber, melainkan perolehan informasi dari berbagai sumber tertulis atau dari dokumen-dokumen yang tersedia bagi pelapor.64.
Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih terfokus pada proses lapangan beserta pengumpulan datanya.
Keabsahan Data
Pada rekening tabungan wadiah, Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember membatasi jumlah penarikan dan pengiriman uang, sedangkan untuk rekening giro, nasabah dapat melakukan penarikan dalam jumlah besar kapan saja dan dalam jumlah berapa pun setiap hari.87. Berdasarkan hasil wawancara dengan keempat narasumber diatas, tata cara penarikan tabungan dan giro pada Bank Syariah Mandiri cabang Jember berbeda, Penarikan tabungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mendatangi kasir. Dari keempat sumber di atas terlihat bahwa bonus wadiah yang diberikan kepada nasabah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember mengacu pada kebijakan Bank Sentral Syariah Mandiri yaitu mengacu pada tingkat pengembalian yang ditunjukkan.
Dari ketiga sumber di atas terlihat bahwa tabungan dan giro pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember bersifat titipan, karena produk tersebut menerapkan akad wadiah yad dhamanah yang artinya nasabah menitipkan sejumlah uang. uang tersebut kepada bank dan bank diperbolehkan menggunakan atau memanfaatkan uang titipan tersebut. Maka dari ketiga sumber diatas terlihat bahwa imbalan yang diberikan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember kepada nasabah pemilik tabungan wadiah dan giro adalah berupa bonus sukarela dari bank dan besarnya tergantung bank tersebut. kebijakannya dan tidak disepakati pada awal kontrak. Kesesuaian tabungan wadiah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember dengan DSN-MUI No: 02/DSN-MUI/IV/2000 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Produk wadiah berupa giro dan tabungan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember belum sepenuhnya sesuai dengan syarat dan ketentuan syariah yang berlaku yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia ( DSN-MUI) No: 01 / DSN-. Dari hasil data yang disajikan dan analisis yang dilakukan di atas, maka peneliti akan membahas mengenai temuan mengenai pelaksanaan akad wadiah dan penerapan Fatwa DSN-MUI tentang akad wadiah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember. Tata cara pembukaan Tabungan Wadiah dan Giro di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember adalah dengan mengisi formulir dan menyerahkan kartu identitas baik untuk perorangan maupun non perorangan seperti KTP/SIM/PASPOR atau identitas perusahaan/lembaga jika non perorangan , NPWP, namun setoran awal pembukaan rekening giro wadiah lebih besar dibandingkan tabungan wadiah.
Bonus yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Jember tidak disepakati pada awal akad, karena jika disepakati pada awal akad maka bonus tersebut mengandung unsur riba. Bonus biasanya diberikan hanya jika bank mengalami surplus. pendapatan setelah dikurangi pembagian keuntungan kepada pemegang tabungan dan deposito mudharabah dan rekening bank. Tabungan dan giro pada Bank Syariah Mandiri cabang Jember bersifat titipan karena produk tersebut digunakan akad wadiah yad dhamanah, artinya nasabah menitipkan sejumlah uang kepada bank, dan bank diperbolehkan menggunakan atau menggunakan uang yang disimpan. Tabungan dan giro wadiah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember dapat ditarik kapan saja oleh penyimpan atau pemilik aset (nasabah) ingin mengambil alih, sehingga selain berwenang menggunakan dan mempergunakan dana tersebut, pihak bank juga harus siap jika sewaktu-waktu pelanggan ingin mengambil alihnya.
Imbalan yang diberikan Bank Syariah Mandiri cabang Jember kepada nasabah pemilik tabungan wadiah dan giro berupa bonus bank sukarela yang besarnya tergantung kebijakan bank dan tidak disepakati di awal akad. Melaksanakan akad wadiah tabungan dan giro pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember artinya mengisi formulir dan menyerahkan kartu identitas bagi perorangan maupun non perorangan seperti KTP/SIM/PASPOR atau identitas perusahaan/lembaga bila bukan perorangan, NPWP tetapi deposito Pembukaan awal Rekening Giro Wadiah lebih besar dibandingkan dengan Rekening Tabungan Wadiah dan telah sesuai dengan ketentuan syariah yang berlaku. Bank Syariah Mandiri cabang Jember harus lebih aktif dan antusias dalam mensosialisasikan produk penggalangan dana kepada masyarakat luas.
Sebaiknya Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember juga disarankan untuk menggunakan produk wadiah yad amanah agar nasabah juga dapat merasakan manfaat dari produk wadiah yad amanah tersebut sehingga nasabah dapat lebih memahami manfaat keduanya.
Tahap-Tahap Penelitian
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Penyajian dan Analisis Data