Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban istri yang berprofesi sebagai wanita karir dalam pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif, dan untuk mengetahui hak dan kewajiban istri yang berkarir dalam perspektif wanita karir di lingkungan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. Adapun hak dan kewajiban istri yang dimaksud diatas adalah hak mengenai harta (mahar, maskwin dan nafkah) dan hak mendapat perlakuan baik dari suami.
ﹶﺫ ﻲﻓ ّﹶﻥﹺﺇ
ﺕﺎﻳﺂﹶﻟ ﻚﻟ ﹴﻡﻮﹶﻘﻟ
ﺮّﹶﻜﹶﻔﺘﻳﹶﻥﻭ
Keluarga sakinah akan terwujud jika keseimbangan hak dan kewajiban menjadi landasan etis yang mengatur relasi suami istri dalam pergaulan sehari-hari.5. Al-Qur’an juga telah menentukan hak istri dari suaminya, yaitu persamaan dalam hak dan kewajiban, sesuai dengan surat Al-Baqarah:.
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ
- Perumusan Masalah
- Manfaat Penelitian
- METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Sumber Data a. Sumber Primer
- Subjek dan Objek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Pedoman Penulisan Laporan
- Metode Analisis Data
- Review Studi Terdahulu
- Arofatul Inayah (102044124993/Peradilan Agama/Syariah dan Hukum) Problematika Pernikahan Wanita Karir dan Pengaruhnya Terhadap
- Desi Amalia (107044101899/ Peradilan Agama/ Syariah dan Hukum) Peranan Istri Dalam Memenuhi Nafkah Keluarga (Studi Kasus di Desa
- Taufiqurrahman (205044100548/ Peradilan Agama/ Syariah dan Hukum) Pengaruh Wanita Karir Terhadap Perceraian
- Sistematika Penulisan
- Hak dan Kewajiban Istri Menurut Hukum Islam
HAK DAN KEWAJIBAN ISTRI BAGI WANITA KARIR DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA” (Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif). Bagaimana pandangan wanita karir di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terkait dengan hak dan kewajiban istri wanita karir.
ﺀﺎﺴﻨﻟﺍ
Sedangkan orang yang mengalami kesulitan, yaitu yang tidak mampu memberikan nafkah dengan harta tidak pula penghasilan, harus menafkahi sebanyak satu mud setiap hari.8. Sebaiknya cara melihat wanita tetap berdasarkan pada pengakuan atas harkat dan martabat wanita yang mulia, selaras dengan hak-hak yang harus diterima dari suaminya, kewajiban istri pun tidak terlepas dari upaya yang bersangkutan mendukung terciptanya kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.9 Adapun tujuan dari hak dan kewajiban suami istri adalah suami istri dapat menegakkan rumah tangga yang merupakan sendi dasar dari susunan masyarakat, oleh karena itu suami istri wajib untuk saling mencintai, saling menghormati, saling setia.10.
ﱘﺮﺤﺘﻟﺍ
Al-Kirmani berkata: “Hal itu diperbolehkan jika aman dari fitnah.” Al- Bukhari meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya warahimahullohu, dari Nabi SAW:.
ﺎﻬﻌﻨﻤﻳ ﺎﹶﻠﹶﻓ
ﺩﻭﺩ ﻮﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ(
Kewajiban istri terhadap suami tidak berdasarkan paradigma lama dimana posisi wanita lemah sehingga bisa diperlakukan sewenang-wenang oleh pria (suami). Hormat dan patuh kepada suami dalam batas-batas yang ditentukan oleh norma agama dan susila.
ﹾﻥﹺﺈﹶﻓ
ﺍﲑﹺﺒﹶﻛ ﺎﻴﻠﻋ ﹶﻥﺎﹶﻛ ﻪﱠﻠﻟﺍ
Kewajiban istri terhadap suami yaitu bersikap taat dan patuh terhadap suami dalam segala sesuatunya selama tidak merupakan hal yang dilarang Allah, memelihara kepentingan suami berkaitan dengan kehormatan dirinya, menghindari dari segala sesuatu yang akan menyakiti hati suami seperti beriskap angkuh, menampakkan wajah cemberut atau penampilan buruk lainnya. Tetapi kewajiban yang paling penting (hakiki) yang harus dijalankan dengan baik oleh seorang istri adalah melayani dan mematuhi suaminya dalam hal yang berhubungan dengan sebuah “kedekatan keluarga antara suami dan istri, sehingga suami benar-benar terhibur dan hatinya selalu bahagia memiliki istri yang dapat dipertanggung jawabkan.”15.
ﺏﺍﺰﺣَﻷﺍ
ﺕﺎﻳﺭﺍﺬﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ(
ﻮﻴﹶﳊﺍ ﹸﺔﻨﻳﺯ ﹶﻥﻮﻨﺒﻟﺍﻭ ﹸﻝﺎﳌﺍ ﺎﻴﻧّﺪﻟﺍ ﺓ
ﺒﻟﺍﻭ
ﺼﻟﺍ ﺖ
ﻒﻬﻜﻟﺍ
Pengaruh ini sungguh nyata, dan merefleksikan perhatian perempuan yang memfasilitasi langkah suami mereka untuk meraih kesuksesan dalam kerja, atau telah mendampingi suami mereka saat istirahat dan bersantai dari tuntutan kerja.19.
ﺏﺍﺰﺣﻷﺍ
ﻥﺎﻗﺮﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ(
Hak dan Kewajiban Istri dalam Peraturan Perkawinan di Indonesia Undang-Undang maupun pun KHI telah merumuskan secara jelas mengenai
- Potret UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Beban Kerja Dosen dan Tanggung Jawab Jabatan Struktural di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Profile Informan
Sejarah pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan satu mata rantai sejarah perkembangan perguruan tinggi Islam Indonesia.1. Beban Kerja Dosen dan Tanggung Jawab Jabatan Struktural di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hidayatullah Jakarta. Jabatan di Universitas Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu menjadi Wadek II bidang administrasi Umum dan keuangan.
Jabatan di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Wadek II FST dan aktifitas selain di UIN yaitu membantu suami mengurusi perusahaan.
Pandangan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Hak dan Kewajiban Istri Bagi Wanita Karir
- Pengetahuan Hukum Dosen Tentang Hak dan Kewajiban Istri
- Pemahaman Hukum Dosen Tentang Hak dan Kewajiban Istri
- Perilaku Hukum Dosen Tentang Hak dan Kewajiban Istri
- Pendapat Dosen Tentang Wanita Karir yang menjalankan Peran Ganda dan Wanita Karir yang melalaikan Kewajibannya dalam Rumah Tangga
Pandangan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Hak dan Kewajiban Istri Bagi Wanita Karir. dengan alasan mereka tidak menggeluti bidang ini, dan tidak perduli dengan Undang-Undang Perkawinan No. Hal ini seperti di ungkapkan oleh Dr. Beliau tunduk pada semua yang diatur dalam aturan agama Islam. Dan satu informan lainnya menyatakan bahwa dia tidak mengetahui secara tepat hak dan kewajiban istri menurut Undang-Undang Perkawinan No. Menurut pendapatnya KHI di Indonesia tersebut disimpulkan dari Hukum Islam. Beliau menjelaskan bahwa Hak dan kewajiban istri menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan KHI di Indonesia tetap hak istri adalah mendapat nafkah lahir bathin dan perlakuan baik.
Kelima informan setuju dengan isi dari Undang-Undang Perkawinan dan KHI di Indonesia khususnya tentang hak dan kewajiban istri.
Relasi Suami Istri dalam Rumah Tangga
Pada intinya kelima informan yang peneliti wawancarai berpendapat bahwa relasi suami istri dalam rumah tangga adalah relasi pertemanan, suami adalah sebagai imam, relasi kesetaraan, relasi kemitraan, relasi atau hubungan para informan dengan keluarganya tetap baik-baik saja meskipun mereka sibuk diluar rumah (menjadi wanita karir), tetapi meskipun begitu mereka menganggap suami tetap menjadi imam dalam keluarga yang memiliki tanggung jawab yang lebih, walaupun sebagian informan memiiliki suami yang financial dan pendidikannya lebih rendah dari mereka tetapi mereka tetap menganggap bahwa kodrat suami adalah sebagai imam dalam keluarga. Artinya: ”……….Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. 1 Tahun 1974 Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi, hak dan kedudukkan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukkan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
Hak dan Kewajiban Istri Wanita Karir
Cahya Buana, M.Ag adalah “hak dan kewajiban istri wanita karir sama dengan hak dan kewajiban istri yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja, yang berbeda hanya dari segi kuantitas waktu dan kualitas potensi”.9sedangkan menurut Dr. Menurut perspektif kelima informan hak dan kewajiban istri wanita karir sama dengan hak dan kewajiban istri yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja, yang berbeda hanya dari segi kuantitas waktu dan kualitas potensi. Cahya Buana bahwa sebagai wanita karir kuantitas pertemuan dengan keluarga akan lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi kuantitas yang banyak juga tidak bisa menjamin kualitas yang lebih baik.
Tetapi, secara tertulis belum diatur bagaimana hak dan kewajiban wanita karir menurut Hukum Islam, begitu juga dengan Undang-Undang Perkawinan No.
Peran Ganda Wanita Karir
Kalau landasan berfikir kita adalah landasan agama saya yakin tidak akan pernah membebani, kecuali tadi kalau basicnya itu keikhlasan karena Allah itu selesai semua persoalan, persoalanya bagaimana menempa kehidupan si perempuan itu untuk meyakini bahwa peran ganda memang ada, mau diapain. Fadhilah Suralaga, M.Si tentang peran ganda wanita karir beliau menyatakan bahwa “Buat saya tidak merugikan sepanjang itu kita lakukan dan itu memang merupakan kewajiban kita jadi kalau suami membantu tugas domestik ya itu tadi dalam konteks dia mensuport, kewajiban kita memang untuk mengurus rumah tangga taat dan melayai suami, mendidik anak jadi kalau misalnya sudah terpola selama ini istri peran domestik suami peran public misalnya gitu, mungkin proporsinya tetap istri untuk domestic mestinya banyak suami dalam public tapi untuk istri yang sekarang ini mendapat jabatan penting, misalnya memang jadi walikota, gubernur, apalagi jadi presiden jadi direktur diperusahan, jadi apa yang memang hampir banyak energynya untuk memikiran orang lain misalnya. Empat informan menyerahkan kepada PRT sedangkan satu informan lagi menyerahkan kepada mahasiswa, dengan demikian tampak bahwa kelima informan merasa nyaman saja dengan peran ganda yang mereka lakukan.
Kelima informan tetap menjalankan kewajibannya sebagai sebagai seorang istri meskipun memiliki peran ganda sebagai wanita karir, hal ini tidak menyalahi Undang-Undang Perkawinan No.
Kelalaian Istri Menunaikan Kewajibannya Karena Berprofesi Sebagai Wanita Karir
Selanjutnya menurut peraturan di Indonesia bahwa, hak dan kewajiban istri yang berprofesi sebagai wanita karir dan yang tidak berprofesi sebagai wanita karir itu sama, hak dan kewajiban tersebut diatur dalam pasal dan 34 dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 83 dan 84. Adapun hak dan kewajiban istri tersebut secara rinci adalah hak mengenai harta (mahar, maskwin dan nafkah) dan hak mendapat perlakuan baik dari suami. Hak dan kewajiban istri yang berprofesi sebagai wanita karir dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah kelima informan menyatakan bahwa hak dan kewajiban istri wanita karir sama dengan hak dan kewajiban istri yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja.
Kepada masyarakat, diharapkan supaya lebih sadar lagi akan pentingnya mengetahui hak dan kewajiban istri yang diatur dalam Undang-Undang Perkwaninan maupun Kompilasi Hukum Islam.
Identitas Informan
Bagaimana relasi suami istri dalam keluarga. pendidikan saya lebih tinggi dari pada suami saya, saya sampai S3 suami saya S2 dan ketika saya menikah suami saya sedang menyelesaikan S2, waktu itu tinggal ujian katika saya menikah sudah terdapaftar sebagai mahasiswa S3, jadi dari awal sudah ada komitmen dari awal sudah saling tahu. Suami saya memberi kepercayaan penuh itu dan itu kenikmatan yang luar biasa bagi saya, karena banyak yang kemudian tidak mendapatkan itu dari suaminya dan untuk bisa seperti itu ya memang dari awal sudah ada kesepakatan. Suami saya misalnya sekarang sudah biasa masakin nasi goreng, mandiin anak, bareng-bareng nyapu, bareng-bareng nyetrika itu biasa.
Lah kalo laki-laki sudah meninggal atau suami sudah meninggal dia sebagai kepala keluarga nah disini, gak ada perempuan sebagai kepala keluarga, lagi-lagi kaki saya diikat dikampus, gerakan- gerakan perempuan sudah tidak banyak mengikuti, tidak ikut bareng-bareng, kata suami saya sekarang masanya sudah berbeda.
Perilaku Hukum Informan tentang Hak dan Kewajiban Istri
Andai suami atau anak-anak ibu menghendaki ibu berhenti bekerja agar bisa fokus menghurusi mereka, bagaimana sikap ibu. Selama ini karena saya sering melibatkan anak-anak saya, kalau dulu saya di ormas saya selalu menyampaikan anak boleh dibawa kalau ga boleh dibawa kasihan karena kita memperjuangkan hak anak, kita sendiri tidak berbuat sesuatu untuk anak kita dan ketika saya jadi kepala PSGA dibuatin day care bahwa anak itu harus mendapat perhatian dan mendapatkan hak-haknya. Selama ini apa kendala yang ibu hadapi dalam menunaikan kewajiban istri dan sekaligus sebagai wanita karir tersebut.
Kalau kendala dalam kehidupan rumah tangga saya tidak menganggap itu kendala, saya jalani dengan nyaman, suami saaya memahami saya saya memahami suami saya.
Pendapat Informan tentang Peran Ganda dan Kelalaian Istri yang berkarir menunaikan kewajibibannya dalam Keluarga
- Lalu apa saja kewajiban istri menurut Peraturan Perkawinan di Indonesia? Dan apa saja kewajiban istri menurut Peraturan di Indonesia? Yang saya tau ya itu hak
- Identitas Informan
- Pengetahuan dan Pemahaman Hukum Informan tentang Hak dan Kewajiban Istri 1. Bagaimana relasi suami istri dalam keluarga? Pertemanan Apakah suami istri
Bagaimana pendapat ibu tentang hak menerima nafkah dari suami bagi istri yang berprofesi sebagai wanita karir. Apakah dengan kebebasan yang diberikan oleh suami kepada istri yang berkarir tinggi itu berakibat gugurnya kewajiban suami menafkahinya. Bagaimana pandangan ibu tentang hak dan kewajiban istri yang diatur dalam Hukum Islam dan Peraturan Perkawinan di Indonesia itu.
Pendapat Informan tentang Peran Ganda dan Kelalaian Istri yang berkarir menunaikan kewajibibannya dalam Keluarga menunaikan kewajibibannya dalam Keluarga.
Perilaku Hukum Informan tentang Hak dan Kewajiban Istri
Perempuan itu diberikan anugrah yang sama dengan laki- laki secara potensi, laki-laki juga ada yang lebih rendah potensinya, perempuan juga. Tapi kan apabila potensi dimanfaatkan si laki-laki dan perempuan harus saling menghargai potensi itu. Memang diawal awal tidak bisa dipungkiri persepsi laki-laki sebagai imam persepsi perempuan sebagai ibu rumah tangga, tapi itulah pelan-pelan dibuktikan kepada perempuan bahwa, bukan begtu loh membuktikan saja, ya perlu buktilah ya walaupun ngotot ngotot dikit Kalau ibu tidak keberatan, bisakah kami mendapatkan sharing pengalaman ibu tentang kesulitan-kesulitan itu dan upaya ibu mengatasinya.
Ga bisa ngatasin begitu, karena perlu bukti perlu alasan karena kita itu mampu loh untuk, jadi diawal itu argument sama ngotot-ngotot ya sedikit agak ribut-ribut lah tapi kesininya itu dengan bukti, bahwa yang diragukan oleh kaum laki-laki itu tidak terbukti, dan bahwa kita masih bisa menjaga antara keluarga dan pekerjaan.
Itu memang memang kewajiban suami untuk membuat istrinya mau mencari orang lain, atau misalnya pekerjaan pekerjaan rumah tangga itu juga menjadi kewajiban suami juga bukan kewajiban istri. Istri yang melakukan peran ganda (di kantor dan di rumah tangga) karena suami tidak maksimal menafkahi keluarga, apakah istri itu berhak mendapatkan hak lebih dalam keluarga, misal istri bisa menjadi pemimpin/kepala keluarga. Atau bisakah istri bertukar peran dengan suami yaitu suami yang mengurus rumah tangga dan istri yang mencari nafkah keluarga menjadi kepala keluarga.
Suami-suami yang tidak bekerja mencari nafkah kemudian istri yang bekerja tadi, sering kali ada istilah yang jelek lebel nya itu mempekerjakan istri.