• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 COVERx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "01 COVERx"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Juga di studio 'INI TALKSHOW' yang berlokasi di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Pusat. Stasiun-stasiun TV biasanya menayangkan acara-acara terbaiknya pada prime time karena jumlah penontonnya yang sangat banyak. Ini adalah prioritas bagi departemen pemrograman .NET, di mana mereka ingin memprioritaskan program terbaik pada jam tayang utama.

Menurut Roni, creative lead INI TALKSHOW, setelah tim mencari berbagai referensi, akhirnya mereka menemukan sebuah ide yang terinspirasi dari talkshow sukses di India bertajuk 'Nata Comedy With Kapil', yang mana mereka mengemas acaranya dalam suasana ruang tamu. dipimpin oleh dua orang host yang masing-masing mempunyai peran yaitu host utama berperan sebagai pemilik rumah dan co-host berperan sebagai konsultan host yang nantinya akan memberikan informasi penting mengenai bintang tamu tersebut. Ini adalah rangkaian program atau format yang telah dipersiapkan sedemikian rupa oleh tim produksi 'INI TALKSHOW'. Selain itu, tim produksi NET juga memperhatikan ketenaran hingga ke detail terkecil, terbukti dengan pemilihan aktor berpengalaman dan lucu sebagai pengisi acara.

Di sini ditentukan bahwa nama acaranya sendiri disebut 'INI TALKSHOW', mengapa disebut 'INI TALKSHOW' karena NET. Selain itu, setiap episode yang tayang di NET dapat dinikmati kembali di channel YouTube 'INI TALKSHOW'. Hal ini memungkinkan orang untuk dengan mudah menonton siaran ulang 'INI TALKSHOW' setiap episode kapan saja dan di mana saja.

Untuk promosinya sendiri, tim 'INI TALKSHOW' menggunakan berbagai media termasuk berbagai media sosial seperti YouTube, Twitter, Facebook dan website.

Proses Produksi dan Pembelian Program ‘INI TALKSHOW’ di NET Sebelum suatu program hendak dipilih dan diproduksi, pihak stasiun

Dilihat dari tahap perencanaan program, terlihat jelas bahwa acara ‘INI TALKSHOW’ merupakan acara yang sengaja kami buat dan rencanakan untuk diproduksi sejak awal, terbukti dengan terbentuknya tim produksi ‘INI TALKSHOW’ di awal. dari program percontohan ini kerjasama mereka terlihat bahkan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program. Jadi pada dasarnya 'INI TALKSHOW' ini merupakan program dalam kategori produksi sendiri, yaitu program yang anda produksi sendiri. Penulis membagi proses produksinya sendiri menjadi tiga tahapan produksi secara luas sesuai dengan pedoman tim produksi ‘INI TALKSHOW’, yaitu

Produser yang bertanggung jawab menjalankan program ini kemudian membagi tugas kepada dua pihak yaitu tim kreatif dan. Tim kreatif bertugas membuat cerita, konten, menentukan tema, gimmick, lemari pakaian, properti, menentukan artis dan lain sebagainya. Tim kreatif 'INI TALKSHOW' sendiri terdiri dari delapan orang yang dibagi menjadi dua tim, dimana dalam setiap episodenya terdapat empat orang yang mempunyai tugas masing-masing.

Orang kreatif kedua adalah tim kreatif yang bertugas menghubungi bintang tamu dan segala hal mengenai ketersediaan bintang tamu serta penelitian mengenai orang-orang yang akan dijadikan bintang tamu untuk nantinya menjadi bahan pertanyaan pada saat talkshow. Sedangkan orang keempat dari tim kreatif bertanggung jawab atas ketersediaan segala macam alat peraga yang menunjang acara ini. Ia memutuskan alat peraga mana yang pantas untuk dihadirkan sesuai dengan tema per episode, dibantu oleh tim alat peraga. Tim PA dalam 'INI TALKSHOW' ini sendiri terdiri dari empat orang yang dibagi menjadi dua tim.

Setelah semua konten dikemas, tim kreatif akan melaporkan kepada produser dan manajer departemen, jika disetujui. Jika ada sesuatu yang belum dipahami, orang kreatif bertanggung jawab untuk memberikan arahan yang lebih jelas. PA harus mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, misalnya selanjutnya Maya keluar dari dapur untuk memberikan minuman kepada para tamu, otomatis kamera terpilih yang menunjukkan arah dapur, arah datangnya Maya, PA harus memberitahukan kepada direktur yang mana. gambar akan dipilih. “yang mana itu master outputnya, dan dari situ tentunya sutradara akan memberitahu kemana arahkan kameranya, karena pada saat rekaman ‘INI TALKSHOW’ kameranya sendiri terdiri dari lima kamera, dan ini dia tugas sutradara. untuk mengarahkan lima kamera sesuai instruksi dari PA." .

Hal ini sering dilakukan oleh tim produksi 'INI TALKSHOW', misalnya ketika ada kesalahan dari para pemeran dalam pengucapan kata atau kesalahan teknis lainnya seperti kesalahan suara atau kamera mati, maka dilakukan perekaman ulang. Hal ini persis seperti kegiatan yang dilakukan oleh tim PA 'INI TALKSHOW' yang bertugas di ruang kontrol dimana tahap selanjutnya adalah proses editing, pemotongan kasar, penambahan ilustrasi, musik, efek, dll. kantor NET. Sedangkan PA yang bertugas di lapangan pada saat proses pengambilan gambar bertanggung jawab atas seluruh peralatan yang digunakan pada saat pengambilan gambar, karena pada saat perencanaan tim PA lah yang memesan peralatan pengambilan gambar tersebut ke bagian logistik.

Dia juga bertanggung jawab mengembalikan peralatan ke departemen logistik. Pada fase ini, PA tidak bekerja sendiri, melainkan dipandu oleh tim kreatif yang bertanggung jawab terhadap rundown dan naskah.

Gambar 4.1  OB Truck NET.
Gambar 4.1 OB Truck NET.

Strategi Eksekusi Program ‘INI TALKSHOW’ di NET

Di bawah ini adalah tabel yang menjelaskan komposisi penonton yang terbentuk pada waktu-waktu tertentu setiap harinya. Menurut Hendra Respati, Pembina Departemen Pemrograman dan Penjadwalan, pembagian jam tayang menjadi acuan bagi stasiun televisi NET. Waktu ini masuk dalam kategori prime time, yaitu waktu tayang televisi yang paling banyak menarik pemirsa.

Oleh karena itu, pada saat ini setiap stasiun televisi biasanya berusaha menjangkau khalayak sebanyak-banyaknya dengan menayangkan acara-acara terbaik yang dapat disaksikan oleh khalayak yang banyak dan beragam. Menurut Hendra Respati, Pembina Departemen Pemrograman dan Penjadwalan, saat itu belum ada stasiun televisi lain yang menayangkan program talk show, apalagi dengan format serupa, sehingga sangat tepat jika program ini menjadi program unggulan yang ditayangkan. dalam siaran prime time. . Strategi ini dirasa cocok, karena jumlah penontonnya semakin meningkat setiap harinya dan stasiun televisi lain saat itu tidak menayangkan program serupa, maka otomatis menjadi peluang untuk menarik penonton (inflow) dan mencegah penonton keluar (outflow). atau transfer ke program lain.

Konten tersebut dinilai sebagai strategi yang akan menarik lebih banyak penonton dan membuat mereka tetap setia pada tayangan 'INI TALKSHOW'. Menurut Hendra Respati, hal tersebut bukan dilakukan tanpa alasan, namun berdasarkan hasil riset analisis dan evaluasi berkala, terlihat bahwa program ini semakin memiliki potensi penonton yang besar yakni NET. Selain itu, kehadiran cast baru serta setting tambahan seperti teras depan tempat masuknya bintang tamu serta treatment lainnya ikut meramaikan dan memampatkan durasi 60 menit acara baru di 'INI TALKSHOW' ini.

Bedanya, tayangan pagi ini merupakan pengulangan atau penayangan episode 'INI TALKSHOW' pilihan yang dianggap paling lucu dan lucu. Setelah program terbaik ditentukan dan memasuki prime time, program lainnya akan menyesuaikan. Disini masyarakat sebagai pemirsa mempunyai kebutuhan terhadap televisi, baik itu kebutuhan akan hiburan maupun informasi, maka stasiun televisi yang merupakan media yang menyediakan kebutuhan tersebut akan berusaha bersaing dengan media lain atau dengan stasiun televisi lain dalam menyajikan program. yang dapat memenuhi kebutuhan penontonnya.

Hal ini juga akan menjadi dasar untuk menawarkan stasiun televisi dengan harga tinggi kepada calon pengiklan. Semakin tinggi dana yang disalurkan ke televisi, semakin sukses secara finansial stasiun televisi tersebut. Sehingga dalam sebuah stasiun televisi, ukuran keberhasilannya adalah keberhasilan program itu sendiri.

Proses Evaluasi dan Pengawasan Program ‘INI TALKSHOW’ di NET

Oleh karena itu pelaksanaannya sedapat mungkin berlangsung sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan dalam perencanaan awal. Apa yang dikemukakan oleh pemimpin tim kreatif di atas sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Koontz, O'Donnell dan Weihrich dalam buku Essentials of Management (dalam Wahyudi 1994:93) yang menulis sebagai berikut. Selain hal di atas, proses pengawasan juga harus dilakukan berdasarkan hasil kerja yang terukur.

Jika jumlah penonton yang menonton lebih rendah dari target, maka proses monitoring akan berguna dalam memberikan panduan pengenalan masalah. Secara umum proses monitoring dan evaluasi program biasanya menjadi tanggung jawab pengelola program atau produser. Menurut Peter Pringle (dalam Morissan, manajer program harus melakukan hal berikut dalam proses supervisi.

Menurut Roni Adriyanto, “produser yang dalam hal ini juga berperan sebagai pengawas acara mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjaga benang merah acara, agar acara selalu berada pada jalur yang benar.” Artinya, produsen yang telah menyusun standar program semaksimal mungkin harus melakukan pengawasan sedemikian rupa agar seluruh isi program pada saat pelaksanaan tetap sesuai dengan standar program. Di sini, produser tetap berperan mengawasi konten dan hal-hal teknis yang dibahas oleh tim kreatif dan PA.

Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi tidak hanya dilakukan setelah program dibuat, namun pengawasan dilakukan sejak awal proses perencanaan hingga pelaksanaannya. Sedangkan evaluasi mingguan yang dilakukan oleh tim 'INI TALKSHOW' biasanya dilakukan melalui pertemuan rutin yaitu setiap minggu pada hari Jumat yang juga dilakukan oleh produser. Materi yang dijadikan bahan evaluasi pada pertemuan mingguan kali ini adalah review konten per pekan.

Hal ini tampaknya perlu dilakukan, mengingat acara 'INI TALKSHOW' sendiri merupakan acara yang ditayangkan secara jarak jauh, sehingga agar penonton tidak bosan maka tim produksi harus selalu berpikir matang untuk melakukan inovasi pada konten acaranya. program. Sedangkan evaluasi bulanan biasanya dilakukan satu atau dua kali sebulan dan dilakukan oleh manajer departemen yang melapor langsung ke produsen. Seperti rating mingguan dan bulanan pada umumnya, rating ini biasanya memuat pembahasan grafik kinerja program, dimulai dari peningkatan viewership yang mempengaruhi pendapatan perusahaan, dan feedback penonton yang diukur dari peningkatan aktivitas manusia. tweeting" di Twitter untuk menggenjot program "INI". TALKSSHOW", terbukti.

Gambar

Tabel : 4.1  Data Key Informan
Gambar 4.1  OB Truck NET.

Referensi

Dokumen terkait

|LEGENDS OF SOUTH AFRICAN SCIENCE II| 61 AWARDS, HONOURS AND ACHIEVEMENTS • Identified in the University of Pretoria centenary celebrations as one of the university’s Leading Minds of

Research Location and Duration Research location/populations Research start date Research end date Approximate duration SECTION B - Research details Introduction & Research Background