• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sifat dan Kelemahan Soal Uraian dalam Evaluasi

N/A
N/A
Arisman

Academic year: 2024

Membagikan "Sifat dan Kelemahan Soal Uraian dalam Evaluasi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENULISAN

SOAL URAIAN

(2)

Penulisan Soal Uraian

Keunggulan

Keterbatasan

Dapat mengukur kompetensi peserta didik dalam hal menyajikan jawaban terurai secara bebas,

Mengorganisasikan pikirannya,

Mengemukakan pendapatnya,

Mengekspresikan gagasan-gagasan dengan

menggunakan kata-kata atau kalimat peserta didik sendiri

Jumlah materi atau pokok bahasan yang dapat ditanyakan terbatas,

Waktu untuk memeriksa jawaban cukup lama,

Penskorannya relatif subjektif,

Tingkat reliabilitas relatif lebih rendah

dibandingkan dengan soal bentuk pilihan ganda karena reliabilitas skor pada soal bentuk uraian sangat tergantung pada penskor tes.

Soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajari dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan

gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis

(3)

Kaidah Penulisan Soal Uraian

MATERI

1.

Soal harus sesuai dengan indikator.

2.

Pokok soal harus logis ditinjau dari segi materi.

3.

Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas

4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

5. Rumusan pokok soal harus merupakan

pernyataan yang berkaitan dengan materi yang diukur.

6. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban.

7. Stimulus berupa gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus

menggunakan kata tanya atau perintah yang

menuntut jawaban terurai.

(4)

Kaidah Penulisan Soal Uraian

BAHASA

9. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.

10. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.

Artinya, soal menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.

11. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat,

terutama jika soal akan

digunakan untuk daerah lain atau nasional.

Gambar, kalimat atau slogan tidak mengandung unsur iklan promosi produk komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah, nama wilayah).

Tidak menggunakan nama tokoh yang masih hidup dalam soal karena dapat diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut.

Ilustrasi soal tidak mengandung unsur SARA, kekerasan, pornografi, politik, ataupun konten yang dapat menimbulkan dampak negatif.

Gambar, teks atau kutipan sebaiknya dituliskan sumber asalnya.

Tata letak gambar diusahakan konsisten.

Hal- hal penting yang harus perhatikan:

(5)

Bentuk Soal Uraian

Objektif

Non Objektif

Rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan

pengertian/konsep tertentu sehingga penskoran dapat dilakukan secara objektif.

Rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban berupa pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik

sehingga penskorannya sukar dilakukan secara

objektif .

(6)

Pedoman Penskoran Soal Uraian Objektif

1)Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap nomor soal.

1)Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).

Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata kunci subjawaban.

Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya masing-masing 1

Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan

pada soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal.

(7)

Pedoman Penskoran Soal Uraian Non Objektif

1)Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor

1)Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besar rentang skor terendah 0 (nol),

2)sedangkan rentang skor tertinggi ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu sendiri. Semakin kompleks jawaban, rentang skor semakin besar.

1)Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor maksimum dari satu soal.

(8)

Prosedur Penskoran

Pemberian skor sebaiknya dilakukan per nomor soal yang sama untuk semua jawaban peserta didik agar konsistensi penskor terjaga.

URAIAN OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci dinyatakan “Benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban yang tidak sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0. Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1

URAIAN NON OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta didik dengan

mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di dalam pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan untuk setiap tingkatan kualitas jawaban.

Hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada setiap nomor butir soal

(9)

Prosedur Penskoran

Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot.

Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan semua soal yang ada dilihat dari kedalaman materi, kerumitan/ kompleksitas jawaban, dan tingkat kognitif yang diukur.

Skala yang digunakan dalam satu tes adalah 10 atau 100 sehingga jumlah bobot dari semua soal adalah 10 atau 100.

Pemberian bobot pada setiap soal uraian dilakukan pada saat merakit soal

(10)

Jumlahkan semua nilai (N

i

) yang telah diperoleh peserta didik dalam

perangkat tes. Jumlah ini disebut nilai akhir dari satu perangkat tes uraian yang disajikan.

Keterangan:

Ni = Nilai untuk satu nomor soal tertentu setelah dikalikan dengan bobot.

ai = Skor perolehan peserta didik pada satu nomor soal tertentu.

c = Skor maksimum untuk nomor soal itu.

b = Bobot soal dari soal itu.

Prosedur Penskoran

Kemudian lakukan perhitungan nilai dengan

menggunakan rumus:

(11)

Pembobotan Soal Uraian

1)kedalaman/keluasan materi antarsoal,

1)kerumitan/kompleksitas jawaban, dan

1) level kognitif yang diukur.

Pembobotan soal uraian dilakukan setelah menjadi satu perangkat tes

(12)

Contoh pemberian

bobot dan penilaian Soal Uraian

Bahasa Indonesia

maksimum perolehan perolehan

41 20 3 2 2/3 x 20 = 13,3

42 20 2 2 2/2 x 20 = 20

43 20 4 3 3/4 x 20 = 16

44 30 4 4 4/4 x 30 = 30

45 10 3 2 2/3 x 10 = 6,7

Nilai Soal Uraian 86,0

Nomor Bobot Skor maksimum

Skor perolehan

Nilai perolehan

31 20 5 4 4/5 x 20 = 16

32 10 2 2 2/2 x 10 = 10

33 20 6 5 5/6 x 20 = 16,7

34 30 4 3 3/4 x 30 = 22,5

35 20 3 3 3/3 x 20 = 20

Nilai Soal Uraian 85,2

Nomor Bobot Skor maksimum

Skor perolehan

Nilai perolehan

36 30 4 3 3/4 x 30 = 22,5

37 20 2 2 2/2 x 20 = 20

38 10 4 3 3/4 x 10 = 7,5

39 30 4 4 4/4 x 30 = 30

40 10 3 2 2/3 x 10 = 6,7

Nilai Soal Uraian 86,7

Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam

(13)

CONTOH

SOAL URAIAN

(14)

CONTOH SOAL URAIAN

(15)

CONTOH SOAL URAIAN

(16)

CONTOH SOAL URAIAN

(17)

lingkaran berdiameter 14 meter. Taman tersebut ditanami berbagai macam tanaman bunga dengan desain seperti gambar berikut.

Berapakah luas taman yang ditanami bunga seroja dan bunga kana?

Tuliskan langkah-langkah penghitungannya!

CONTOH SOAL

URAIAN

(18)

Bila Peserta Didik menjawab menggunakan langkah:

L = 1/4 × 22/7 × 7 × 7 = 38,5 m

2

, skor tetap 3 karena menggabungkan

seluruh langkah

(19)

VIDEO TUTORIAL PENULISAN

SOAL URAIAN

(20)

TUGAS!

Setiap kelompok membuat soal yang dituliskan dalam kartu soal dengan bentuk:

1) 1 soal PG pada level kogniti 1, 2, dan 3;

2) 1 soal uraian untuk level penalaran (level 3);

3) 1 soal menjodohkan, benar/salah, dan isian singkat.

Lihat LK 02 - Kartu Soal

(21)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tuliskan nama dan asal propinsi kalian di sebelah kiri atas pada setiap halaman dari lembar soal dan jawaban.. Tes uraian terdiri dari

Administrasi jurusan mengarsip soal ujian dan menyerahkan soal ujian ke bagian akademik fakultas sebelum jadwal UTS atau UAS mata kuliah yang

Dokumen ini membahas tentang sifat dan karakteristik perusahaan sebagai suatu kelompok

Dokumen ini membahas tentang sifat dan karakteristik feromagnetik Besi Besi

Dokumen ini membahas tentang sifat dan peran guru dalam

Kisi-kisi soal evaluasi-fluida statis-sman1ftg KISI KISI SOAL EVALUASI HUKUM PASCAL Mata Pelajaran : Fisika Bentuk Soal : Uraian Kelas/ Semester : XI / 1 Waktu : Tahun Ajaran :

Dokumen berisi soal ujian sumatif akhir Bahasa Indonesia untuk kelas

Dokumen ini berisi soal ujian tengah semester untuk mata kuliah Manajemen Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang membahas dasar hukum, struktur organisasi, dan pembinaan calon jamaah