• Tidak ada hasil yang ditemukan

07 MEI 2016 - 30 JUNI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "07 MEI 2016 - 30 JUNI 2016"

Copied!
237
0
0

Teks penuh

Laporan tugas akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Politeknik Kemenkes Kaltim. Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Diklat DIII Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur.

Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan KB. Memberikan pendidikan dan pengalaman kepada peserta didik dalam memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan kontrasepsi untuk menumbuhkan dan melahirkan bidan yang terampil, profesional dan mandiri.

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

Menafsirkan data untuk diproses lebih lanjut menjadi masalah atau diagnosis yang diidentifikasi secara spesifik dan kebutuhan layanan kesehatan. Langkah ini merupakan pengembangan dari masalah atau diagnosis yang teridentifikasi dan dapat diperkirakan serta perawatan kesehatan yang diperlukan.

Konsep Dasar Asuhan Manajemen Pada Ibu Hamil PENGKAJIAN AWAL ASUHAN

Faring : tidak membesar (c) vena jugularis : tidak membesar (d) kelenjar tiroid : tidak membesar (e) kelenjar getah bening : tidak membesar (f) lainnya-. Tidak ada edema (tekan pada daerah tibia/dorsalis pedis, bila terdapat cekungan pada tempat penekanan : edema +), varises, simetri, tidak beraturan (Manuaba, 2010). Vena jugularis : tidak membesar (b) kelenjar getah bening : tidak membesar (c) kelenjar tiroid : tidak membesar.

Pada kunjungan 6 hari pascapersalinan, pantau untuk memastikan bahwa involusi uterus berjalan normal, kaji tanda-tanda bahaya selama masa nifas, pastikan ibu menyusui dengan cukup dan tidak ada tanda-tanda komplikasi, pastikan kebutuhan makan dan istirahat terpenuhi. , memberi nasehat tentang merawat bayi. Pada kunjungan 2 minggu pascapersalinan, pantau untuk memastikan bahwa involusi uterus berjalan normal, kaji tanda-tanda bahaya selama masa nifas, pastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda-tanda komplikasi, pastikan kebutuhan makanan dan istirahat terpenuhi dan nasihat tentang perawatan bayi disediakan. Pada kunjungan nifas 6 hari dilakukan pemeriksaan involusi uterus untuk memastikan normal, menilai adanya tanda-tanda bahaya pada masa nifas, memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik, dan tidak ada tanda-tanda. komplikasi, memastikan nutrisi dan kebutuhan istirahat ibu tercukupi, memberikan nasehat mengenai perawatan bayi.

Pada kunjungan 2 minggu nifas dilakukan pemantauan involusi uterus untuk memastikan normal, untuk menilai tanda-tanda bahaya saat persalinan, untuk memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik dan tidak ada tanda-tanda komplikasi, untuk memastikan bahwa ibu menyusui bayinya dengan baik dan tidak ada tanda-tanda komplikasi. kebutuhan gizi dan kebutuhan istirahat yang cukup, pemberian nasehat perawatan bayi. Saifuddin, 2006). i) Pakaian yang perlu diperhatikan untuk pakaian ibu hamil (1) Pakaian harus longgar, bersih dan tanpa tali.

Tabel Tafsiran Berat Janin
Tabel Tafsiran Berat Janin

Konsep Dasar Anemia Ringan Dalam Kehamilan 1. Pengertian

Komplikasi anemia ringan pada ibu hamil dapat terjadi, hal ini dikarenakan ibu sudah menderita anemia sejak sebelum hamil. Pada kasus anemia ringan pada ibu hamil, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan rahim gagal berkontraksi (atonia) atau kontraksi sangat lemah (hipotonia) (Dimas, 2012). Pada tahap awal, simpanan zat besi menurun dalam bentuk feritin dan hemosiderin, dan penyerapan zat besi meningkat.

Kapasitas pengikatan besi dalam plasma, sehingga ketersediaan besi pada sistem eritropoiesis di sumsum tulang berkurang. Faktor utama penyebab anemia adalah faktor gizi terutama protein dan zat besi, sehingga asupan zat besi sangat diperlukan bagi ibu hamil yang mengalami anemia ringan. Pengobatan dapat dimulai dengan preparat zat besi 600-1000 mg setiap hari seperti sulfas ferrosus atau gluconas ferrosus.

Konsep Dasar Persalinan dengan Anemia a. Persalinan dengan Anemia

Penanganan perdarahan atonia uteri yang dilakukan oleh bidan adalah dengan melakukan kompresi bimanual interna dan kompresi bimanual eksterna (Prawihardjo. Menekan rahim melalui dinding perut dengan cara menekan kedua telapak tangan mengelilingi rahim secara bersamaan. Rahim ditekan diantara kedua telapak tangan pada dinding perut dan tangan dipukulkan ke dalam vagina, untuk memerasnya.

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir 1) Bayi Baru Lahir dengan Ibu Anemia

Konsep Dasar Keluarga Berencana 1. Kontrasepsi

  • AKDR

Desain penelitian ini adalah studi kasus secara deskriptif berdasarkan hasil jaringan pengumpulan data yang diperoleh melalui berbagai metode. Studi kasus dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney yang terdiri dari 7 langkah dalam pelaksanaan asuhan. Siswa kemudian mulai melakukan studi kasus komprehensif tentang perawatan kebidanan (pelayanan kehamilan, perawatan persalinan, perawatan bayi baru lahir, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, dan rencana layanan kontrasepsi).

Dalam penelitian studi kasus ini, subjek yang diteliti berkisar antara ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu saat bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon akseptor kontrasepsi. Topik penelitian yang akan dibahas dalam proposal ini adalah ibu hamil G2P1001 usia kehamilan 30 minggu yang mendapat pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pelayanan bagi calon pengguna kontrasepsi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam proposal ini sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif menurut (Arikunto, 2003), yaitu mengumpulkan informasi tentang status gejala, pemeriksaan langsung terhadap objek penelitian dan memperoleh data yang diperlukan dengan melakukan penelitian di lapangan (penelitian lapangan).

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care 1. Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-I

  • Biodata/Identitas
  • Riwayat Kesehatan Sekarang a) Tanda – tanda kehamilan
  • Riwayat Psikososiokultural Spiritual a) Riwayat pernikahan
  • Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-II ANC Minggu ke-38, 1 hari
  • Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-III ANC Minggu ke-39, 1 hari

Feses sehari sekali, konsistensi lunak, keras, warna kuning sampai coklat, tidak ada keluhan. Mulut: Bibir tampak simetris, mukosa mulut tampak lembab, tidak ada karies pada gigi, tidak terlihat stomatitis, geraham lengkap. Payudara: Payudara simetris, tampak bersih, tampak hiperpigmentasi pada areolla mammae, puting menonjol, dan tidak ada retraksi.

Alat kelamin : Vulva tidak bengkak, tidak terdapat varises, tidak terlihat keputihan, tidak terdapat bekas luka, tidak terlihat adanya fistula. Intinya: Bentuk tampak simetris, tidak ada edema, tidak ada varises, pengisian kapiler baik dan patella positif. Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan, bahwa hasil pemeriksaan fisik ibu normal yaitu tekanan darah 110/80 mmHg, suhu badan 36,7ºC, nadi 80x/menit, 22x/menit, berat badan 61 kg, payudara tidak memiliki kelainan.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Post Natal Care 1. Asuhan Kebidanan Posnatal Care Kunjungan ke-I

Asuhan Kebidanan Posnatal Care Kunjungan ke-II PNC hari ke 13

Kata ibu tidak ada keluhan berat, kata ibu keluar darah dari vagina berwarna kuning kecoklatan, luka operasi kering. Kepala : Tampak tidak ada lesi, struktur rambut terlihat kuat, merata, tekstur lembut, dan tampak bersih, tidak berketombe. Telinga : Tampak bersih dan tidak keluar cairan Hidung : Tampak bersih, tidak ada polip atau peradangan.

Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada yang jelas, bunyi nafas vesikuler, denyut jantung teratur, denyut jantung 80 x/menit, tidak ada bunyi mengi atau ronki. Payudara: Payudara simetris, tampak bersih, ASI terlihat, tampak hiperpigmentasi di areola, puting terlihat tidak ada sekret dan tidak ada retraksi, payudara tidak tampak bengkak. Terlihat produksi ASI, TFU tidak teraba, luka operasi mulai mengering, dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Asuhan Kebidanan Posnatal Care Kunjungan ke-III PNC hari ke 28

Leher : Tidak terlihat adanya peradangan pada amandel dan faring, tidak terlihat adanya pembesaran pada pembuluh darah leher, kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Payudara: Payudara simetris, tampak bersih, ASI terlihat, muncul hiperpigmentasi pada ventilasi, puting menonjol, tidak ada sekret atau penarikan. Dan pada ekstremitas bawah tampak edema berkurang, kapiler terisi kembali dalam ≥2 detik, serta tanda homa (-), patella.

Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa hasil pemeriksaan fisik ibu normal yaitu tensi 110/70 mmHg, suhu badan 36,7ºC, nadi 80 x/menit, 22 x/menit, berat badan 58 kg. Ibu memahami pelayanan kesehatan yang diberikan dan ibu melakukan suntik KB 3 bulan pada tanggal 2 Juni 2016 di Puskesmas Prapatan.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan Neonatus Care 1. Asuhan Kebidanan Neonatus Care Kunjungan ke-I

Asuhan Kebidanan Neonatus Care Kunjungan ke-II Neonatus hari ke- 13

Kepala: Bentuk bulat, tidak terlihat tudung sauchedanum, tidak terlihat melasma, mahkota teraba besar dan ubun-ubun kecil berbentuk segitiga. Mata : Tampak simetris, tidak terlihat kotoran atau pendarahan, tidak terlihat edema kelopak mata, tidak terlihat pucat pada konjungtiva, sklera tampak putih Telinga : Tampak simetris, melengkung sempurna, berlubang. Mulut : Tampak simetris, sianosis tidak terlihat, mukosa mulut lembab, anak menangis keras, refleks rooting dan menghisap baik.

Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak terlihat pembesaran kelenjar limfe, refleks tonik leher baik. Dada: tampak simetris, tidak terlihat retraksi dinding dada, tidak ada bunyi napas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada tampak simetris, puting terlihat. Perut : tampak simetris, tali pusat tampak putus dan tidak menggembung, tidak teraba indurasi/massa. Punggung : tampak simetris, tidak terdapat kelainan pada kelenturan tulang.

Asuhan Kebidanan Neonatus Care Kunjungan ke-III Neonatus hari ke- 28

Mulut : Tampak simetris, sianosis tidak terlihat, mukosa mulut lembab, anak menangis keras, refleks rooting dan menghisap baik. Buang air besar 2-3 kali/hari, konsistensi kuning lunak, feses 4-6 kali/hari, konsistensi cair kuning jernih. Jelaskan pada ibu tentang kenyamanan bayi, jika bayi menangis segera rangsang pipi bayi.

Saat bayi membuka mulutnya, susui dia sampai kenyang. Jangan berikan dia apa pun selain ASI; Saya mengerti dan akan melakukannya. Evaluasi kembali apakah ibu memberikan ASI utuh kepada bayinya; Ibu tetap memberikan ASI tanpa dicampur dengan ASI. Memotivasi ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan; para ibu ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Dokumentasi Asuhan Kebidanan KB Pada Calon Akseptor KB 3 Bulan 1. Asuhan Kebidanan KB Kunjungan ke- I

Kehamilan

Penulis menilai pengukuran panjang badan penting dilakukan karena merupakan deteksi dini adanya sempitnya panggul atau adanya ketidaksesuaian antara ukuran bayi dengan lebar panggul. Dan tinggi badan Bu R termasuk normal karena tidak kurang dari 145 cm, sehingga tidak ada gap antara teori dan praktek. Jika makanan ibu kurang tentu asupan nutrisi pada janin tidak mencukupi dan Lila Ny.R tergolong normal, karena tinggi badannya tidak kurang dari 23,5 cm. Hasil pemeriksaan palpasi Leopold pada Ny.

Sesuai dengan teori yang telah dijelaskan di atas, Ny. R tidak lagi mendapatkan imunisasi TT. Berdasarkan teori yang telah dijelaskan di atas, penulis berpendapat bahwa perencanaan penatalaksanaan darurat rujukan tidak dilakukan pada Ny. R, karena hasil pemeriksaan Ny. R dalam batas normal. Secara umum penulis tidak menemui kendala apa pun selama percakapan dengan Ny. Tidak, itu karena Ny. R bersikap kooperatif dan mau bekerja sama agar penyuluhan berjalan lancar.

Asuhan Persalinan

Penulis menilai nada tersebut salah, yang sering dialami ibu hamil trimester pertama dan kedua atau menjelang persalinan. Oleh karena itu ibu dan keluarga memutuskan untuk melahirkan di Rumah Sakit Bhayangkara karena BPJS dan mengambil lokasi yang strategis sesuai dengan Standar Pelayanan Kebidanan yang menyatakan: “Ibu dan keluarga mempersiapkan diri untuk segera dirujuk. Penulis berpendapat terdapat kesenjangan antara teori dan praktik. Pasalnya, bayi tersebut lahir dengan berat badan 3200 gram.

Kala III, bayi keluar hingga keluarnya atau keluarnya uri (plasenta) yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit (JNPK-KR, 2008). Pada kala empat, pemantauan stadium dilakukan 2-3 kali pada 15 menit pertama setelah kelahiran, setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah lahir, dan setiap 30 menit pada jam kedua setelah lahir. Penulis tidak dapat mengetahui durasi tahap ketiga dan hasil tahap keempat karena penulis tidak dapat memperoleh data dari pihak rumah sakit.

Asuhan Masa Nifas

Gambar

Tabel Tafsiran Berat Janin
Tabel Apgar Skor
Tabel Perubahan Normal Pada Uterus Selama Postpartum

Referensi