MANAJEMEN KEUANGAN Pertemuan 9
Sub Materi : Manajemen Modal Kerja
Working Capital Management
Dosen : Dr. Subur Karyatun, S.E., M.M.
wa : 0818679944
FOTO/VIDEO
Subur Karyatun
Modal Kerja
Tujuan: bagaimana mengelola manajemen modal kerja suatu perusahaan Materi:
1. Pengertian dan konsep modal kerja serta pentingnya manajemen modal kerja
2. Perputaran modal kerja
3. Kebijakan modal kerja
4. Menentukan kebutuhan modal kerja
untuk investasi
untuk modal kerja perusahaan
Bagaimana perusahaan memperoleh
dana ?
Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar
Subur Karyatun
Bahan baku
Proses Produksi
Adminstrasi
Distribusi Sales &
Marketing
Rp
Rumah Tangga Perusahaan
Working capital
Pengertian Modal Kerja
Dalam operasi perusahaan selalu membutuhkan dana harian.
Alokasi dananya diharapkan akan diterima kembali dari hasilnya dalam waktu yang tidak lama.
J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland :
Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
Modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar
Subur Karyatun
Manajemen Modal Kerja merupakan :
Manajemen dari elemen/unsur aktiva lancar dan unsur hutang lancar.
Tujuan Manajemen Modal Kerja : Mengelola aktiva lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh modal kerja neto yang layak dan menjamin tingkat likuiditas perusahaan.
Kebijakan (working capital policy): menunjukkan keputusan–keputusan mendasar mengenai target masing- masing unsur aktiva lancar dan bagaimana aktiva lancar tersebut dibelanjai. (Agus & Martono 2005)
Pengertian modal kerja menurut beberapa konsep
1. Konsep Kuantitatif
Sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang merupakan kas,surat berharga, piutang,persediaan, dana yang tertanam dalam aktiva lancar akan mengalami perputaran dalam waktu yang pendek.
disebut modal kerja bruto ( Gross working capital) 2. Konsep Kualitatif
Modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang segera harus dibayar dalam jangka pendek.
disebut modal kerja bersih ( Net working capital ) 3. Konsep Fungsional
Modal kerja didasarkan kepada fungsi dana yang dapat
menghasilkan pendapatan. disebut Non working capital.
Konsep Modal kerja
Konsep Kuantitatif
Jumlah semua aktiva lancar yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan yang bersifat rutin (dalam 1 tahun).
Saldo Kas, Bank, Surat Berharga/sekuritas, Piutang, Persediaan Barang Dagangan.
Gross working capital (Modal Kerja Kotor)
Konsep Kualitatif
Besarnya hutang lancar/hutang yg segera harus dilunasi.
Hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, dan yg benar-benar dipergunakan untuk membelanjai kegiatan operasi perusahaan.
Kelebihan Aktiva lancar di atas hutang lancar (Harta/Aktiva Lancar - Hutang Lancar)
Net Working Capital (Modal Kerja Bersih)
Konsep Fungsional
• Fungsi dana /Aktiva yang untuk menghasilkan pendapatan(income)/laba untuk tahun
berjalan.
• Termasuk didalamnya Penyusutan aktiva tetap.
Tidak termasuk didalamnya margin piutang dan efek yang belum menghasilkan laba.
Subur Karyatun
Konsep Perhitungan Modal Kerja
Contoh Laporan Neraca
Diminta Hitung : Modal Kerja Konsep Kuantitatif, Kualitatif, dan Konsep Fungsional Jika diketahui Margin laba sebesar 25% dan surat-surat berharga ( efek-efek) sebesar Rp. 12.000.000
PT LANCAR NERACA
AKTIVA Per 31 Desember 20xx (rupiah) PASIVA
Kas dan Efek 20.000.000 Hutang Dagang 40.000.000
Piutang Dagang 60.000.000 Hutang Wesel 25.000.000
Persediaan 80.000.000 Hutang Lainnya 35.000.000
Jumlah Aktiva lancar 160.000.000 Jumlah hutang 100.000.000
Mesin 70.000.000
Penyusutan mesin (14.000.000) 56.000.000 Modal :
Gedung 120.000.000 Modal Saham 200.000.000
Penyusutan gedung (24.000.000) 96.000.000 Laba Ditahan 12.000.000
Total Aktiva 312.000.000 Total Pasiva 312.000.000
Dari contoh neraca tersebut dapat dihitung:
Dari contoh neraca tersebut dapat dihitung:
1. Modal Kerja Kuantitatif
Kas dan Efek 20.000.000
Piutang Dagang 60.000.000
Persediaan 80.000.000
Modal Kerja bruto Rp. 160.000.000 2. Modal Kerja Kualitatif
Total Aktiva lancar 160.000.000
Total hutang lancar 100.000.000
Penyelesaian lanjutan
3. Modal Kerja Fungsional:
a Modal Kerja Riil
Kas 8.000.000
Piutang dagang 75% 45.000.000
Persediaan 80.000.000
Penyusutan mesin (14.000.000) 14.000.000 Penyusutan gedung (24.000.000) 24.000.000 Modal Kerja Riil 171.000.000 b Modal Kerja Potensial
Efek-efek 12.000.000
Marjin laba Piutang 25% 15.000.000 Modal Kerja Potensial 27.000.000
c Sedangkan yang termasuk bukan modal kerja dalam konsep fungsional
Mesin 70.000.000
Gedung 120.000.000
Bukan Modal kerja 190.000.000
Macam Macam Modal Kerja
1.
Modal Kerja permanen (Permanent Working Capital)
a. Modal kerja Primer (Primary Working Capital)
b. Modal kerja Normal (Normal Working Capital)
2.
Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
a. Modal kerja Musiman ( Seasonal Working Capital)
b. Modal kerja Siklis (Cyclicle Working Capital)
c. Modal kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Modal Kerja permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja yang harus selalu ada (tetap) di
perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya.
a. Modal kerja Primer (Primary Working Capital) Modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas usaha.
b. Modal kerja Normal (Normal Working Capital) Modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas kegiatan usaha yang normal.
Pengertian normal disini adalah dalam artian yang dinamis
Subur Karyatun
Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Modal kerja yang besarnya berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan
a.
Modal kerja Musiman ( Seasonal Working Capital)
Modal kerja besarnya berubah ubah sesuai dengan fluktuasi musim.
b.
Modal kerja Siklis (Cyclicle Working Capital)
Modal kerja yang besarnya berubah ubah sesuai dengan situasi siklus umur produk. (product life Cycle)
c.
Modal kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja yang besarnya berubah ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya, misalnya ada
bencana alam, banjir, pemogokan buruh, perubahan ekonomi
dlll
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja
1. Jenis bisnis perusahaan
2. Waktu untuk mendapatkan bahan baku.
3. Waktu untuk pembelian dan penjualan.
4. Perputaran/omset barang/produk.
5. Perputaran/omset piutang/pendapatan.
6. Siklus bisnis perusahaan.
7. Tingkat resiko yang mungkin dalam aktiva lancar.
8. Kondisi penjualan dalam tahun/musim berjalan.
9. Peringkat/kredibilitas perusahaan.
Subur Karyatun
Sumber Modal kerja
1. Hasil operasi perusahaan.
2. Keuntungan penjualan surat berharga.
3. Penjualan saham.
4. Penjualan aktiva tetap.
5. Penjualan obligasi
6. Memperoleh pinjaman dari kreditor.
7. Dana hibah
Manfaat Modal Kerja
1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja.
2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban.
3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan.
4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup
5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih
6. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien.
7. Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi.
Subur Karyatun
Aktivitas Modal kerja
Memperbesar
1. Berkurangnya aktiva tidak lancar
2. Bertambahnya hutang jangka panjang
3. Bertambahnya modal saham
4. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Memperkecil
1. Bertambahnya aktiva tidak lancar
2. Bertambahnya hutang jangka pendek
3. Berkurangnya modal saham
4. Pembayaran deviden tunai
5. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan
Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi
Manajemen Modal Kerja
Perputaran Modal Kerja
Modal kerja selalu dalam keadaan berputar atau beroperasi dalam perusahaan selama perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha.
Periode perputaran modal kerja (working capital turnorver period) dimulai saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja saat sampai dimana kas kembali lagi menjadi kas.
Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya (turnover rate-nya).
Subur Karyatun
Metode Perputaran Modal Kerja
Metode keterikatan dana (Siklus daur dana)
Metode ini digunakan jika usaha baru dimulai, dengan demikian pengalaman dari pengelolaan atau tentunya dengan dominan dipengaruhi keadaan internal perusahaan yang mengikuti perkembangan kegiatan sehari – hari dalam jangka waktu lama.
Metode perputaran (turnover)
Metode ini menggunakan analisis laporan keuangan perusahaan secara umum atau total modal kerja dihitung dengan rumus working capital turnover yaitu:
total penjualan dibagi dengan net working capital atau cross working capital.
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
Periode perputaran modal atau periode terikatnya modal kerja.
“Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode-periode yang meliputi :
1) jangka waktu pemberian kredit beli,
2) lama penyimpanan bahan mentah di gudang, 3) lamanya proses produksi,
4) lamanya barang jadi disimpan di gudang dan 5) jangka penerimaan piutang”.
Semua uang kas keluar untuk memulai proses kegiatan usaha sampai kas kembali.
Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.
“Pengeluaran kas setiap harinya merupakan sejumlah pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu,
pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya”.
Subur Karyatun
1. Metode Keterikatan dana
a. Periode terikatnya modal kerja
b. Proyeksi kebutuhan kas rata-rata p
er hari
Kebutuhan Modal Kerja = Periode terikatnya modal kerja X Rata-rata
pengeluaran kas per hari + Kas minimal PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
2. Metode Perputaran Modal Kerja:
a. Perputaran Kas = Penjualan Kas
b. Perputaran Piutang = Penjualan Piutang
c. Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan Persediaan
Contoh Soal 1
CV LARAS memproduksi suatu barang dengan informasi sebagai berikut:
Pengeluaran setiap hari untuk pembelian bahan mentah sebesar Rp. 5.000.000
Bahan pembantu untuk produksi sebesar Rp. 2.000.000 per hari
Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi barang sebesar Rp. 3.000.000 per hari
Biaya lain lain sebesar Rp. 1.000.000 per hari
Lamanya proses produksi 10 hari
Lamanya barang disimpan di gudang 5 hari
Jangka waktu penerimaan piutang 15 hari
Kas minimal di perusahaan Rp. 1.500.000
Pertanyaan:
a. Hitunglah periode terikat produksi (siklus produksi)
b. Penentuan Kebutuhan modal kerja perusahaan
Subur Karyatun
Contoh Penyelesaian : CV Kurniati
Periode Perputaran:
Lamanya proses produksi 10 hari Lamanya barang disimpan di gudang 5 hari Lamanya jangka waktu penerimaan
piutang 15 hari .Periode terikatnya... 30 hari Pengeluaran setiap harinya :
Bahan mentah Rp. 5.000.000,00 Bahan pembantu Rp. 2.000.000,00 Biaya tenaga kerja Rp. 3.000.000,00 Biaya lain-lain Rp. 1.000.000,00 . Jumlah pengeluaran setiap harinya ... Rp. 11.000.000,00
Penentuan Kebutuhan modal kerja = Pengeluaran setiap hari X periode terikat + Kas minimal Kas Minimal Rp. 1.500.000
Contoh Penyelesaian:
Periode Perputaran:
Lamanya proses produksi 10 hari Lamanya barang disimpan di gudang 5 hari Lamanya jangka waktu penerimaan piutang 15 hari Periode terikatnya... 30 hari
Pengeluaran setiap harinya :
Bahan mentah Rp. 5.000.000,00 Bahan pembantu Rp. 2.000.000,00 Biaya tenaga kerja Rp. 3.000.000,00 Biaya lain-lain Rp. 1.000.000,00 Jumlah pengeluaran setiap harinya ... Rp. 11.000.000,00
Keterangan:
Kebutuhan modal kerja bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha setiap harinya dapat menjamin kontinuitas usahanya dibutuhkan modal kerja sebesar, Rp. 331.500.000
Penentuan Kebutuhan modal kerja = Periode terikat X Pengeluaran setiap hari + Kas Minimal
Subur Karyatun
30 hari X Rp. 11.000.000 + Rp.1.500.000
= Rp.331.500.000
Contoh Soal 2
Sebuah Perusahaan CV. SANDI dalam usahanya memproduksi satu macam barang dengan informasi sebagai berikut:
a. Setiap hari memproduksi 50 unit barang A
b. Untuk membuat setiap barang A diperlukan 2 jenis bahan baku yaitu 1 unit bahan baku X dan 3 unit bahan baku Y
c. Setiap unit barang diproses selama 3 hari untuk menjadi barang jadi.
d. Setiap unit barang memerlukan proses tenaga kerja langsung 2 jam dengan upah per jam Rp. 3.000 .
e. Setiap barang jadi langsung dijual dan baru dapat ditagih selama 7 hari
f. Setiap bahan baku X harus dipesan terlebih dahulu selama 3 hari dengan harga @ Rp 6.000 per buah
g. Setiap bahan baku Y dibeli langsung dipasaran dengan harga @ Rp 4.000 per buah
h. Perusahaan bekerja 24 hari kerja dalam satu bulan.
i. Untuk menggaji pimpinan dan karyawan tetap rata-rata sebesar Rp 24.000.000 per bulan.
j. Untuk keperluan pabrik & kantor rata-rata sebesar Rp 30.000.000 per bulan Hitunglah:
a. Rata-rata pengeluaran kas setiap hari (hari kerja perusahaan) CV. SANDI
b. Lamanya perputaran modal kerja CV. SANDI
c. Berapa kebutuhan modal kerja CV. SANDI
Contoh 3.Kasus Lamanya perputaran modal kerja:
Sebuah Perusahaan CV. BIMO dalam usahanya memproduksi tas kulit dengan informasi sebagai berikut:
a. Setiap hari memproduksi 200 unit tas kulit
b. Setiap unit tas kulit melalui proses produksi selama 2 hari untuk menjadi barang jadi.
c. Untuk membuat setiap tas kulit diperlukan 2 jenis bahan yaitu 2 kilogram kulit dan 1 set bahan penolong seperti lem, asesories, benang dll
d. Bahan baku berupa kulit harus dipesan dengan membayar uang muka 2 hari sebelum pesanan diterima dengan harga @ Rp 20.000 per buah
e. Setiap bahan penolong harus dipesan terlebih dahulu selama 5 hari dengan harga @ Rp 5.000 per unit dan disimpan sebagai stok/persediaan
f. Upah kerja langsung untuk membuat 1 unit tas kulit adalah Rp.5.000.
g. Setelah tas selesai dibuat, tas biasanya disimpan di gudang, rata-rata menunggu 7 hari untuk kemudian dijual.
h. Tas kulit dijual secara kredit dan baru diterima pembayarannya setelah 3 hari
i. Perusahaan bekerja 25 hari kerja dalam satu bulan. Untuk menggaji pimpinan dan karyawan tetap rata-rata sebesar Rp 15.000.000 per bulan.
j. Untuk keperluan pabrik & kantor rata-rata sebesar Rp 27.500.000 per bulan
k. Biaya pemasaran sebesar Rp 8.000.000 per bulan.Kas minimal harus ada hari sebesar Rp 2.000.000.
Hitunglah:
1 Rata-rata pengeluaran kas setiap hari (hari kerja perusahaan) CV. BIMO 2 Lamanya perputaran modal kerja CV. BIMO
3 Berapa kebutuhan modal kerja CV. BIMO
Subur Karyatun
A. Menghitung kebutuhan per hari
No Uraian pengeluaran harian Perhitungan Kas Keluar Harian Jumlah 1 Bahan Baku X
x x =
2 Bahan Baku Y x x =
3 Upah Tenaga Kerja Langsung x x =
4 Overhead Gaji / =
5 Overhead keperluan pabrik & kantor / =
Jumlah
Rata-rata pengeluaran kas per hari Rp
A. Menghitung kebutuhan per hari
No Uraian pengeluaran harian Perhitungan Kas Keluar Harian Jumlah
1 Bahan Baku X 50
x 1
x 6.000
= 300.000
2 Bahan Baku Y 50 x 3 x 4.000 = 600.000
3 Upah Tenaga Kerja Langsung 50 x 2 x 3.000 = 300.000 4 Overhead Gaji 24.000.000 / 24 = 1.000.000 5 Overhead keperluan pabrik & kantor 30.000.000 / 24 = 1.250.000
Jumlah
3.450.000
Rata-rata pengeluaran kas per hari Rp 3.450.000
Subur Karyatun
B.Periode Keterikatan dana
Keterikatan dana terkait Bahan Baku
No Keterikatan dana
Bahan X
Bahan Y
Bahan baku
hari hari
1 Pemesanan 2 Produksi
3 Penjualan dan
penagihan
Periode keterikatan
dana
Keterikatan dana Upah tenaga kerja langsung
No Keterikatan dana
Bahan X
Upah tenaga kerja langsung
hari
1 Produksi
2 Penjualan dan
penagihan
Periode keterikatan dana
B.Periode Keterikatan dana
Keterikatan dana terkait Bahan Baku
No Keterikatan dana
Bahan X
Bahan Y
Bahan baku
hari hari
1 Pemesanan 3
-
2 Produksi 3
3
3 Penjualan dan penagihan
7
7
Periode keterikatan dana
13
10
Keterikatan dana Upah tenaga kerja langsung
No Keterikatan dana
Bahan X
Upah tenaga kerja langsung
hari
1 Produksi
3 2 Penjualan dan
penagihan
7
Periode keterikatan dana
10
Lama Perputaran modal kerja =
13
Subur Karyatun
C.Perhitungan Kebutuhan modal kerja
No Uraian Pengeluaran harian Periode keterikatan x Pengeluaran Harian Kebutuhan
Lama x Pengeluaran kas harian Modal Kerja
1 Bahan Baku X
x
=
2 Bahan Baku Y
x
=
3 Upah tenaga kerja langsung
x
=
4 Overhead Gaji
x
=
5 Overhead Keperluan
Pabrik/kantor
x
=
Kebutuhan modal kerja
C.Perhitungan Kebutuhan modal kerja
No Uraian Pengeluaran harian Periode keterikatan x Pengeluaran Harian Kebutuhan
Lama x Pengeluaran kas harian Modal Kerja
1 Bahan Baku X
13 x
300.000 =
3.900.000 2 Bahan Baku Y
10 x
600.000 =
6.000.000 3 Upah tenaga kerja langsung
10 x
300.000 =
3.000.000 4 Overhead Gaji
10 x
1.000.000 = 10.000.000 5 Overhead Keperluan
Pabrik/kantor
10 x
1.250.000 = 12.500.000
Kebutuhan modal kerja 35.400.000
Subur Karyatun
MENGHITUNG MODAL KERJA BERDASARKAN KONSEP
Konsep kuantitatif
Konsep Kualitatif
Konsep Fungsionil
Hitunglah besarnya modal kerja:
a. Konsep kuantitatif b. Konsep Kualitatif c. Konsep Fungsional Jika diketahui :
a. Margin piutang sebesar 20% dan
b. penyusutan aktiva tetap 60.000 per tahun
Subur Karyatun
Konsep kuantitatif
Konsep Kualitatif
Subur Karyatun
Konsep fungsional
Analisis Perubahan Modal Kerja
.
Subur Karyatun
Subur Karyatun
Membandingkan dua periode laporan keuangan untuk mengetahui Sumber dan
Subur Karyatun
Subur Karyatun