• Tidak ada hasil yang ditemukan

09 Rizky Nurfaizi Jurnal Individu

N/A
N/A
Ferdy Pratama

Academic year: 2024

Membagikan "09 Rizky Nurfaizi Jurnal Individu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK

MENGEMBANGKAN UMKM DESA WIBAWAMULYA

Rizky Nurfaizi1, Rinda Siaga Pangestuti2, Yuha Nadhirah Qintharah3

Fakultas Ekonomi, Fakultas Ekonomi , Fakultas Ekonomi , Universitas Islam 45Bekasi [email protected], [email protected], [email protected],

Abstract

Entrepreneurship training is training that can train participants in stages to have entrepreneurial and business competencies, train entrepreneurs and the business world, train entrepreneurs to be able to act in establishing a viable business by taking advantage of the opportunities that exist at a certain time. And in certain fields as well as developing human resources capable of creating jobs for themselves and others in accordance with development demands with the aim of creating motivation for participants so that they can improve quality and quantity. An entrepeneur has a role both internally, entrepreuner play a role in reducing the level of dependence on other people, increasing self-confidence and increasing the purchasing power of the perpetrator. Externally, an entrepreuner plays a role in providing job opportunities for job opportunities for seekers. By attacting the workforce through job opportunities provided by entrepreneurs, the national unemployment rate can be reduced. Training can also make Human Resources more critical, creative and have additional skills. Skills are an important component needed in various areas of life. These 21st century skills are (1) lifeand career skills. (2) learning and innovation skills, and (3) media and information technology skills

Keyword: Training, Skills, Entrepreneurship Abstrak

Pelatihan usaha / kewirausahaan merupakan suatu pelatihan yang dimana dapat melatih peserta secara bertahapagar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis melatih wirausahawan dan bisnis, melatih wirausahawan agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layakdengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan di daerah tertentu serta mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan dengan tujuan untuk menimbulkan motivasi peserta agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas.Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.

Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang. Pelatihan juga dapat membuat Sumber Daya Manusia lebih kritis, kreatif dan memiliki tambahan keterampilan Keterampilan merupakan komponen penting yang

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UMKM DESA 1

(2)

dibutuhkan dalam berbagai bidang di kehidupan. Bahwa keterampilan abad ke- 21 adalah (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3) Information media and technology skills.

Keyword: Pelatihan, Keterampilan, Wirausaha

1. Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama- sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. (Basri et al., 2023)

Pelatihan usaha / kewirausahaan merupakan suatu pelatihan yang dimana dapat melatih peserta secara bertahapagar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis melatih wirausahawan dan bisnis, melatih wirausahawan agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layakdengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan di daerah tertentu serta mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan dengan tujuan untuk menimbulkan motivasi peserta agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas.Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya.

Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang. Pelatihan juga dapat membuat Sumber Daya Manusia lebih kritis, kreatif dan memiliki tambahan keterampilan (Widihastuti, Purwantoro, & Sutanto, 2020).

Wirausaha merupakan gabungan kata dari “wira” dan “usaha”. Wira artinya berani, utama, perkasa. Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, fisik demi tercapai suatu tujuan tertentu. Wirausaha ialah suatu kemampuan memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang untuk mendapatkan yang diinginkan (Rusydi & Rafida, 2016). Adapun manfaat wirausaha adalah sebagai berikut : bertambahnya tenaga kerja yang dapat ditampung, sebagai alat untuk membangun lingkungan, sebagai contoh untuk masyarakat lain, membantu orang lain, memelihara keserasian lingkungan (Rusdiana, 2014).

Keterampilan merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam berbagai bidang di kehidupan. Trilling & Fadel dalam (Wijaya, Sudjimat, 2016: 267) berpendapat bahwa keterampilan abad ke-21 adalah (1) life and career skills, (2) learning and innovation skills, dan (3) Information media and technology skills.

Menurut Noe (2020), pengembangan mengacu pada pelatihan, pendidikan formal, pengalaman kerja, hubungan, dan penilaian kepribadian, keterampilan, dan kemampuan yang membantu karyawan mempersiapkan diri

(3)

untuk menghadapi pekerjaan atau posisi di masa yang akan datang. Dan menurut Jackson et al. (2018), pengembangan mengacu pada kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan organisasi. Untuk itu, kegiatan pengembangan sering disebut sebagai pengembangan karir atau pengembangan kepemimpinan.Sedangkan menurutMondy & Martocchio(2016), pengembangan SDM adalah salah satu fungsi manajemen SDM yang fokus pada perencanaan karier dan kegiatan pengembangan, pengembangan organisasi dan manajemen kinerja, serta penilaian.

Sebagian besar warga desa wibawamulya adalah petani 36 orang, kuli muat bata 280 orang dan pengusaha usaha kecil menengah 179 orang dengan pengahsilan Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000. Permasalahan di desa kurangnya pengembangan dalam sektor usaha baik pertanian maupun UMKM, sehingga belum dapat meningkatakan ekonomi sektor desa.

Potensi wilayah desa wibawamulya adalah pertanian dengan jumlah lahan 166 Ha, perlu pengembangan lebih lanjut untuk sektor pertanian dan terdapat jumlah UMKM sekitar 179 orang yang perlu diberikan pelatihan untuk mengembangkan usaha untuk meningkatkan perekonomian sektor desa

Diharapkan dengan pelatihan ini, para warga desa Wibawamulya mampu mengembangkan usaha, agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan memberikan manfaat bagi perekonomian desa serta mengurangi pengangguran.

2. Metode Pelaksanaan

Metode ini dilakukan dengan cara mensosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat tentang dampak jangka panjang meningkatkan berwirausaha

2.1 Sosialisasi

Mengadakan sosialisasi untuk mengadakan pelatihan kepada warga Desa Wibawamulya dari mulai kegiatan observasi sampai selesai

2.2 Pelatihan

Menyampaikan informasi pengetahuan kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya mengembangkan usaha untuk jangka panjang dalam menunjang perekononian warga. Materi yang akan disampaikan antara lain pengenalan tentang strategi SWOT, mengimplementasikan planning,organizing,actuating, dan controlling dalam sebuah usaha,memberikan contoh kasus, memberikan cara mengembangakn bisnis sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan

2.3 Evaluasi

Melihat hasil dari pelatihan untuk mengembangkan UMKM mencarikan solusi atas pemaparan materi pelatihan untuk meningkatkan hal-hal yang harus dikembangkan para warga agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas.

3. Rencana Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UMKM DESA 3

(4)

Pengabdian masyarakat berupa program “Pelatihan Kewirausahaan Untuk Mengembangkan UMKM Desa Wibawamulya” akan dilaksanakan secara offline dan dilaksanakan pada 28 Februari 2024 dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan terhadap warga sekitar yang bertempat di Desa Wibawamulya.

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pengabdian masyrakat berupa program “Pelatihan Keweirausahaan Untuk Mengembangkan UMKM Desa Warga Desa Wibawamulya”

ini dilaksanakan dalam beberapa utama yang bisa di lihat dalam table 1 berikut:

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

NO Kegiatan Rencana

Pelaksanaan Lokasi

1. Observasi 2-4 Februari 2024 Desa Wibawamulya

2. Mengurus Perizinan 2-4 Februari 2024 Desa Wibawamulya 3. Penyusunan Perencanaan

Program

5 Februari 2024 Unisma Bekasi 4. Sosialisasi Program Pelatihan

Kewirausahaan Untuk Mengembangkan UMKM

19 Februari 2022 Desa Wibawamulya

5. Pelatihan Kewirausahaan Untuk Mengembangkan UMKM

28 Februari 2024 Desa Wibawamulya 6. Evaluasi dan Controlling 5 Maret 2022 Desa Wibawamulya 3.2 Rencana Anggaran Biaya (optional)

Tabel 2. Rincian Anggaran Keterangan Quantitas Jumlah 1 Konsumsi

(Snack)

20 Rp. 200.000

2 Air Mineral 2 Dus Rp. 50.000

Total Rp. 250.000

3.3 Hasil Pelaksanaan Program

Tahap pelaksanaan sosialisasi kepada RW 02 untuk membantu memetakan para UMKM dimulai pada hari senin tanggal 26 Februari 2024. Setelah itu dibantu oleh RW 02 untuk berkunjung kepada UMKM di Desa Wibawamulya, Selain memaparkan sosialisasi terkait pengembangan UMKM dan meminta untuk para pelaku UMKM untuk berpartisipasi ke acara seminar UMKM untuk berdiskusi lebih lanjut.

(5)

Gambar 1. Observasi dan Pemetaan UMKM dengan RW 02

Pada tahap pelatihan dan pengembangan UMKM tanggal 2 Maret 2024, materi dijelaskan kepada pelaku UMKM dan memberikan Solusi agar dapat mengembangkan UMKM pada awalnya pelaku UMKM tidak memahami apa itu strategi-strategi untuk meningkatkan penjualan. Pada akhirnya pelaku UMKM antusias terkait pemaparan materi.

Gambar 2. Pelatihan dan pengembangan UMKM

Pada tahapan terakhir yaitu evaluasi, pada tanggal 4 Maret 2024, evaluasi terkait pengembangan UMKM dilakukan secara door to door dengan dibantu RW 02 dapat mudah dipahami dilakukan dari satu pelaku UMKM ke pelaku UMKM lainnya.

Gambar 3. Evaluasi 4 Kesimpulan dan saran

4.1 Kesimpulan

Kegiatan bertemakan “Pelatihan Kewirausahaan Untuk Mengembangkan UMKM di Desa Wibawamulya” dapat memberikan dampak yang baik antara lain : (1) Membantu memasarkan UMKM secara langsung maupun digital. (2) Dapat meningkatkan daya jual usaha. (3) Menambah wawasan para UMKM untuk mengembangkannya usahanya.

4.2 Saran

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UMKM DESA 5

(6)

Harus di adakan perkumpulan para UMKM di Desa Wibawamulya agar Ketika ada permasalahan, keresahan mampu berkomunikasi kepada sesame pelaku UMKM dan mencari Solusi dari permasalahan yang ada

Daftar Pustaka

Annalia, W. (2020). Peran Pelatihan Dalam Meningkatkan Kinerja Sumber Daya Manusia Di Masa Covid-19. Liabilities (Jurnal Pendidikan

Akuntansi), 3(3), 186–194.

https://doi.org/10.30596/liabilities.v3i3.5795

Gustiana, R., Hidayat, T., & Fauzi, A. (2022). Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Suatu Kajian Literatur Review Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia). Jemsi, 3(6), 657–666.

Iskandar, K. A., & Safrianto, A. S. (2020). Pengaruh Keterampilan

Wirausaha Dan Pengalaman Usaha Terhadap Keberhasilan

(7)

Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi Dan Industri, 21(1), 14–20.

https://doi.org/10.35137/jei.v21i1.403

Mukrodi, M., Wahyudi, W., Sugiarti, E., Wartono, T., & Martono, M. (2021).

Membangun Jiwa Usaha Melalui Pelatihan Kewirausahaan. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 1(1), 11–18.

https://doi.org/10.37481/pkmb.v1i1.215

Suyaman, D., Huda, S., & Sutarjo. (2022). Motivasi Dan Keterampilan Kewirausahaan Dalam Membentuk Wirausaha Muda Pada Koperasi Pemuda Karawang. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(1), 278–282. https://doi.org/10.32486/dikemas.v6i1.302

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UMKM DESA 7

Referensi

Dokumen terkait

 Improvements in information technology Improvements in information technology and methodology have made global. and methodology have

Education in the 21st century will become increasingly important to maximize students having learning and innovation skills, skills in utilizing technology and information

The conference will address current issues and/or debates related to sustainable rural development namely disaster management, training and education, entrepreneurship and

Hasil akhir dari pelatihan ini para pelaku usaha UKM/UMKM mampu menambah pengetahuan membuat nama produk (keyword) dengan baik dan familiar, serta peserta

Upaya yang dilakukan oleh tim Program Pengembangan Kewirausahaan PPK Universitas PGRI Madiun adalah dengan sistem ICE Innovation and Competitive Entrepreneurship yang terdiri dari

These are Awareness technology pedagogy training, LMS training, Computer skills and competence, and Use and access to MOOCs; Technology technical support, Access to Internet, and

iii Promoting Women Entrepreneurship Development via the Inclusion of Technology and Innovation Jill Sawers, Director: FemTech Pty Ltd 35 Women in Technology Businesses –

Keywords: Information, information and communication technology, online information, printed information, Internet, and electronic information, information literacy skills, digital