Beranda Lainnya
Enkulturasi Hukum: Pemberian Mahar Hewan Kerbau dalam Perkawinan
N/A N/A Protected
Tahun akademik: 2023
Bebas 20 0 0
Memuat....
(Lihat teks lengkapBahasa Indonesia Masuk Cari dari 5.000.000+ dokumen
Menampilkan lebih banyak ( Halaman )
Unduh sekarang ( 20 Halaman )
Teks penuh
(1)
Page |145
Received: 2022-09-21 Accepted: 2022-12-14 Published: 2022-12-31
Enkulturasi Hukum: Pemberian Mahar Hewan Kerbau dalam Perkawinan Ali Maskur, Mahsun, Mashudi, Khoirotin Nisa
Universitas Islam Negeri Walisongo, Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstract
Mahar is not a necessary component of marriage, but its presence is required. Marriage Law No. 1 of 1974, KHI, and Islamic Law do not address mahar in detail. Community customs are frequently used as a benchmark in determining mahar, as long as they do not con몭ict with national or Islamic law. In Kudus area, the provision of mahar in valuables form and as a source of initial livelihood is manifested in the form of buffalo. Throughout its history, this mahar's gift has ranged from no provision to a buffalo of unknown origin.
This qualitative-empirical study in Kudus area will investigate the philosophical signi몭cance of choosing a buffalo as a marriage mahar as well as the process of law enculturation in society. The philosophical basis for selecting a buffalo is that it represents a powerful animal at work and can be
sekarang)
philosophical basis for selecting a buffalo is that it represents a powerful animal at work and can be used as livestock to sustain life. Because of changing times, animals are no longer able to ful몭ll people's desires as working animals and sources of income; the shift in changing the marriage mahar from animals to motorbikes is a new alternative form and an unavoidable choice in responding to the
Referensi
Melihat
Unduh sekarang ( PDF - 20 Halaman - 887.31 KB )
Dokumen terkait
TINJAUAN YURIDIS PEMBERIAN MAHAR DALAM PERKAWINAN ADAT DI KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH MENURUT HUKUM ISLAM.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa praktik penentuan dan keabsahan mahar dalam Perkawinan adat di Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, tidaklah menyalahi aturan
Konsep mahar berupa jasa menurut Imam Sya몭’i dan Abu Hanifah serta relevansinya dalam hukum perkawinan Islam di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep mahar berupa jasa, menurut Imam Sya몭’i, membolehkan mahar yang berupa jasa atau manfaat yang dapat diupahkan sah dijadikan
KAJIAN TERHADAP PEMBERIAN MAHAR YANG TINGGI PADA MASYARAKAT ADAT BUGIS DI KECAMATAN SEBATIK DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur)
Keywords: Mahar Yang Tinggi, Hukum Islam
KONSEP MAHAR MENURUT IMAM SYAFI’I DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM SKRIPSI
Di dalam perkawinan sudah pasti ada syarat-syaratnya, salah satunya adalah
maskawin atau mahar sebagai bentuk pemberian wajib seorang suami kepada calon
HUKUM MAHAR BERUPA TANAH DALAM KEBIASAAN MASYARAKAT BUGIS BON E MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN
UUPA telah menjamin hak milik atas tanah termasuk tanah mahar kepada perorangan, sebagaima yang dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) “Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah
Analisis hukum Islam terhadap pemberian Mahar berupa pembacaan teks
Pancasila dalam acara nikah bersama yang digagas oleh Forum Ta'aruf Indonesia di Kecamatan Sewon Bantul
Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan yang berjudul ‚Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian Mahar Berupa Pembacaan Teks Pancasila Dalam Acara Nikah
Hak Kepemilikan Mahar Berupa Tanah dalam Hukum Perkawinan (Analis Menurut Undang-Undang Pokok-Pokok Agraria)
Ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUP menunjukkan bahwa Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu,
sedangkan mahar
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Perkawinan
Konsep harta benda perkawinan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah persatuan harta, sebagaimana terdapat dalam pasal 119 yang berbunyi “mulai saat
Perusahaan
Tentang kami SitemapMenjual dokumen
Kontak & Membantu
Hubungi kamiTanya Jawab Tanggapan
Hukum
Syarat Penggunaan Kebijakan
Kebijakan penjual
Ikuti Kami
Linkedin Facebook Twitter Pinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami
Sekolah Topik Plans Bahasa: Bahasa Indonesia Hak Cipta 123dok.com © 2025