• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

N/A
N/A
Ridho Zain

Academic year: 2024

Membagikan "Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

Kantor Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kepabeanan dan cukai di wilayah kerja Kantor Wilayah terkait, berdasarkan peraturan perundang-undangan. L perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan, serta evaluasi hasil pemeriksaan di bidang kepabeanan dan cukai;. koordinasi dan pelaksanaan pengolahan data, penyajian informasi dan pelaporan di bidang kepabeanan dan cukai; pengendalian, pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasional dan persenjataan di Kantor Wilayah; koordinasi dan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan tugas dan evaluasi kinerja; Dan. pelaksanaan Administrasi Kantor Wilayah. Divisi Penerimaan dan Pengelolaan Data; ketegangan d. 1) Departemen Pemeriksaan mempunyai tugas menyiapkan bahan petunjuk teknis, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan klasifikasi barang dan nilai pabean, serta melakukan penelitian ulang terhadap ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai.

Bidang Fasilitas Bea dan Cukai mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perizinan dan fasilitasi di bidang Bea dan Cukai, serta menyelenggarakan konsultasi dan publikasi peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai, hubungan masyarakat, dan pemberian Pedoman Kepatuhan di bidang Kepabeanan dan Cukai. sektor bea dan cukai. AEO) serta di daerah pabean dan cukai lainnya, memberikan fasilitas pembebasan dan/atau pengembalian bea masuk dalam rangka ekspor dan fasilitas kepabeanan lainnya, serta memberikan fasilitas di bidang cukai. Bidang Penindakan dan Penyidikan mempunyai tugas memberikan bimbingan teknis, pemantauan, evaluasi, koordinasi dan pelaksanaan intelijen, melakukan patroli dan operasi pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, serta melakukan penuntutan dan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai.

Bidang Sarana Penindakan dan Operasi mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi, koordinasi dan pelaksanaan intelijen, patroli, dan operasi untuk mencegah pelanggaran peraturan perundang-undangan, dan penindakan di bidang bea dan cukai, serta melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan sarana operasional, sarana komunikasi, dan senjata api Kantor Daerah Khusus. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 9, Bagian Penelitian dan Pendapatan mempunyai tugas sebagai berikut: pemberian bimbingan teknis, pemantauan, evaluasi, penyiapan bahan koordinasi, dan pelaksanaan penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai; pemantauan tindak lanjut hasil penelitian; pendataan pelanggaran dan pendataan penanganan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang bea dan cukai; Dan. penatausahaan dan pengurusan harta kekayaan yang timbul dari penuntutan dan pembuktian, lelang dan hibah.

BAB II

Kementerian Keuangan mempunyai tugas memungut dan mengurus bea masuk, bea keluar, cukai, dan pajak negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Pajak. Bidang Pelayanan Kepabeanan dan Pajak mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan perpajakan, penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian bukti kepabeanan dan pajak. Seksi Bea dan Cukai; dan c.2) Departemen Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, mempunyai paling banyak 2 (dua) departemen.

Departemen Pelayanan Bea dan Cukai mempunyai tugas memberikan pelayanan perizinan dan fasilitasi di bidang kepabeanan dan cukai. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 angka 5, Departemen Pelayanan Bea dan Cukai menyelenggarakan fungsi: pelayanan perizinan dan penyederhanaan prosedur di bidang kepabeanan dan badan usaha yang berwenang. Bidang pembinaan dan informasi kepatuhan mempunyai tugas memberikan bimbingan, nasihat, dan informasi kepatuhan di bidang kepabeanan dan cukai.

1) Bagian bimbingan kepatuhan mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pemberian nasihat dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan pajak. 1) Bagian Keberatan dan Banding bertugas meneliti keberatan atas surat dan/atau keputusan di bidang kepabeanan dan pajak serta melakukan persiapan administrasi pengajuan banding. Bidang Pelayanan dan Fasilitas Kepabeanan dan Pajak mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis, perizinan, dan fasilitas di bidang kepabeanan dan perpajakan serta penanganan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian dokumen kepabeanan dan pajak.

Divisi Bimbingan Kepatuhan dan Pelayanan Informasi mempunyai tugas memberikan bimbingan kepatuhan, konsultasi dan pelayanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.

BAB III

2) Subbagian Penindakan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pemeriksaan sarana pengangkutan, patroli dan operasional untuk mencegah dan menindak pelanggaran peraturan perundang-undangan kepabeanan dan cukai, serta melakukan pengawasan terhadap pembongkaran barang. Fungsi Departemen Keuangan adalah memungut dan mengurus bea masuk, bea keluar, cukai, dan pungutan negara yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Departemen Bea dan Cukai mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan fasilitas di bidang bea dan cukai.

Pelayanan saran dan keterangan mempunyai tugas melakukan pembinaan, saran dan informasi di bidang bea dan cukai. 1) Subbagian penyuluhan mempunyai tugas menginformasikan dan mempublikasikan peraturan perundang-undangan. undangan dari bidang bea dan cukai. 2) Suku Dinas Pelaksana mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pemeriksaan sarana transportasi dan patroli. dan kegiatan untuk mencegah dan menindak pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang bea dan cukai serta pengendalian pembongkaran barang.

Departemen Keuangan bertugas memungut dan mengurus bea masuk, bea keluar, bea cukai; dan pungutan negara sesuai peraturan perundang-undangan dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Divisi Pelayanan Bea dan Cukai mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. penelitian kelengkapan kepabeanan dan cukai. serta penerimaan dan pendistribusian dokumen. Divisi Pelayanan Pembinaan dan Informasi mempunyai tugas memberikan bimbingan kepatuhan, konsultasi dan pelayanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.

L pendataan pelanggaran ketentuan hukum. pemantauan tindak lanjut hasil penindakan dan penyidikan di bidang bea dan cukai; Dan. pengelolaan dan penatausahaan sarana operasional1, sarana komunikasi dan persenjataan1 di bawah Kantor Pemeriksaan dan Pelayanan Bea dan Pajak Tipe Menengah A. Seksi Penindakan dan Penyidikan terdiri atas: a.L pendataan pelanggaran ketentuan hukum. pemantauan tindak lanjut hasil penindakan dan penyidikan di bidang bea dan cukai; Dan. pengelolaan dan penatausahaan sarana operasional1, sarana komunikasi dan persenjataan ap1 Kantor Pemeriksaan dan Pelayanan Bea dan Pajak Tipe Menengah Bea Cukai B. Seksi Penindakan dan Penyidikan terdiri atas :.

BAB IV

1) Kantor Pembantu Pelayanan Bea dan Cukai adalah suatu unit organisasi nonstruktural yang merupakan tempat pelaksanaan sebagian tugas pelayanan kepabeanan dan cukai di wilayahnya. Pos Pengawasan Bea dan Cukai adalah suatu kesatuan organisasi nonstruktural yang merupakan tempat pemantauan dan pengawasan terhadap pergerakan barang impor, ekspor, dan barang kena cukai di lingkungan Kantor Pelayanan Utama atau Kantor Pengawasan dan Pelayanan.

TATA KERJA

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pengawasan/pengawasan sendiri terhadap pelaksanaan tugas bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap pimpinan unit organisasi pada instansi vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya. atau mereka memberikan pedoman dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan menaati petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasannya dan melaporkan secara tepat waktu.

Dalam penyampaian laporan kepada pimpinan, salinan laporan tersebut juga harus diserahkan kepada pimpinan unit organisasi lain yang mempunyai hubungan kerja fungsional. Setiap laporan yang diterima pimpinan unit organisasi dari bawahan harus diolah dan dapat dijadikan bahan penyusunan laporan selanjutnya serta mengeluarkan instruksi kepada bawahan. 1) Kepala departemen/bagian pada kantor wilayah atau kantor pelayanan utama, kepala biro pengawasan dan pelayanan menyampaikan laporan kepada kepala kantor wilayah atau kepala kantor pelayanan utama.

BAB VII ESELONISASI

BAB VII

KPPBC Jayapura Mad yes Jayapura City - Jayapura City 1. Lalu Bea Postkontor Jayapura 3. KPPBC Amamapare Mad yes Mimika Regency - Mimika Regency 1. KPPBC Biak Mad yes Biak Numfor Regency - Biak Numfor Regency 1. Derefter Biak Bea Postkontor Regionsforvaltningens kontor.

Referensi

Dokumen terkait

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bea dan Cukai diberikan kewenangan khusus untuk menyidik baik tindak pidana maupun pelanggaran kepabeanan termasuk tindak pidana

Skripsi dengan judul “Karakteristik Personal, Lingkungan Organisasi, Karakteristik Pekerjaan, dan Kepuasan Kerja Pemeriksa (Studi Kasus pada Direktorat Jenderal Bea dan

Proyek/Satuan Kerja Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengumumkan pengadaan

Keberatan diajukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai melalui Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam

Sosialisasi dan Rapat Koordinasi Teknis Kebijakan Cukai Etil Alkohol untuk Kanwil, KPU Bea dan Cukai, KPPBC yang membawahi Pengusaha Pabrik,Importir dan Pengusaha Tempat

206.5/PMK.01/2014 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai

(9) Pejabat bea dan cukai di KPU Bea dan Cukai atau KPPBC yang menerima permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) memberikan tanda terima kepada Orang yang mengajukan

DAFTAR NAMA GEDUNG KANTOR DJBC NO NOMENKLATUR TIPOLOGI SATUAN KERJA BENTUK PENYEDERHANAAN UNTUK NAMA GEDUNG KANTOR 1 2 3 1 Kantor Wilayah DJBC Aceh “Bea Cukai” Kanwil