yarlina yacoub
Memahami Alur Perekonomian
dan Mengukur Pendapatan Nasional
The Components of the Macroeconomy
Perusahaan Rumah Tangga
Pasar Utk Faktor
Produksi Sektor Jasa
Keuangan
Ekonomi Luar Negeri
Produk Nasional
Pendapatan Nasional (Y) Pembay
aran utk faktor
produ ksi
Pengelu
aran Konsum
si (C)
&
Pasar Barang Jasa
Pemerintah Sektor
Hutang Pembayaran Kembali
Pajak (T) Tabungan (S) Dana investasi
PengeluaranPemerintah (G)
Pengeluaran Investasi (I)
Ekspor (X)
Impor (M)
Model aliran sirkulasi pendapatan
Pelaku Ekonomi
Dalam Perekonomian (1/5)
♦ Sektor Rumah Tangga: Menyediakan sumber daya (faktor produksi: TK, tanah, kapital, skill) yg diperlukan oleh perusahaan utk memproduksi barang & jasa. Sebagai
balasannya, rumah tangga menerima pembayaran & penghargaan atas faktor
produksi yg diserahkan dlm bentuk: upah/gaji, sewa, bunga & laba/deviden. Selanjutnya
pendapatan tsb dibelanjakan dlm bentuk
barang/jasa yg dihasilkan oleh perusahaan yg disebut belanja konsumen (konsumsi).
Pelaku Ekonomi
Dalam Perekonomian (2/5)
♦ Sektor Perusahaan: Memperkerjakan &
memberikan penghargaan atas faktor-faktor produksi yg diserahkan oleh rumah tangga,
sehingga timbul berbagai jenis barang/jasa yg berbeda-beda yg dihasilkan dlm suatu
perekonomian yg kemudian dibeli oleh rumah tangga, pemerintah, perusahaan lain, & orang asing/luar negeri. Perusahaan juga memainkan peranan penting dlm perekonomian
(investasi).
Pelaku Ekonomi
Dalam Perekonomian (3/5)
♦ Sektor Pemerintahan : dalam perekonomian, pemerintah melakukan sejumlah fungsi.
Pemerintah juga menyediakan beberapa barang/jasa & pemerintah juga membayar faktor produksi. Pemerintah juga membeli barang/jasa akhir dari perusahaan &
melakukan investasi. Akhirnya pemerintah mengumpulkan pajak dari individu &
perusahaan guna membiayai pengeluarannya termasuk transfer payment.
Pelaku Ekonomi
Dalam Perekonomian (4/5)
♦ Sektor Jasa Keuangan: terdiri dari lembaga perantara keuangan-bank, lembaga masyarakat, perusahaan asuransi, dana pensiun, dll, yg
memainkan peranan vital dlm
perekonomian dgn jasa menyalurkan
uang/menghimpun uang.
Pelaku Ekonomi
Dalam Perekonomian (5/5)
♦ Sektor Luar Negeri: memberikan
kontribusi langsung pada perekonomian dgn membeli barang ekspor sertaa
menjual barang impor, serta aliran modal
& investasi ke dlm & ke luar negeri.
Circular flow of economics activity
♦ Keterkaitan satu sama lain dari kelima sektor perekonomian memperlihatkan aliran
pendapatan & pengeluaran dlm suatu perekonomian disebut :
Circular flow of
economics
activity atauCircular flow of income model.
♦ Model aliran sirkulasi pendapatan tsb
menunjukkan pergerakan pendapatan antara rumah tangga & perusahaan, juga
menunjukkan pengaruh pemerintah, pihak luar negeri serta sektor2 keuangan dlm aliran tsb.
Gross Domestic Product
♦ Neraca pendapatan dan produk nasional adalah data yang dikumpulkan dan diterbitkan oleh
pemerintah yang menggambarkan berbagai komponen pendapatan dan output nasional dalam perekonomian.
♦ Produk domestik bruto (PDB) adalah total nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam periode tertentu oleh faktor- faktor produksi yang berlokasi di suatu negara.
Final Goods and Services and Intermediate goods
♦ Istilah barang dan jasa akhir mengacu pada barang dan jasa yang diproduksi untuk penggunaan akhir.
♦ Barang setengah jadi adalah barang yang diproduksi oleh satu perusahaan untuk
digunakan dalam pemrosesan lebih lanjut
oleh perusahaan lain.
Value Added
♦ Nilai tambah adalah perbedaan antara nilai
barang saat tahap produksi terhenti dan harga pokok barang saat produksi memasuki tahap berikutnya.
♦ Dalam menghitung PDB, kita dapat
menjumlahkan nilai tambah pada setiap tahap produksi, atau kita dapat mengambil nilai
penjualan akhir. Kita tidak menggunakan nilai penjualan total dalam suatu perekonomian untuk mengukur berapa banyak output yang telah diproduksi.
Value Added
Pengecualian dari PDB
♦ PDB mengabaikan semua transaksi di mana uang atau barang berpindah
tangan tetapi tidak ada barang dan jasa
baru yang diproduksi.
GDP vs GNP
♦ PDB adalah nilai output yang dihasilkan
oleh faktor-faktor produksi yang berada di dalam suatu negara.
♦ Output yang dihasilkan oleh warga suatu negara, terlepas dari mana output
diproduksi, diukur dengan produk
nasional bruto (GNP).
Calculating GDP
PDB dapat dihitung dengan 3 cara:
• Pendekatan Produksi : Menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai
tambah/nilai akhir seluruh hasil produksi barang- barang dan jasa-jasa dari satu negara.
Penghitungan nilai tambah supaya jangan terjadi double counting
• (PDB = Q x P)
• Q = Jumlah Barang/jasa Yg Dihasilkan pada sektor2 ekonomi
• P = Price (Harga)
Calculating GDP
♦ Pendekatan pengeluaran: Metode penghitungan PDB yang mengukur jumlah yang dibelanjakan untuk semua barang akhir selama periode
tertentu. Y = C + I + G + (X-M)
♦ Pendekatan pendapatan: Metode penghitungan PDB yang mengukur pendapatan—upah, sewa, bunga, dan keuntungan—yang diterima oleh semua faktor produksi dalam memproduksi
barang jadi/jasa. Y = upah + sewa + Bunga + Laba
Calculating GDP
Metode perhitungan ukuran kegiatan ekonomi
1. Metode produksi (Y=P1Q1+P2Q2+ … +PnQn)
2. Metode pendapatan (Y=Upah+Sewa+Bunga+Laba)
3. Metode pengeluaran (Y=C+I+G+X–M)
Perhitungan pendapatan nasional (national income accounting), yg seharusnya menunjukkan jumlah uang yg sama utk suatu ukuran kegiatan ekonomi: Produksi Nasional = Pendapatan Nasional = Pengeluaran
Nasional
The Production Approach
The Expenditure Approach Kategori pengeluaran:
♦ Pengeluaran konsumsi pribadi (C)—
pengeluaran rumah tangga untuk barang- barang konsumsi.
♦ Investasi domestik swasta bruto (I)—
pengeluaran oleh perusahaan dan rumah tangga untuk modal baru: pabrik,
peralatan, inventaris, dan struktur tempat
tinggal baru.
The Expenditure Approach
Kategori pengeluaran:
♦ Konsumsi pemerintah dan investasi bruto (G)
♦ Ekspor bersih (EX – IM)—pengeluaran
bersih oleh seluruh dunia, atau ekspor
(EX) dikurangi impor (IM)
The Expenditure Approach
♦ Pendekatan pengeluaran menghitung PDB dengan menjumlahkan keempat
komponen pengeluaran ini. Dalam bentuk persamaan:
GDP C I G ( X M )
Personal Consumption Expenditures
Pengeluaran konsumsi pribadi (C) adalah
pengeluaran konsumen untuk hal-hal sebagai berikut:
♦ Barang tahan lama: Barang yang tahan lama, seperti mobil dan peralatan rumah tangga.
♦ Barang tidak tahan lama: Barang yang cepat habis, seperti makanan dan pakaian.
♦ Jasa: Hal-hal yang kita beli yang tidak
melibatkan produksi barang-barang fisik, seperti layanan hukum dan medis serta pendidikan.
Gross Private Domestic Investment
Investasi mengacu pada pembelian modal baru.
♦ Total investasi oleh sektor swasta disebut investasi domestik swasta bruto. Ini
termasuk pembelian perumahan baru,
pabrik, peralatan, dan inventaris oleh
sektor swasta (atau non-pemerintah).
Gross Private Domestic Investment
♦ Investasi non-perumahan mencakup
pengeluaran oleh perusahaan untuk mesin, peralatan, pabrik, dan sebagainya.
♦ Investasi residensial mencakup pengeluaran oleh rumah tangga dan perusahaan untuk rumah baru dan gedung apartemen.
♦ Perubahan persediaan menghitung jumlah perubahan persediaan perusahaan selama periode tertentu. Persediaan adalah barang yang diproduksi perusahaan sekarang tetapi berniat untuk dijual nanti.
Gross Investment versus Net Investment
♦ Investasi bruto adalah nilai total dari semua barang modal yang baru diproduksi (pabrik, peralatan, perumahan, dan persediaan) yang diproduksi dalam suatu periode tertentu.
♦ Penyusutan adalah jumlah penurunan nilai aset dalam periode tertentu.
♦ Investasi bersih sama dengan investasi kotor dikurangi depresiasi.
♦ capitalend of period = capitalbeginning of period + net investment
Government Consumption and Gross Investment
♦ Konsumsi pemerintah dan investasi bruto (G) menghitung pengeluaran oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah,
dan lokal untuk barang dan jasa akhir.
Net Exports
♦ Ekspor bersih (EX – IM) adalah selisih
antara ekspor (penjualan barang dan jasa produksi suatu megara ke orang asing)
dan impor (pembelian barang dan jasa
suatu negara dari luar negeri). Angka
tersebut bisa positif atau negatif.
Components of GDP, 1999:
The Expenditure Approach
♦ Pendapatan nasional adalah total
pendapatan yang diperoleh dari faktor- faktor produksi yang dimiliki oleh warga suatu negara.
♦ Pendekatan pendapatan terhadap PDB membagi PDB menjadi empat komponen:
♦ PDB = pendapatan nasional + depresiasi + (pajak tidak langsung – subsidi) +
pembayaran faktor bersih ke seluruh
dunia + lainnya
The Income Approach
Permasalahan Dlm Perhitungan Kegiatan Ekonomi
1) Penyusutan barang modal & perubahan persediaan (depresiasi).
2) Harga pasar & biaya faktor produksi.
3) Pendapatan bersih dari luar negeri.
(1) Penyusutan barang modal & perubahan persediaan (depresiasi)
♦ Pengeluaran investasi akan menggantikan barang-barang yg berupa peralatan maupun bangunan yg telah digunakan selama
memproduksi output tertentu.
♦ Oleh karena itu, dlm menghitung pendapatan nasional, unsur depresiasi atau pembelian
barang-barang modal perlu dimasukkan karena pengeluaran investasi tsb tdk menyatakan
adanya peningkatan kapasitas produksi ataupun kekayaan suatu perekonomian.
(1) Penyusutan barang modal & perubahan persediaan (depresiasi)
♦ Hanya investasi
bersih
saja (setelah dikurangi depresiasi) yg menunjukkan adanyapeningkatan yg nyata akan persediaan barang2 modal di suatu negara selama periode tertentu.
♦ Jika jlh depresiasi tdk dimasukkan dlm
perhitungan, maka total hasil perhitungan akan menunjukkan nilai bruto produksi, pendapatan ataupun pengeluarannya.
(1) Penyusutan barang modal & perubahan persediaan (depresiasi)
♦ Perkiraan nilai depresiasi bermanfaat utk
menyesuaikan perhitungan Pendapatan Nasional Bruto menjadi Pendapatan Nasional Netto.
(NNI) Netto
Nasional Pendapatan
(NNE) Netto
Nasional n
Pengeluara
(NNP) Netto
Nasional Produksi
depresiasi (GNI)
Bruto Nasional
Pendapatan
(GNE) Bruto
Nasional n
Pengeluara
(GNP) Bruto
Nasional Produksi
(2) Harga pasar & biaya faktor produksi
♦ Pengeluaran Nasional, pada mulanya
dihitung berdasarkan pasar, yaitu harga barang-barang eceran harga yg
dibayarkan melewati meja (counter) pembayaran.
♦ Meskipun demikian, harga-harga pasar tsb dpt mengalami distorsi karena
dimasukkannya pajak tdk langsung &
beberapa subsidi.
(2) Harga pasar & biaya faktor produksi
♦ Pendapatan Nasional & Produksi Nasional
dihitung menurut biaya faktor, yaitu besarnya biaya yg berkaitan dg jlh uang yg dibayarkan kepada faktor-faktor produksi atas jasa-jasanya dlm proses produksi tanpa memasukkan pajak tdk langsung & subsidi ke dalamnya.
Subsidi langsung
Pajak tak pasar
harga pada
Nasional engeluaran
P
faktor biaya
pada Nasional
engeluaran P
(3) Pendapatan bersih dari luar negeri
♦ Sebagian dari jlh produksi perekonomian suatu
negara dpt dihasilkan oleh perusahaan milik orang asing yg ada di dlm negeri.
Nasional n
Pengeluara
Nasional Pendapatan
Nasional Produksi
negeri luar
dari
Domestik Bersih
Pendapatan Domestik
n Pengeluara
D Pendapatan
D Produksi
omestik omestik
From GDP to Disposable Income
Nominal versus Real GDP
♦ Nominal GDP adalah GDP pada tingkat harga berlaku : menunjukkan total nilai uang dari
barang-barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun tertentu, diukur menurut harga yang sedang berlaku setiap tahunnya (harga pasar
aktual pada tahun tersebut).
♦ GDP RIIL adalah : mengukur nilai output menurut harga konstan untuk suatu tahun dasar
♦ GDP Riil = GDP Nominal / Deflatoir GDP
Calculating Real GDP
♦ Contoh menghitung GNP Riil
Tahun dasar th 1980, indeks harga adalah 100
Indeks harga th 1980-1981 mengalami kenaikan 10 %
PN menurut harga berlaku 1980 – 1981 mengalami kenaikan sebesar 21 % 242 – 200 x 100 % = 21 %
Diperoleh dari : 200
100 x 242 M = 220 M Nilai pendapatan nasional Riil adalah : 110
Dengan demikian kenaikan yang sangat besar dari PN tahun 1980-1981 disebabkan oleh kenaikan harga yang berlaku
Pendapatan Rill berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun 1980 harus senilai 220 M. Dengan demikian kenaikan pendapatan nasional riil pada tahun 1981 hanya sebesar :
220 - 200 X 100 % = 10 % 200
Per Capita GDP/GNP
♦ GDP Per capita or GNP Per capita : GDP atau GNP dibagi jumlah penduduk.
♦ GDP Per capita merupakan GDP rata-rata tiap penduduk suatu
negara.
Per Capita GDP/GNP
♦ Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai: perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.
♦ Yang dimaksud dengan pertumbuhan
ekonomi adalah kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional.
46
Salah satu tujuan dari perhitungan pendapatan nasional adalah untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara yang berlaku dari tahun ketahun. Tingkat
perkembangan / pertumbuhan ekonomi yaitu pertambahan pendapatan nasional riil yang nyata dalam satu tahun
tertentu dapat dihitung dengan rumus : PDB r1 - PDB ro
G = x 100 % PDB ro
G = tingkat pertumbuhan/perkembangan ekonomi (Growth)
PDB r1 = pendapatan nasional riil pada tahun yang tingkat perkembangannya akan ditentukan GNP
PDB ro = pendapatan nasional tahun sebelumnya
♦ Pertumbuhan ekonomi menjadi gambaran
sekaligus ukuran penting mengenai tolak ukur bagaimana kondisi suatu negara, yang
kemudian berhubungan erat dengan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
♦ Dengan mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu negara, kita dapat
memahami bagaimana kondisi suatu negara secara garis besar apakah berada dalam
keadaan yang baik atau tidak.
♦ Indikator pertumbuhan ekonomi sendiri dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebab pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dapat dipahami sebagai pertambahan
pendapatan nasional atau pertambahan output atas barang dan jasa yang diproduksi dalam
kurun waktu satu tahun.
♦ Produk Domestik Bruto (PDB)
menggambarkan pendapatan riil nasional yang dihitung dari keseluruhan output suatu jasa dan barang yang diproduksi oleh suatu negara.
♦ Kesuksesan suatu negara dilihat dari
pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi harus berada dalam focus
perhatian untuk kemudian ditingkatkan secara terus menerus karena menjadi
indikator keberhasilan kinerja pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang
sejahtera dan menuju keadaan yang lebih
baik serta sejahtera sejahtera dari waktu ke
waktu bagi para rakyatnya.
♦ Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi dilihat dan diukur dengan cara
membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu negara masa kini dan periode sebelumnya.
♦ Ada dua komponen yang kemudian dapat
digunakan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi, diantaranya:
♦ Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
♦ PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
♦ PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun,
♦ PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
♦ PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang
♦ PDB harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
♦ Produk Nasional Bruto (PNB) sebagai suatu pendapatan yang diterima oleh negara dalam satu tahun, dengan berdasarkan kepada perhitungan pendapatan yang diterima oleh warga negaranya. Artinya pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri juga dihitung ke dalam Gross National Product (GNP), sedangkan
pendapatan warga negara asing yang berada di
Indonesia tidak termasuk dalam Gross National Product (GNP).
♦ Pendapatan yang termasuk dalam Gross National
Product (GNP) juga harus merupakan produk barang jadi yang dilihat dari harga pasar yang berlaku pada periode yang akan dihitung.
55
Manfaat Konsep pendapatan nasional sebagai ukuran kesejahteraan antara lain:
§ Pendapatan Nasional dapat memberikan gambaran struktur &
tingkat perekonomian suatu negara (PN tinggi dikatakan negara maju dan sebaliknya)
§ Pendapatan Nasional dapat dipergunakan sebagai alat
perbandingan tingkat perekonomian suatu negara dari waktu kewaktu atupun sebagai perbandingan antar negara-negara di dunia.
§ Pendapatan Nasional dapat juga dipergunakan sebagai alat perbandingan antar regional/daerah dalam suatu negara
§ Pendapatan Nasional dapat dipergunakan sebagai dasar untuk merumuskan kebijaksanaan pemerintah dalam rangka
memperoleh pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan terarah.
56
Kelemahan konsep pendapatan nasional
sebagai ukuran kesejahteraan antara lain:
§ Konsep Pendapatan Nasional sifatnya
terlalu agregatif (keseluruhan), sehingga gambaran penyebaran pendapatan
perorangan kurang dapat ditunjukkan.
§ Pendapatan Nasional hanya dapat merngukur perubahan-perubahan
kesejahteraan masyarakat dalam bentuk materi, padahal dalam kehidupan bukan hanya sekedar materi.
57
1. Barang atau jasa pindahan tanpa melalui produksi oleh penerima misalnya: subsidi, hadiah, dsb.
2. Kenaikan penurunan barang dan jasa karena perubahan harga
3. Barang/jasa yang diperoleh dari kegiatan ilegal misalnya: selundupan
4. Penjualan barang bekas
5. Jasa ibu rumah tangga yang bekerja dirumah.
♦ Tak hanya itu kesejahteraan penduduk juga merupakan salah satu indikator pertumbuhan
ekonomi sebab terkait pendapatan riil per kapita.
Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan tingkat ekonomi ke arah yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya. Tersedianya lapangan kerja kemudian akan mengurangi angka
pengangguran serta meningkatkan penyerapan tenaga secara otomatis, saat hal ini terjadilah pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara terjadi. Artinya, produktivitas meningkat.
♦ GDP Per capita or GNP Per capita : GDP atau GNP dibagi jumlah penduduk.
♦ GDP Per capita merupakan GDP rata-
rata tiap penduduk suatu negara.
yarlina yacoub