• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR MEMAHAMI HAKIKAT DAN MEWUJUDKAN KETAUHIDAN DENGAN SYUABUL IMAN (CABANG-CABANG IMAN)

N/A
N/A
Wildan Tea

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR MEMAHAMI HAKIKAT DAN MEWUJUDKAN KETAUHIDAN DENGAN SYUABUL IMAN (CABANG-CABANG IMAN)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

MEMAHAMI HAKIKAT DAN MEWUJUDKAN KETAUHIDAN DENGAN SYUABUL IMAN (CABANG-CABANG IMAN)

Nama Penyusun : Ahmad Wildan, S.Pd.I Institusi : SMK Dewantara

Jenjang Sekolah : SMK

Kelas : X

Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

Fase : E

Elemen : Akhlak

Kata Kunci : Syu’abul Iman (Cabang-cabang Iman) Pertanyaan inti :

Kompetensi Awal :

Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami iman kepada Allah

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Religius, Bekerja keras, Jujur, bertanggungjawab, peduli lingkungan, bernalar kritis

Sarana dan Prasarana :

Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain yang dibutuhkan

Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa regular/tipikal

Maksimum 36 siswa

Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep.

Informasi Umum

1. Berapakah cabang-cabang iman yang kamu ketahui?

2. Bagaimana cara menerapkan syuabul iman dalam diri kita ?

3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan kita memahami syu’abul iman?

Profil Pelajar Pancasila :

Sarana dan Prasarana :

Target Siswa :

Jumlah siswa : Ketersediaan

Materi :

(2)

Tatap muka

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti SMA/ SMK (Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber

pembelajaran dari internet diantaranya :

 https://tirto.id/definisi-dalil-dan-macam-macam-syuabul-iman-gvJR

 https://wislah.com/syubanul-iman-pengertian-dalil-naqli-macam- cabang-tanda-dan-problematika/

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis 3. Perkiraan biaya : Rp. 75.000

Pengaturan siswa:

 Individu

 Berpasangan

 Kelompok (> 2 siswa) Metode:

Tutor sebaya

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok 2. Jenis asesmen:

 Penilaian sikap (observasi)

 Penilaian pengetahuan (tes tulis)

 Penilaian keterampilan (produk)

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui metode inquiry learning dan small group discussion, peserta didik mampu menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;

2. Melalui metode project-based learning dan mind map, peserta didik mampu mempresentasikan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman);

3. Melalui metode reflective thinking, peserta didik mampu meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya;

4. Melalui metode reflective thinking peserta didik mampu membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan beberapa cabang iman dalam kehidupan

Moda pembelajara

n :

Materi ajar, alat dan bahan:

Kegiatan pembelajaran utama:

Asesmen :

KOMPETENSI INTI

(3)

Pemahaman Bermakna

1. Syu’abul iman akan membentuk orang-orang yang beriman

2. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika terbentuk dari kumpulan orang-orang yang beriman, niscaya akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai, sejahtera dan berlimpah berkah dari Allah Swt

Pemantik

1. Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infograis.

Tampilan menarik infograis untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.

2. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap komentar peserta didik bahwa penanaman iman adalah hal yang paling mendasar yang harus dilakukan sejak dini dari lingkungan keluarga. Pendidikan tentang tauhid, yang harus diterima oleh seorang anak berupa konsep teoritis yang termanifestasikan dalam 3 (tiga) cabang keimanan antara lain ucapan, keyakinan dan amalan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil sekali pun, bahkan hanya dengan masih memiliki rasa malu, menjaga kebersihan dan bersabar ketika menghadapi musibah dan ujian kehidupan.

3. Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 2.2).

4. Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 2.3)

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman 3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif

Pendahuluan ( 15 menit )

1. Siswa berdoa secara bersama-sama dan melakukan tadarus Q.S.Luqman/31:

16-19

2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 105 menit) Persiapan pembelajaran : (5

menit)

Urutan kegiatan pembelajaran:

(4)

1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi tentang syu’abul iman (cabang- cabang Iman).

2) Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap infografis tersebut.

3) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar (tadabbur) dan menuliskan pesan-pesan moral pada setiap gambar.

4) Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah inspiratif terkait dengan materi pelajaran, yakni kisah manisnya Iman Sang Panglima, yang tetap teguh mempertahankan akidahnya meskipun diiming-imingi dengan jabatan dan kenikmatan dunia, bahkan meskipun diancam hendak dicabut nyawanya sekali pun.

5) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif tersebut di buku masing-masing.

6) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan aktivitas-aktivias di dalamnya pada rubrik “Wawasan Keislaman”.

Pada bab II ini digunakan 6 metode pembelajaran yang dibagi untuk 4 pekan atau 12 jam pelajaran, yaitu:

1. Pertemuan pertama menggunakan metode inquiry learning dan small group discussion.

Langkah-langkah metode inquiry learning pada materi ini adalah sebagai berikut:

a) Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.

b) Guru menjelaskan ruanglingkup materi dan tujuan pembelajaran.

c) Guru memberikan permasalahan terkait syu’abul iman(cabang- cabang iman).

d) Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait dengan iman, Islam dan ihsan.

e) Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.

f) Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari buku-buku referensi atau dari internet untuk menjawab rumusan masalah.

g) Peserta didik melakukan analisa perbandingan isi masing- masing buku atau web rujukan.

h) Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama- sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

2. Pertemuan kedua menggunakan metode project-based learning dan metode mind map

Langkah-langkah metode project-based learning dan mind map adalah sebagai berikut:

a) Guru mengajukan pertanyaan tentang syu’abul iman (cabang- cabang iman)

b) Guru bersama peserta didik merancang proyek yakni membuat mind map untuk bahan presentasi.

(5)

c) Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaian proyek.

d) Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan proyek.

e) Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.

f) Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat proyek, dan bersama-sama melakukan refleksi.

g) Guru meminta peserta didik melakukan literasi materi syu’abul iman h) Peserta didik menganalisis dan menelaah syu’abul iman dan

implementasinya dalam kehidupan

i) Peserta didik memahami pembagian 77 cabang iman ke dalam 3 aspek iman yaitu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkannya dalam bentuk perbuatan

j) Peserta didik menyelesaikan proyek penyusunan mind map secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas pada aktivitas 2.5.

k) Perwakilan kelompok yang dianggap paling menguasai materi diminta untuk mempresentasikan hasil mind map dan kelompok lain secara bergantian dan partisipatif menanggapi

3. Pertemuan ketiga menggunaan model reflective thinking

Langkah-langkah model pembelajaran berbasis refleksi adalah:

a) Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.

b) Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.

c) Guru meminta peserta didik untuk menggambarkan pola telapak tangan kiri berikut dengan jari-jarinya.

d) Lakukan hal yang sama untuk telapak tangan kanan pada halaman kosong selanjutnya.

e) Mintalah peserta didik untuk melakukan refleksi dan muhasabah diri, 5 hal terburuk apakah yang pernah kamu lakukan yang merupakan perbuatan yang salah kepada sesama manusia dan berdosa kepada Allah Swt. Lalu dituliskan hasil refleksi tersebut pada pola ruas-ruas jari gambar telapak kiri tersebut!

f) Lanjutkan sesi muhasabah diri berikutnya, apa yang akan dilakukan agar 5 kesalahan masa lalu tersebut dapat diampuni oleh Allah Swt.

dan dimaafhan oleh orang yang terdampak? Mintalah peserta didik untuk menuliskan 5 amal baik tersebut pada pola ruas-ruas jari gambar telapak kanan kamu!

g) Dengan niat sungguh-sungguh dan bimbingan orang tua dan guru, berikan motivasi kepada peserta didik untuk membaiki amalan di waktu-waktu selanjutnya.

4. Pertemuan keempat menggunakan model pembelajaran reflective thinking

Langkah-langkah model pembelajaran reflective thinking adalah:

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.

b) Guru memberikan permasalahan terkait penerapan keyakinan terhadap adanya cabang-cabang iman.

(6)

c) Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait penerapan perilaku keimanan dan praktik keberagamaan yang dikaitkan dengan tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan dalam kehidupan sehari-hari.

d) Peserta didik mendiskusikan jawaban atas refleksi masalah.

e) Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi buku-buku yang relevan untuk menjawab rumusan masalah.

f) Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di dalam kelompoknya.

g) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

h) Secara bersama-sama menyimpulkan hasil refleksi dan temuan yang diperoleh.

i) Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting materi

Penutup Pembelajaran ( 10 menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca tentang hikmah dan pengaruh iman kepada kehidupan manusia secara lebih mendalam di dalam kitab- kitab tasawuf dan kitab Tauhid karya para ulama.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tentang syuabul iman serta hikmah dan pengaruh iman kepada kehidupan manusia pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:

1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?

2. Kesulitan apa yang dialami?

3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri siswa?

Diferensiasi:

Refleksi Guru:

(7)

5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)

Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:

Pertanya an

Jawaban ya tidak 1. Apakah sudah pernah membaca buku atau kitab

karya ulama tentang iman kepada Allah?

2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan baik?

3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran dengan metode tutor sebaya?

2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)

Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.

a. Asesmen saat tutor sebaya

Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengnan metode tutor sebaya.

Lembar kerja pengamatan kegiatan tutor sebaya N

o Nama

Siswa Aspek yang diamati Skor

Ide/gagas

an Aktif Kritis 1 2 3 4

1 2

Nilai = skor x 2,5

Nama Siswa : ...

Kelas : ...

Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi 1. Bagian manakah yang menurutmu

paling sulit dari pelajaran ini?

2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

3. Kepada siapa kamu akan meminta

bantuan untuk memahami

pelajaran ini?

Asesmen:

Refleksi untuk Siswa:

(8)

4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

1. Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta: Gramedia 2. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti

Kelas X SMA, Jakarta: Kemdikbud RI

Nama Siswa : ...

Kelas : ...

Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan Hasil Kegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya melalui youtube atau media lain.

Identifika si

Masalah

1. Apa pengertian dan dalil dari syuabul iman?

2. Berapa macam syuabul iman 3. Jelaskan hikmah dan manfaat itu?

syuabul iman pada kehidupan manusia?

Mengumpulk

an informasi Kumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait dengan makna dan manfaat syuabul iman

Mengolah

informasi Catat dan klasifikasikan informasi yang

diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar untuk menjawab persoalan Verifikasi dan

presentasi hasil

Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan temuan kalian sudah benar dan kemudian presentasikan

Generalisasi Buatlah kesimpulandari hasil kajian kelompok kalian.

Daftar Pustaka:

Lembar Kerja Siswa:

Bahan Bacaan Siswa

(9)

a. https://www.republika.co.id/berita/moiz17/ini-bahaya-pola-hidup- boros

b. https://kalam.sindonews.com/read/364560/72/riya-dan-sumah-2- perkara-ini-sering-diremehkan-kalangan-perempuan-1615770212 c. https://kumparan.com/hijab-lifestyle/bahaya-mempunyai-sikap-

sombong-1537408922383434983/full

a. Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali

b. Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi c. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali

d. Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

a. Remedial

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan

remedial. Kegiatan remedial dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.

b. Pengayaan

Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi keilmuan tentang syu’abul iman, disarankan kepada peserta didik untuk aktif melakukan library search atau kajian pustaka, dengan memperbanyak perbendaharaan sumber belajar dan melakukan kegiatan literasi dari sumber-sumber rujukan sebagai berikut:

1. Ringkasan Syu’ab al-Iman karya Imam Abu al-Ma’ali al-Qazwaini 2. Qami’uth Thughyan, Menyingkap Rahasia Cabang Keimanan, karya

Syeikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi 3. 77 Cabang Keimanan karya Imam Al-Baihaqi

4. Cabang-Cabang Iman (Kitab Karya Kyai Sholeh Darat) Bahan Bacaan Guru:

Pengayaan dan Remedial:

Referensi

Dokumen terkait