7 Tujuan pembelajaran Siswa mampu menjelaskan alat gambar dan alat ukur dengan menggunakan kata-kata sendiri dan melakukan pengukuran di lapangan serta menganalisis hasil pengukuran. Guru menyampaikan mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari yaitu peralatan menggambar dan alat ukur dengan tujuan pembelajaran (memahami teknik dasar karya desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar terkait karya desain informasi bangunan dan pemodelan). Mencari informasi berdasarkan video yang baru saja Anda tonton dan membaca buku referensi atau e-book, jurnal, artikel dan video relevan lainnya sesuai judul submateri yang diberikan guru.
Guru menyampaikan mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari yaitu pengoperasian dan pemeliharaan alat ukur dengan tujuan pembelajaran (memahami teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar yang berkaitan dengan pekerjaan desain informasi pemodelan dan bangunan. ). Guru menyampaikan topik atau materi yang akan dipelajari yaitu pengukuran data memanjang melintang, dengan tujuan pembelajaran (memahami teknik dasar pemodelan dan desain informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar terkait pemodelan dan desain informasi bangunan). Guru menyampaikan mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari yaitu analisis hasil kerja pengukuran, dengan tujuan pembelajaran (memahami teknik dasar pemodelan dan desain informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar terkait karya pemodelan dan desain informasi bangunan ).
Sub materi yang diperoleh dibahas dan dimasukkan ke dalam lembar hasil diskusi yang disediakan oleh guru, kemudian dipresentasikan dan filenya diunggah ke grup WhatsApp kelas agar kelompok lain dapat melakukan diskusi kelompok lainnya. Ketua kelompok menerima sub materi yang akan dibahas dengan sistem undian dimana pembahasannya adalah Pemeliharaan dan pengoperasian alat ukur dan sub materi yang dibahas adalah Pita pengukur/ukuran, kompas,.
Dengan kata-kata Anda sendiri, beri tahu kami langkah-langkah menyiapkan alat dari awal hingga dapat digunakan untuk membaca alat ukur. Di akhir laporan, analisislah materi dengan menuliskan permasalahan yang sering Anda temui dalam proses pengukuran dan analisis data.
Refleksi Guru
Refleksi Peserta Didik
Siswa atau kelompok yang tidak berhasil tampil pada pertemuan 1 dan 2 akan diberikan waktu tambahan untuk tampil pada pertemuan 3.
Daftar Pustaka
Bahan Bacaan Guru
Pengayaan dan Remedial
Identitas
- TUJUAN
- TEORI SINGKAT
- ALAT DAN BAHAN 1. Theodolite
- KESELAMATAN KERJA
- LANGKAH KERJA PENGUKURAN
- EVALUASI
Setelah diberikan alat ukur, siswa terampil mengoperasikan alat, dapat membuat profil memanjang dan melintang serta dapat membedakan perbedaan ketinggian titik. Bidang memanjang adalah suatu pengukuran yang dimaksudkan untuk menentukan ketinggian titik-titik sepanjang jalur survei dan umumnya digunakan sebagai kerangka vertikal suatu wilayah pemetaan. Metode salib datar memanjang biasanya digunakan bila jarak antara dua titik A dan B sangat berjauhan, sehingga tanda ukur tidak dapat terlihat jelas dan pembacaan menjadi tidak akurat, atau kondisi lapangan sedemikian rupa sehingga garis pandang waterpas tidak dapat terlihat dengan jelas. memotong tanda pengukur.
Jadi jarak antara dua titik A dan B harus dibagi menjadi jarak yang lebih pendek, sekitar 30 hingga 60 meter. Letakkan alat di antara titik A dan titik B (pastikan jarak antara alat dengan titik A dan titik B sama). Berdasarkan hasil pengukuran pada pertemuan sebelumnya, siswa akan menganalisis hasil pengukuran berdasarkan tabel hasil pengukuran yang diperoleh.
Jika diketahui tinggi titik A (HA meter) dan tinggi titik B (HB meter), maka untuk menghitung tinggi titik 1, 2, dan 3 perlu dihitung rata-rata height coverage error (fH) , yang proporsional FH yang benar untuk setiap perbedaan ketinggian terak sebanding dengan jarak antar individu terak: kHi = di/Ʃd.(-fH).Sekarang lakukan analisa seperti di atas untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar dan benar yang diperoleh pada sebelumnya pertemuan. secara menyeluruh.
Analisa Hasil Pengukuran
- Pita ukur atau meteran
- Klinometer
- Waterpass
- Waterpass
- Total Station
- Pengukuran beda tinggi
- Pengukuran Sipat Datar Memanjang
Pensil yang digunakan untuk kompas sebaiknya memiliki ujung yang rata dan tajam agar menghasilkan garis yang bagus. Alat yang digunakan dalam survei antara lain alat ukur sederhana, alat ukur optik, dan alat ukur elektronik. Klinometer adalah alat ukur tanah sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan garis yang menghubungkan suatu titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak suatu benda.
Theodolite merupakan alat ukur optik yang berfungsi untuk menentukan ketinggian tanah dengan cara mengukur sudut berupa sudut vertikal dan sudut horizontal. Alat ukur tanah elektro optik merupakan alat ukur tanah yang dilengkapi dengan mikroskop pembacaan skala bulat dan menggunakan sistem sensor. Prinsip kerja alat survei elektro optik adalah mengubah sistem analog menjadi sistem digital dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
Ketinggian air (flat leveler) adalah instrumen survei yang digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian antara titik-titik yang berdekatan. Perbedaan ketinggian ditentukan oleh garis pandang horizontal (sumbu binokular) yang ditampilkan pada papan ukur vertikal. Untuk menentukan ketinggian suatu titik di permukaan bumi, tidak harus selalu mengukur beda ketinggian di atas permukaan laut (MSL), namun bisa juga dengan menggunakan titik-titik tetap yang sudah ada di sekitar lokasi pengukuran.
Oleh karena itu diketahui adanya pengukuran profil datar profil memanjang (penampang panjang) dan pengukuran profil datar profil melintang (penampang melintang). Total station merupakan suatu teknologi alat yang menggabungkan pengoperasian teodolit dan teknologi pengukuran jarak elektronik (EDM), yang fungsinya untuk menghitung jarak, arah, titik koordinat dan juga perbedaan ketinggian. Tanda ukur adalah alat untuk membantu menentukan perbedaan ketinggian dan mengukur jarak dengan menggunakan spirit level atau statika total.
Dalam pembuatan jalan atau konstruksi perlu dilakukan pengukuran perbedaan ketinggian agar dapat mengenali perbedaan ketinggian pada permukaan tanah. Sebelum memperoleh selisih tinggi antara dua titik, terlebih dahulu perlu dibaca dulu ulir titik tengahnya, dengan menggunakan rumus: BT = BA + BB / 2. Digunakan untuk menentukan ketinggian titik-titik yang tersebar dengan kepadatan tertentu untuk garis ketinggian yang dibuat (kontur).
Untuk memperoleh hasil yang akurat perlu dilakukan koreksi dengan asumsi perbedaan ketinggian saat berangkat sama dengan perbedaan ketinggian saat kembali.
