I. Informasi Umum Modul Ajar
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar Matematika Kelas 4 ini disusun oleh Dwi Novitasari, S.Pd. dari SD Negeri Mergobener. Modul ini mencakup Bab 3: Pola Gambar dan Pola Bilangan (Subbab A: Pola Gambar dan Subbab B: Pola Bilangan) serta Bab 4: Pengukuran Luas dan Volume (Subbab A: Pengukuran Luas Menggunakan Satuan Tidak Baku). Modul ini dirancang untuk semester genap kelas 4 SD, dengan alokasi waktu 5 JP untuk Bab 3 dan 15 JP untuk Bab 4. Metode pembelajaran yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan, dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Modul ini diarahkan pada peserta didik reguler/tipikal, menekankan Profil Pelajar Pancasila, khususnya bernalar kritis dan mandiri. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan meliputi komputer/laptop, proyektor, internet, alat tulis, kertas, batu kerikil/kelereng (untuk Bab 3), dan kertas karton, uang kertas mainan, kertas origami, gunting, lem (untuk Bab 4). Sumber belajar meliputi buku siswa, buku guru, dan situs belajar.kemdikbud.go.id.
II. Analisis Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran
Modul ini secara eksplisit mengaitkan aktivitas belajar dengan Capaian Pembelajaran (CP) pada akhir Fase B. CP menekankan pemahaman bilangan hingga 10.000, operasi hitung dasar, pengisian nilai dalam kalimat matematika, identifikasi dan pengembangan pola gambar dan bilangan, penyelesaian masalah terkait kelipatan, faktor, dan uang, pemahaman pecahan dan desimal, pengukuran panjang, berat, luas, dan volume, serta analisis data. Modul ini fokus pada aspek aljabar (identifikasi dan pengembangan pola) dan pengukuran (luas dengan satuan baku dan tidak baku). Tujuan pembelajaran di setiap subbab dirumuskan secara spesifik dan terukur, misalnya "Peserta didik mampu mengidentifikasi pola gambar membesar dan mengecil", atau "Peserta didik dapat mengukur dan mengestimasi luas menggunakan satuan tidak baku". Terlihat adanya keselarasan yang kuat antara CP, ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), dan tujuan pembelajaran yang dirumuskan, menunjukkan perencanaan pembelajaran yang terstruktur dan terarah.
III. Analisis Materi Pokok dan Kegiatan Pembelajaran
Materi pokok modul ini terbagi atas pola gambar (membesar dan mengecil), pola bilangan (membesar dan mengecil), dan pengukuran luas (satuan tidak baku dan baku). Kegiatan pembelajaran dirancang dalam beberapa pertemuan, menggunakan pendekatan Problem Based Learning. Setiap pertemuan diawali dengan kegiatan awal (apersepsi, penyampaian tujuan), dilanjutkan kegiatan inti (stimulus, orientasi masalah, penyelidikan, penyajian hasil), dan diakhiri kegiatan penutup (kesimpulan, penguatan, penilaian). Aktivitas pembelajaran dirancang bervariasi, meliputi pengamatan gambar, diskusi kelompok, penggunaan alat peraga (batu kerikil, kelereng, kertas origami, dll), dan penyelesaian soal latihan. Penggunaan model Problem Based Learning mendorong peserta didik untuk aktif memecahkan masalah dan membangun pemahaman konsep secara bermakna. Bagian diferensiasi pembelajaran juga diperhatikan, mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik melalui kegiatan tutor sebaya dan pemberian latihan tambahan.
IV. Analisis Asesmen dan Refleksi
Modul ini menggunakan asesmen formatif (latihan soal) dan sumatif (soal evaluasi). Asesmen dirancang untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Refleksi diri bagi guru juga disediakan, meliputi evaluasi terhadap proses pembelajaran, identifikasi aspek yang berjalan baik dan perlu ditingkatkan, serta analisis kesulitan peserta didik. Pertanyaan refleksi yang diajukan cukup komprehensif dan dapat membantu guru memperbaiki kualitas pembelajaran di masa mendatang. Kehadiran rubrik penilaian dan lembar kerja peserta didik sebagai lampiran menunjukkan kesiapan modul untuk diimplementasikan secara efektif di kelas.
V. Relevansi dengan Teori dan Prinsip Pembelajaran
Modul ini mengimplementasikan beberapa teori dan prinsip pembelajaran. Konsep pola gambar dan pola bilangan relevan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, khususnya tahap operasi konkret, di mana anak mampu berpikir logis dan sistematis. Penggunaan alat peraga dan aktivitas tangan (hands-on activities) sejalan dengan prinsip pembelajaran konstruktivisme, di mana peserta didik membangun pengetahuan melalui pengalaman langsung. Model Problem Based Learning yang digunakan sesuai dengan pendekatan saintifik yang menekankan proses penemuan dan pemecahan masalah. Penekanan pada Profil Pelajar Pancasila mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. Modul ini juga memperhatikan prinsip diferensiasi pembelajaran untuk mengakomodasi keberagaman kemampuan peserta didik. Secara keseluruhan, modul ini menunjukkan pemahaman yang baik terhadap teori dan prinsip pembelajaran yang relevan.
Referensi Dokumen
- Buku Panduan Guru: Belajar Bersama Temanmu. Matematika Untuk SD Kelas IV Vol 1 & 2 ( Tim Gakko Tosho )
- Buku Panduan Siswa: Belajar Bersama Temanmu. Matematika Untuk SD Kelas IV Vol 1 & 2 ( Tim Gakko Tosho )
- Senang Belajar Matematika Kurikulum 2013. Edisi Revisi ( Hobri, Susanto )
- BSE Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV ( Anam, Fatkul dkk )