20 ILMUWAN ISLAM
-JIHAN ANANDA KHALISYAH (XI-MIPA 1)-
MUḤAMMAD BIN MŪSĀ AL-KHAWĀRIZMĪ
KARYA-KARYA AL KHAWARIZMI:
Tahun Lahir: 780M di Khwarezmia Wafat Pada: 850M di Baghdad
Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya beliau bekerja di Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun.
al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala, kitab surat al-ard, Kitāb al-Jam’a
wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind, Zīj al-sindhind, Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd.
KARYA-KARYA AL-FARABI:
ABŪ NASHR AL-FĀRĀBĪ
Tahun Lahir: 259 H/872 M Wafat Pada: Rajab 339 H/951 M
Al-Farabi meninggalkan Otrar dan mulai melakukan perjalanan untuk belajar di Bukhara, Samarkand, Merv, dan Balkh, dan akhirnya tiba di Baghdad pada usia lebih dari 40 tahun. Ibukota Dinasti Abbasiyah inilah Al-Farabi bertemu Yūhannā bin Haylān yaitu penerjemah dan komentator karya-karya Yunani. Al-Farabi belajar ilmu logika, di antaranya Eisagoge karya Porphyry, serta Kategorisasi, Interpretasi, serta Prior Analitik dan Posterior Analitik dari Organon Aristoteles.
Ihṣā al-'Ulūm, Mabādi' Arā’ Ahlul Madīnah Al-Fadhīlah, Al-Siyāsah al-Madāniyyah,
Kitāb Musīq al-Kabīr, dan Kitāb fī al-Mantiq al-Khithābah.
IBNU KHALDUN
KARYA-KARYA IBNU KHALDUN:
Tahun Lahir: 1332 M (732 H) Wafat Pada: 17 Maret 1406
at-Ta’riif bi Ibn Khaldun, muqaddimah, Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin
Pendidikan Islam klasiknya juga termasuk mempelajari Al Quran yang mampu dihafalnya dengan baik. Dia menerima sertifikasi (ijazah) untuk semua mata pelajaran ini. Khusus pelajaran matematika dan filsafat, ia belajar langsung dari tokoh terkenal Al- Abili dari Tlemcen. Sang guru juga mengajarkan logika dan mengenalkannya pada karya-karya Averroes, Avicenna, Razi dan Tusi.
ABU MUSA JABIR BIN HAYYAN
KARYA-KARYA JABIR BIN HAYYAN:
Tahun Lahir: 721 M Wafat Pada: 815 M
Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al Rahmah, Al Tajmi, Al Zilaq al Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, Book of Balance
Yaman menjadi tempat Jabir bin Hayyan mempelajari banyak hal. Di bawah bimbingan sosok ulama besar Harbi Al-Himyari, Jabir bin Hayyan belajar tentang Alquran, matematika, dan ilmu-ilmu lainnya.
AL-KHAZINI
KARYA-KARYA AL-KHAZINI:
Tahun Lahir: 1077 M Wafat Pada: 1155 M
Kitab Mizan al-Hikmah, az-Zij as-Sanjari
Al-Khazini dikirim untuk belajar kepada Omar Khayyam, seorang penyair dan ilmuan besar pada masa itu. Al-Khazini belajar banyak hal, diantaranya matematika, sastra, filsafat, dan astrnomi. Sedikit banyak, pikiran Al-Khazini dipengaruhi oleh sang guru, Omar Khayyam, Aristoteles, Archimedes, Ibnu Haitham, dan Al-Biruni.
NASHIRUDDIN ATH-THUSI
KARYA-KARYA ATH-THUSI :
Tahun Lahir: 1201 M Wafat Pada: 1274 M
Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al Rahmah, Al Tajmi, Al Zilaq al Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, Book of Balance
Awalnya, ia belajar sastra dan agama. Kemudian ia memfokuskan keilmuannya pada bidang matematika dengan berguru kepada ahli matematika kala itu, Kamaludin bin Yunus. Ia menguasai berbagai bahasa, mulai dari Persia, Arab, Turki, bahkan Yunani, yang tentunya penting dalam mengkaji berbagai literatur keilmuan.
AL-KINDI
KARYA-KARYA AL-KINDI:
Tahun Lahir: 801 M Wafat Pada: 873 M
On First Philosophy
Ia banyak belajar di Basrah, Baghdad, dan Kufah. Di sana, ia menjadi murid dari beberapa ahli matematika dan filsafat terkemuka pada masanya. Lahirnya Al-Kindi telah memecahkan stigma pada masa klasik bahwa orang Arab memiliki peradaban dan intelektual terbelakang.
MASLAMAH AL-MAJRITI
KARYA-KARYA MASALMAH AL-MAJRITI:
Tahun Lahir: 950 M Wafat Pada: 1007 M
Seorang astronom, alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab Islam dari Al-Andalus. Ia juga ikut serta dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah, serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi.
Rutbah Al-hakim, Kitab al-Ahjar, kitab Syarh al-Majisti li Ptolomeus, kitab Mafkhoroh al-Ahjar al-Karimah, kitab Raudlatul Hadaiq wa Riyadhul Khalaiq, kitab Tamam al-‘Adad fi al-Hisab, kitab Ikhtisor Ta’dil al-Kawakib min Ziji al-Battani, Risalah fi al- Astrolab, kitab fi at-Tarikh, ar-Risalah al-Jami’ah dan kitab al-Idhoh fi ‘Ilmi as-Sihr.
SALIMUZZAMAN SIDDIQUI
KARYA-KARYA SALIMUZZAMAN SIDDIQUI:
:
Tahun Lahir: 19 Oktober 1897 M Wafat Pada: 14 April 1994 M
Perintis teknik isolasi campuran kimia yang unik dari tanam- tanaman. Ketertarikannya terhadap literatur, sastra, dan kaligrafi bermula dari ayahnya, Sheikh Muhammad Zaman. Pada tahun 1920, Siddiqui belajar di bidang obat-obatan di University College London. Pada tahun 1940, dia bergabung di Badan Penelitian Sains dan Industri India hingga 1951.
orang yang pertama kali memperkenalkan zat-zat anthelmintic, antifungal, antibacterial, dan antiviral dari pohon Neem pada kimiawan-kimiawan dunia.
ULUGH BEG MIRZA
KARYA-KARYA ULUGH BEG MIRZA:
Tahun Lahir: 1394 M Wafat Pada: 1449 M
Seorang bangsawan yang berhasil mengembalikan geliat intelektualisme di Timuriyah, khususnya Samarkand, adalah Ulugh Beg. Ulugh Beg tetap berfokus membangun negeri. Ulugh Beg pun tampil tidak hanya sebagai raja, melainkan juga saintis.
Gedung pengamatan bintang terbesar di dunia, Zij-i- Djadid-iSultani
ABUL QASIM AZ-ZAHRAWI
KARYA-KARYA ABUL QASIM AZ-ZAHRAWI:
Tahun Lahir: 936 M Wafat Pada: 1013 M
Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kordoba. Di tempat ini pula, Al-Zahrawi belajar, mengajar, dan mempraktekkan pengobatan serta mengembangkan ilmu bedah. Diketahui bahwa Al-Zahrawi adalah seorang dokter kerajaan untuk khalifah Andalusia, Al-Hakam II.
At-Tasrif liman Ajiza an at-Ta'lif
AL-JAZARI
KARYA-KARYA AL-JAZARI:
Tahun Lahir: 1136 M Wafat Pada: 1206 M
Al-Jazari pernah menjadi seorang kepala insinyur di Istana Artuklu, Anatolia Timur sebagai wilayah vasal di bawah pemerintahan Sultah Salahuddin dari Mesir.
Mesin Engkol, Roda gigi, Mesin pompa air
IBNU SINA
KARYA-KARYA IBNU SINA:
Tahun Lahir: 980 M Wafat Pada: 1037 M
Orang tua Ibnu Sina mulai memberikan pendidikan agama dan logika elementer sejak Ibnu Sina masih berusia 5 tahun. Pada usia 10 tahun, Ibnu Sina telah hafal al-Qur'an. Dia juga belajar fikih, dan ilmu-ilmu syariat. Setelah menguasai ilmu teologi Ibnu Sina mulai terjun ke dunia filsafat hingga umur 16 tahun.
Kitab Qanun fi al-Tibb, Kitab Ash-Shifa', Kitab An-Najat, Kitab fi Aqsami al-'Ulumi al-
'Aqliyyah, Kitab Lisanu al-'Arab, Kitab Al-Isharat wa al-Tanbihat
IBNU BAJJAH
KARYA-KARYA IBNU BAJJAH:
Tahun Lahir: 1085 M Wafat Pada: 1138 M
Tokoh filsuf Muslim pertama dalam sejarah kefilsafatan Andalusia.
Dia sendiri juga merupakan seorang polimatik dari Andalusia pada abad pertengahan. Dan pada abad itu orang-orang Eropa menamainya dengan “Avenpace” yang berarti “perak”
Tadbir al-Mutawahhid, Risalah al-Wida, al-Ittisal al-Aql Bi al-Insan, dan Al-Nafs
IBNU AL-HAITSAM
KARYA-KARYA IBNU AL HAITSAM:
Tahun Lahir: 965 M Wafat Pada: 1040 M
Ia memulai pendidikan awalnya di Basrah sebelum diangkat menjadi pegawai pemerintah ditempat kelahirannya. Setelah beberapa lama bekerja dipemerintahan, Ibnu al-Haitsam pergi ke Ahwaz dan Mesir diperjalanan ke Ahwaz, Ibnu al-Haitsam menghasilkan beberapa karya tulis yang luar biasa.
Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan, telah membawanya berhijrah ke Mesir. Selama di Mesir Ibnu al-Haitsam melakukan beberapa penyelidikan mengenai aliran Sungai Nil serta menyalin buku-buku mengenai matematika dan falak.
Risalah Fi Al-Ain Wa Al-Abshar, Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Ad-Dawa'ir, At-
Tanbih Ala Ma Fi Ar-Rashdi Min Al-Ghalath, Irtifa' Al-Kawakib, AL-Jami' Fi Ushul Al-Hisab
AL-MAS'UDI
KARYA-KARYA AL-MAS’UDI:
Tahun Lahir: 283 H/895 M Wafat Pada: 346 H/957 M
Al-Mas'udi adalah seorang murid dari sejumlah tokoh intelektual Irak kenamaan. Ia sempat berguru pada para filologi, seperti Al- Zajjaj, Ibnu Duraid, Niftawaih, dan Ibnu Anbari. Selain itu, dia juga sempat menimba ilmu pada Kashajim yang ditemuinya di Aleppo.
Zakha'ir al-Ulum wa Ma Kana fi Sa'ir ad Duhur, Al-Istizhar Lima Marra fi Salif al-A'mar, Tarikh al-Akhbar al- Umam min al-Arab wa al'Ajam, Akhbar az-Zaman wa Man Abadahu al-Hidsan min al-Umam al-Madiyan wa al- Ajyal al-Haliyah wa al-Mamalik al-Dasirah
IBNU RUSYD
KARYA-KARYA IBNU RUSYD:
Tahun Lahir: 1126 M Wafat Pada: 1198 M
Ibnu Rusyd menerima pendidikan yang istimewa, dimulai dari pelajaran ilmu Hadis, fikih, kedokteran maupun ilmu akidah. Guru fikihnya adalah Al- Hafiz Abu Muhammad ibn Rizq yang bermazhab Maliki dan guru hadisnya adalah Ibnu Basykuwal, yang merupakan murid dari kakeknya. Ia juga belajar fikih dari ayahnya, yang mengajarkannya kitab Muwatta karya Imam Malik, buku teks Maliki yang paling terkenal, yang kemudian dihafalkan oleh Ibnu Rusyd.
Ulasannya terhadap karya-karya Aristoteles dan ilmuan-ilmuan terdahulu.
EVLIYA ÇELEBI
KARYA-KARYA EVLIYA CELEBI:
Tahun Lahir: 1611 M Wafat Pada: 1682 M
Evliya tidak hanya menuliskan apa yang dia lihat dan dengar. Ia juga berupaya menggambarkan kemajuan umat manusia pada masa itu. Dia me nuliskan berbagai macam bangunan penting pada masa itu, seperti istana, kastil, benteng, maupun masjid. Biografi orang penting dan terkenal, karakter bangsa di setiap wilayah yang dikunjungi, dan kepercayaankepercayaan yang mereka anut, juga menjadi objek yang dimasukkan Evliya dalam bukunya.
Seyahatname
IBNU BATUTAH
KARYA-KARYA IBNU BATUTAH:
Tahun Lahir: 1304 M Wafat Pada: 1369 M
Ibnu Batutah mendalami ilmu fikih di sebuah madrasah Suni bermazhab Maliki, yakni bentuk pendidikan yang paling banyak terdapat di Afrika Utara kala itu. Umat Muslim dari mazhab Maliki meminta Ibnu Batutah menjadi kadi (hakim syariat) mereka, karena ia berasal dari negeri yang mengamalkan Mazhab Maliki.
Tuhfat al-Nuzzhar fi Ghara'ib al-Amshar wa 'Aja'ib al-Asfar
'UMAR KHAYYAM
KARYA-KARYA ‘UMAR KHAYYAM:
Tahun Lahir: 1048 M Wafat Pada: 1131 M
Ia memulai mendalami ilmu dari gurunya, Imam Muwaffak, salah satu pendidik terkenal Khurasan. Pada saat itu, Khurasan adalah ibu kota Kerajaan Saljuk. Ia kemudian mengembara ke Balkhan. Berguru pada ilmuwan kondang, Syekh Muhammad Mansuri. Ia juga menuju Nishapur untuk mempelajari filsafat.
klasifikasi dan solusi persamaan kubik
TANGGAPAN
Setelah melihat perkembangan ilmu dari berbagai bidang, saya
melihat potensi perkembangan islam untuk bisa lebih maju dan
merasa terinspirasi oleh keseimbangan para ilmuwan islam dalam
emnuntut ilmu dan beribadah kepada Allah SWT., melihat
banyaknya karya yang bisa dihasilkan oleh ilmuwan islam pada
zaman tersebut, tentunya akan berguna bagi masyarakat-
masyarakat dan untuk dikembangkan ke tahap yang lebih lanjut.