The currency used in the interim consolidated financial statement is Indonesian Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency of the Group. The interim consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Group.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Payments made under operating leases (less any incentives received from the lessor) are expensed in the interim consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. The current income tax is calculated on the basis of the tax laws that have been adopted or actually adopted on the accounting date.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Business segment information corresponds to operating information that is regularly reported to the highest level of operating decision makers in the Group. The revised SFAS prescribes accounting treatment for business combinations between entities under common control, and has had no impact on the financial reporting of the Group.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Segmen usaha adalah unit berbeda yang menghasilkan produk atau jasa berbeda dan dikelola secara terpisah. Informasi segmen usaha konsisten dengan informasi operasional yang dilaporkan secara rutin kepada pengambil keputusan operasional tingkat tertinggi di Grup.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Nilai tercatat persediaan Grup setelah penyisihan kerugian penurunan nilai pasar dan nilai keuangan persediaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan. Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat suatu aset melebihi. Manajemen telah melakukan pengecekan terhadap penurunan nilai aset tetap (Catatan 13), aset tak berwujud dan ternak produksi berumur panjang dan manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi kemungkinan adanya potensi penurunan nilai atas aset tetap dan aset tak berwujud dan produksi berumur panjang. peternakan yang berada dalam posisi keuangan konsolidasi interim tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutup kerugian piutang tak tertagih di masa depan (lihat Catatan 2e dan 3). Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutup kerugian tidak tertagihnya piutang di masa depan (lihat catatan 2e dan 3). Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan persediaan suku cadang cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai (lihat Catatan 2i dan 3).
Apabila terdapat indikasi kerusakan pada produk jadi dan bahan baku, maka segera dihapusbukukan pada periode berjalan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan suku cadang usang cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai (lihat catatan 2i dan 3). Pembayaran dimuka merupakan uang muka pembelian bahan baku dan suku cadang (lihat catatan 2d dan 38).
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR NON CURRENT FINANCIAL ASSETS
Pembayaran di muka merupakan uang muka pembelian bahan baku dan suku cadang (lihat catatan 2d dan 38). Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain). Piutang peternak merupakan piutang yang timbul dari transaksi pemberian kredit ternak kepada 69 peternak dengan total ternak 1.035 ekor. Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian dengan petani.
Piutang kepada karyawan dan piutang lain-lain merupakan piutang kepada pihak ketiga dan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dari transaksi pinjaman, tidak terikat dengan kepastian dan merupakan piutang jangka panjang. Piutang kepada karyawan dan pihak lain yang merupakan tagihan dari pihak ketiga dan perusahaan berelasi yang tidak terikat secara kontraktual diperlakukan sebagai piutang jangka panjang. Penyesuaian Nilai Piutang Perusahaan tidak melakukan penyesuaian terhadap nilai piutang, mengingat tingkat pengembalian piutang relatif tinggi.
PENYERTAAN PADA ENTITAS ASOSIASI INVESTMENT IN ASSOCIATES Perubahanpenyertaan pada entitas asosiasi untuk
Penyertaan saham pada PT Kraft Ultrajaya Indonesia adalah sebanyak 2.250.000 lembar saham atau 30% dari modal disetor PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Penyertaan saham PT Kraft Ultrajaya Indonesia sebanyak 2.250.000 lembar saham atau 30% dari modal ditempatkan PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Penyertaan saham pada PT Toll Indonesia merupakan kepemilikan tidak langsung, melalui anak perusahaan PT Nikos Intertrade sebanyak 318.500 saham atau 49%.
PT Toll Indonesia bergerak di bidang logistik yang didirikan oleh PT Nikos Intertrade and Toll (SCL) Ltd, Singapura (sebelumnya dikenal sebagai Sembcorp Logistics Limited). Penyertaan pada PT Toll Indonesia merupakan kepemilikan tidak langsung melalui PT Nikos Intertrade yang memiliki 318.500 saham atau 49% dari modal ditempatkan PT Toll Indonesia. PT Toll Indonesia bergerak di bidang industri logistik yang dibangun oleh PT Nikos Intertrade and Toll (SCL) Ltd, Singapura (sebelumnya dikenal sebagai Sembcorp Logistics Limited).
HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PANJANG
INVESTMENT IN LONG TERM LIVESTOCK
INVESTMENT IN LONG TERM LIVESTOCK (continued)
Rincian dan mutasi aset tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:. Harga jual, nilai buku dan laba penjualan aset untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:. Biaya penyusutan aset tetap untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 dibebankan pada kelompok berikut:.
Berdasarkan penelaahan manajemen, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat tanda-tanda penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013, amortisasi aset tidak berwujud sebesar Rp dan dibebankan pada operasi sebagai bagian dari beban administrasi dan umum. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, perusahaan tidak mempunyai aset tidak berwujud yang kepemilikannya dibatasi atau dijadikan jaminan.
PINJAMAN JANGKA PENDEK SHORT TERM LOANS Pinjaman jangka pendek Perseroan adalah sebagai
Utang dalam negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan susu murni, bahan penolong dan lain-lain yang dipasok oleh pemasok besar antara lain PT Tetra Pak Indonesia, PT Latinusa Indonesia, PT Tristar Makmur Kartonindo, Koperasi Peternakan Bandung Selatan, PT Jawamanis Rafinasi, PT General Food, dan PT Teteco. Hutang usaha dalam negeri berasal dari pembelian bahan baku, bahan pengemas, susu murni, sub bahan dan lain-lain, yang telah dipasok oleh supplier besar seperti PT Tetra Pak Indonesia, PT Latinusa Indonesia, PT Tristar Makmur Kartonindo, Peternakan Bandung Selatan Koperasi, PT Jawamanis Rafinasi, PT General Foods dan PT Teteco. Utang perdagangan luar negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan konsentrat produk minuman yang dipasok oleh SIG Combibloc Ltd., Chia Meei Food Industrial, ADM Cocoa PTE Ltd.
These materials were supplied by SIG Combibloc Ltd., Chia Meei Food Industrial, ADM Cocoa PTE Ltd. Details of accounts payable based on the aging schedule as of June 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows: By currency types, the summary of accounts payable in the financial position is as follows:
UTANG BANK JANGKA PANJANG LONG TERM BANK LOANS Rincian utang bank jangka panjang Perseroan adalah
Merupakan utang kepada Pemegang Saham atas pembagian dividen atas laba tahun 2008 dan 2011 yang belum dibayarkan. Hutang dividen merupakan hutang kepada Pemegang Saham atas rencana dividen tahun 2008 dan 2011 yang belum dibayarkan. Hutang Ongkos Kirim merupakan utang atas ongkos kirim untuk pengiriman produk yang belum dibayar.
Bunga/Bunga: JIBOR 1 bulan + 2% per tahun, dibayarkan setiap 3 bulan/dibayar triwulanan Jangka waktu/Periode: 4 tahun/4 tahun. Bunga/interest: cost of fund + 3% p.a., dibayarkan tiap 3 bulan/dibayar triwulanan Durasi/periode: 4 tahun/4 tahun. Jangka waktu: 60 hari sejak tanggal pengunduran diri/60 hari sejak pengunduran diri. Persyaratan penting meliputi:
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan penawaran saham sehubungan dengan nilai nominal pada saat Perseroan melakukan penawaran umum, baik melalui penawaran umum perdana maupun penawaran umum terbatas (rights issue). Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain). Biaya penerbitan saham modal merupakan biaya penerbitan saham pada penawaran umum pertama, kedua dan ketiga (lihat catatan 1b). Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, menetapkan dan menyetujui sebesar Rp. dari hasil bersih tahun buku 2011 diperlakukan sebagai cadangan umum, sehingga seluruh cadangan umum menjadi Rp, sedangkan sisanya diperlakukan sebagai laba ditahan.
Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, menetapkan dan menyetujui bahwa Rp. dari laba bersih tahun buku 2012 diperlakukan sebagai cadangan umum sehingga total cadangan umum menjadi Rp.dan sisanya diperlakukan sebagai laba ditahan. Selisih revaluasi aset tetap Kenaikan revaluasi aset tetap Dengan mengorbankan selisih revaluasi aset tetap. Neraca tersebut mencerminkan hak pemegang saham minoritas atas penyertaan modal anak perusahaan yang masing-masing sebesar 40% untuk PT Nikos Intertrade, 30% untuk PT Nikos Distribution Indonesia, dan 25% untuk PT Ultra Ranch Bandung Selatan, yang terdiri dari modal saham dan hak atas laba ditahan/(defisit) anak perusahaan tersebut diatas.
BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH OTHER EXPENSES – NET Rincian beban lain-lain bersih untuk periode enam
Informasi pendapatan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:. Informasi biaya pendanaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:. Beban pajak penghasilan Informasi mengenai beban pajak penghasilan periode berjalan. enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:.
Rincian beban pajak penghasilan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:. Pada bulan April 2013, Kantor Pajak menerbitkan beberapa Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) dan Surat Tagihan Pajak atas pajak penghasilan badan tahun 2011. Restitusi pajak penghasilan sebesar Rp dikembalikan ke SKPKB dan STP dan kelebihannya sebesar Rp dibayar oleh perusahaan.
RELATED PARTIES TRANSACTION AND BALANCES
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
RELATED PARTIES TRANSACTION AND BALANCES (continued)
The Group is exposed to credit risk, mainly due to deposits with banks and trade receivables. The Group manages the credit risk arising from its deposits with banks by monitoring the bank's reputation and capitalization. The following table shows the carrying amounts and estimated fair values of the Group's financial instruments as of June 30, 2013 and December 31, 2012.
The Group's objective in managing capital is to ensure the Company's ability to continue operations, while seeking to maximize the benefits for shareholders and other stakeholders. According to the respective loan agreements, the group is obliged to maintain the level of existing share capital. The Group monitors its capital using net leverage ratios by dividing net debt by total equity.
ASET DAN LIABILITIES MONETER DALAM MATA UANG ASING
Tingkat bunga atas utang bank jangka panjang dan utang sewa jangka panjang diasumsikan tingkat dingkat discount pasarnya. Book value of cash and cash equivalents, receivables from customers, other receivables from third parties, other receivables from related parties, non-current financial assets, short-term loans, liabilities to suppliers, liabilities from dividends, accrued liabilities, short-term liabilities for employee benefits, bank loans - current maturities, liabilities from leases - current maturity, bank loans - long-term, liabilities from leases - long-term are close to fair values due to their short-term nature. The interest rate on long-term bank loans and long-term lease liabilities is assumed to be close to the market discount rate.
Persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh pihak eksternal ini telah dipenuhi oleh entitas-entitas yang terlibat pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. Grup memonitor modalnya berdasarkan rasio utang bersih, dengan membagi utang bersih dengan jumlah ekuitas. Grup memiliki kas dan setara kas yang melebihi utang bank. Hal ini menunjukkan bahwa Grup mampu membayar utang tersebut dengan kas dan setara kas tanpa membebani ekuitasnya.
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
ASET DAN LIABILITIES MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan penyesuaian laporan keuangan interim untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 sehubungan dengan perhitungan pajak tangguhan dan beberapa hal lainnya. Pada tahun 2013, perusahaan melakukan penyesuaian laporan keuangan interim periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 mengenai perhitungan pajak tangguhan dan hal-hal lainnya. Pembayaran tunai kepada pemasok, Pembayaran kepada pemasok,. karyawan dan biaya operasional karyawan dan biaya operasional lainnya.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
COMPLETION OF THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS