• Tidak ada hasil yang ditemukan

2022 LAPORAN SEMINAR PEMBUATAN SOAL USP DAN PAS

N/A
N/A
Dewi Wulansari

Academic year: 2023

Membagikan "2022 LAPORAN SEMINAR PEMBUATAN SOAL USP DAN PAS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PENILAIAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SATUAN PENDIDIKAN (USP)

DAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) TAHUN AJARAN 2021/2022

PENYELENGGARA

DINAS PENDIIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MKKS KOTA PRABUMULIH

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

Oleh : TIM AKADEMIK

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH

2022

▸ Baca selengkapnya: sk pengawas pas 2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri 7 Prabumulih, menerangkan bahwa Diklat Fungsional “WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PENILAIAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SATUANPENDIDIKAN (USP) DAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) TAHUN PELAJARAN 2021/2022” yang Diselenggarakan Oleh SMA Negeri 7 Prabumulih berkerjasama dengan MKKS dan Diknas Provinsi Sumatera Selatan“ telah benar-benardiselenggarakan pada:

Tanggal : 02 s.d. 05 Maret 2022 Tempat : SMA Negeri 7 Prabumulih

Jalan Lingkar Timur Kelurahan Muara dua

Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih Sumatera Selatan

Prabumulih, 07 Maret 2022

Kepala SMA Negeri 7 Prabumulih

Leonardi Jaye Putra, M. Pd NIP. 19750721 200501 1 007

ii

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas rahmatNya laporan WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PENILAIAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SATUAN PENDIDIKAN (USP) DAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) ini bisa disusun.

Kegiatan penyusunan kisi-kisi dan soal-soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun pelajaran 2021-2022 dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) . Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kesenjangan antara hasil Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Untuk mendukung kegiatan tersebut telah dipersiapkan tenaga fasilitator dan narasumber dari unsur Pengawas Pembina SMA Negeri 7 Prabumulih. Sedangkan para penyusun kisi-kisi dan butir soal ditunjuk dari guru-guru yang memiliki komitmen dan kompetensi memadai di bidangnya masing-masing.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan dimaksud, diharapkan dapat menjadikan panduan ini sebagai acuan dalam menjalankan fungsi, peran, dan tugas masing-masing, dengan tetap menjaga dan meningkatkan sikap profesional dalam melakukan pelayanan, sehingga tujuan yang diharapkan melalui kegiatan ini dapat dicapai secara optimal.

Laporan ini tidak akan bisa disusun tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih dan Kepala SMA Negeri 7 Prabumulih yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan ini, serta seluruh narasumber yang telah memberikan materi yang sangat bermanfaat.

Masukan yang membangun sangat diharapkan penyusun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Prabumulih, 10 Maret 2020 Penyusun,

Leonardi JayePutra, M.Pd

(4)

BAB I

A. PENDAHULUAN

Melalui Permendikbud No. 43 Tahun 2019, Pemerintah telah mengganti USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) dengan ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan (USP). USP yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan bertujuan mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari Sekolah. Ujian Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat USP adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 7 Prabumulih, Sekolah melalui Program Akademik, telah mengambil berbagai langkah konkret untuk menjaga mutu lulusannya diantaranya melalui pembinaan, workshop/bintek, supervisi dan evaluasi di SMA Negeri 7 Prabumulih.

Menyikapi kondisi tersebut, maka Tim Akademik melakukan workshop Penyusunan Kisi-kisi dan Naskah Soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) sebagai langkah nyata dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di SMA Negeri 7 Prabumulih. Kisi-kisi dan naskah soal yang dihasilkan diharapkan memiliki karakteristik dan mutu yang baik.

B. Nama Kegiatan

Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian satuan pendidikan (USP) dan penilaian akhir semester (PAS) Tahun Pelajaran 2021/2022.

C. Tujuan

Tujuan Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) bagi guru sebagai berikut :

1. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat penilaian;

2. Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis soal-soal.

3. Memahami dan mampu mengembangkan soal-soal High Order Thingking Skil (HOTS);

4. Mampu menganalisis kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

5. Memahami kebijakan dan konsep Penguatan Pendidikan Karakter 6. Memahami perkembangan penilaian kinerja guru

(5)

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah sebagai berikut:

Tanggal : 02 – 05 Maret 2022 Tempat : SMA Negeri 7 Prabumulih

E. Surat Penugasan

Surat penugasan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Prabumulih, Surat Terlampir terlampir.

F. Susunan Kepanitian

Susunan kepanitian kegiatan workshop ini terlampir.

G. Sasaran peserta Kegiatan

Workshop kegiatan ini ditujukan bagi Guru-guru SMA Negeri 7 Prabumulih, Peserta pelatihan yang hadir 49 (Empat Puluh Sembilan) orang yang terdiri dari unsur guru mata pelajaran.

H. Surat Penugasan

Surat penugasan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Prabumulih, Surat Terlampir terlampir.

I. Penyelenggaraan Pelatihan

Pelatihan diselenggarakan oleh SMA Negeri 7 Prabumulih Bekerjasama dengan MMKS Kota Prabumulih dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

J. Bentuk Kegiatan Workshop Pengembangan Profesi Guru Bentuk kegiatan ini berupa :

1. Penyampaian materi;

2. Praktik Penulisan Kisi-kisi dan Soal;

3. Rencana Tindak Lanjut, dan 4. Pembimbingan

K. Susunan Acara Workshop Pengembangan Profesi Guru Susunan Acara :

1. Pembukaan

(6)

Acara di buka dengan melapaskan Basmalla : “Bismillahirrahmanirohim,,,”

Mc : Ibu Ester Elida, S. Pd

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Indonesia Raya oleh seluruh peserta kegiatan.

3. Pembinaan dari Ketua MKKS Prabumulih : Bapak Daril Amin, M. Pd

4. Pembinaan dari Pengawas Pembina SMA Negeri 7 Prabumulih : Bapak Dudi Adrial, S. Pd, M. Si.

5. Pembinaan Kepala SMA Negeri 7 Prabumulih : Bapak Leonardi Jaye Putra, M.

Pd

6. Pembacaan Do’a : Bapak Drs. Hendra jaya, M.Pd

7. Penjelasan Penyusunan Kisi-kisi dan Kaedah Penyusunan Soal : Ibu Rita Ekasari, S. Si

8. Pelaksaan Penyusunan Naskah Soal dan Pedoman Pensekoran : ibu Dewi Wulansari, S. Pd dan Ibu Yeni Oktarina, M. Pd, gr.

9. Pengumpulan Hasil Penyusunan Naskah soal sebanyak 2 naskah.

10.Penutup.

L. Struktur Program

STRUKTUR PROGRAM WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI PENILAIAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SATUAN PENDIDIKAN (USP) DAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER(PAS) TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NO MATERI JP

MATERI UMUM

1 Kebijakan Kurikulum Kondisi Khusus 2

2 Orientasi Program 2

MATERI POKOK

1 Penjelasan Penyusunan Kisi-kisi 2

2 Kaedah Penyusunan Soal 2

3 Penyusunan Naskah Soal (2 Naskah) 22

4 Pedoman Penskoran 2

5 Pembukaan dan Penutupan 2

JUMLAH 36

M. Rencana Anggaran Workshop 1. Pengeluaran :

- Pembuatan Banner (100 cm x 300 cm x Rp 15.000) : Rp 45.000;

- Snack peserta dan panitia (60 x Rp 5000 x 5 hari) : Rp 1.500.000;

- Pencetakan Sertifikat (60 x Rp 10.000) : Rp 600.000; +

Total : Rp 2.145.000;

2. Sumber Dana :

(7)

Sumber dana kegiatan ini merupakan dana mandiri peserta.

BAB II A. Materi Umum

Kebijakan Kurikulum Kondisi Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Pandemi covid-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi.

Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi maupun universitas, termasuk Indonesia. Krisis benarbenar datang tiba-tiba, pemerintah di belahan bumi manapun termasuk Indonesia harus membuat kebijakan untuk mengurangi kontak orang-orang secara masif dan untuk menyelamatkan hidup.

Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Pertama adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota maupun di desa. Di Indonesia banyak keluarga yang kurang familier melakukan sekolah di rumah. Bersekolah di rumah bagi keluarga Indonesia adalah kejutan besar khususnya bagi produktivitas orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah. Demikian juga dengan problem psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara kehidupan sosial “terpapar” sakit karena covid-19.

Kedua adalah dampak jangka panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka panjang dari covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah aspek keadilan dan peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok masyarakat dan antar daerah di Indonesia.

Oleh karena itu Kemendikbud RI mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 dalam dunia pendidikan dengan prinsip keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan priorotas utama dalam menetapkan kebijakan pendidikan.

Salah satunya adalah Kepmendikbud No.719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kepmendikbud ini dikeluarkan pada taggal 4 Agustus 2020.

Produk hukum ini terdiri dari sembilan halaman. Empat halaman adalah isi dan lima halaman berikutnya lampiran, Halaman isi berisi lima keputusan tentang pelaksanaan

(8)

kurikulum di satuan pendidikan dalam kondisi khusus. Halaman lampiran berisi pedoman pelaksanaan kurikulum di satuan pendidikan dalam kondisi khusus.

Pada huruf C Tentang Kurikulum pada kondisi khusus, point 2 disebutkan Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat:

1. Tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan

2. Mengacu pada kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang berbentuk sekolah menengah atas dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan; atau 3. Kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yang berbentuk sekolah

menengah kejuruan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.

4. Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.

Untuk kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan dituangkan dalam keputusan Balitbangbuk Nomor: 18/H/KR/2020 Tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.

Pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Satuan pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat :

1. tetap mengacu pada Kurikulum Nasional;

2. menggunakan kurikulum darurat; atau

3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Semua jenjang pendidikan pada kondisi khusus dapat memilih dari tiga opsi kurikulum tersebut.

Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya.

(9)

B. Materi Pokok

1. Teknik Penyusunan Soal-soal, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun kisi-kisi soal yang bersumber pada rencana pembelajaran yang telah disusun

2. Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dan kterampilan dalam mengembangkan soal-soal pilihan ganda.

3. Teknik Penulisan Soal Uraian, Rubrik, dan Pedoman Penskoran, peserta pelatihan memperoleh pengetahuan dan kompetensi dalam mengembangkan soal-soal uraian, rubrik, dan pedoman penskoran.

4. Teknik Penulisan Soal HOTS,peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dalam menulis soal-soal yang memiliki kemampuan berpikir tinggkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan, berbasis kontekstual, memiliki stimulus yang menarik dan tidak rutin.

5. Praktek Penyusunan Kisi-kisi, peserta pelatihan mendapatkan kemampuan dalam menulis dan menyusun kisi-kisi soal yang tepat sesuai dengan proses belajar yang telah tersusun dalam pembelajaran di kelas pada setiap jenjang pendidikan.

6. Presentasi Kisi-kisi, peserta pelatihan mempresentasikan hasil kerja dalam menyusun kisi-kisi soal.

7. Praktek Penulisan Soal, peserta mendapatkan bimbingan dari fasilitator dalam mengembangkan soal-soal yang sesuai dengan indikator dan kisi-kisi yang telah dikembangkan sebelumnya.

8. Presentasi Soal, peserta pelatihan mempresentasikan hasil kerja selama proses pelatihan penyusunan soal.

C. Materi Penunjang

Peserta menyusun rencana tindak lanjut (RTL) yang mengharuskan peserta mengembangkan kisi-kisi dan soal-soal dalam jenjang pendidikan yang diajarkan.

Rencana Tindak Lanjut, terlampir.

D. Dampak

Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta pelatihan selaku pendidik antara lain sebagai berikut:

a. Secara umum Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidika (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) berdampak

(10)

pada meningkatnya kompetensi profesional mencakup penguasaan materi secara luas dan mendalam, kompetensi pedagogik terkait dalam kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.

b. Secara khusus Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidika (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) berdampak pada meningkatnya kompetensi tenaga pendidik dalam mengembangkan perangkat penilaian, menganalisis soal-soal, dan mengembangkan soal-soal HOTS dan peserta dapat membagikan pemahaman tersebut kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kerja masing-masing (sekolah) anatara lain :

1. meningkatnya frekuensi, intensitas, dan kebermaknaan saling tukar pikiran dan pengalaman antara Guru SMA Negeri 7 Prabumulih

2. meningkatnya profesionalitas guru Guru SMA Negeri 7 Prabumulih yang dibuktikan melalui perubahan perilaku, kreativitas, dan inovasi dalam pengembangan karir;

3. meningkatnya keberdayaan guru Guru SMA Negeri 7 Prabumulih dalam pengembangan karir;

4. meningkatnya perolehan angka kredit guru SMA Negeri 7 Prabumulih

5. meningkatnya kenaikan pangkat, golongan, ruang, dan jabatan fungsional guru SMA Negeri 7 Prabumulih

6. meningkatnya kegiatan MGMP SMA Negeri 7 Prabumulih 7. meningkatnya kinerja guru SMA Negeri 7 Prabumulih.

8. meningkatnya mutu dan kebermaknaan pembelajaran SMA Negeri 7 Prabumulih

(11)

BAB III

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kompetensi Penilaian Penyusunan Soal Ujian Satuan Pendidika (USP) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) secara umum telah berjalan dengan baik, banyak memberikan pengetahuan dan keterampilan sehingga di harapkan kompetensi Peserta Workshop dapat meningkat.

2. Penguasaan pemahaman guru dalam penguatan pendidikan pada kondisi Khusus itu sendiri telah dikuasai dengan baik oleh peserta

B. Saran

1. Untuk waktu yang akan datang, dimohon pelaksanan kegiatan seperti ini terus apat dilaksanakan agar sertifikat dari kegiatan semacam ini dapat digunakan sebagai penunjang pengembang diri bagi guru.

2. Agar ditindak lanjuti untuk mengadakan workshop di tingkat kabupaten, sehingga penyusunan soal-soal HOTS lebih memasyarakat dan segera bisa diimplementasikan khususnya bagi rekan-rekan guru SMA Kota Prabumulih.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun bidang pendidikan yang dimaksud meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), pendidikan masyarakat dan

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran Kode : 6056