WAWASAN Literasi Numerasi MI
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Pelatihan Daring
Tindak Lanjut Hasil AKMI Tingkat Madrasah
Instruktur Inti Nasional
2023
Tujuan Pelatihan
1. Peserta dapat memahami wawasan Literasi Numerasi MI.
2. Peserta dapat mengetahui Capaian Kompetensi, konten, konteks, dan tema serta penerapannya dalam pembelajaran di madrasah.
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Definisi Literasi
Literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya (UNESCO).
Menurut Hodgson (2019), literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, berkomunikasi, dan menghitung dengan menggunakan bahan cetak dan tertulis yang terkait dengan berbagai konteks.
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
OECD (2018) mendefinisikan literasi numerasi sebagai kapasitas individu untuk
merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan ilmu matematika pada berbagai macam konteks. Literasi numerasi meliputi logika matematika dan penggunaan konsep,
prosedur, fakta, dan perangkat matematika untuk menggambarkan, menguraikan, dan memperkirakan sebuah fenomena.
Definisi Literasi Numerasi
https://youtu.be/yXA4pNZ1pTM
Mari kita Nobar!
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Mari berdiskusi!
Karakteristik penguatan literasi numerasi apa yang Bapak/Ibu temukan dan yang bisa diterapkan pada pelajaran lain?
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
CK 1 CK 2 CK 3 CK 4 CK 5
Capaian Kompetensi (CK)
Literasi Numerasi Peserta Didik MI
Tinggi Rendah
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
Aspek Literasi Numerasi Jenjang MI
MI
Konten
Kategori atau klasifikasi wacana berdasarkan isi/substansinya
MI
Konteks
Segala sesuatu yang menyertai atau ada dalam teks
MI
Tema
Merujuk pada tema yang dikembangkan
Capaian Kompetensi (CK)
Capaian kompetensi literasi numerasi berisi gambaran mengenai tahapan kompleksitas cara berpikir siswa terhadap konten berkesinambungan yang diujikan pada jenjang MI, MTs, dan MA sehingga dapat dilihat secara jelas materi yang diujikan akan
semakin kompleks pada jenjang yang lebih tinggi.
MI
Konten dan Subkonten Literasi Numerasi Jenjang MI
Konten Statistika dan Peluang
Subkonten : Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel, Kejadian Ketidakpastian, Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram, Menafsirkan Data Dalam Bentuk
Tabel, Data dan Representassinya Konten Geometri dan Pengukuran
Subkonten : Sifat Bangun Datar dan Simetri, Luas Keliling Bangun Datar, Satuan Wakktu,
Panjang, Berat, Sifat Bangun Ruang dan Pengukuran Sudut,Bangun Ruang
Konten Aljabar
Subkonten : Pola Bilangan, Kalimat Terbuka, dan Input-Output
Sederhana,PPLSV Konten Bilangan
Subkonten : Representasi Bilangan, Sifat Urutan, Pecahan, dan Operasi Hitung
Konteks Literasi Numerasi Jenjang MI
Sosial
Konteks sosial terkait dengan isu atau masalah di dalam kehidupan masyarakat, baik pada level lokal, nasional, maupun global. Konteks ini antara lain dapat berupa aktivitas sebuah komunitas, kegiatan
pemerintahan, transportasi umum, kebijakan publik, kependudukan,
kesehatan, kesenian, kebudayaan, ekonomi, atau tema lain yang berkaitan dengan konteks sosial lainnya.
Ilmiah
Konteks ilmiah berkaitan dengan aplikasi
matematika (dasar) di alam semesta, dalam ilmu pengetahuan, sains, teknologi, atau isu-isu lainnya berkenaan dengan keilmuan.
Personal
Konteks personal berfokus pada aktivitas seseorang dalam lingkungan terkecil, misalnya keluarga atau
kelompok yang bersentuhan langsung dengan kegiatan sehari-hari.
Pekerjaan
Konteks pekerjaan meliputi hal-hal yang terkait
dengan pekerjaan atau profesi yang telah dikenal oleh peserta didik sebelumnya. Konteks pekerjaan dapat meliputi nama, jenis, kelompok, karakteristik, cara mengerjakan sebuah pekerjaan, perangkat yang digunakan dalam sebuah pekerjaan, dan hal-hal relevan lainnya.
Contoh Tema Literasi Numerasi Jenjang MI
CK 1
Kesehatan Keselamatan Kerja
CK 2
Lingkungan
CK 3
Berakhlak Mulia
CK 4
Fenomena Alam
CK 5
Lima contoh tema diatas bersumber dari modul CK 1-CK 5 (Bab 2 dan Bab 3)
1 Mer
epr
esentasikan objek atau
situasi matematika
yaitu menyatakan objek atau situasi matematika melalui aktivitas memilih, menggunakan, menafsirkan,
menerjemahkan, dan menyimpulkan dengan berbagai bentuk representasi.
2
Menggunakan str ategi
pemecahan masalah
yaitu memilih dan menerapkan berbagai cara dengan berlandaskan pengetahuan
matematis untuk menyelesaikan masalah.
3
Menalar dan memberi alasan
yaitu menganalisis situasi matematis melalui
pengembangan pola dan/atau hubungan untuk membuat analogi, generalisasi, atau kesimpulan dengan
menggunakan penalaran dan alasan yang rasional.
Kompetensi Literasi Numerasi
Mari Menganalisa!
Jadi, ada berapakah capaian kompetensi (CK) dalam Literasi Numerasi di jenjang MI?
Bagaimana perbedaan dari masing-masing capaian tersebut?
Refleksi
Apa yang Ibu/Bapak pahami tentang penguatan literasi numerasi?
Penugasan
“Dimana letak perbedaan desain pembelajaran penguatan literasi numerasi CK 1- CK 5?”
Bapak/Ibu dapat mengetahui dengan membaca modul dan menonton
video pembelajaran penguatan literasi numerasi CK 1 - CK 5
Quotes
“Hidup itu singkat, kesempatan tak datang setiap saat, pengalaman guru terbaik, dan bersikap adil itu sangat sulit.”
-Hippocrates
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah
TERIMA KASIH
Salam AKMI
Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah