• Tidak ada hasil yang ditemukan

3_BAB_I.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "3_BAB_I.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik, difus atau lokal, dengan karakteristik anoreksia, perasaan penuh di perut, tidak nyaman pada epigastrum, mual dan muntah (Suratun, 2010).

Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan erosi pada superfisial (Muttaqin dan Sari, 2011).

Di Benua Asia, Indonesia mendapat urutan ke 3 yaitu berjumlah 123 ribu penderita, sedangkan di Indonesia sendiri kota yang penduduknya paling banyak menderita penyakit gastritis adalah Kota Jakarta yaitu 25 ribu penduduk yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang padat dan berpotensi gila kerja sehingga mengakibatkan makan tidak teratur (Kemenkes RI, 2014).

Prevalensi gastritis di Jawa Timur pada tahun 2011 mencapai 44,5%

yaitu dengan jumlah 58.116 kejadian (Dinkes Jatim, 2011). Di Kabupaten Tulungagung sendiri untuk wilayah puskesmas Kalidawir gastritis tahun 2017 masuk dalam 3 besar penyakit tertinggi penderitanya. Pertama ISPA 3007 penderita, faringitis 899 penderita dan gastritis yang berjumlah 719 penderita (Data LBI PKM Kalidawir, 2017).

Banyak faktor yang menyebabkan gastritis akut, seperti beberapa jenis obat, alkohol, virus, jamur, stress akut, radiasi, alergi, atau intoksikasi dari bahan makanan dan minuman, garam empedu, iskemia, dan trauma langsung.

Infeksi bakteri merupakan penyebab lain yang dapat meningkatkan peradangan pada mukosa lambung. Helicobacter pylori merupakan bakteri

1

(2)

2

utama yang paling sering menyebabkan gastritis akut. prevelansi terjadinya infeksi oleh Helicobacter pylori pada individu tergantung pada faktor usia, sosio ekonomi, dan ras (Harris, 2007).

Salah satu masalah pada klien dengan gastritis adalah nyeri akut.

Nyeri merupakan alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan (Potter, 2005). Nyeri merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan keamanan dan keselamatan. Nyeri ini memerlukan penanganan lebih dahulu. Nyeri jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan syok neurogenik yang akan berpengaruh pada organ-organ lain (Potter, 2005).

Nyeri akut merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (International Association for the study of pain) ; gejala pertama yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan (NANDA, 2012).

Studi pendahuluan di Puskesmas Kalidawir Kabupaten Tulungagung didapatkan dari 5 pasien gastritis, semuanya mengalami gangguan pemenuhan rasa nyaman nyeri. Karakteristik nyeri dengan keluhan utama klien mengatakan nyeri pada ulu hati, nyeri karena terlambat makan dan bertambah berat bila digunakan untuk beraktifitas, klien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk.

Peran perawat yaitu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gastritis dengan masalah keperawatan nyeri dengan melakukan manajemen nyeri. Antara lain: Kaji PQRST, Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi, Kolaborasikan pemberian obat analgetik

(3)

3

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan keperawatan gastritritis dengan gangguan rasa nyeri di Puskesmas Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana asuhan keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

c. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

d. Melakukan implementasi pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

e. Melakukan evaluasi pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

(4)

4

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis

Secara teoritis penelitian ini menambah refrensi kepustakaan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang asuhan keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri, dan diharapkan dapat menambah wawasan dan bahasan studi bidang di ilmu keperawatan.

1.4.2 Praktis

1. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat di gunakan sebagai dasar dan pengembangan dari pengalaman melakukan asuhan keperawatan pada klien gastritis.

2. Bagi Tempat penelitian

Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan pada asuhan keperawatan klien gastritis.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk asuhan keperawatan tentang asuhan keperawatan pada klien gastritis dengan masalah gangguan rasa nyeri.

Referensi

Dokumen terkait

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat ditarik rumusan masalahnya adalah bagaimana tingkat pengetahuandan pengelolaan diet hipertensi pada penderita hipertensi

Subyek yang digunakan pada studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan ini adalah 2 klien dengan diagnosis medis yang sama dan masalah keperawatan yang sama ataupun berbeda 3.3.1

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, maka dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat

1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Perancangan Standar operasional

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Tingkat Konsumsi

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami konsep teori hipertensi dan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi 1.3.2 Tujuan Khusus Menjelaskan Konsep dasar

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pemberian terapi relaksasi imajinasi terbimbing terhadap

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih rinci “Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Keperawatan Defisit Perawatan Diri Pada Pasien Stroke di RST