Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
UMUM
Perseroan mencatatkan saham hasil Penawaran Umum Terbatas I di Bursa Efek BEJ dan BES pada tanggal 19 Juli 2000. Perseroan mencatatkan saham hasil PMTHMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 Juni 2010.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
Pada tanggal 26 Mei 2010, perseroan mendapat persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan saham biasa dengan nilai nominal Rp 50 per saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa. Pada tanggal 30 Juni 2011, seluruh saham yang dikeluarkan perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu BEJ dan BES).
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas entitas anak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
ANAK PERUSAHAAN
Perusahaan dan Synnex akan melaksanakan usaha patungan (sebagaimana didefinisikan dalam JVA) dengan menggunakan MEB sebagai alat usaha patungan. Para pemegang saham Perseroan dan Synnex dengan ini menyetujui dan menjamin bahwa modal ditempatkan dan disetor MEB adalah sebesar Rp dan nilai nominal setiap saham adalah sebesar Rp 1.000.000. Perseroan dan Synnex akan memiliki saham yang sama di MEB (dalam persentase dan jumlah saham), namun Perseroan merupakan pihak yang akan mengkonsolidasikan akun-akun MEB, yang menunjukkan bahwa Perseroan merupakan pemegang saham pengendali di MEB.
Perusahaan dan Synnex sepakat bahwa usaha patungan tersebut akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, sesuai kesepakatan antara Perusahaan dan Synnex, dengan memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam perjanjian. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, MII menjual 1 (satu) sahamnya di MEB kepada Perseroan dengan harga jual Rp1.000.000. Irawan Soerodjo, S.H., M.Sc., Notaris di Jakarta, perseroan dan MII, anak perusahaan mendirikan PT My Icon Technology (MIT) dengan modal dasar sebanyak 20.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham. saham dan titipan untuk setiap saham Sebanyak 4.999 saham dan 1 saham.
KAS DAN SETARA KAS
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha pihak ketiga telah memadai.
PERSEDIAAN
UANG MUKA PEMBELIAN
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
ASET TETAP
Termasuk saldo awal dan pengurangan aset tetap milik EMC dan anak perusahaan dengan nilai akuntansi Rp. Peralatan yang disewakan merupakan milik Perseroan dan anak perusahaan yaitu Obyek Ijarah yang terdiri dari peralatan teknologi informasi dengan jangka waktu sewa 1 sampai dengan 4 tahun. Penggunaan benda Ijarah ditentukan dalam Akad Ijarah nomor 9. Mei 2008, dimana Perseroan mengalihkan manfaat perangkat teknologi informasi tersebut kepada Wali Amanat Sukuk (PT Bank Mega Tbk) sebagai kuasa pemegang Sukuk Ijarah.
Selanjutnya dalam Akad Wakalah tanggal 9 Mei 2008, Perseroan bertindak sebagai kuasa khusus yang tidak bersyarat dan tidak dapat ditarik kembali untuk mewakili pemegang Sukuk Ijarah, selaku penerima manfaat objek Ijarah, untuk mengadakan dan melaksanakan perjanjian dengan pihak ketiga. sebagai penyewa peralatan teknologi informasi dan apabila diperlukan melakukan perubahan terhadap perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan pihak ketiga, sepanjang perubahan tersebut sesuai dengan praktek usaha yang berlaku umum dan wajar. Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS dan Rp untuk tahun 2011 dan 2010.
ASET TAK BERWUJUD - BERSIH
Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan menurunkan nilai tercatat goodwill dan merek dagang masing-masing menjadi Rp dan Rp, yang dicatat sebagai tambahan akumulasi amortisasi dan dimasukkan dalam beban lain-lain. Perusahaan dan entitas anak mengukur penurunan nilai goodwill secara tahunan atau lebih sering jika terdapat indikasi penurunan nilai goodwill. Ketika mengukur penurunan nilai goodwill, goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas terendah yang ditentukan oleh Perusahaan yang diharapkan memperoleh manfaat dari kombinasi bisnis tersebut.
ASET LAIN-LAIN
HUTANG BANK
Pada bulan Juni 2007, Perusahaan bersama MEB dan MII memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar US$ 6.500.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan telah diperpanjang beberapa kali dan berakhir paling lambat tanggal 2 November 2011 dengan tingkat bunga variabel cost of fund bank + 3,25% per tahun. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan bersama MEB dan MII juga memperoleh Fasilitas Omnibus Trade dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000.
Fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi pinjaman maksimum di Amerika dengan tingkat bunga variabel SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan bersama MEB dan MII memperoleh fasilitas demand loan dengan jumlah maksimum pinjaman di Amerika Serikat, jatuh tempo pada tanggal 8 September 2011, dengan tingkat bunga variabel atas biaya dana bank + 3,25% per tahun. Pada bulan Maret 2010, MEB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dengan maksimum pinjaman di AS dengan sub-limit Rp yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2012 dengan tingkat bunga variabel yang semula ditetapkan sebesar 5,2% per tahun. tahun.
HUTANG USAHA
HUTANG PAJAK
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Pada bulan Juni 2010, MEB mengakuisisi fasilitas pinjaman berjangka mata uang ganda (dalam dolar AS dan rupee) dengan jumlah pinjaman maksimum sebesar USD 4.000.000. Pada tanggal 9 Juni 2011, pinjaman jangka panjang MEB untuk proyek penyewaan peralatan komputer Petamina dialihkan (novasi) kepada MII, menyusul pengalihan proyek penyewaan peralatan komputer Pertamina ke MII. Pada bulan Juni 2009, MII memperoleh fasilitas account financing dan pinjaman berjangka dalam dua mata uang (dalam dolar AS dan Rupee) dengan jumlah pinjaman tertinggi di AS.
Fasilitas Pinjaman Berjangka (Abacus) dikenakan bunga variabel, yang pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar 6,00% per tahun, untuk periode November 2010 sampai dengan Oktober 2013. Fasilitas Pinjaman Berjangka (VICO) dikenakan bunga variabel, yaitu pada tanggal 30 Juni , 2011 sebesar 6,00% per tahun 00% per tahun, berjangka waktu November 2010 sampai dengan Desember 2013. Fasilitas Term Loan ini merupakan pengalihan (perpanjangan) fasilitas yang sama dari MEB, setelah pengalihan proyek sewa peralatan komputer Pertamina dari MEB ke MII.
HUTANG SUKUK IJARAH
Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012 dan memiliki tingkat bunga tetap berdasarkan tingkat bunga pada saat pinjaman ditarik. Tingkat bunga atas pinjaman yang belum dibayar adalah 7,5% per tahun, untuk periode April 2009 sampai dengan Maret 2012. Pinjaman bank jangka panjang mempunyai tingkat bunga tetap, sehingga perusahaan dan anak perusahaan terkena dampak dari tingkat bunga tersebut. risiko nilai wajar.
Pada tanggal 26 Juni 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Berdasarkan pemeringkatan yang dipublikasikan oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 21 Juli 2011, peringkat Sukuk Ijarah adalah BBB+(idn). Hutang Sukuk Ijarah mempunyai tingkat bunga tetap, sehingga menyebabkan Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terhadap nilai wajar.
IMBALAN PASCA KERJA
Sukuk Ijarah tidak dijamin dengan agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak manapun, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2013. Sukuk Ijarah ini ditawarkan dengan syarat mengharuskan Perseroan untuk membayar Sukuk tersebut. Pemegang ijarah diberikan beberapa syarat. Pahala Ijarah sebesar Rp per Rp dari sisa pahala Ijarah per tahun.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
MODAL SAHAM
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
DIVIDEN
OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN KARYAWAN
Berniat untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya saham baru yang berasal dari simpanan Perseroan kepada pemegang hak opsi yang diterbitkan berdasarkan MSOP. Program MSOP adalah pemberian hak opsi kepada seluruh anggota Direksi dan Direktur Pengawas, kecuali Komisaris Independen, hak opsi sebanyak-banyaknya, dimana untuk setiap 1 (satu) hak opsi pemegangnya berhak atas 1 (satu) hak opsi. (satu) hak opsi untuk membeli. ) saham Perseroan dengan harga paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jangka waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pemberitahuan rencana pelaksanaan MSOP kepada BEI. Pada tanggal yang sama, pemegang saham menyetujui program kepemilikan saham karyawan (Employee Stock Option Plan - ESOP) dengan jumlah opsi maksimum dimana setiap opsi memberikan hak untuk membeli 1 saham Perseroan.
29 tanggal 27 September 2001 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk menyesuaikan jumlah hak opsi ESOP menjadi sebanyak-banyaknya hak opsi sehubungan dengan pembagian saham bonus pada tahun 2001 dan jangka waktu pelaksanaannya. melaksanakan opsi dari semula 3 tahun menjadi 15 tahun. 53 “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”, Perusahaan wajib mencatat biaya kompensasi yang ditentukan berdasarkan nilai wajar hak opsi pada tanggal opsi diberikan. Beban kompensasi setiap tahun setelah memperhitungkan opsi yang dibatalkan adalah sebesar Rp untuk tahun 2010.
PENJUALAN DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
Berdasarkan kepada Mesyuarat Agung Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 7 Jun 2001 yang telah didaftarkan melalui akta notari Fathiah Helmi, S.H., No. 8 pada tarikh yang sama, para pemegang saham bersetuju untuk mengurangkan harga pelaksanaan opsyen daripada jumlah yang ditetapkan sebelum ini iaitu Rp 850 kepada Rp 310 sesaham sehubungan dengan penurunan harga saham Syarikat di bursa saham di Indonesia. Seterusnya, berdasarkan Mesyuarat Agung Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 27 September 2001, dan dinyatakan dalam Pengisytiharan Resolusi Mesyuarat Bil.
Sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, akibat pembagian saham bonus, maka program kepemilikan saham karyawan disesuaikan menjadi Rp 103 per saham dengan formula tertentu dalam harga pelaksanaan. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., pemegang saham menyetujui percepatan masa pelaksanaan opsi menjadi tanggal 3 Juni 2010. Nilai wajar setiap opsi yang diberikan dihitung dengan menggunakan model penetapan harga opsi Black-Scholes.
Jumlah % dari jumlah beban
- BEBAN USAHA
- PENGHASILAN BUNGA
- BEBAN KEUANGAN
- PAJAK PENGHASILAN
- LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
- SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
- PENJUALAN ANAK PERUSAHAAN
- INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha
- ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
- INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
- PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
- IKATAN
- PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Pada tahun 2011, perusahaan dan anak perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Total eksposur mata uang bersih Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal neraca diungkapkan pada Catatan 36.
Saat ini, Perseroan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen derivatif atau lindung nilai untuk mengurangi risiko tersebut. Perusahaan dan anak perusahaan terekspos terhadap risiko suku bunga atas pinjaman dengan suku bunga variabel atau tetap. Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa pihak lawan tidak akan memenuhi kewajiban kontraktualnya, sehingga mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaannya.
Risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan terutama berkaitan dengan rekening bank, deposito berjangka dan piutang usaha. Risiko kredit atas saldo bank terbatas karena Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada neraca.