BANGSA
NEGARA INTEGRASI
IDENTITAS
IDENTITAS NASIONAL MELEBUR
PANCASILA KONSTITUSI
• Membatasi kekuasaan
• Membagi kekuasaan
• HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA
Hubungan Negara dan Warga Negara
• Hubungan Negara dan Warga Negara
merupakan hubungan hak dan kewajiban
• Hak dan kewajiban negara pada saat yang bersamaan merupakan kewajiban dan hak warga negara
• Apa itu hak?
• Apa itu kewajiban?
Masa Kerajaan dan Penjajahan
Masa Perjuangan
Masa Sekarang
Lebih mengenal KEWAJIBAN Lebih mengenal
KEWAJIBAN
Menuntut HAK Menuntut HAK
Menuntut HAK memperhatikan
KEWAJIBAN Menuntut HAK memperhatikan
KEWAJIBAN
HAK KEWAJIBAN TANPA
TANPA
TOTALITERLISME INDIVIDUALISME
Hak dan kewajiban WNI
• Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan
negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945
• Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidang
• Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal
27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945
Hak Warga Negara dalam UUD 1945
No. Pasal Hak Warga Negara
1. Pembukaan UUD
1945 Hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari penjajahan.
2. Ps 6 ayat (1) Persamaan kedudukan dalam hukum pemerintahan 3. Ps 27 ayat (2) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Ps 27 ayat (3) Hak dalam upaya bela negara
5. Ps. 28 Hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat 6. Ps 28A-28I Hak Asasi Manusia
7. Ps 29 Hak untuk memeluk suatu agama dan keyakinan 8. Ps 30 Hak dalam pertahanan dan keamanan negara 9. Ps 31 Hak untuk mendapatkan pendidikan
10. Ps 32 Hak memelihara dan mengembangkan kemajuan kebudayaan
11. Ps 33 Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial
12. Ps 34 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara
Hak Warga Negara dalam UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945:
Hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari penjajahan. Hal ini sebagaimana diuraikan, “…bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa..”
2. Ps 6 ayat (1):
Hak warga negara untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
3. Ps 27 ayat (2):
Setiap warga negara berhak untuk mendapat pekerjaan dan hidup secara layak di Indonesia dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Pembukaan UUD 1945:
Hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari penjajahan. Hal ini sebagaimana diuraikan, “…bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa..”
2. Ps 6 ayat (1):
Hak warga negara untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
3. Ps 27 ayat (2):
Setiap warga negara berhak untuk mendapat pekerjaan dan hidup secara layak di Indonesia dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Ps 27 ayat (3) UUD 1945:
Warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Ps 27 ayat (3) UUD 1945:
Warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
• Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002 ttg Pertahanan Negara, “WN berhak dan wajib ikut serta dlm upaya bela negara yg diwujudkan dlm penyelenggaraan pertahanan negara
• Ps 9 ayat (2), “Keikutsertaan WN dlm upaya bela negara, sbgmana dimaksud dlm ayat (1) diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran scr wajib;
c. Pengabdian sbg prajurit TNI scr sukarela atau scr wajib;
d. Pengabdian sesuai dg profesi
• Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002 ttg Pertahanan Negara, “WN berhak dan wajib ikut serta dlm upaya bela negara yg diwujudkan dlm penyelenggaraan pertahanan negara
• Ps 9 ayat (2), “Keikutsertaan WN dlm upaya bela negara, sbgmana dimaksud dlm ayat (1) diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran scr wajib;
c. Pengabdian sbg prajurit TNI scr sukarela atau scr wajib;
d. Pengabdian sesuai dg profesi
1. Pasal 27 ayat (3):
1. Pasal 28:
Warga negara berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan secara langsung maupun perwakilan namun diatur dalam undang-undang
PENGERTIAN BELA NEGARA
Sikap dan perilaku WN yang dijiwai oleh
kecintaannya kpd NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara
(Penjelasan Pasal 9 ayat 1 UU No. 3 Tahun
2002 tentang Pertahanan Negara)
Bela Negara bukan Wajib Militer
• Bela Negara berbeda dengan Wajib Militer meskipun dasarnya sama. Konsep induk keduanya adalah melindungi eksistensi negara.
• Wajib Militer adalah apabila negara dalam kondisi darurat (misalnya dalam keadaan perang), rakyat sipil yang terlatih dapat diterjunkan untuk kepentingan militer.
• Bela Negara lebih menekankan pada sikap dan
kesadaran untuk menjaga eksistensi suatu bangsa.
Bela Negara Merupakan Amanah Konstitusi
• UUD 1945 Pasal 27 ayat 3: “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
• UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 dan 2: “Bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai komponen utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”
• UU No. 3/2002 Pasal 9 ayat 1: “Sikap dan Perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”
Tujuan Bela Negara
• Mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki
tekad, sikap, dan tindakan yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut guna meniadakan setiap
ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri
yang membahayakan Kemerdekaan dan Kedaulatan
Negara, Kesatuan dan Persatuan Bangsa, keutuhan
wilayah dan yurisdiksi nasional serta nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945
Nilai-nilai Bela Negara
• Kecintaan kepada tanah air
• Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia
• Keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara
• Kerelaan berkorban untuk negara
• Memiliki kemampuan awal bela negara
6. Pasal 28A-28I UUD 1945:
Pasal 28A- 28I UUD
1945 Pasal 28A-
28I UUD 1945
Ps 28C:
Hak
mengembangkan diri
Ps 28C:
Hak
mengembangkan diri
Ps. 28A:
Hak utk hidup&mem-per-
ahankan hidup Ps. 28A:
Hak utk hidup&mem-per-
ahankan hidup Ps 28 I:
Hak utk menjunjung hak asasinya dan
hak atas
perlindungan dan diskriminatif
Ps 28 I:
Hak utk menjunjung hak asasinya dan
hak atas
perlindungan dan diskriminatif
Ps. 28B: Hak utk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan, hak atas kelangsungan
hidup Ps. 28B: Hak utk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan, hak atas kelangsungan
hidup
Ps 28D;
Hak atas Keadilan Ps 28D;
Hak atas Keadilan
Ps 28E:
Hak kemerdekaan/
kebebasan
Ps 28E:
Hak kemerdekaan/
kebebasan
Ps 28F:
Hak atas kebebasan informasi
Ps 28F:
Hak atas kebebasan informasi
Ps 28G:
Hak atas keamanan
Ps 28G:
Hak atas keamanan
Ps 28H:
Hak atas kesejahteraan
Ps 28H:
Hak atas kesejahteraan
7. Pasal 29 Negara Indonesia adalah negara yang berdasar pada Ketuhanan yang Maha Esa sehingga setiap warga negara berhak untuk memeluk agama masing-masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya.
8. Pasal 30 Setiap warga negara wajib menjaga pertahanan dan keamanan negara baik melalui suatu sistem pertahanan maupun sebagai pendukung
9. Pasal 31 Tanpa kecuali, setiap warga negara berhak atas pendidikan dan pengembangan ilmu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
10. Pasal 32 Negara menajmin kebebasan masyarakat dlm memelihara dan mengembangkan nilai budayanya,
11. Pasal 33 Sumber daya alam yang penting dan terdapat di tanah
Indonesia dikuasai oleh negara. Negara wajib menggunakan sumber daya alam itu sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
12. Pasal 34 Masyarakat yang lemah dan tidak mampu akan dijamin oleh negara melalui suatu sistem jaminan sosial.
Kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945
No. Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara
1. Pasal 27 ayat (1) Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya.
2. Pasal 27 ayat (3) Wajib ikut serta dalam upaya bela negara
3. Pasal 28 J Wajib menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasy, berbgs, dan berngr. Wajib tunduk kepada UU, dan wajib menghormati nilai- nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.
4. Pasal 30 ayat (1) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
5. Pasal 31 ayat (2) Wajib mengikuti pendidikann dasar yang sepenuhnya dibiayai oleh negara
KEWAJIBAN DASAR WN DALAM UU RI
No Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara
1. Pasal 67
UU 39/1999 Wajib patuh pada peraturan peruu-an, hukum tak tertulis, dan hukum internasional mengenai HAM.
2. Pasal 68
UU 39 /1999 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan UU.
3. Pasal 69 ayat (1)
UU 39/1999 Wajib menghormati HAM orang lain, moral,
etika, dan tata tertib kehidupan bermasy, berbgs dan berngr
4. Pasal 70
UU 39/1999, tentang HAM
Wajib tunduk kepada UU, dan menghormati nilai moral serta menjaga keamanan dan ketertiban umum dalam masyarakat demokratis.
5. Pasal 1 ayat (2) UU RI No16 Tahun 2009, tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perUU-an perpajakan.
KEWAJIBAN DASAR WN DALAM UU RI
No Pasal Uraian Kewajiban Warga Negara
6. Pasal 1 ayat (1)
UU No. 2 tahun 2011 tentang Parpol
Partai politik berkewajiban memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
7. Pasal 1 ayat (1)
UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas
Ormas didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi
dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila
8. Pasal 6 UU No. 9 Tahun 1998 tentang
Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum
WN yang menyampaikan pendapat di muka umum berkewajiban menghormati hak oarang lain dan aturan moral, wajib menaati hukum dan peruu-an yang berlaku, wajib menjaga dan menghormati keamanan dan
ketertiban umum, dan wajib menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
9. Pasal 9 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.
Globalisasi &
sparatisme Globalisasi &
sparatisme
Radikalisme &
Ideologi transnasional Radikalisme &
Ideologi transnasional
Liberalisme dan Lemahnya penegakkan
hukum
Liberalisme dan Lemahnya penegakkan
hukum
Potensi konflik sosial &
radikalisme
Dekadensi moral & Disintegrasi
Kesenjangan ekonomi,
perubahan komposisi penduduk secara cepat di perkotaan, &
ketidakadilan
Ancaman Thd NKRI
Contoh Ideologi Transnasional:
“Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah…Dan negara Khilafah akan kembali menjadi negara nomor satu di dunia …”
(Sumber: Akun Resmi Media Sosial HTI, 3 Mei 2017).
DATA RADIKALISME … PRINSIP ATAU OPINI ?
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Hamli:
• 72% rakyat Indonesia anti radikalisme
• 7,7% cenderung setuju radikalisme
• 0,4% sudah melakukan radikalisme
Sumber: Republika, 09 Juli 2017
Jadi 0,4% x 257,9 juta
= 1.031.000 orang ?
Radikalisme di Dunia Pendidikan
Radikalisme sudah menyusup di lingkungan perguruan tinggi negeri/swasta, dan sekolah:
25% siswa dan 21% guru menyatakan Pancasila tidak lagi relevan.
Sementara, 84,4% siswa dan 76,2% guru menyatakan setuju dengan penerapan syariat Islam.
(Hasil Penelitian LIPI Anas Saidi, Sumber: CNN
Indonesia)
Bela Negara Sesuai dengan Profesi
• Berdasarkan penjelasan huruf d ayat (2) Pasal 9 UURI No 3 Tahun 2002 adalah pengabdian WN yg mempunyai profesi tertentu.
• Dalam masa damai bela negara sesuai profesi proforsinya lebih besar daripada bela negara secara fisik.
• Bela negara sesuai profesi adalah kerja (pengabdian) secara
profesional dan unggul sesuai kode etik pada bidang masing-
masing., sehingga bangsa Indonesia mampu mandiri,
berdikari, unggul, berkepribadian, dan berdaulat, dalam
pergaulan bangsa-bangsa yang berperadaban tinggi.
Bela Negara sesuai Profesi
1.Mahasiswa hendaknya fokus untuk memperkuat profesionalisme sesuai dengan bidang studinya masing-masing, sehingga memiliki keunggulan kompetitif dalam era persaingan global ini
2.Mahasiswa hendaknya tidak tergoda untuk
membuang waktu, tenaga, dan sumber daya
lainnya, untuk masuk dalam pusaran pemikiran
ideologi radikal.
Bela Negara dalam Masa Damai
Bela negara sesuai dgn profesi dpt digambarkan dlm contoh2 sbb:
1. TNI, mengangkat senjata untuk latihan agar lebih profesioanl dalam melaksanakan tugas pokoknya
2. POLRI, mengangkat peluit untuk menilang pelanggar lalu lintas atau mengangkat pistol untuk memberi peringatan kpd penjahat
3. Dokter, mengangkat stetoskop untuk mendiagnosis pasiennya secara akurat.
4. Petani , mengangkat cangkul utk mengolaj bahan pertaniannnya.
5. Nelayan, mengangkat jaring untuk menangkap ikan tanpa merusak terumbu karang.
6. Pedagang, mengangkat timbangan untuk menimbang barang secara akurat 7. Guru, mengangkat spidol untuk mendidik peserta didik agar menjadi
generasi penerus yg unggul
8. Advokat, mengangkat buku KUHP untuk membela kliennya demi tegaaknya keadilan berdasarkan Ketuhanan YME
9. Dan ratusan atau ribuan profesi lainnya demi kejayaan bangsa dan NKRI di tengah persaingan antar bangsa yang semakin menajam.