Nama:
1. ahmad eka a 16743002
2. anggita oktaviani 16743005
3. iqbal fajar aditama 16743018
Pengertian Warga Negara dan
yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara denganPengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.
Kewarganegaraan dalam Arti Yuridis dan
Sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai
dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang
dengan negara.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis adalah
2. Kewarganegaraan
dalam Arti Formil dan
Materiil
Kewarganegaraan dalam arti
formil menunjuk pada tempat
kewarganegaraan.
Kewarganegaraan dalam arti
materiil menunjuk pada
akibat hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu
1. Penentuan Warga Negara
Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu :
Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan dari tempat di mana orang tersebut dilahirkan.
Asas Ius Sanguinis
Asas yang menyatakan bahwa
kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan keturunan dari orang
Negara indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara. Ketentuan tersebut tercantum dalam
pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut.
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan
Penduduk indonesia berdasarkan
Indische Staatregeling
1927 Pasal 163
dibagi tiga yaitu :
1. Golongan Eropa
2. Golongan Timur Asing
3. Golongan Bumiputra
Undang-Undang No. 3 Tahun 1946 tentang Warga Negara
dan Penduduk Negara.
Undang-Undang No. 6 Tahun 1947 tentang Perubahan
atas Undang-Undang No. 3 Tahun 1946 tentang Warga Negara dan Penduduk Negara.
Undang-Undang No. 8 Tahun 1947 tentang
Memperpanjang Waktu untuk Mengajukan Pernyataan Bergabung dengan Kewargaan Negara Indonesia.
Undang-Undang No. 11 Tahun 1948 tentang Memperpanjang
Waktu lagi untuk Mengajukan Pernyataan Berhubung dengan Kewargaan Negara Indonesia.
Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan atas
Pasal 18 Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Beberapa ketentuan yang diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 2006 antara lain :
1. Tentang siapa yang menjadi warga
negara Indonesia
2.Tentang Pewarganegaraan
Pewarganegaraan adalah tata
cara bagi orang asing untuk
memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia melalui
permohonan
.Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 UUD 1945.
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945
b. Hak membela negara. Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945
c. Hak berpendapat. Pasal 28 UUD 1945
d. Hak kemerdekaan memeluk agama. Pasal 27 Ayat 1 dan 2 UUD 1945
e. Pasal 30 Ayat 1 UUD 1945 yaitu hak dan kewajiban dalam membela negara
f. Pasal 31 Ayat 1 dan 2 UUD 1945 yaitu hak untuk mendapatkan pengajaran
g. Hak untuk mengembangkan dan memajukan
kebudayaan nasional bangsa indonesia. Pasal 32 UUD 1945 Ayat 1
h. Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan
Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut antara lain :
•Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan.
•Hak negara untuk membela.
•Hak negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat.
•Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil.
•Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara.
•Kewajiban negara untuk menyumbangkan sistem pendidikan nasional
untuk rakyat.
•Kewajiban negara memberikan jaminan sosial.
Hak dan kewajiban warga negara dibidang pendidikan
• UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; • UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
Hak dan kewajiban warga negara dibidang pertahanan
• UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara;
Hak dan kewajiban warga negara dibidang politik
• UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat dimuka umum;
• UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers;
• UU No. 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik;
• UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Anggota DPR,
DPD, dan DPRD;
• UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Presiden dan