MAKALAH
"Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara"
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah PPKn yang berjudul Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi
bahan makalah. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Tasikmalaya, Juli 2023
Penyusun
DAFTAR ISI KATA
PENGANTAR...
DAFTAR
ISI...
BAB
I...
..
PENDAHULUAN...
...
A. Latar
Belakang...
B. Rumusan
Masalah...
C.
Tujuan...
. BAB
II...
..
PEMBAHASAN...
...
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara...
B. Dasar
Hukum...
C. Jenis-Jenis Hak dan Kewajiban Warga Negara...
BAB
III...
.
PENUTUP...
...
A.
Kesimpulan...
B.
Saran...
DAFTAR
PUSTAKA...
A. Latar Belakang
Hak merupakan semua hal yang harus diperoleh atau didapatkan. Hak dapat berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Hak yang
diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan, misalnya seorang pegawai berhak mendapatkan upah apabila sudah melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak konstitusional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945), sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undang- undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya.
Keseimbangan antara hak dan kewajiban dapat diwujudkan dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan kewajiban kita. Laksanakan apa yang menjadi kewajiban kita serta
perjuangkan apa yang menjadi hak kita. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.