• Tidak ada hasil yang ditemukan

KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

N/A
N/A
Muhamad Najrul Palah (Arul)

Academic year: 2024

Membagikan "KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KASUS PELANGGARAN HAK DAN

PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII

Oleh:

1. Muhamad Najrul Palah 2. Nazwa Aldilla

3. Nova Firdausi Sabrina 4. Nia Agustin

5. Nely Alawiyah

(2021.10.250) (2021.10.253) (2021.10.256) (2021.10.255) (2021.10.254)

XII OTKP 1

PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH SMK NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG

Perum Bumi Puspitek Asri sektor III Kec. Pagedangan – Kab. Tangerang

Telp. (021) 22226733

2023

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kliping yang berjudul “Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan dari kliping ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak H.

Anwar Ardadili, M. Pd, pada Juruan Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran dibidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Selain itu, kliping ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara” bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Anwar Ardadili, M. Pd, pada Jurusan Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran dibidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan kliping ini.

Kami menyadari, kliping yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan kliping ini.

Tangerang, 16 Januari 2023

Penyusun

(3)

iii DAFTAR ISI

COVER ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...1

1.3 Tujuan Masalah ...1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara ...2

2.1.1 Makna Hak ...2

2.1.2 Makna Keawajiban ...2

2.2 Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila ...3

2.2.1

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila ... 4

2.2.2

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila ... 4

2.2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila ... 4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...5

DAFTAR PUSTAKA ...6

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak warga negara merupakan suatu hal yang didapatkan seperti kekuasaan dan kewenangan tertentu. Tentunya seperti hak lainnya, hak tersebut didapatkan berdasarkan kewajiban yang telah diberikan. Keseimbangan hak dan kewajiban berlaku pula dalam ketatanegaraan. Oleh karena itu, kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara juga dapat terjadi.

Namun sebelum membahas kasus-kasus pelanggaran hak dan keingkaran kewajiban warga negara tentunya kita harus mengetahui makna dari hak dan kewajiban warga negara terlebih dahulu. Tanpa mengetahui kewajiban yang seharusnya seperti apa, kita tidak dapat mengetahui pelanggaran dan pengingkarannya.

Oleh karena itu berikut adalah pemaparan mengenai kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban negara dimulai dengan makna hak dan kewajiban negara terlebih dahulu, disusul oleh substansi

1.2 Rumusan Masalah

▪ Apa makna dari hak dan kewajiban?

▪ Apa makna hak dan kewajiban warga negara?

▪ Bagaimana substansi dari hak dan kewajiban warga negara dalam Pancasila?

▪ Apa perbedaan dari hak dan kewajiban?

▪ Apa saja jenis dari hak dan kewajiban?

1.3

Tujuan Masalah

Memahami makna dari hak dan kewajiban secara umum.

Mendalami makna dari hak dan kewajiban mencakup warga negara.

Memahami substansi dari hak dan kewajiban warga negara dalam Pancasila.

Mengetahui hubungan hak warga negara dengan pancasila.

Memahami Perbedaan dari hak dan kewajiban.

Mengetahui jenis-jenis dari hak dan kewajiban.

(5)

2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara 2.1.1 Makna Hak

Hak merupakan semua hal yang kita peroleh atau dapatkan. Hal tersebbut dapat berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Setiap hak yang diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak baru bisa diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan.

a. Hak Asasi Manusia

Merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia, karena hak asasi menusia itu berbeda dengan hak warga negara.

b. Hak Warga Negara

Merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dengan kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak warga negara meliputi:

1. Hak Konstitusional

Hak konstitusional merupakan hak-hak yang dijamin oleh UUD NRI tahun 1945.

2. Hak-hak Hukum

Hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Hak asasi bersifat universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, hak warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga negara adalah hak asasi manusia, namun dapat dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga meruakan hak warga negara.

2.1.2 Makna Kewajiban

Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagi segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

a. Kewajiban Warga Negara

Kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yanng harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam perundang- undangan yang berlaku, kewajiban ini dibatasi oleh status kewarganegaraan seseorang.

b. Kewajiban Asasi

Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang, dengan kata lain kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan dari orang tersebut.

(6)

3

2.2 Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pancasila

Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara.

2.2.1 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak warga negara untuk bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.Sila pertama ini juga menggariskan beberapa kewajiban warga negara untuk:

1. Membina kerja sama dan tolong-menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing;

2. Mengembangkan toleransi antarumat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang; serta

3. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum. Adapun kewajiban warga negara yang tersirat dalam sila kedua ini di antaranya kewajiban untuk:

1. Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membeda- bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan sebagainya;

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan tidak semena-mena kepada orang lain; serta

4. Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.

c. Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada masyarakat Indonesia seperti hak mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional. Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga negara untuk:

1. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;

3. Mencintai tanah air dan bangsa indonesia;

4. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhinneka tunggal ika; serta 5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Sila keempat menjamin partisipasi politik warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan setiap warga negara untuk:

(7)

4

1. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan;

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; dan

3. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih untuk melaksanakan musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-baiknya.

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sila kelima mengamanatkan setiap warga negara untuk:

1. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan sekitar;

2. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; dan 3. Suka bekerja keras.

2.2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila a. Hak atas kewarganegaraan

b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan

c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan d. Hak dan kewajiban bela negara

e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul f. Kemerdekan memeluk agama

g. Pertahanan dan keamanan negara h. Hak mendapat pendidikan i. Kebudayaan nasional Indonesia j. Perekonomian nasional

k. Kesejahteraan sosial

2.2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila

Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara.

(8)

5 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya.

(9)

6

DAFTAR PUSTAKA

Palah, Muhamad Najrul. 2022. “Cover depan, Kata pengantar, Daftar isi, dan Daftar Pustaka

dalam Makalah OTK Sarana dan Prasarana Sistem Pencatatan Barang Inventaris. Tangerang: SMK Negeri 6 Kabupaten Tangerang.

Kurikulum dan Perbukuan Pusat. 2018. “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” dalam Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara. Kemendikbud: Balitbang.

Thabroni, Gamal. 2022. “Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara”, https://serupa.id/kasus-kasus-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban-warga-negara/, diakses pada 18 Januari 2023 pukul 19.33.

Palah, Muhamad Najrul. 2022. “Daftar Pustaka” dalam Laporan Praktik Kerja Industri. Tangerang:

SMK Negeri 6 Kabupaten Tangerang.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam alenia keempat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu bahwa

Agar tujuan bersama dapat tercapai, kebijakan vaksinasi Covid-19 yang pada awalnya merupakan hak warga negara berubah menjadi kewajiban warga negara karena

Hak konstitutional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh UUD NRI Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undang- undang

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri sendiri sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan

Menurut Koerniatmanto (2006) Warga Negara adalah sebagai angota Negara dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.Jadi warga

3.4 Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Hidup Bernegara Pada kehidupan sehari-hari ada beberapa contoh kewajiban yang kita laksanakan dalam kegiatan

Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak Sudikno, 2008 • Seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya: 1 norma yang