5. Peran Pemerintah di Bidang Perekonomian Dalam Islam

(1)

Kelompok 5

1. Khumaira Arif 2. Rizki Meitrio 3. Roisa Tri Amini

4. Muhammad Afif Sholihuddin 5. Bayhaqi Izzatul

6. Tsabita Putri

7. Muhammad Raqief

“Perkonomian Menurut Islam”

(2)

1. Pengertian, Prinsip, dan Konsep perekonomian

islam

3. Contoh Ekonomi Islam 5. Peran Pemerintah di Bidang Perekonomian

Dalam Islam 2. Tujuan dan Ciri-ciri

Ekonomi Isalm

4. Contoh Transaksi Ekonomi Islam

6. Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dengan

yang Lain

7. Nilai-nilai Instrumental Sistem Ekonomi Islam

(3)

01 02

Landasan Hukum Sistem Ekonomi Islam

Al – Qur’an As - Sunnah

(4)

merupakan ilmu pengetahuan syariah yang membahas seluk-beluk ataupun permasalahan seputar ekonomi yang ada di masyarakat dengan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman

Dalam sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan perekonomian :

1. Jual – Beli

2. Simpan – Pinjam 3. Investari

Ekonomi

Islam

(5)

ekonomi konvensional yang tidak diperbolehkan dalam islam

01 03 02

melarang penumpukan atau penimbunan

kekayaan Riba’

eksploitasi masyarakat berekonomi rendah oleh pemiliki modal

Ekonomi islam menggunakan sistem bagi hasil berbeda dengan ekonomi konvensional

yang memiliki sistem bunga

(6)

Kekayaan yang sudah

memenuhi batas atau nisab harus dibayarkan Zakatnya.

Kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi islam

Berbagai sumber daya

dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah SWT kepada manusia

Prinsip Ekonomi Islam

Kepemilikan pribadi dalam Islam diakui dengan batas-batas tertentu.

Ekonomi islam menolak suatu akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang Pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak dijamin dalam ekonomi islam

Setiap muslim wajib takut dengan Allah SWT dan hari penentuan di akhirat nanti

Riba dengan segala

bentuknya dilarang dalam

Islam.

(7)

Prinsip

Ekonomi Islam

Lainnya

01 Tidak Melakukan Penimbunan Atau Ikhtiar

02 Tidak Melakukan Monopoli

03 Menghindari Jual Beli Yang

Diharamkan

(8)

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

Aqidah

01 Syariah

02 Akhlaq

03

(9)

Tujuan Ekonomi Islam

(10)

Tujuan Ekonomi Islam

Menempatkan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya.

Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.

Meraih kesuksesan perekonomian yang diperintahkan Allah.

Menghindari kekacauan dan

kerususuhan

(11)

Karakteristik

Ekonomi Ketuhanan

Ekonomi Pertengahan

Ekonomi Berkeadilan

(12)

Ciri – Ciri Ekonomi Islam

3. Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha Kuasa

7. Adanya sistem sedekah

6. Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman 4. Adanya konsep halal

dan haram 2. Adanya pengakuan akan hak umat

atau umum dimana hak umat lebih diutamakan dibanding hak lainnya 1. Adanya

pengakuan terhadap hak individu

5. Adanya larangan

menimbun harta kepada umat Islam

(13)

CONTOH PENERAPAN EKONOMI ISLAM

Asuransi Syariah

Perbankan Syariah

Pegadaian Syariah

Kafe Syariah

Toko Online Busana

Muslim

(14)

Your Picture Here And Send To Back

Transaksi

Ekonomi

Islam

(15)

Jual - Beli

1. Syarat Orang yang Berakad

 Berakal

 Orang yang melakukan akad adalah orang yang berbeda. Maksudnya, seseorang yang sama dalam waktu yang bersamaan tidak dapat bertindak sebagai penjual dan pembeli.

2. Syarat Ijab Kabul

3. Syarat Barang yang Diperjualbelikan

 Barang itu ada atau jika tidak ada di tempat, penjual tetap menyatakan kesanggupannya untuk mengadakan barang tersebut.

 Dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi manusia.

 Milik sah penjual atau orang yang mewakilkan.

 Bisa diserahkan saat akad berlangsung atau pada waktu yang disepakati bersama ketika transaksi berlangsung.

4. Syarat Nilai Tukar

 Harga yang disepakati kedua belah pihak harus jelas jumlahnya.

 Bisa diserahkan pada waktu akad, sekalipun secara hukum.

 Jika jual beli itu dilakukan secara barter (muqayyadah), barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan syara'.

(16)

Mudarabah

2.Modal harus berbentuk uang, jelas jumlahnya, tunai, dan diserahkan

sepenuhnya kepada pengguna modal itu.

Jika modal itu berbentuk barang, menurut jumhur ulama tidak diperbolehkan karena sulit dalam menentukan keuntungannya.

3.Pembagian

keuntungan harus jelas, antara

pemilik modal dan pengguna modal.

1.Orang yang melakukan transaksi harus cakap dalam bertindak.

(17)

Murabahah (Jual Beli dengan Tangguh Pembayaran)

5.Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian.

Add Text

2.Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

3.Kontrak harus bebas dari riba.

4.Jika terdapat cacat, penjual harus menjelaskan kepada pembeli.

1.Penjual memberi tahu biaya modal kepada

nasabah/calon pembeli.

Add Text Add Text Add Text

Add Text

(18)

Ijarah

2.Barang yang disewakan harus jelas jenis, sifat, dan kadarnya.

3.Untuk syarat manfaat berarti barang tersebut berharga atau bernilai, diberikan oleh

penyewa, diketahui kadarnya, dan dengan jangka waktu tertentu. (Husi Thoyar,

Pendidikan Agama Islam: 2011) 1.Penyewa dan

orang yang

menyewakan harus orang yang berakal, tidak dipaksa,

balig, dan tidak boros

(19)

Peran Pemerintah di Bidang Perekonomian Dalam Islam

Sebagai Lembaga pengawas

kehidupan

ekonomi melalui Lembaga Hisbah Sebagai

Distributor/pemilik manfaat sumber- sumber ekonomi

(Qs. Al Hadid Ayat 25) Referensi ayat Mengenai

kekuatan aparat pemerintah (tangan besi)

(20)

Your Picture Here And Send To Back

• Infographic Style

Hisbah pernah ada di zaman

Nabi Muhammad s.a.w, sebagai Lembaga pengawas pasar yang menjamin tidak adanya

pelanggaran moral di pasar, monopoli, dan sebagainya.

Hisbah adalah independen.

(21)

• Ijarah

Kebebasan ekonomi dan persainagan bebas.

Ketimpangan ekonomi.

Kebebasan memiliki harta secara perorangan.

Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dengan yang lain

Ekonomi Kapitalis

(22)

Ekonomi Sosialis

Pemilikan harta oleh negara

Disiplin politik

Kesamaan ekonomi

(23)

Ekonomi Islam

Hak terhadap harta

Add Text

Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang

wajar

Kesamaan sosial

Jaminan sosial Kebebasan

individu

Add Text Add Text Add Text

Add Text

(24)

Pada dasarnya Islam memandang masalah ekonomi tidak dari sudut pandang kapitalis yang memberikan kebebasan serta hak pemilikan kepada individu dan menggalakkan usaha secara perseorangan. Namun tidak pula dari sudut pandang sosialis, yang ingin menghapus semua hak individu untuk dijadikan kepemilikan negara. Tetapi Islam menganjurkan suatu sistem yang sangat sederhana untuk peningkatan ekonomi

masyarakat yang membolehkan anggotanya untuk melakukukan proses pembangunan ekonomi yang seimbang, bebas dari sistem kapitalis maupun sosialis.

ِ ل ِلل لَلو ا لَلم يلِلف

ِلتلا لَلولا لَلم لللسلللا ا لَلم لَلو

يلِلف

ِلض لْلرَ ْلللا

َلي لِلز لْلجلَليلِلل

َلنلي لِلَذلللللا الولُلءلا لَلسَلأ

ا لَلملِلب الولُلل لِلم لَلع

َلي لِلز لْلجلَلي لَلو

َلنلي لِلَذلللللا الولُلن لَلس لْلحَلأ

ىلَلن لْلس لُلحلْلللالِلب

“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang

ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang

berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi

balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang

lebih baik (surga).”

(25)

Nilai-Nilai Instrumental Ekonomi Islam

1. Zakat.

Zakat menurut bahasa artinya adalah “berkembang” (an namaa`) atau “pensucian” (at tath-hiir). Adapun menurut syara’, zakat adalah hak yang telah ditentukan besarnya yang wajib dikeluarkan pada harta-harta tertentu.

Selanjutnya kalau dikaitkan dengan ekonomi islam zakat

adalah Sumber utama pendapatan dalam pemerintahan

Islam, yang notabone merupakan salah satu dari rukun

Islam dan juga menjadi sebuah kewajiban.

(26)

2. Shadaqah.

Shadaqah atau sedekah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang yang membutuhkan, Lembaga sedekhah sangat digelakan oleh ajaran islam untuk menawarkan jiwa sosial dan mengurangi penderitaan orang lain. Tentang sedekah disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqhorah ayat 195.

Nilai-Nilai Instrumental

Ekonomi Islam

(27)

Nilai-Nilai Instrumental Ekonomi Islam

3. Pelarangan Riba

Pelarangan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kesenjangan yang terjadi di antara masyarakat dan menggalakkan investasi di sektor riil, bukan hanya memberikan pinjaman lalu memperoleh keuntungan atau bunga darinya.

4. Kerjasama ekonomi

Kerjasama ekonomi tercermin dalam segala aspek ekonomi, baik produksi

maupun distribusi, barang ataupun jasa. Kerjasama itu sendiri merupakan

bagian dari unsur persaudaraan dan saling membantu antara satu orang

dengan orang lain. Ini, tentunya sangat dianjurkan dalam Islam.

(28)

Your Picture Here

Nilai-Nilai Instrumental Ekonomi Islam

5. Jaminan sosial

Jaminan sosial dalam Al-Qur'an banyak ditemui perintah- perintah yang mengarah kepada usaha untuk menjamin tingkat dan kualitas hidup minimum bagi setiap masyarakat, atau bisa juga dikatakan sebagai wadah untuk saling memperhatikan antara individu satu dengan yang lain.