• Tidak ada hasil yang ditemukan

657-Article Text-2750-2-10-20231117

N/A
N/A
Fitroh Satrio

Academic year: 2023

Membagikan "657-Article Text-2750-2-10-20231117"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Secara umum pengelolaan aspek lingkungan sosial budaya dan ekonomi belum dikelola secara optimal di wilayah perbatasan Desa Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Lokasi penelitian ini adalah Desa Bangka Belitung Darat Kota Pontianak yang berdekatan dengan Desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya. Hasil penelitian Sungai Raya Dalam menunjukkan bahwa wilayah perbatasan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya tidak mengalami pengelolaan bersama dalam aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.

Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari kedua belah pihak, khususnya Pemerintah Kecamatan Bangka Belitung Darat di Kota Pontianak dan Pemerintah Desa Sungai Raya di wilayah Kubu Raya. Kerja sama antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan kawasan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak sulit terjalin. Keunggulan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan aspek sosial budaya dan ekonomi lingkungan hidup di Kelurahan Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Kelurahan Sungai Raya Wilayah Kubu Raya di kawasan perbatasan adalah kerjasama ini menciptakan sinergi antar pemangku kepentingan.

Penelitian lapangan adalah penelitian yang terjun langsung ke lapangan yaitu Desa Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang berbagai pokok informasi dan data. Studi dokumenter ini dilakukan di lokasi yaitu Desa Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya. Lurah Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Lurah Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya;

Ketua dan Pengurus Adat di Kecamatan Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya; Masyarakat Desa Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa secara administratif Parit Sungai Raya merupakan batas alam yang memisahkan Desa Sungai Raya Dalam dengan Desa Bangka Belitung Darat di wilayah Kubu Raya Kota Pontianak.

Daerah ini merupakan salah satu daerah yang berkembang sangat pesat, baik di wilayah Kota Pontianak dalam hal ini Desa Bangka Belitung Darat maupun di Kabupaten Kubu Raya dalam hal ini Desa Sungai Raya Dalam. Perbatasan antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam merupakan selokan/sungai yang seringkali tidak dikelola bersama oleh kedua pemerintah daerah. Dalam focus group Discussion (FGD) kerjasama Kecamatan Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan di kawasan perbatasan antar kabupaten, masyarakat perbatasan mengeluhkan adanya kekacauan perkotaan selain permasalahan parit.

Mengingat berbagai permasalahan perkotaan di kawasan perbatasan antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam di atas, maka birokrasi pemerintahan menjadi faktor yang sangat penting dalam kerjasama ini. Dalam pemberitahuan yang disampaikan kepada pemerintah, Bangka Belitung Darat dan Sungai Raya Dalam pada prinsipnya menyambut baik solusi bersama atas permasalahan di kawasan perbatasan. Contoh tersebut menunjukkan adanya koordinasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam melaksanakan upaya bersama untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan di wilayah perbatasan Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam.

Namun lemahnya kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya penerapan tata kelola bersama dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan di perbatasan wilayah antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam.

Gambar 2.1. Proses kolaborasi menurut Ansell & Gash 2007
Gambar 2.1. Proses kolaborasi menurut Ansell & Gash 2007

Membangun Kepercayaan

Pemerintah desa Bangka Belitung Darat dan Sungai Raya Dalam memandang kolaborasi ini sebagai sebuah ide yang inovatif dan cocok untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan di wilayah perbatasan kedua wilayah yang selama ini sulit dikelola secara sinergis. Tentu saja banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan perbatasan daerah antara dua pemerintah daerah sehingga memerlukan komunikasi dan koordinasi yang efektif. Komunikasi dan koordinasi merupakan interaksi antar pihak yang berbeda dimana mereka saling menginformasikan atau menyepakati suatu keputusan sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai secara efektif.

Salah satu cara untuk membangun kepercayaan adalah dengan memberikan transparansi informasi antar pemangku kepentingan di wilayah perbatasan antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam, dimana pemangku kepentingan harus terbuka untuk mengetahui segala proses yang dilakukan. Membangun kepercayaan antara dua pemerintah daerah yang setara dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan di kawasan perbatasan melalui komunikasi rutin dan koordinasi erat para aktor.

Komitmen pada Proses

Pemahaman Bersama

Hasil Antara (Intermediate Outcome)

Hal ini dapat mencakup perselisihan mengenai batas geografis, klaim atas kepemilikan tanah atau permasalahan terkait lainnya. Sebagai permasalahan dalam penentuan batas wilayah antara Kecamatan Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam, maka teori pengelolaan bersama dapat diterapkan sebagai strategi pengelolaan kawasan perbatasan yang efektif. Langkah pertama dalam kerja sama ini adalah mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa batas wilayah dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam prosesnya.

Komunikasi yang terbuka dan dialog yang baik antar pihak juga harus didorong untuk memastikan pemahaman yang jelas mengenai isu-isu tersebut. Dalam menentukan batas wilayah antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya Dalam dapat diterapkan teori pengelolaan bersama sebagai. Pendidikan dan keterlibatan masyarakat merupakan langkah penting untuk memastikan penerimaan luas atas solusi yang dihasilkan.

Permasalahan perbatasan mungkin terus berkembang, sehingga penting untuk tetap terbuka terhadap perubahan dan menjaga kerja sama yang baik dengan semua pihak. Edukasi dan partisipasi masyarakat merupakan langkah penting untuk memastikan penerimaan luas terhadap solusi yang dihasilkan. Dalam teori tata kelola kooperatif, kunci keberhasilan lintas batas wilayah adalah fleksibilitas dan kerja sama yang berkelanjutan.

Namun, jika pemerintah lain berpartisipasi dalam kebijakan kooperatif, maka kerja sama mungkin tidak cukup untuk mencapai konsensus bersama. Hal ini mungkin melibatkan pembentukan sistem pengelolaan kolaboratif yang mencakup hubungan formal dan informal antara lembaga pemerintah, masyarakat dan organisasi swasta. Kesimpulan “Strategi Kerja Sama Berbasis Masalah di Kecamatan Bangka Belitung Darat Kota Pontianak dan Desa Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya”;

Pentingnya Kerja Sama: Kerjasama Bangka Belitung Darat di Kota Pontianak dengan Desa Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan langkah penting dalam pengelolaan batas wilayah yang berbatasan. Fokus pada masalah bersama: Strategi ini berfokus pada penyelesaian masalah terkait batas wilayah bersama. Manfaat bagi masyarakat: Kerja sama ini harus memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat di kedua kawasan, seperti akses yang lebih baik terhadap layanan publik, perlindungan lingkungan dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.

Strategi kerja sama harus terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan solusi efektif terhadap permasalahan perbatasan. Dengan demikian, strategi kerja sama berbasis masalah ini dapat menjadi landasan kuat bagi perbaikan pengelolaan perbatasan wilayah antara Desa Bangka Belitung Darat dan Desa Sungai Raya, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup warga dan keberlanjutan di kedua wilayah tersebut.

Gambar

Gambar 2.1. Proses kolaborasi menurut Ansell & Gash 2007
Gambar 5.1. Peta Perbatasan Desa Sungai Raya Dalam dan Kelurahan Bangka  Belitung Darat
Gambar 5.2. Kondisi parit Sungai Raya Dalam Tahun 2022
Gambar 5.3. Fasilitas TPS di Sungai Raya Dalam Tahun 2022
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rasional kajian ini adalah untuk membangunkan aplikasi mudah alih e-Ponteng berdasarkan model ADDIE sebagai platform yang menyokong usaha pihak sekolah menengah

Pembuatan Taman Baca dilaksanakan dengan memilih lokasi yang strategis yang menjadi bagian dari Sekolah, kegiatan ini melibatkan Mahasiswa KKN , Kalangan Masyarakat dan pihak sekolah

187 | SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya, Vol.24, No.2 September 2022: 187-216 MELAWAN ANCAMAN IMIGRAN ILEGAL DAN TERORISME: KEBIJAKAN IMIGRASI PRANCIS ERA

Adanya kerangka kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif dan minat masyarakat Korea Selatan yang cukup signifikan terhadap budaya Indonesia menjadi peluang bagi batik sebagai produk

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit banjir rancangan tahunan pada Sungai Opak lalu memodelkan hasil genangan banjir sehingga dapat mengetahui luasan desa dan luasan tutupan

Memberikan suasana dan rasa tradisonal bali dan nuansa budaya yang kental dengan material-material dari bangunan sejarah kerajaan Klungkung The Temperature of Space Temperatur

setiap hari dengan mahasiswa lain yang berasal dari luar Jawa Tengah dan luar pulau Jawa, mereka perlu waktu untuk beradaptasi memahami budaya dan bahasa dari mahasiswa yang berasal