• Tidak ada hasil yang ditemukan

8._BAB_II_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "8._BAB_II_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung dengan berbagai cara bahkan menyatakan dukungan, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, bahagia dan siap menjalani kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Kebutuhan oksigen yang utama pada manusia, termasuk ibu hamil, disebabkan karena pada masa kehamilan dapat terjadi berbagai gangguan pernafasan yang mengganggu terpenuhinya kebutuhan oksigen ibu sehingga berdampak pada janin. Untuk menjaga kesehatan tubuh, Bumil bisa berjalan kaki, berenang, melakukan olahraga ringan atau senam hamil di pagi hari. i) Dormansi.

Ibu hamil boleh melakukan perjalanan asalkan telah mempersiapkan segala kemungkinan yang mungkin terjadi pada dirinya selama perjalanan dan kesehatan fisik ibu cukup baik. l) Persiapan menyusui. Selama kunjungan antenatal, ibu mungkin mengeluh bahwa ia mengalami ketidaknyamanan yang normal dan tanda-tanda bahaya. 2) Kebutuhan psikologis ibu hamil. Pemberdayaan sebagai terjemahan dari “pemberdayaan” pada hakikatnya berarti “memberikan kepada klien kekuasaan untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakannya.

Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki, termasuk mentransfer kekuatan dari lingkungan (Kartika, 2014). Inilah sebabnya mengapa laki-laki mempunyai kekuasaan lebih besar dalam menentukan segalanya, bahkan ketika mengambil keputusan terkait kesehatan dan keselamatan perempuan itu sendiri. Untuk menurunkan angka kejadian komplikasi dan kematian ibu, digalakkan program keluarga berencana, dalam hal ini penggunaan alat kontrasepsi bagi kelompok ibu yang berisiko hamil.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan secara tidak langsung akan berdampak pada kesejahteraan ibu dan bayinya, sehingga tercipta keluarga dan masyarakat yang harmonis. Menurut Presbey, Gail M (2014), jurnal penelitiannya menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan dapat dicapai tidak hanya melalui pemberdayaan individu tetapi juga melalui pemberdayaan masyarakat. Misalnya, jika seorang ibu hamil mengikuti kursus antenatal, maka pengetahuannya tentang kehamilan tidak hanya akan bertambah, tetapi ibu juga akan merasa aman dan tidak terlalu khawatir dengan kehamilannya.

Pada dasarnya pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memberikan kesempatan dan kewenangan yang lebih besar kepada masyarakat untuk mengelola proses pembangunan, termasuk di bidang kesehatan ibu dan anak. Menurut Hartock dalam Purwoastuti (2015), pemberdayaan masyarakat adalah proses pengorganisasian masyarakat agar mampu berpikir dan menganalisis serta mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahannya. Hal ini terlihat dari adanya beberapa kesenjangan, antara lain: lebih banyak perempuan yang menderita kemiskinan dibandingkan laki-laki, lebih banyak perempuan yang berpendidikan lebih rendah dibandingkan laki-laki, lebih banyak perempuan yang tidak memiliki akses terhadap layanan dan informasi penting kesehatan, dan lebih banyak perempuan yang tidak mempunyai kendali atas kesehatan. hak untuk menerima layanan kesehatan dasar (Burns, 2016).

Ketimpangan sosial antara laki-laki dan perempuan membuat perempuan lebih rentan terhadap penyakit dan kesehatan yang buruk. Malnutrisi adalah masalah kesehatan yang paling umum dan mempunyai konsekuensi negatif bagi perempuan di negara-negara miskin. Sebab, sperma pria akan tetap berada di dalam tubuh wanita dan kuman mudah masuk ke dalam rahim melalui dinding vagina.

Hal ini membuat perempuan lebih mungkin mengalami kesehatan yang buruk dan komplikasi dalam kehamilan dan persalinan (Burns, 2016). c) Komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

Konsep Pemberdayaan Ibu Hamil Dalam Perencanaan dan Persiapan Persalinan

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2009), tujuannya adalah untuk memberdayakan ibu hamil dalam merencanakan dan mempersiapkan persalinan bagi seluruh ibu hamil di daerah tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberdayaan ibu hamil dalam merencanakan dan mempersiapkan persalinan menurut Angga (2012) adalah: 1) Usia. Pekerjaan berkaitan dengan pendapatan dan pengalaman rekan kerja, yang akan mempengaruhi pilihan kesehatan.

Kesetaraan mengenai perilaku ibu hamil dalam merencanakan persalinan agar terhindar dari komplikasi kehamilan tidak lepas dari apa yang disebut dengan pengalaman. Dukungan suami merupakan tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai tindakan yang dilakukan suami mengenai segala bentuk bantuan yang diberikan suami kepada istri selama masa kehamilannya. Bantuan tersebut meliputi: dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan instrumental, serta dukungan dalam penilaian pasangan. . Dukungan dari tenaga kesehatan merupakan respon responden terhadap pertanyaan terkait tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terdekat mengenai keluarga berencana untuk mencegah terjadinya komplikasi, antara lain: dukungan informasi, dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan pengkajian.

Berdasarkan penelitian Tiara Pratiwi (2017), indikator pemberdayaan ibu hamil dalam perencanaan dan persiapan persalinan terdiri dari internal dan eksternal. Dalam hal ini efikasi diri ibu hamil sangatlah penting, karena ibu perlu melakukan evaluasi diri mengenai KB sehingga mampu menunjukkan sikap atau perilaku yang tepat dalam memilih layanan kesehatan. Harga diri merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, harga diri merupakan komponen evaluatif dari konsep diri, representasi diri yang lebih luas yang mencakup aspek kognitif dan perilaku yang bersifat menghakimi dan afektif (Santrock, 2005). Harga diri adalah apa yang individu pikirkan tentang dirinya sendiri. Artinya tingkat harga diri seseorang tergantung pada dirinya sendiri, bagaimana ia merasakan/memandang hidupnya secara positif/negatif. Peran suami masih mendominasi dalam pengambilan keputusan karena suami belum mapan dalam perekonomian dan hanya sekedar simbol (Kamidah pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan merupakan bagian yang mendasar dan tidak terpisahkan dalam persiapan kelahiran dan keberadaannya sangat penting karena akan menentukan tindakan selanjutnya. Keputusan menerima rujukan ke institusi kesehatan harus melalui beberapa proses, misalnya harus menunggu persetujuan dari suami dan keluarga, baik dari istri maupun dari suami. Permasalahan kehamilan dan persalinan dengan menentukan pertolongan persalinan dan penanganan permasalahannya sehingga ibu hamil mampu mempersiapkan persalinan secara maksimal (Kamidah dukungan dari pihak lain.

Suatu bentuk dukungan dimana keluarga khususnya pasangan dapat memberikan bantuan psikologis berupa motivasi, perhatian dan penerimaan. Derajat ketertarikan pribadi yang dirasakan dan/atau ketertarikan yang ditimbulkan oleh rangsangan dari orang lain selama persalinan dapat memaksimalkan manfaat bagi ibu hamil. wanita. Keluarga dan pasangan harus dididik tentang persiapan persalinan, termasuk komponen pembuatan rencana persalinan (lokasi, tenaga pendukung, transportasi, siapa yang akan mendampingi ibu saat melahirkan, biaya, siapa yang akan merawat anggota keluarga lainnya) dan pembuatannya. rencana kelahiran. merencanakan siapa yang akan menjadi pengambil keputusan utama jika terjadi keadaan darurat dan siapa yang akan mengambil keputusan ketika pengambil keputusan utama tidak hadir.

Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Metode dan Instrumen Metode Pengumpulan Data Instrumen Wawancara Wawancara dilakukan langsung kepada ibu, suami, dan orang tua ibu padakunjungan pertama kehamilan sebagai pengkajian

34 2.4 Hubungan Kualitas Istirahat Tidur dengan Tekanan Darah.... 50 3.7 Instrumen dan Metodologi Pengambilan Data

Pengkajian meliputi: perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, hipertensi dalam kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, BB lahir bayi kurang 2500 gram atau lebih

Donor dengan BB 50 kg atau lebih dapat menyumbangkan darahnya Maksimal sebanyak 450ml tetapi tidak melebihi 15% dari perkiraan volume darah calon donor ditambah sejumlah darah untuk

Dengan asumsi bahwa 10% dari besi diserap, konsentrasi hemoglobin dapat sepenuhnya diperbaiki setelah 4 minggu pada pasien dengan kekurangan zat besi sedang dan tidak rumit sekitar

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Perencanaan Penelitian Lampiran 2 Surat Ijin Pengambilan Data Lampiran 3 Surat Ijin Komisi Etik Lampiran 4 Surat Keterangan Pengambilan Data Dari Rumah

Temuan produk ilegal tersebut terdiri dari kosmetik impor yang mengandung bahan berbahaya, kosmetik impor tanpa izin edar/nomor notifikasi, dan kosmetik impor yang dimasukkan ke dalam

3.6 Instrument penelitian Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah lembar wawancara yang terdiri dari Sembilan pertanyaan terbuka untuk melihat kualitas dan kebutuhan