• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai PDAM Tirta Tamansari Kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kompensasi parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT BPRS Kotan Mojokerto.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, penghargaan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Artinya pengaruh motivasi, penghargaan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai secara bersamaan adalah sebesar 69,5%, sedangkan sisanya sebesar 30,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai, pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja dan budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai melalui motivasi sebagai variabel intervening.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya budaya organisasi pada perusahaan tidak diterapkan secara maksimal sehingga akan mempengaruhi kinerja karyawan. Variabel motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila atasan memberikan motivasi yang tinggi maka kinerja pegawai juga akan tinggi. Akbar Hidayat (2021), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Gaji dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening”.

Dwi Suci Agustin (2020), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai UMKM Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan UKM dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai UKM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kompensasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara parsial kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. Analisis pengaruh budaya organisasi, gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai UMKM dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Metode Analisis: Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan struktural-partial Least Square (SEM-PLS). berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, 5) kepuasan kerja berpengaruh positif.

Berdasarkan penelitian (M. Sholahuddin Al-Ayyubi) yang berjudul “Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja sebagai variabel perantara” diketahui bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.

Tabel 2.1 Matrik Penelitian Terdahulu  Tabel 2.1
Tabel 2.1 Matrik Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Kompensasi

Pegawai yang menerima gaji pada dasarnya telah menjadi pegawai tetap dan telah melewati masa percobaan. Tunjangan merupakan kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya karena karyawan tersebut dinilai telah berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

Budaya Organisasi

Secara umum, jenis fasilitas yang sering disediakan oleh berbagai perusahaan antara lain fasilitas lingkungan kerja, fasilitas kesehatan, antar jemput, makan siang, dan akomodasi. Menurut Fukuyama, 1995 (Sigit, 2003), budaya organisasi adalah pemahaman bersama (kesatuan pemahaman) para anggota organisasi untuk berperilaku serupa, baik di luar maupun di dalam organisasi. Robbins, 1888 dalam buku Organizational Behavior: Structure, design and application, ahli bahasa Pujaatmaka (1994) menyatakan bahwa budaya organisasi adalah persepsi umum yang dianut oleh anggota suatu organisasi atau suatu sistem makna bersama.

Mekanisme pembuatan makna dan pengendalian yang memandu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan dalam organisasi. Hubungan antara manusia dan manusia merupakan keyakinan setiap anggota suatu organisasi bahwa mereka diterima secara benar dan dengan cara yang benar dalam suatu organisasi. Kolaborasi merupakan kemampuan seorang pegawai dalam bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang ditentukan untuk mencapai efisiensi yang maksimal.

Indikator budaya organisasi menurut Luthans dalam Zuki (2016:38) menyajikan ciri-ciri budaya organisasi dalam enam unsur sebagai berikut. Anggota organisasi berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan prosedur, istilah dan bahasa yang sama yang mencerminkan hubungan baik dan saling menghormati. Norma, suatu standar perilaku yang ditunjukkan, termasuk petunjuk tentang apa yang harus dilakukan, tidak terlalu banyak, namun tidak terlalu sedikit.

Nilai-nilai panduan, nilai-nilai terpenting dalam suatu organisasi yang diharapkan ditaati oleh para anggotanya. Iklim organisasi, perasaan terhadap organisasi secara keseluruhan yang tercermin dari tata letak, cara anggota berinteraksi dan cara mereka berhubungan dengan pelanggan atau lingkungan di luar organisasi.

Motivasi

Motivasi langsung adalah motivasi (tangible & non-tangible) yang diberikan langsung kepada setiap karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas yang menunjang dan menunjang semangat kerja/tugas dengan lancar sehingga karyawan betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya kursi yang bagus dan empuk, mesin yang bagus, ruang kerja yang terang dan menyenangkan, suasana kerja yang harmonis dan lokasi yang tepat.

Kinerja Karyawan

Pegawai memerlukan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kinerjanya sehingga mencapai tonggak kinerja yang telah ditentukan. Salah satu tujuan pemberian penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai karena semakin baik skor kinerja maka semakin baik prestasi kerjanya. Penilaian kinerja akan memberikan efek bahwa seorang karyawan akan merasa mempunyai kesempatan yang adil dalam melakukan pekerjaannya.

Sutrisno mengatakan, faktor yang mempengaruhi kinerja atau prestasi kerja ada dua, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan, faktor individu yang dimaksud adalah. Upaya yang menunjukkan serangkaian sinergi fisik dan mental yang digunakan dalam melakukan gerakan tugas. Semua jenis satuan pengukuran yang berkaitan dengan jumlah usaha yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka atau persamaan numerik lainnya.

Segala macam satuan pengukuran yang berkaitan dengan mutu atau mutu hasil pekerjaan yang dapat dinyatakan dalam pengukuran numerik atau istilah numerik lainnya. Kemampuan untuk memutuskan dan melakukan hal yang benar tanpa harus disuruh, mampu memikirkan apa yang perlu dilakukan terhadap sesuatu di sekitar, mencoba terus bergerak untuk melakukan lebih banyak hal meskipun keadaan masih terasa lebih sulit.

Hubungan Antara Variabel Kompensasi terhadap Motivasi Kerja

Hubungan Antara Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja

Hubungan Antara Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hubungan Antara Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hubungan Antara Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan studi literatur, telah tercipta kerangka konseptual bahwa kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh remunerasi, budaya organisasi, motivasi dan kinerja pegawai.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Sumber : Diolah sendiri, 2022 COMPENSATION
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Sumber : Diolah sendiri, 2022 COMPENSATION

Gambar

Tabel 2.1 Matrik Penelitian Terdahulu  Tabel 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Sumber : Diolah sendiri, 2022 COMPENSATION

Referensi

Dokumen terkait

In this work an inverse problem of spectral analysis for a quadratic pencil of operators with general nonselfadjoint nonseparated boundary conditions is considered.. Uniqueness and

3 Identifikasi Kandidat Microservices Dengan Analisis Domain Driven Design Peneliti : I Wayan Adi Juliawan Pawana, Dewa Made Wiharta, Nyoman Putra Sastra Jurnal : Majalah Ilmiah