• Tidak ada hasil yang ditemukan

91 bab 3 metode penulisan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "91 bab 3 metode penulisan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

91 BAB 3

METODE PENULISAN

3.1 Rancangan Penulisan

Studi kasus merupakan penelitian yang berfokus pada satu subjek atau sasaran secara mendalam dan terperinci (Surahman, 2016). Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan asuhan kebidanan berkesinambungan (midwifery continuity of care) yang berprinsip untuk memberikan asuhan secara menyeluruh kepada perempuan di setiap fase kehidupannya. Sedangkan rancangan penulisan dalam mendokumentasikan asuhan kebidanan berkesinambungan yang dilakukan penulis adalah menggunakan metode SOAP yang telah dirumuskan dalam data fokus mengacu pada Kepmenkes RI Nomor 938/Menkes/VIII /2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan.

3.2 Ruang Lingkup 3.2.1 Sasaran

Sasaran pada studi kasus ini adalah ibu mulai dari trimester III kehamilan, bersalin dan bayi baru lahir, nifas dan neonatus, serta masa interval.

3.2.2 Tempat

Studi kasus ini dilaksanakan di PMB Anik Rohanjarwati, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

3.2.3 Waktu

Studi kasus ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 — April 2022.

(2)

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data berarti rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup pencatatan peristiwa-peristiwa sebagian atau seluruh populasi yang akan menunjang penelitian (Surahman, 2016). Metode dan alat bahan pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini diantaranya:

a. Wawancara

Wawancara merupakan proses pertukaran informasi secara timbal balik antara pewawancara dengan responden (Ariani, 2014). Dalam rangka mendapatkan data pengkajian studi kasus, penulis melakukan wawancara atau anamnesa sehingga memperoleh keterangan tentang keluhan, penyakit, serta keadaan psikologis atau masalah yang dihadapi pasien. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses wawancara atau anamnesa yakni daftar pertanyaan dan lembar informed consent.

b. Observasi

Observasi merupakan pengumpulan data melalui pengamatan yang menggunakan kerja seluruh pancaindera untuk memperoleh informasi penunjang penelitian (Ariani, 2014). Alat yang digunakan saat observasi yaitu partograf.

c. Studi dokumentasi

Pengumpulan data ini menggunakan laporan atau rekam medis pasien yang pernah didokumentasikan oleh orang lain (Ariani, 2014). Alat dan bahan yang digunakan dalam studi dokumentasi yaitu buku KIA dan laporan hasil pemeriksaan laboratorium.

d. Pengukuran

(3)

Pengukuran menjadi salah satu metode pengumpulan data dalam studi kasus ini dengan cara membandingkan data objek yang diteliti menggunakan alat ukur baku (Ariani, 2014). Alat yang digunakan saat melakukan pengukuran diantaranya thermometer, stetoskop dan tensimeter, Doppler atau funandoskop, timbangan, microtoise, metline, hammer, dan jam tangan. Adapun alat lain yang digunakan dalam pemberian asuhan yaitu partus set dan hecting set.

3.4 Kerangka Kerja Kegiatan Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Kerangka kerja atau disebut kerangka konsep berarti kerangka berpikir mengenai hubungan antar konsep dengan konsep lainnya sesuai dengan masalah yang akan diteliti dengan yang telah diuraikan dalam studi kepustakaan (Surahman, 2016). Kerangka kerja dalam kegiatan asuhan kebidanan berkesinambungan (midwifery continuity of care) akan diuraikan dalam gambar diagram berikut:

(4)

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Asuhan Kebidanan Berkesinambungan

3.5 Etika dan Prosedur Pelaksanaan

Etika dan prosedur dalam penelitian adalah suatu prinsip etik yang harus diterapkan dalam pelaksanaan penelitian sehingga dapat memberikan kepastian atas perlindungan hak asasi terutama jika penelitian menggunakan manusia sebagai subjek atau sasaran penelitiannya (Surahman, 2016). Etika dan prosedur dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah:

(5)

a. Perizinan yang berasal dari institusi tempat penelitian atau instansi tertentu sesuai dengan aturan yang berlaku di daerah tersebut.

b. Lembar persetujuan menjadi subjek (informed consent) yang diberikan dan kemudian ditandantangani sebelum asuhan dilaksanakan agar subjek mengetahui maksud dan tujuan asuhan yang akan diberikan.

c. Dalam rangka menjaga kerahasiaan identitas subjek, penulis tidak mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data dan laporan tugas akhir cukup dengan menggunakan inisial.

d. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin oleh penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Kerangka Konsep  Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep

3.2 Kerangka Kerja Tahapan sistematika pelaksanaan asuhan kebidanan yang akan diberikan : Gambar 3.1 Kerangka Konsep 3.3 Subjek Asuhan Kebidanan Subjek Asuhan Kebidanan studi

3.2 Kerangka Kerja Tahap-tahap pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan meliputi : Studi Pendahuluan Subjek Studi Kasus Persalinan normal kala I fase laten sampai berakhirnya

3.3 Subyek Asuhan Kebidanan Subyek asuhan kebidanan pada kasus ini adalah ibu nifas 6 jam sampai 42 hari masa nifas di PMB Indah Maharany, sedangkan informasi dapat diperoleh dari

BAB III METODE PENULISAN Model Asuhan Kebidanan Model asuhan kebidanan yang digunakan adalah asuhan kebidanan menurut Helen Varney, 1997 yang terdiri dari 7 langkah yang berurutan

75 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Model Asuhan Kebidanan Model asuhan kebidanan yang digunakan adalah menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang

3.2 Kerangka Kerja Tahap-tahap asuhan kebidanan yang dilakukan Gambar 3.1 Kerangka Kerja Asuhan Kebidanan Subjek asuhan adalah neonatus fisiologi usia 0-28 hari Melakukan informed

64 3.2 Kerangka Kerja Gambar 3.1 Kerangka Kerja Asuhan Kebidanan pada Neonatus Studi Literatur Penyusunan Proposal Menjelaskan kepada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan serta