• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)ABSTRAK Della Aprillia Pesulima Pelecehan seksual terhadap anak dengan bermodus child grooming melalui aplikasi game online

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)ABSTRAK Della Aprillia Pesulima Pelecehan seksual terhadap anak dengan bermodus child grooming melalui aplikasi game online"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Della Aprillia Pesulima, 201621098, Pelecehan seksual terhadap anak dengan bermodus child grooming melalui aplikasi game online. Pembimbing (I). E.R.M. Toule Pembimbing (II) Yonna. B. Salamor

Dalam Perundang-Undangan di Indonesia telah mengatur mengenai perbuatan asusila dan pornografi baik itu secara offline maupun online dalam kenyataanya banyak pelaku kekerasan seksual terhadap anak menggunakan motif baru untuk menjalankan aksinya yaitu dengan menggunakan motif child grooming yaitu melakukan pelecehan seksual terhadap anak dengan menggunakan aplikasi game online hago. Selain itu kepolisian juga mengalami kendala dalam mengungkap kejahatan tersebut karena pelaku beralih menggunakan aplikasi percakapan privat seperti WhatsApp maupun Instagram. Hal ini menimbulkan permasalahan Apakah pelecehan seksual dengan bermodus child grooming dapat dipertanggungjawabkan secara hukum pidana. Tujuan dari Penulisan ini yaitu Menganalisis dan membahas pelecehan seksual dengan bermodus child grooming dapat dipertanggungjawabkan secara hukum pidana.

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Tipe penelitian bersifatdeskriptif analitis. Sumber bahan hukum yang dipergunakan dalam penelitian ini bahan hukum primer bahan hukum sekunder. Data dan informasi penunjang kemudian diidentifikasi selanjutnya di sistematisasi untuk dilakukan penafsiran dan diberikan argumentasi untuk mendapatkan kesimpulan atas permasalahan.

Untuk menghindari agar tidak terjadinya pelecehan seksual dengan modus Child Grooming melalui game online maka sebaiknya kepolisian bekerjasama dengan pemilik setiap game online yang mempunyai fitur mengirim foto maupun video call pada aplikasinya untuk dapat menghapus fitur tersebut untuk meminimaisir pelaku pelecehan seksual terhadap anak melalui modus Child grooming. Dan jika pelaku menggunakan aplikasi percakapan privat maka pemerintah terkhususnya kepolisian perlu berupaya untu dapat menggunakan perangkat lunak Traffic Jam (TJ) sama seperti yang dibuat oleh mahasiswa di Universitas Amerika. Perangkat lunak ini telah digunakan beberapa negara di Dunia untuk mengungkap kejahatan asusila dengan modus online. Dengan perangkat lunak ini kepolisian bisa mengetahui pesan-pesan yang dikirimkan oleh masyarakat sehingga ketika ada pesan yang mencurigakan dari seseorang maka polisi secara langsng dapat mengetahui posisi pelaku tersebut berada. Dengan aplikasi ini privasi masyarakat tetap terjaga karena aplikasi ini hanya membaca pesan yang berbau seksualitas. Sehingga pesan- pesan biasa tidak akan terdeteksi olehnya.

Kata Kunci: Pelecehan terhadap anak, Child Grooming, Game Online

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan di atas, terdapat 7 (tujuh) bentuk tindak pidana pelecehan seksual pada transportasi online yang dapat dibedakan