ABSTRAK INDONESIA
Kerentanan adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak. Kondisi kerentanan ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mengakibatkan menurunnya kemampuan dalam menghadapi bahaya (hazards). Kota Calang terpilih dalam penelitian ini karena daerah ini pada tahun 2004 terjadi tsunami dengan salah satu tingkat kerusakan terparah di Aceh dan memakan banyak korban jiwa. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan kota Calang dalam menghadapi dampak dari bencana tsunami dan mengurangi atau meminimalkan risiko tsunami pada masa yang akan datang (mitigasi) dan untuk membuat peta kerentanan wilayah Kota Calang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian mengidentifikasi wilayah-wilayah di Kota Calang berdasarkan kerentanannya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pedoman teknik penyusunan peta ancaman dan risiko bencana tingkat Kab/Kota yang disusun oleh BNPB dan JICA. Desa Gampong Blang, Lhok Buya, Mon Mata, dan Sentosa memiliki tingkat kerentanan sosial tinggi. Desa Gampong Blang memiliki tingkat kerentanan fisik tinggi. Sedangkan kerentanan ekonomi dan lingkungan yang dilihat berdasarkan luas area berisiko, Desa Keutapang memiliki kerentanan ekonomi dengan area beresiko tinggi terluas yaitu 54,93 ha dan Desa Bahagia memiliki kerentanan lingkungan dengan area berisiko sedang terluas yaitu 72,79 ha.
Kata Kunci: tsunami, Calang, kerentanan, BNPB, JICA
ABSTRACT ENGLISH
Vulnerability is a series of conditions that determine whether a hazard (both natural and man-made hazards) will result in a disaster or not. The conditions of vulnerability are determined by physical, social, economic and environmental factors or processes that result in decreased ability to face hazards. The city of Calang was selected in this study because this area experienced a tsunami in 2004 with one of the worst levels of damage in Aceh and claimed many lives. The purpose of this research is to identify the level of vulnerability of the city of Calang in facing the impact of the tsunami disaster and reduce or minimize the risk of future tsunamis (mitigation) and to create a vulnerability map for the Calang City area using a Geographical Information System (GIS) and then identify the areas areas in Calang City based on their vulnerability. This research was conducted based on the technical guidelines for the preparation of disaster risk and hazard maps at the district/city level prepared by BNPB and JICA. The villages of Gampong Blang, Lhok Buya, Mon Mata, and Sentosa have a high level of social vulnerability. The villages of Gampong Blang has a high level of physical vulnerability. Meanwhile, economic and environment vulnerability as seen based on the area of risk, Keutapang Village has economic vulnerability with the widest hazard area of 54.93 Ha, and Bahagia Village has environmental vulnerability with the widest hazard of 72.79 Ha.
Keyword: tsunami, Calang, vulnerability, BNPB, JICA
