EDUKASI MENABUNG DAN MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA
SEJAK DINI PESERTA DIDIK PADA TAMAN PENDIDIKAN AL QURAN (TPQ) DI DESA PEMONGKONG KECAMATAN JEROWARU
KABUPATEN LOMBOK TIMUR.
Suparlan
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunung Rinjani e-mail: [email protected]
Abstrak
Kemampuan literasi keuangan memiliki makna yang luas, pengenalan sejak awal bagi anak dirasakan sangat penting. Anak-anak yang berada pada usia sedang belajar membaca Al Quran jumlahnya cukup banyak di Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru kabupaten Lombok Timur. Pengelolaan keuangan belanja anak-anak bisa disisihkan sebagian untuk ditabung yang akan dapat digunakan untuk kegitan ekonomi produktif atau menjadi modal untuk berwirausaha dimasa yang akan datang. Kegiatan program ini dilaksanakan di TPQ dusun Sompang dan dusun Serumbung Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan ceramah, simulasi dan memberikan praktik langsung pada santri dan santri wakti TPQ. Hasil pengabdian ini memperlihatkan hasil para santri dan santri wati TPQ memiliki pengetahuan tentang pentingnya menabung sejak dini untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan, telah mampu mengubah prilaku santri untuk menabung setiap hari pada saat mengikuti belajar mengaji di TPQ dan para santri telah mampu menjalankan menabung setiap hari pada saat hadir mengikuti belajar mengaji di TPQ. Orang tua wali dari para santri memiliki kesadaran memotivasi anak- anaknya untuk menabung di TPQ dan membuatkan anaknya celengan dirumah.
Kata Kunci: Edukasi, Menabung, Jiwa Wirausaha, TPQ
Abstract
Financial literacy ability has a broad meaning, early recognition for children is felt to be very important. There are quite a number of children who are at the age of learning to read the Koran in Pemongkong Village, Jerowaru District, East Lombok Regency. Some of the financial management of children's expenditures can be set aside for savings which will be used for productive economic activities or as capital for entrepreneurship in the future. This program activity was carried out in the TPQ of Sompang hamlet and Serumbung hamlet, Pemongkong Village, Jerowaru District, East Lombok Regency. The implementation method used is by giving lectures, simulations and providing direct practice to students and students of TPQ time. The results of this service show that the TPQ students have knowledge about the importance of saving from an early age for a better life in the future, have been able to change the behavior of students to save every day when participating in learning the Koran at TPQ and the students have been able to save every day at the time of attending to take part in learning the Koran at TPQ. Parents and guardians of the students have the awareness to motivate their children to save at TPQ and make their children a piggy bank at home.
Keywords: Education, Saving, Entrepreneurial Spirit, TPQ
PENDAHULUAN
Desa Pemongkong merupakan salah satu Desa yang berada di Wilayah Kecamatan Jerowaru, terletak di bagian selatan dengan luas wilayah 76,18 Ha2. Secara administrative Desa Pemongkong terdiri dari 12 (dua belas) wilayah kekadusan yaitu: Kewilayahan serumbung, Kewilayahan serumbung timur, Kewilayahan ujung, Kewilayahan ujung utara, Kewilayahan ujung barat, Kewilayahan pemongkong barat, kewilayahan pemongkong timur, kewilayahan pemongkong selatan, kewilayahan erot, kewilayahan jelok buso, dan kewilayahan tanak pait. Jumlah penduduk desa pada usia anak-anak yang sedang belajar mengaji sangat besar. Secara umum masalah lemahnya tentang literasi keuangan terjadi juga di Desa Pemongkong.
Anak yang sedang belajar mengaji berada dalam lembaga TPQ dapat dijadikan tempat dilaksanakan program pengenalan sejak dini menabung dan membangun jiwa wirausaha oleh KKN UGR Lombok Timur tahun 2022.
Pelaksanaan pengenalan pengetahuan keuangan pada anak usia dini atau yang sedang belajar membaca Al Quran akan memiliki dampak lebih cepat menerimanya dan dapat dipraktikkan serta keberlanjutannya. Aryani (2018) menyebutkan literasi keuangan bagi anak TK meliputi transaksi, sumber daya ekonomi, konsep belanja, konsep menabung, konsep berbagi dan konsep praktek tidak baik dalam financial. Anak yang berada pada usia TK, TPQ dan SD masih beririsan karena yang sedang belajar mengaji masih ada yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar oleh karena itu pelaksanaan kegiatan pengenalan menabung dan membangun jiwa wirausaha sejak dini memiliki potensi akan berhasil.
Para ustaz atau guru yang mengajarkan membaca Al Quran di TPQ rata-rata tidak memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan untuk member motivasi dan mempasilitasinya untuk menyisihkan sebagian uang jajannya dialokasikan untuk menabung.
Pengetahuan menabung sejak dini pada anak-anak akan memberikan perubahan
berupa prilaku mereka menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. Nuh dkk. (2021) menyebutkan manfaat menabung untuk anak usia dini bermanfaat untuk masa depan dan memotivasi siswa untuk mau menabung sehingga menumbuhkan kesadaran untuk dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang hariannya. Anak-anak di desa pemongkong diberikan literasi keuangan agar dapat dengan bijaksana dalam mengelola keuangan misalnya menyisihkan uang belanjanya untuk ditabung yang akan dapat digunakan untuk hal produktif atau ekonomi kreatif dimasa datang atau dapat digunakan sebagai modal berwirausaha. Pemahaman literasi keuangan diperlukan untuk mendidik anak didik agar sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Anak yang berada pada usia TPQ setiap hari mereka belajar mengaji setelah salat magrib dan selesai mengaji sebelum salat isya dapat digunakan untuk memberikan pemahaman literasi keuangan khususnya kemampuan menabung dan pentingnya memiliki jiwa wirausaha. Yushita (2017) mengatakan literasi keuangan memberikan dampak terhadap prilaku keuangan.
Menabung sangat mudah dan sering kali terdengar namun sangat sulit diterapkan dalam kehidupan di rumah tangga. Kondisi ini bisa jadi dikarenakan oleh tidak dibiasakan sejak usia dini dalam lingkungan keluarga, sekolah dan TPQ. Membiasakan anak dalam keluarga untuk menabung sejak dini bertujuan agar setelah mereka dewasa akan terus melanjutkan biasaan baik ini sesudah mereka pada usia sekolah, bekerja bahkan berkeluarga. Pada Kamus Besar Baha Indonesia (KBBI) menabung termasuk ke dalam kata kerja yang memiliki menyimpan uang. Penyimpanan uang bisa dalam berbagai media apa saja, seperti celengan, pos, rekning bank dan lainnya. Desa Pemongkong memiliki jumlah penduduk untuk usia dini cukup banyak melihat rendahnya kesadaran lingkungan dari unsur rumah tangga, sekolah dan TPQ untuk mendidik anak menabung masih rendah. Mahasiswa KKN UGR tahun 2022 mengambil inisiatif untuk membuat program Menabung dan membangun jiwa wirausaha sejak usia dini.
Prilaku dapat menghargai uang atau mengelola keuangan dapat dipelajari maka akan dapat diperkenalkan dari usia sejak dini.
Lusardi dan Mitchell, (2014) menyatakan bahwa literasi keuangan terdiri dari sejumlah kemampuan dan pengetahuan mengenai keuangan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu mengelola atau menggunakan sejumlah uang untuk meningkatkan taraf hidupnya dan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan. Keterlibatan berbagai pihak dapat terlibat untuk menanamkan prilaku senang menabung dan mau menjadi wirausaha sehingga kelak ketika dewasa memiliki kemapuan secara ekonomi. Santosa dkk., (2021) menyebutkan mengedukasi sekaligus memotivasi anak untuk menggunakan uangnya secara benar serta memotivasi anak untuk gemar menabung dapat dimanfaat untuk kebutuhan dimasa depan. Keberadaan TPQ bisa dijadikan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan untuk menabung dan membangun jiwa wirausaha anak. Strategisnya keberadaan TPQ dalam memberikan pengetahuan menabung sejak dini untuk anak menjadi penting untuk dilaksanakan pada program KKN UGR 2022.
KKN UGR Lombok Timur 2022 di Desa Pemongkong mengajukan program edukasi menabung dan membangun Jiwa Wirausaha Sejak Dini Untuk Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Dusun Sompang Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan kemampuan pengetahuan sejak dini pada anak-anak yang sedang belajar membaca Al Quran di TPQ dusun Sompang Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru. Tujuan yang kedua adalah untuk mampu merubah prilaku melaksanakan menabung untuk anak- anak yang sedang belajar membaca Al Quran di TPQ Dusun Sompang Desa Pemongkong Jerowaru. Tujuan ketiga untuk memberikan kemampuan berwirausaha sejak dini pada anak-anak yang sedang belajar Al Quran di TPQ Dusun Sompang Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
METODE PENGABDIAN
Lokasi pengabdian ini di Dusun Sompang Desa Pemongkong Jerowaru sekaligus sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGR Lombok Timur dengan tema Dusun Membangun Universitas Gunung Rinjani. Salah satu program utamanya adalah Edukasi menabung dan membangun Jiwa Wirausaha Sejak Dini Untuk Peserta Didik di Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Dusun Sompang Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Pelakasanaan KKN mulai 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022. Tahapan dimulai dengan pra survey sebelum pelepasan hari pelepasan pada tanggal 1 Juli 2022.
Pelaksanaan dilakukan pertama dengan memberikan ceramah materi pentingnya menabung dengan memberikan contoh orang sukses dalam penggunaan uang secara bijaksana. Kedua membuatkan buku tabungan dan media wadah penyimpanan uang menggunakan celengan dapat dibuat dari berbagai material sederhana. Ketiga memperaktikkan dan menjaga keberlangsungan menabung pada setiap hari datang mengaji di TPQ.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mendekati anak-anak agar memiliki keterkaitan emosional dengan mahasiswa KKN UGR sehingga lebih mudah menularkan pengetahuan tentang literasi menabung dan memiliki jiwausaha sejak usia dini dengan memberikan gambaran manfaat menabung untuk mereka di waktu yang akan datang. Anak-anak yang masih usia dini sangat senang diberikan contoh orang yang sukses dalam mengelola keuangannya dengan bijaksana dari masa kecil. Mahasiswa KKN UGR membawakan cerita tentang figur-figur orang yang sukses dalam pengelolaan keuangan. Menunjukkan anak- anak sangat termotivasi mengikuti cerita yang dibawakan secara bergantian oleh mahasiswa KKN UGR. Pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UGR dengan terlibat menjadi guru mengaji sehingga kedekatan antara anak-anak dengan mahasiswa menjadi lebih erat yang berdampak pada memudahkan menularkan pengetahuan pengelolaan keuangan yang dimiliki yang berupa uang harian atau uang
jajan anak-anak. Penuntunan setiap hari untuk menabung terus dilakukan pada anak- anak dan menginformasikan besar tabungan melalui buku tabungan yang selalu diberikan setelah menyetorkan tabungan. Kepemilikan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak mampu diprediksi dimasa akan datang, oleh karena itu setiap
orang harus memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan. Anak-anak mendapatkan literasi keuangan yang cukup lebih awal akan memberikan dampak yang baik merubah prilakunya dalam pengalokasian uang hariannya sehingga dimasa yang akan datang pada saat berenjak dewasa menggunkan tabungannya untuk menjadi wirausaha.
Gambar 1. Menjadi Guru Ngaji untuk Membangun Hubungan Emosional dengan anak- anak TPQ
Kelompok KKN dengan arahan dari dosen pembimbing mulai memberikan sosialisasi tentang pentingnya menabung dan juga kepada orang tua santri bahwa anak- anak sangat penting diberikan literasi tentang keuangan. Saat ini banyak dari anak-anak menggunakan uang yang diberikan orang tuannya hanya untuk kebutuhan jajan, melalui pendidikan sejak dini tentang menabung mereka akan mendapatkan perencanaan pengalokasian uang tidak hanya untuk konsumsi jajan namun sebagiannya digunakan untuk menabung.
Anak-anak di Desa Pemongkong menerima dengan baik apa yang menjadi program KKN UGR tahun 2022 dalam memberikan wawasan dan pengetahuan penggunaan keuangan terutama uang jajannya. Mahasiswa KKN secara bergantian memberikan pendapat atau gagasan tentang pengalokasian uang jajan yang diberikan orang tua, dimana harus dapat disisihkan
sebagiannya untuk ditabung paling sedikit 20 persennya. Anak-anak sudah mulai berubah prilakunya yang dulunya tidak mau menabung dari sebagian uang jajannya sudah mulai ada perubahan prilaku untuk melakukan penabungan. Anak-anak juga mulai memberitahukan orang tuanya tentang adanya program menabung di TPQ yang dibina oleh mahasiswa KKN UGR.
Mahasiswa KKN mulai menyiapkan pengadaan buku tabungan yang diberikan untuk dimiliki oleh anak-anak TPQ, ini menunjukkan bahwa ada keberhasilan mahasiswa KKN UGR mengubah prilaku anak-anak untuk menabung dengan harapan dikemudian hari uang yang mereka tabung dapat digunakan untuk sesuatu yang produktif atau ketika mereka dewasa ada yang menggunakannya sebagai modal menjadi wirausaha sehingga tidak hanya mengharapkan bekerja di sektor formal.
Gambar 2. Penyerahan Buku Tabungan Oleh Mahasiswa KKN UGR 2022 Mahasiswa KKN pemongkong dalam
momen yang telah ditetapkan kembali memberikan penguatan dalam memperkuat pemahaman pada anak-anak dalam penggunaan keuangannya. Materi yang diberikan tentang kemana saja uang tersebut dapat digunakan sebaginnya dipakai untuk konsumsi jajan sisanya harus ditabung paling sedikit 20 persennya. Mahasiswa KKN memberikan beberapa pilihan lembaga dapat dijadikan tempat menabungkan uangnya misalnya TPQ, disekolah TK, SD bisa di lembaga perbankan atau bisa secara mandiri dengan memiliki celengan dirumah. Kegiatan menabung ini terus dilangsungkan secara
terus menerus selama 2 bulan periode KKN UGR untuk memberikan kesadaran dari awal pada anak sangat penting. Uang yang terkumpul dari tabungan anak-anak akan dapat digunakan untuk memulai usaha dimasa yang akan datang. Menyiapkan generasi yang maju tentunya harus dimulai sejak dini agar ketika mereka dewasa di dalam jiwanya sudah terbagun keinginan untuk menggunakan uangnya secara bijaksana. Peran serta orang tua untuk mengelola keuangan anak yang telah terkumpkan selama melakukan penabungan dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif dan ekonomi kreatif.
Gamabar 3. Penguatan Kembali Pentinnya Menabung dan Manfaatnya dimasa yang akan datang.
Orang tua wali dapat membuatkan anak-anaknya rekning perbankan untuk menabung uangnya yang telah dikumpulkan di TPQ maupun tabungan di Sekolahnya untuk tetap menjaga keberlangsungan uangnya sehingga tidak digunakan oleh orang tua maupun anak untuk dikonsumsi.
Menyiapkan anak-anak menghadapi masa depannya dengan literasi keuangan terutama prilaku kebiasaan menabung dapat digunakan sebagai modal usaha pada saat dewasa atau digunakan untuk mendanai belanja sekolah.
Selama dua bulan lamanya melakukan pembinaan untuk menumbuhkan semangat menabung telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Anak-anak tidak pernah absen untuk mengisi tabungannya karena mereka mengurangi biaya belanja jajannya. Bagi para orang tua selalu memberikan nasehat yang baik untuk penggunaan uang pada anaknya agar tidak boros atau penggunaan uang yang tidak tepat. Orang tua juga menyiapkan celengan untuk anaknya dirumah yang dapat digunakan apabila memiliki kelebihan uang jajan. Di lembaga TPQ sejak dini perlu menanamkan pengetahuan penggunaan uang secara bijaksana. Para guru TPQ mempasilitasi tempat menabung bagi para santri mereka memiliki kelebihan uang belanja.
SIMPULAN
Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UGR 2022 dengan melaksanakan program menabung dan membangun jiwa wirausaha sejak dini mampu mendorong kesadaran para anak- anak di Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Dapat dilihat dari semangat anak-anak mengikuti acara sosialisasinya dan cerita orang sukses karena secara bijaksana mengalokasikan uangnya. Anak-anak TPQ mampu menyerap pengetahuan tentang pengetahuan literasi khusunya menabung sangat penting untuk masa depan. Orang tua memberikan dukungan yang tinggi atas program KKN dimana ditunjukkan bahwa di rumah dibuatkan celengan. Anak KKN UGR mampu mengubah prilaku anak-anak TPQ untuk menabung dan telah memiliki buku tabungan sebagai bukti keberhasilan mengubah prilaku. Informasi dari sekolah tempat anak-anak belajar menunjukkan bahwa jumlah tabungan semakin meningkat dan intensitas menabungnya semakin sering.
Maka pada ahirnya anak-anak TPQ di Desa Pemongkong akan tumbuh, menjadi pribadi yang lebih menghargai uang, mampu berhemat, mampu mengelola keuangan, memiliki kedisiplinan, dapat membuat
keputusan yang bijak dan melatih kesabaran anak yang ahirnya kelak akan menjadi wirausaha yang unggul.
1. SARAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan terus berlanjut pada periode berikutnya untuk membantu edukasi menabung dan membangun jiwausaha sejak dini bagi anak untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Keterlibatan orang tua, guru ngaji dan pihak sekolah dapat mengambil peran untuk memotivasi prilaku kebiasaan menabung pada anak. Orang tua juga dapat mulai di rumah menyiapkan celengan sebagai bahan edukasi menabung. Literasi menabung untuk anak usia dini harus tetap berjalan walaupun KKN UGR 2022 sudah penarikan dan dilanjutkan oleh lembaga desa atau lembaga pendidikan yang lain. Bila tabungan anak-anak sudah banyak maka dapat dibuatkan rekning bank agar tidak dikonsumsi oleh anak dan orang tua.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Gunung Rinjani dan masyarakat Desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Nusa tenggara Barat yang telah memberi dukungan terhadap keberhasilan pengabdian ini.
DAFTAR PUSTAKA( 5 point)
Arief Budi Santoso, Agung Apriyuda, Ananda Dianti, Hanisa Hanisa, Monica Mega Pertiwi, Puri Widhi Hastuti (2021). Menabung Sejak Dini Agar Sukses Meraih Mimpi Bagi Anak- Anak Di Taman Bacaan Perigi Sawangan. Vol 1, No 3 (2021) Ariyani, D. 2018. Pendidikan Literasi
Keuangan pada Anak Usia Dini di TK Khalifah Purwokerto. Yinyang Vol 13 No 2
Lusuardi, A dan Mitchell, O. S. (2007). The economics importance of financial Literacy. Theory and Evidence.
Journal of Economic Literature 2014, 52(1), 5-44
Muhamad Nuh, Rizky Sangaji, Esty Agustin, Annisa Niken Larasati, Muhammad Muzzaki. Sosialisasi Pentingnya Manfaat Menabung Sejak Dini.
Dedikasi Vol 1, No 1 . e-ISSN 2798- 9259
Yushita, A.N, (2017) Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan Pribadi. Jurnal Nominal Vol. VI No. 1 .