ABSTRAK
Muhlis. 2016. Perfileman Sebagai Simbol Identitas Kota Makassar (Studi Sosiolinguistik Pada Film Bombe’ dan Sumiati). Skripsi. Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. di bimbing oleh Andi Sukri dan Muhammad Akhir.
Tujuan film sebagai keluaran akhir dari praktek kebudayaan media dapat dipahami sebagai sebuah produksi makna. Film merepresentasikan gagasan dan realitas tertentu melalui jalinan visual, audio dan narasi yang dihadirkan ke hadapan penonton. Film memanfaatkan kekuatan dari gambar dan bahasa. Bahasa sendiri sudah merupakan alat yang sedemikian kuatnya dalam mempengaruhi manusia, dan apabila bahasa itu dilengkapi dengan ilustrasi visual yang menurut pepatah tua dapat mengucapkan ribuan kata. Film juga berfungsi sebagai media pembawa pesan dari komunikator, yaitu pembuat film kepada khalayak penontonnya. Pesan dalam film terkandung dalam simbol-simbol yang hadir dalam setiap adegannya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa makna simbol identitas pada Film Bombe dan Sumiati serta menganalisis tentang pesan sirat yang di sampaikan pada Film Bombe dan Sumiati. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi sosiolinguistik.Penentuan informan dengan teknik snowball. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan, dan verifikasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahawa pada Film Bombe memberikan sebuah pesan bahwa bagaimana ketika kekerasan,konflik terus terjadi di Makassar itu akan berdampak permusuhan dan citra Makassar tetap buruk dikenal, sedangkan Film Sumiati menggambarkan Siri’ napacce ini tetap di pertahankan sebagaimana salah satu bentuk kebudayaan Bugis-Makassar.
Kata kunci: Perfilman Sumber identitas,Sosiolinguistik.