ix ABSTRAK
Misdar, 2016, Sikap Masyarakat Terhadap Pornografi Pada Remaja Benteng Tellue Kabupaten Bone. Skripsi Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Darman Manda, dan Syarifuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap pornografi pada remaja Benteng Tellue Kabupaten Bone dan untuk mengetahui implikasi sosial pornografi terhadap remaja Benteng Tellue Kabupaten Bone.
Motedo penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang bersifat mendeskripsikan sebuah permasalahan, secara Interpretatif dan naturalistik (apa apaadanya). Penentuan informan dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu menyajikan data dalam bentuk tulisan dan menerangkan kondisi penelitian sesuai dengan data yang diperolah dari hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap masyarakat terhadap pornografi pada remaja Benteng Tellue Kabupaten Bone menolak kebisaan remaja tersebut. Penolakan tersebut didasari oleh kepatutan dan ketaatan masyarakat akan nilai-nilai agama islam dan budaya yang mereka anut. Kemudian bentuk–bentuk implikasi sosial terkait pornografi terhadap remaja Benteng Tellue menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, ketakutan masyarakat dengan alasan akan timbulya tindakan tidak terpuji oleh remaja akibat dari dampak pornografi, misalnya pemerkosaan, pencabulan, hamil diluar nikah dan lain-lain. Keresahan tersebut tergambar dengan dimintanya pemerintah setempat (Kades) agar memperhatikan masalah tersebut dengan serius dan membuat sebuah regulasi agar kebisaan tersebut bisa diminimalisir dan dihilangkan ditengah-tengah masyarakat.
Harapan masyarakat agar dengan regulasi yang ada nantinya didalam aturan pemerintah desa mempunyai dampak positif sehingga akan meminimalisir atau menghilangkan kebisaan tersebut karena sudah sangat jauh dari batas kebudayaan dan nilai-nilai sosial masyarakat Desa Benteng Tellue Kabupaten Bone.
Masyarakat yang sangat taat pada nilai-nilai budaya (culture) sangat menilak kebiasaan remaja tersebut karena sangat jauh dari apa yang mereka yakini.
Struktur, culture dan interaksi yang baik maka akan berdampak pada kestabilan sosial dan keteraturan dalam balutan budaya yang kolektif, sehingga akan sangat sejalan dengan pola keyakinan masyarakat Desa Benteng Tellue Kabupaten Bone.
Kata kunci: Pornografi, Remaja dan Masyarakat.
ix