• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xv ABSTRAK

Keberadaan merek di Indonesia sangat berpengaruh besar terhadap nilai dari penjualan suatu produk ataupun jasa sehingga banyak dari para penjual ingin memiliki merek yang dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia namun secara instan ingin memiliki, menciptakan dan membangun suatu merek, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya peniruan merek untuk mendongkrak keuntungan dan popularitas merek tersebut agar mendapat perhatian konsumen dengna cepat. Kasus yang terjadi pada penggunaan merek pertamini terhadap pertamina telah mengecoh masyarakat dengan kehadiran merek dagang berkarakter pertamini yang dianggap sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina, sehingga bisa jadi dapat merugikan pihak pertamina selaku badan usaha resmi yang lebih dulu hadir di tengah masyarakat yang selanjutnya dapat ditinjau melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Merek sebagai tanda pengenal bertujuan untuk dapat membedakan barang yang satu dengan barang lainnya harus memiliki sertifikat terdaftar dari Menteri agar dapat memiliki hak atas merek tersebut sehingga dapat dimohonkan setifikatnya. Pasal 20 sampai dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dengan jelas menyebutkan tentang suatu merek yang tidak dapat didaftarkan, juga mengenai permohonan merek yang dapat ditolak permohonannya. Merek yang telah terdaftar memiliki jangka waktu selama 10 Tahun dan dapat diperpanjang selama 10 tahun kemudian, serta mengenai pendaftaran merek lebih jauh diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek.

Tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan karakter merek dagang khususnya dengan adanya itikad tidak baik pada kepemilikan merek dagang yang dilakukan oleh pertamini kepada PT Pertamina berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis juga untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa penggunaan karakter pada merek pertamini dengan itikat tidak baik terhadap karakter pertamina berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder dari bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier.

Hasil penelitian menunjukkan adanya kemiripan penggunaan merek dengan karakter pertamini dengan itikad tidak baik terhadap merek pertamina dengan tujuan untuk mendompleng penjualan, dan popularitas merek pertamina yang lebih dulu yang ada di Indonesia sehingga menimbulkan persamaan pada pokoknya yatu kesamaan pada bunyi, arti serta tampilan sehingga menimbulkan persamaan yang membingungkan atau persamaan asosiasi antara merek pertamina dengan pertamini yang dapat menyesatkan masyarakat terkait asal dari produk yang diperdagangkan. Namun pertamina pada awal 2017 kemudian mengemukakan penyelesaian sengketa terhadap merek pertamini yang kemudian dianggap selesai dan pertamini bebas beredar dengan izin resmi dari pertamina.

Pemilik usaha yang beritikad baik harus mengetahui lebih dalam tentang suatu merek dan pendaftaran mereknya agar tidak menimbulkan persaingan curang antar pedagang juga terhadap pemerintah diperlukan penegakan hukum yang tegas perihal sengketa merek yang terjadi di Indonesia agar tercptanya lingkungan persaingan usaha yang baik dan sehat.

Kata Kunci: Pertamina dengan Pertamini, Penggunaan karakter, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Merek Pertamina, Merek Pertamini.

Abstract

Existence of brands in Indonesia influence both product and service values greatly which causingmerchants wanting to own a well known brand throughout Indonesia, unfortunately they prefer instantaneous ownership, creation and development of the brand, which leads to brand forgery to boost both benefit and popularity of their brand,while hoping that their product gain

FAKULTAS HUKUM UNDIP

(2)

xvi

customer attention quickly. Pertaminicase against the Pertaminabrand has misled general public with the presence of Pertaminiwas thought as a subsidiary of Pertamina, this incident can harm Pertaminaas a legal entity that emerged before Pertaminithis could be further reviewed through Act No. 20/2016 about Brand and Geographical Indication.

Brand as an identifier thataims to distinguish products must have a registered certificate from the Ministryto acquire the right to the brand and thus the certificate can be pleaded (?).

Article 20 to Article 21 of Act No. 20/2016 about Brand and Geographical Indicationclearly mentions about brandsnot valid for registration and also pleas for certification that can be rejected. Registered brands are valid for ten years and can be extended for another ten years, further issues concerning brand registration is regulated in Government Regulation Number 67/2016 about Brand Registry.

The purpose of this research is to understandthe use a trademark’s characters especially with harmful intentions towards its original owner which was done by Pertamini to PT Pertamina based on Act No. 20/2016 aboutBrand and Geographical Indicationand to understand the settlement of dispute over the Pertamini’s ill use of Pertamina’sbrand characters based on Act No.

20 2016 about Brand and Geographical Indication, using normative juridical with secondary data acquired from the materials of primary, secondary and tertiary law as the research method.

Research results indicate that there is a similarity of the Pertaminibrand characters to Pertamina brand,aiming to leech sales and popularity of the long established Pertamina brand in Indonesia, this causesimilarities between sound, meaning and display of both brands resulting in confusion and association between Pertaminaand Pertamini brand that misled the public regarding origin of the traded products. But in early 2017,Pertamina proposed a dispute settlement against Pertamini which then considered as finished case and Pertaminiis free to circulate its product with official permission from Pertamina.

Business ownerswith good will must understand its brand and brand registration deeply to prevent foul play between merchants,the government also requirea firm law enforcement concerning brand dispute that take place in Indonesia to achieve a good and healthy business competition environment.

Key Words: Pertaminaand Pertamini, Character Use, Act No. 20/2016 about Brand and Geographical Indication, Pertamina Brand,Pertamini Brand.

FAKULTAS HUKUM UNDIP

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan yang diukur dengan rasio Aktivitas (Total Asset Turnover, Inventory Turnover), rasio Profitabilitas

11.15-12.00 Perlombaan Paduan Suara dan perlombaan pembacaan teks Proklamasi Hari Kedua Kamis, 17 Agustus 2023