vii ABSTRAK
Nurhidayat. 105251105717. 2021. Kompetensi Hakim Peradilan Agama dalam Menyelesaikan Sengketa Perbankan Syariah (studi kasus pada Pengadilan Agama Kelas 1A Kota Makassar). Dibimbing Oleh Muhammad Ridwan dan Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan umtuk mengetahui Bagaimana Kompetensi Hakim Peradilan Agama dalam menyelesaikan Sengketa Perbankan Syariah (Stusdi kasus pada Pengadilan Agama Kelas 1A Kota Makassar) Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penelitian ini terjun langsung kelapangan untuk melakukan wawancara kepada Hakim Pengadilan Agana Kelas 1A Kota Makassar.
Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kompetensi Hakim Peradilan Agama Kelas 1A Kota Makassar telah bersiap menanganai segala perkara yang masuk baik sebelum atau setelah di Undangkannya UU No. 3 Tahun 2006 yang telah mengalami revisi oleh UU No. 50 tahun 2009 tentang perubagan UU No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama mengenai eksistensi Peradilan Agama di Indonesia. Perubahannya adalah penambahan kewenangan menyelesaikan sengketa ekonomi Syariah. Oleh karena itu Ekonomi Syariah berhubungan erat dengan masalah finansial sehingga para Hakim dan aparatur Pengadilan Agama harus benar-benar menguasai tentang ilmu ekonomi pada umumnya dan ilmu ekonomi syariah pada khususnya, dan juga harus menguasai hukum acaranya.
Kasus sengketa Ekonomi Syariah Pada Putusan No.863/Pdt.G/2020/PA.MKS, Pengadilan Agama Kelas 1A kota Makassar telah terbukti mampu menyelesaikan perkara Perbankan Syariah secara kompeten dengan memberikan kepastian hukum sehingga hal itu menjadi pegangan bagi pihak Nasabah dan pihak Perbankan. Adapun upaya Pengadilan Agama Kelas 1A Kota Makassar dalam meningjkatkan Kompetensi Hakim dalam menyelesaikan sengketa perbankan syariah yaitu hakim wajibkan telah mengikuti pelatihan, seminar, dan tes yang telah dipersiapkan oleh lembaga Peradilan Agama baik tentang sumber hukum materil dan sumber hukum formil sebagai bahan hukum dalam menyelesaikan sengketa perbankan Syariah.
kata kunci : Kompetensi, Hakim, Penyelesaian Sengketa, Perbankan Syariah, Peradilan Agama
viii ABSTRACT
Nurhidayat. 105251105717. 2021. Competency of Religious Court Judges in Resolving Sharia Banking Disputes (case study at the Ahama Court Class 1A Makassar City). Supervised Muhammad Ridwan and Hasanuddin
This study aims to find out how competent religious court judges are in resolving Islamic banking disputes (case studies at the Class 1A Religious Courts in Makassar City). This study uses qualitative research methods, where this research goes directly to the field to conduct interviews with Judges at the Agana Court Class 1A Makassar City.
The results of this study indicate that the competence of the Religious Court Judges Class 1A Makassar City has been prepared to handle all incoming cases either before or after the enactment of Law no. 3 of 2006 which has been revised by Law no. 50 of 2009 concerning amendments to Law no. 7 of 1989 concerning the Religious Courts regarding the existence of the Religious Courts in Indonesia. The change is the addition of the authority to resolve Sharia economic disputes. Therefore, Islamic Economics is closely related to financial issues so that Judges and Religious Court officials must really master the science of economics in general and Islamic economics in particular, and must also master the procedural law. Sharia Economic Dispute Case In Decision No.863/Pdt.G/2020/PA.MKS, the Makassar City Class 1A Religious Court has been proven to be able to competently resolve Sharia Banking cases by providing legal certainty so that it becomes a guide for the Customer and the Banking side.
As for the efforts of the Makassar City Class 1A Religion Court in improving Judge Competence in resolving sharia banking disputes, judges are required to have attended training, seminars, and tests that have been prepared by the Religious Courts institution both on material legal sources and formal legal sources as legal material in resolving disputes Syariah banking.
keywords : Competence, Judges, Dispute Resolution, Sharia Banking, Religious Courts