9 9
ABSTRAK
Alief Munandar Hamzah, Nasrul Haq, Riskasari. Manajemen Kebijakan Subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg di Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
Tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa sering mengalami kelangkaan dan kenaikan harga pada bulan tertentu setiap tahun. Persoalan tersebut disebabkan oleh permintaan yang tinggi.
Manajemen dalam pengadaan dan pendistribusian menjadi persoalan utama dalam kasus tersebut. Pemerintah Kabupaten Gowa dan PT. Pertamina melalui SPPBE serta mitra penyaluran yakni Agen dan Pangkalan perlu menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik agar pencapaian tujuan dari kebijakan subsidi dapat tepat sasaran dengan efektif. Rantai kendali dalam masalah ini yang sangat kompleks menjadi kajian khusus yang menarik dikembangkankan. LPG 3 kg merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat sasaran yakni rumah tangga, nelayan dan petani sasaran.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus yang diteliti secara khusus di Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Secara geografis, penelitian dilakukan di beberapa desa. Secara sektoral, penelitian dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa. Data dikumpulkan melalui wawancara pada informan kunci, observasi partisipasi secara langsung dan pengambilan dokumen-dokumen yang relevan. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara kualitatif dengan tahapan-tahapan yang sistematis. Data yang telah diperoleh dinarasikan dan ditabulasi sesuai dengan tema-tema yang ditemukan dilapangan. Hasil dan pembahasan dijelaskan secara komprehensif dengan analisis dan sintesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kebijakan subsidi LPG telah dilaksanakan dengan baik pada beberapa fungsi manajemen. Namun, penerapan fungsi-fungsi manajemen lainnya masih belum maksimal. Perencanaan dilaksanakan sesuai dengan kewenangan masing-masing pihak. Pengorganisasian tidak berlangsung formal karena masing-masing pihak punya tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Pengarahan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa secara serius melalui organisasi perangkat daerah terkait, namun agen dan pangkalan selalu tidak tertib dalam melaporkan data realisasi kepada pemerintah. Pengkoordinasasian dilakukan secara aktif apabila ada masalah yang terjadi seperti kelangkaan tabung dan distribusi kurang lancar. Pengendalian atau pengawasan kadang kurang maksimal karena personil pemerintah yang terbatas.
Kata Kunci: Manajemen, Kebijakan Subsidi, LPG