• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMK NEGERI 1 SMK NEGERI 1 KENDAL

N/A
N/A
A.A. Gede Surya Pujawan

Academic year: 2023

Membagikan "ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMK NEGERI 1 SMK NEGERI 1 KENDAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KENDAL ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

Jalan Soekarno-Hatta Km.03 Kendal KodePos 51351 Telp/Faximile (0294) 381137 Web: suratelektronik:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMK NEGERI 1 SMK NEGERI 1 KENDAL

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis perwakilan kelas telah rampung merundingkan masalah Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga OSIS SMK Negeri 1 Kendal.

ANGGARAN DASAR BAB I

NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

Organisasi ini bernama Organisasi Siswa intra Sekolah SMK Negeri 1 Kendal yang selanjutnya dikenal sebagai OSIS SMK NEGERI 1 Kendal.

Pasal 2 Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Organisasi ini berkedudukan di SMK Negeri 1 Kendal, Jl. Soekarno-Hatta Barat KM. 03, Kendal – Jawa Tengah 51351, Telp : 0294 381137 Fax : 0294 381137 E-mail : [email protected]

BAB II

DASAR DAN AZAS Pasal 4

Organisasi ini bergerak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5

Organisasi ini berjalan berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.

BAB III

TUJUAN DAN SIFAT Pasal 6

Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pembangunan nasional. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.

Pasal 7

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi bagian dari organisasi di luar sekolah. OSIS SMK Negeri 1 Kendal hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.

Pasal 8 Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 9

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan lembaga sekolah lainnya.

Pasal 10

(2)

Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di SMK Negeri 1 Kendal, Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMK Negeri 1 Kendal, pindah sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 11

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 12 Setiap anggota mempunyai hak :

1. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.

2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.

3. Mengemukakan pendapatnya secara lisan atau tertulis.

4. Setiap anggota berkewajiban untuk : 5. Memelihara nama baik sekolah.

6. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.

7. Menghormati tenaga kependidikan.

8. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :

1. Iuran atau swadaya anggota.

2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan

BAB VI KEUANGAN

Pasal 13

3. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

Perangkat OSIS terdiri dari :

BAB VII

PERANGKAT ORGANISASI Pasal 14

1. Majelis Perwakilan Kelas, disingkat MPK.

2. Pengurus OSIS.

3. Pembina OSIS.

Pasal 15 Majelis perwakilan kelas :

1. Anggota-anggota MPK adalah merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas dari sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPK.

2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan janji secara sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk atau dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.

3. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.

4. MPK bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

Pasal 16

MPK menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan (GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.

Pasal 17 Pengurus OSIS

1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut MITRATAMA dan MITRAMUDA.

2. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI . 3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih oleh seluruh warga sekolah.

4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.

Pasal 18

Ketua dan wakil ketua OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oelah para pembantunya.

Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.

(3)

Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembina OSIS Pasal 19

1. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan peraturan sebagaimana mestinya.

2. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya dibimbing oleh pembimbing.

Pasal 20

Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh wakil ketua, atau anggota pengurus lainnya yang ditetapkan oleh kepala sekolah.

Pasal 21

Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh siswa SMK Negeri 1 SMK Negeri 1 Kendal, sebagai berikut :

Janji OSIS :

Atas dasar kehormatan, kami berjanji:

1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.

2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Dasar Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah, bangsa dan negara.

3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya.

Pasal 22

Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan MPK dan kepala sekolah melalui Pembina OSIS.

Pasal 23 Pembina OSIS:

Pembina OSIS merupakan seorang yang ditunjuk oleh Waka Kesiswaan untuk membimbing dan membina OSIS.

Pasal 24

Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 25

Perubahan Anggaran Dasar

Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Negeri 1 Kendal hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MPK SMK Negeri 1 Kendal.

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMK Negeri 1 Kendal.

ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB 1

KEANGGOTAAN Pasal 1

(4)

Anggota OSIS adalah siswa SMK Negeri 1 Kendal yang dipilih melalui mekanisme pemilihan Seleksi dan penyaringan.

Pasal 2

Syarat-syarat keanggotaan:

Terdaftar sebagai siswa SMK Negeri 1 Kendal yang aktif.

Bersedia mentaati Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan organisasi Pasal 3

Masa Keanggotaan Masa keanggotaan OSIS adalah sejak

dilantik. Masa keanggotaan berakhir apabila:

1. Meninggal dunia.

2. Dinyatakan lulus secara akademis.

3. Minta berhenti atas kehendak sendiri dan atau

4. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama baik OSIS SMK Negeri 1 Kendal.

Hak anggota:

Pasal 4 Hak dan Kewajiban

1. Anggota berhak mengeluarakan pendapat baik lisan maupun tertulis.

2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilh.

3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku Kewajiban anggota:

1. Berkewajiban memegang teguh Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan kebijaksanaan organisasi

2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi.

3. Anggota berkewajiaban berperan aktif dalanm kegiatan-kegiatan organisasi.

4.

BAB 2

STRUKTUR ORGANISASI Pasal 5

Sidang Pleno

1. Sidang pleno memegang kekuasaan tertinggi organisasi.

2. Sidang pleno diadakan sekurang-kurangnya 1 tahun 1 kali.

3. Sidang pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pasal 6

Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).

2. Menilai petanggung jawaban pengurus.

3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.

4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7

Tata Tertib Sidang pleno

1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.

3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.

4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia 5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.

6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2×15 menit dan setelah itu dinyatakan sah.

7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8 Pengurus OSIS

Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan demisioner.

Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.

(5)

BAB 3

PEMILIHAN KETUA OSIS Pasal 9

Asas

1. Pemilihan dilaksanakan dengan asas demokrasi dan keterbukaan 2. Pemilihan dilakukan secara langsung.

Pasal 10 Panitia Pemilihan

Pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPO) yang dibentuk Oleh Pengurus OSIS aktif.

KPO diisi sekurang kurangnya 6 orang atau sebanyaknya 9 orang yang berasal dari anggota maupun pengurus OSIS aktif, yang dan tersebar dalam 3 tingkatan kelas.

KPO dapat membuat aturan tambahan tentang syarat-syarat yang diperlukan dalam pemilihan ketua OSIS, selama tidak menyalahi ADART OSIS.

Pasal 11

Syarat Pengurus dan Ketua OSIS 1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman 3. Sehat jasmani dan rohani

4. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa

5. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai

6. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga pelajarannnya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS

7. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas

8. Khusus untuk ketua OSIS , ditambah persyaratan : a. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih.

b. mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik.

c. mempunyai etika tingkahlaku dan tutur kata yang baik.

d. memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.

e. tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.

9. Pemilihan Ketua OSIS diambil dari kelas XI yang sudah menjadi pengurus OSIS 1 periode (1 tahun)

10. Mendapat rekomendasi dari pembina OSIS.

11. Sistem pemilihan ketua OSIS dapat dirubah berdasakan pada rapat pleno Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPO) sesuai dengan keperluan.

BAB 4

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN Pasal 12

Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:

1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.

2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.

3. Mempertahankan keutuhan organisasi.

4. Menyelesaikan konflik.

BAB 5

TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS Pasal 13

Tugas Wewenang Pembina OSIS

1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS SMK Negeri 1 SMK Negeri 1 Kendal.

2. Memberikan nasihat kepada MPK dan Pengurus OSIS.

3. Mengesahkan keanggotaan MPK dan SK. Kepsek.

4. Mengarahkan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.

5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.

6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.

Pasal 14

(6)

Tugas Perwakilan Kelas MPK 1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPK

2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.

3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.

4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.

5. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.

6. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.

7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15 Tugas pengurus OSIS

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS.

2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.

3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.

4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPK dan tembusannya kepada pembina pada akhir jabatannya.

5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

BAB 6

STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS Pasal 16

Tugas Ketua 1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.

2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.

3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.

4. Memimpin rapat.

5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.

Pasal 17 Tugas Wakil Ketua 1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.

2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.

3. Menggantikan ketua jika berhalangan.

4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.

5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X melakukan koordinasi.

Pasal 18 Tugas Seketaris I

1. Memberi sara atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.

2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.

3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.

4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.

5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.

Pasal 19 Tugas Seketaris II 1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.

2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.

3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing- masing.

4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.

Pasal 20 Tugas Bendahara

1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.

(7)

2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk pertanggungjawaban.

3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan 4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.

Pasal 21

Tugas Sekretaris bidang

1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.

2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.

3. Memimpin rapat seksi.

4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.

5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua melalui koordinator.

BAB 7

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 22

Keputusan Perseorangan (Otoritas)

Merupakan keputusan yang dibuat oleh seorang yang berwenang, lalu disampaikan kepada anggota kelompok sebagai suatu perintah. Para anggota kelompok diminta pendapat sebelumnya.

Keputusan Konsultatif

Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan kelompok

Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.

BAB 8

BENTUK-BENTUK DISKUSI Pasal 23 Diskusi Kelompok

Suatu bentuk pertemuan diaman peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat gagasan dari peserta untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin memperoleh suatu pemahaman/ pengertian bersama.

Pasal 24 Forum

Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapakan hasil tertentu, dan lalulintas pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.

Pasal 25 Panel Diskusi

Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok persoalan yang mendasar.

Pasal 26 Simposium

Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.

BAB 9

KOMPOSISI DISKUSI

(8)

Pasal 27 Diskusi kelompok terdiri dari:

1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk memilih jalannya diskusi.

2. Seketaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.

3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.

4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.

BAB 10 FORUM DISKUSI

Pasal 28

Rapat pleno perwakilan kelas/MPK adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:

1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, seketaris dan bendahara.

2. Pencalonan pengurus OSIS

3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS

4. Penilaian laporan pertangggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.

Pasal 29 Rapat Pengurus

Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:

Menyusun program kerja tahunan OSIS.

Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa baktinya.

Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.

Pasal 30

Rapat pengurus sekurang-kurangnya 1 bulan sekali adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Pasal 31 Rapat koordinasi terdiri dari:

1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I s.d sekbid V

2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan seketaris bidang VI s.d VIII.

3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali atau lebih jika diperukan.

Pasal 32 Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh koordinator sekbid. Rapat sekbid 2 minggu sekali.

Pasal 33

Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS dan MPK, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIS.

Pasal 34 Alumni

Alumni OSIS adalah anggota OSIS yang telah habis masa keangggotaannya.

BAB 11 KEUANGAN

Pasal 35

Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.

Keuangan yang didapat dari sponsor, donatur maupun lainya tidak bersifat mengikat.

BAB 12

LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT

(9)

Pasal 36

Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu anggota:

1. Lambang OSIS.

Gambar lambang OSIS Arti bentuk dan warna lambang OSIS :

1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

2. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

3. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

4. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

5. Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

6. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

8. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

9. Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

10. Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.

11. Bendera OSIS

a. Warna dasar putih

b. Berbentuk persegi panjang c. Isi: Lambang OSIS

d. Stempel OSIS

e. Terdapat tulisan OSIS f. Berbentuk Lingkaran g. Warna Biru

h.

BAB 13

BIDANG-BIDANG DI DALAM OSIS Pasal 37

Tugas Pokok Pengurus OSIS

1. Bidang Keimanan Dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :

a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agam masing-masing b. Memperingati hari-hari besar keagamaan

c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama

e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan

f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di Sekolah 2. Bidang Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia :

(10)

a. Melaksanakan tata tertib dan kultur Sekolah.

b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti ( bakti sosial).

c. Melaksanakan norma – norma yang berlaku dan tatakarma pergaulan.

d. Menumbuh kembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama.

e. Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah.

f. Melaksanakan kegiatan 7k ( Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kedamaian dan Kerindangan).

3. Bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara:

a. Melaksanakan upacara bendera hari senin dan / atau hari sabtu serta hari-hari besar Nasional

b. Menyanyikan lagu-lagu Nasional dan menyanyikan Mars SMK Negeri 1 Kendal c. Melaksankan kegiatan kepramukaan

d. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah

e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semagat perjuangan para pahlawan

f. Melaksanakan kegiatan bela Negara

g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara h. Melakukan pertukaran siswa/i antar daerah dan antar Negara

4. Bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga Sesuai Bakat dan Minat : a. Mengadakan lomba mata pelajaran atau program keahlian

b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah

c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

d. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar

e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran f. Mengadakan pamera karya inovatif dan hasil penelitian g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah h. Membentuk klub sains, seni dan olahraga

i. Menyelenggarakan lomba dan festival seni

j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga

5. Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural :

a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa/i di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing

b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa/i

c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional d. Melaksanakan kegiatan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan

masyarakat

e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat, dan pidato f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa/i baru yang bersifat akademik dan

pengenalan lingkungan tanpa kekerasan

g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah 6. Bidang Kretivitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan :

a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna

b. Meningkatkan kretivitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa c. Meningkatkan usaha koperasi siswa/i dan unit produksi

d. Meningkatkan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

e. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa/i melalui sertifikasi kompetensi siswa/i berkebutuhan khusus

7. Bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang Terdiversifikasi:

a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (uks)

c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan hiv/aids

d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja e. Melaksanakan hidup aktif

f. Melaksanakan difersivikasi pangan

(11)

g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah 8. Bidang Sastra dan Budaya:

a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa/i di bidang sastra b. Menyelenggarakan festival/ lomba, sastra dan budaya

c. Meningkatkan daya cipta sastra d. Meningkatkan apresiasi budaya

9. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) :

a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitai kegiatan pembelajaran b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi

c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan intregritas kebangsaan 10. Bidang Komunikasi Dalam Bahasa Inggris :

a. Melaksanakan lomba debat dan pidato

b. Melaksanaka lomba menulis dan korespodensi c. Melaksanakan kegiatan English Day

d. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam Bahasa Inggris ( Story Telling ) Pasal 38

Apabila diperlukan maka Ketua OSIS dapat menyederhanakan bidang-bidang yang ada di dalam OSIS sesuai dengan kebutuhan Organisasi

BAB 14

PERUBAHAN AD/ART Pasal 39

Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno SMK Negeri 1 SMK Negeri 1 Kendal.

Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.

BAB 15

ATURAN TAMBAHAN Pasal 40

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.

Pasal 41

Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas SMK Negeri 1 Kendal BAB 16

PENUTUP

Demikian rumusan AD dan ART OSIS SMK Negeri 1 Kendal. Semoga dengan AD dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMK Negeri 1 Kendal semakin lancar tanpa hambatan. Amiin

Kendal, 12 Juli 2021

Ketua OSIS Sekretaris OSIS

Pinasti Elok Safitri Rika Nazil Ainiyah

Waka Kesiswaan Pembina OSIS

Ristiana Ekowati, S. Pd. Muhammad Iqbal Reza Majid, S. Pd.

Referensi

Dokumen terkait

40 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 1 yang di dalamnya mengatur standar sarana dan prasarana untuk sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK) mencakup

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu agar

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan sistem pendidikan yang lebih berfokus pada pengembangan keterampilan, kemampuan, sikap, pengalaman, kebiasaan kerja, dan

Dari penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azizah Yaoma Ramadhani (Teknik Informatika, UNSA) dengan judul “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Kejuruan

Dari penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azizah Yaoma Ramadhani (Teknik Informatika, UNSA) dengan judul “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Kejuruan

Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kompetensi Guru (Studi pada Jurusan Bisnis dan Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan

IMPLEMENTASI NAÏVE BAYES PADA SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SEKOLAH BERBASIS WEB DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 JOMBANG Supriyanto Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Buku panduan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan PKL dalam rangka “Link and Match” di mana sekolah menengah kejuruan SMK bekerjasama dengan Dunia Kerja