RISET KUALITATIF
PENDEKATAN LAIN
Historical Research Action Research
BORCELLE UNIVERSITY
KEL 2 Anita Ningsih Dian Putri
Rana Rasikha
Titik Nur Pangesti
INTRODUCTION
Historical Research and Action Research merupakan 2 penelitian yang berbeda dan terpisah
Dalam PR dan Marcom, Historical Research and Action Research dilakukan dalam tahap awal (misal: tahap
perencanaan)
action research merupakan metodologi umum yang
digunakan oleh para manajer dan konsultan yang terlibat dalam penelitian untuk gelar doktor profesional, yang di dedikasikan untuk penelitian tindakan.
1.
2.
3.
THE STANCE OF THE INDIVIDUAL WRITER
Posisi peneliti sangat mempengaruhi cara untuk
melakukan intepretasi, reflektivitas, dan implementasi terhadap kerangka teori yang dibuat.
Hubungan antara peneliti dengan fokus studi yang akan dipilih harus diperiksa secara kritis, karena akan
mempengaruhi kualitas penelitian yang diambil.
1.
2.
THE PROCESS OF DOING HISTORICAL RESEARCH
Menurut Leopold von Ranke (1790–1886), sejarah harus ditulis dari sumber yang terletak sejauh mungkin dari
peristiwa yang sedang diselidiki (Moses dan Knutsen, 2007:
120); dengan kata lain, dari bahan sumber asli seperti
laporan saksi mata, catatan publik dan dokumen hukum,
catatan harian, surat-menyurat, notulensi pertemuan, rilis
pers asli, catatan dan laporan korporasi, dan sebagainya.
HOW TO PROCESSING THE HISTORICAL RESEARCH
statement apa yang akan mempenagruhi relevansi studi yang dipilih
Cara mengumpulkan data dan bagaimana intepretasinya
Harus menunjukkan asal-usul sumber yang tertulis wawancara dengan beberapa pihak terkait
1.
2.
3.
4.
PROSES PENGUMPULAN DATA
Bahan sumber untuk studi sejarah utamanya berupa
dokumen tertulis atau visual. Pengumupulan data bisa dilakukan dengan mencari arsip seperti koleksi museum berupa catatan pribadi, atau di arsip pemerintah,
asosiasi profesional, dan arsip perusahaan.
Selain itu wawancara juga bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang aspek penelitian. Sebab, sumber
data sejarah yang penting lainnya adalah kenangan lisan dan komentar pribadi yang tersedia dari saksi kunci
melalui wawancara yang direkam.
ANALISA DAN MENULIS
Proses menganalisis data dalam penelitian ini
mirip dengan penelitian kualitatif secara umum di mana peneliti melakukan pengkodean dan
kategorisasi bukti, mencari tema-tema umum yang
akan menghubungkan ide-ide yang berbeda yang
ditemukan dalam berbagai sumber data.
RINGKASAN PENELITIAN
1. Ada dua aliran penelitian sejarah, satu yang fokus pada komunikasi dan individu dalam
konteks sejarah yang lebih luas dan yang lainnya yang berusaha melacak ide dan pemikiran
sepanjang waktu.
2. Sumber data seharusnya tidak diambil begitu
saja tetapi dikaji secara kritis.
RINGKASAN PENELITIAN
3. Bahan sumber utamanya adalah teks tertulis atau visual bersama dengan sejarah lisan, yang berasal dari wawancara.
4. Sejarah sering disajikan sebagai studi kasus, ditulis secara
deskriptif dan seringkali berinteraksi dengan teori. Mereka secara kumulatif membangun dan merevisi sejarah-sejarah sebelumnya.
5. Sikap peneliti menjadi pusat dalam cara penelitian dilakukan, diinterpretasikan, dan dicatat. Oleh karena itu, refleksivitas
diperlukan untuk membantu keketatan metodologis.
INTRODUCTION OF ACTION RESEARCH
Action Research Pendahuluan
Action Research adalah istilah yang melibatkan peneliti sebagai cendekiawam dan fasilitator perubahan.
Sebagai Action Research, Anda bekerja secara reflektif seiring waktu dengan anggota organisasi, kelompok kerja, atau komunitas untuk mengatasi masalah atau situasi problematis yang menjadi 'perhatian sejati' (Eden dan Huxham, 1996: 75) bagi anggota dan yang menjadi bahan refleksi dan tindakan berdasarkan intervensi penelitian. Umumnya, Action Research adalah anggota dari organisasi yang mereka teliti, terlibat dalam menciptakan strategi komunikasi perubahan seiring dengan melakukan penelitian tentangnya.
Salah satu tujuan Action Research
yaitu untuk bersama-sama menghasilkan pengetahuan praktis yang berguna bagi orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari (Reason dan Bradbury, 2008: 4) dan merangsang perubahan baik di dalam pengaturan atau di antara mereka yang berkolaborasi dalam penelitian tindakan (Herr dan Anderson, 2005).
Penekanan dalam Action Research
adalah pada studi dan merangsang perubahan. Dalam peran Anda sebagai peneliti, Anda memeriksa perubahan sambil bekerja sebagai konsultan atau fasilitator, menggunakan penelitian Anda sebagai metodologi untuk mengubah komunikasi di antara orang-orang di lingkungan penelitian Anda.
KEY POINT OF ACTION RESEARCH
Latar Belakang
Akar-akar Action Research terletak dalam buku How We Think (1933) oleh psikolog, filsuf, dan aktivis politik Amerika John Dewey, yang menyerukan penelitian yang mencari solusi praktis untuk masalah praktis. Demikian pula, psikolog sosial Kurt Lewin merekomendasikan pada tahun 1946 bahwa baik peneliti maupun peserta dalam penelitian, seperti pemangku kepentingan karyawan, seharusnya bersama- sama bertanggung jawab dalam pengembangan dan evaluasi teori agar teori tersebut mencerminkan dengan tepat pengetahuan yang diciptakan dalam proses penelitian kolaboratif.
Prinsip-prinsip teori kritis terus memengaruhi penelitian tindakan saat ini dalam bidang pendidikan dan sejumlah disiplin lain di mana para peneliti memiliki kesadaran yang lebih besar tentang hubungan kekuasaan.