ILMU KALAM
DEFINISI AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH KELAS : 1 B
DI SUSUN OLEH :
NAJJANA HAMIM ARRAFI : 2303020060
SAHAL AHMAD : 2303020049
PENGERTIAN AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH
Ahlussunnah wal Jama’ah dinisbatkan pada paham yag diusung oleh Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi, yang
menentang paham Khawarij dan Jabariyah (yang cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan Mu’tazilah (yang cenderung liberal).
Dalam kajian fikih, istilah Ahlussunnah wal Jama’ah disisbatkan pada paham Sunni yaitu merujuk pada fikih 4 (empat) madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang berbeda dengan paham fikih Syi’iy, Dzahiriy, Ja’fariy.
SEJARAH AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH
Pada suatu ketika timbul masalah antara guru dan murid, tentang seorang mu’min yang melakukan dosa besar. Pertanyaan yang
diajukannya, apakah dia masih tetap mu’min atau tidak? Jawaban Al- Imam Hasan Al-Bashry, “Dia tetap mu’min selama ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi dia fasik dengan perbuatan maksiatnya.”
Keterangan ini berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits karena Al-Imam Hasan Al-Bashry mempergunakan dalil akal tetapi lebih
mengutamakan dalil Qur’an dan Hadits
.DOKTRIN-DOKTRIN AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH
Tentang Sifat-Sifat Allah SWT
Tentang Keadilan Allah SWT
Tentang Janji dan Ancaman
Tentang Melihat Dzat Allah di Akhirat
Tentang perbuatan Manusia
SUMBER HUKUM AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH
Al-Qur’an: merupakan sumber utama dan pertama dalam pengambilan hukum. Adalah perkataan Allah yang merupakan petunjuk kepada ummat manusia dan diwajibkan untuk berpegangan kepada Al-Qur'an
Al-Hadits/Sunnah: sumber kedua dalam menentukan hukum ialah sunnah Nabi Muhammad ٍSAW dan yang berhak menjelaskan dan menafsirkan Al-Qur’an.
Al-Ijma’: kesepakatan para ulama atas suatu hukum setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Al-Qiyas: artinya mengukur, secara etimologi kata itu berasal dari kata Qasa
(س اققق ). Yang disebut Qiyas ialah menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang
lain dalam hukum karena adanya sebab yang antara keduanya.